✔ Kemiskinan Musuh Kita Bersama

Negara kita yaitu Negara kaya, siapa yang bilang miskin…? Coba kita tengok hutan kita kaya alasannya yaitu didalamnya banyak menyimpan kekayaan ada jati, ulin, meranti, sengon dan lain lain, tanah kita kaya Karena didalamnya menyimpan kekayaan ada minyak bumi, emas, kerikil bara, tembaga, besi dan lain lain dan juga bahari kita kaya alasannya yaitu banyak sekali macam ikan hidup didalamnya dari ikan teri hingga ikan paus ada, tapi mengapa penduduk Indonesia miskin ?  what wrong…..?

Data data yang diterima dari Badan Statistik simpulan akhir ini menujukan bahwa jumlah penduduk yang dibawah garis kemiskinan di Indonesia tinggal 28,59 juta orang atau 11,66 persen dari total penduduk Indonesia, katanya…! alasannya yaitu kita juga belum melaksanakan sensus. Walaupun demikian tapi jangan menciptakan kita jadi pesimis kita harus memperlihatkan penghormatan dan penghargaan yang setinggi tingginya terhadap upaya upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di negeri ini.

Kemiskinan yaitu musuh kita bersama, latar belakangnya dapat bermacam macam; disini saya akan memberikan beberapa diantaranya saja :

1.    Keterbelakangan

Rakyat Indonesia dominan berada dipedesaan dan pedalaman yang kurang tersentuh oleh aktivitas pemerintah, kondisinya memperihatinkan hidupnya dibawah garis kemiskinan, terlalu riskan jikalau saya menyebutnya miskin total. Makanannya masih tradisional alias tidak memenuhi standar gizi YANG BAIK, pendidikannya pun masih bibawah standar alias buta aksara bin masih kolot namun fanatisme dan patriotisme keIndonesiaannya sangat kental, sehingga saat kekayaannya dijarah oleh orang kota mereka mangut mangut saja alasannya yaitu memang orang suku pedalaman kok

2.   Kebodohan

Nah jikalau rakyat Indonesia yang ini agak mendingan, mereka sudah dapat baca tulis tapi belum tahu aturan, belum tahu hak dan kewajiban sehingga hidupnya menggunakan aturan aturan rimba mereka cenderung jadi objek penderita dari orang orang bakir (mudah dimanfaatkan oleh orang orang yang punya kepentingan) contohnya kepentingan politik/mencari dukungan, memang cocok mencari santunan kepada orang bodoh... hemat biaya, kepentingan bisnis dan lain sebagainya

3.   Korupsi merajalela

Ya, memang korupsi sudah melembaga dari tingkat atas hingga dengan tingkat bawah, orang sudah tidak punya rasa aib lagi untuk melaksanakan korupsi, paktanya memang demikian. Mari kita tengok kalangan elit pejabat dengan dalih pembiasaan anggarankah, study banding keluar negri kah, ah pokoknya bermacam macam, mereka bicara dengan menggunakan retorika mutar mutar menghanyutkan rakyat, padahal mau nilep duit rakyat

4.   Kurangnya Penegakan Hukum (Low Inforcement)

Hukum kadang sering berpihak, sering tidak melihat silemah atau simiskin sehingga mereka tersudutlah dipojok pojok kehidupan hak-haknya dirampas dan mereka tidak berdaya. Tapi jikalau yang punya urusannya pemguasa, pengusaha atau pejabat aturan cepat cepat ditegakan. Ini pakta dan semua orang tahu dan tiap hari melihat tayangannya ditelevisi

5.    Moral

Moral yaitu sebuah benda yang abnormal dan susah dicari akan tetapi jikalau orang sudah tidak mempunyai benda ini kesudahannya sangat dahsyat sekali, lebih dari kekuatan bom atom. Ya!, jikalau orang sudah tidak mempunyai susila ya menyerupai itu,ada yang ngurus beras jadi kutu beras, ada yang ngurus bahari jadi bajak laut, yang ngurus bawang jadi hama bawang, yang ngurus minyak jadi hantu minyak, yang ngurus zakat jadi apa coba…? Ya jadi setan....,sompret makan tuh rejeki pakir miskin, semoga mati kekenyangan lhu!

Itulah barangkali garis besarnya, beberapa poin dari sekian banyak musuh kemiskinan yang harus kita berantas hingga habis jangan hingga menjadi kangker yang menjalar keberbagai sendi kehidupan, jikalau kita tidak memberantasnya dari kini tunggu saja kehancuran negeri ini
Mudah mudahan bermanfaat

Sumber http://peuyeumcipatat.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: