✔ Petani Indonesia Itu Luar Biasa
Siapa yang bilang petani Indonesia jelek, siapa yang bilang petani Indonesia terpuruk dan siapa yang bilang petani Indonesia tidak professional ???
Petani Indonesia itu luar biasa, ......!
Negeri kita yaitu negeri agraris, duluuu!, secara umum dikuasai penduduknya yaitu petani dan kita merupakan bab dari mereka dan memang kita produk masa kemudian (petani) Lalu apa yang menjadikan petani Indonesia itu luar biasa, mari kita tengok:
Pertama; Dengan lahan rata-rata 0,2 ha, petani kita bisa menghidupi keluarganya
Bukankah itu luar biasa ?. Dengan 2000 m2, petani kita bisa memaksimalkan hasil panennya, sehingga di dapatkan hasil panen/produksi yang tinggi. Dan itu cukup buat menghidupi keluarganya. Setahu saya, belum ada negara di dunia yang para petaninya dengan lahan terbatas bisa menghidupi keluarganya dari tahun ke tahun menyerupai petani kita.
Dengan daya tahan yang luar biasa ini, aku jadi ingat akan angggaran dari pemerintah yang jumlahnya puluhan triliun/tahun. Andai, dalam 3 tahun saja, 50 % dari dana tersebut dibelikan/dicetak lahan sawah baru. Atau membeli lahan sawah yang mau dijual petani. Atau membeli kembali lahan para petani yang terpaksa sudah dijual kepada pihak lain. Tentu kasus pangan akan cepat diselesaikan
Persoalan lahan bekerjsama gampang untuk diselesai. Memang, banyak kegiatan yang digulirkan pemerintah. Tapi berdasarkan saya, duduk kasus dasarnya yaitu kepemilikan lahan. Sekali lagi : Petani ingin punya lahan yang bisa digarap. Syukur-syukur bisa dibeli lagi oleh para petani. “Tidak apa-apa, tanah garapan aku milik negara. Asal aku jangan digusur. Akan aku bayar sewanya kok,,,,” ungkap petani yang menggarap sawah milik PT.
Petani tidak neko-neko. Para petani hanya butuh lahan yang lebih luas, semoga hasil panennya sanggup banyak. Ingat Mas Bro, para petani tidak pernah menuntut macam-macam. Mereka tiap tahun tidak menuntut minta kenaikkan UMR. Justru, para petani akan membayar sewa lahan milik Negara. Luar biasa bukan?
Oleh lantaran itu, diharapkan pemimpin yang punya visi ke depan. Pemimpin yang mau memperjuangkan nasib hidup petani. Pemimpin yang mau membuka lahan sawah baru. Pemimpin yang mau mencetak lahan-lahan/sawah gres yang akan hilang tapi jangan menciptakan lahan gambut sejuta hektar menyerupai jaman orde gres dulu, bisi gagal total uang rakyat triliunan rupiah lenyap entah kemana, inilah yang namanya uang setan dimakan jin, iya toh!!!!
Kedua; produktivitas hasil panen tinggi
Dalam satu hamparan padi, sewaktu final panen, ada beberapa petani sanggup hasil panen di MT-1. Kita ambil contoh; petani A sanggup hasil panen 6 ton/ha. Petani B sanggup 7,5 ton. Petani C sanggup 4,5 ton/ha, petani D menerima 7 ton/ha dan petani E sanggup 8,5 ton/ha. Kata “dapat hasil panen” persamaannya yaitu “produksi”. Nah, bagitu dirata-ratakan dari ke-5 petani tsb maka didapatkan kata produktivitas. Coba bandingkan dengan negara lain, produktivitas petani padi Indonesia lebih tinggi 57 % di atas India. 76 % di atas Thailand. Sekali lagi di atas Thailand, yang seolah-olah dikenal dengan dunia pertaniannya.
Dan kita dicekoki dengan kata-kata ini : BANGKOK !!!. Apa-apa Bangkok, durian Bangkok, jambu, dll. Tapi, tidak ada: PADI BANGKOK !!! Trus, 58 % di atas Myanmar. Dan 48 % di atas Filipina. Bagaimana dengan Malaysia? Jauh sekali Bro..! Data-data itu aku dapatkan dari Pak Sumarno dari Sinar Tani Edisi 24/2010
Ketiga; Luas panen per kapita kecil 550 m2/kapita tapi bisa menghasil
kan 170 kg/kapita
Untuk menghitungnya, jumlah luas panen padi seluruh Indonesia dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia. Maka didapatkan hasil sekitar 550 m2/kapita. Itu artinya diasumsikan setiap orang di Indonesia mempunyai lahan 550 m2. Tapi dengan luas lahan Cuma 550 m2 sanggup dihasilkan sekitar 170 kg beras.Coba bandingkan dengan Negara lain menyerupai Thailan 1.570 m2/kapita, Vietnam 866 m2/kapita, dan Myanmar 1.500 m2/kapita.
Keempat; petani kita mempunya kebiasaan memberi nama gres bagi varietas padi.
Dan ini yang unik. Ada di tiap daerah, kalau ada varietas gres dan karenanya bagus. Maka akan keluar nama-nama varietas baru. Padahal mereka tidak melaksanakan penyilangan. Mereka (sebagian kecil petani) dengan seenak udelnya, memberi nama-nama gres : shogun, cisadane,ciherang dempu, ciherang doyok, ciherang brunai, ah pokoknya macam macam
Kelima, mari kita berdamai dengan nurani kita sendiri..........
Sumber http://peuyeumcipatat.blogspot.com
0 Response to "✔ Petani Indonesia Itu Luar Biasa"
Posting Komentar