Cara Pemanenan Dan Pasca Panen Tanaman Kentang
Sedulurtani.com Cara Pemanenan dan Pasca Panen Tanaman Kentang
Setelah simpulan melaksanakan tahapan- tahapan mulai dari penanaman hingga dengan perawatan tanaman, langkah selanjutnya yaitu pemanenan. Pemanenan merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh petani, alasannya dari apa yang telah usang di usahakan tinggal menuai hasilnya. Panen ialah acara pemungutan hasil ladang, dimana menandai bahwa acara ladang telah berahir.
Kegiatan pemanenan umbi kentang harus diperhatikan supaya kentang yang dipanen tidak terlalu dini ataupun terlalu tua. Jika kentang yang dipanen terlalu dini, maka pembentukan karbohidrat dalam kentang tidak optimal, sehingga mempengaruhi kualitas umbi kentang. Sedangkan pemanenan yang terlalu renta akan mengakibatkan umbi rusak dan juga gampang terjangkit penyakit.
Kegiatan pemanenan umbi kentang dilakukan saat tumbuhan kentang telah berumur 3-4 bulan. Dimana kentang yang siap panen ditandai dengan keadaan daun menguning menjadi kering, dan keadaan umbi yang telah matang.
Sebelum dilakukan pemungutan umbi kentang, terlebih dahulu supaya melaksanakan perebahan tumbuhan dan pemangkasan. Setelah tumbuhan simpulan dipangkas biarkan beberapa hari dengan tujuan supaya sanggup merangsang pembentukan kulit dan umbi muda.
Bagi umbi kentang yang ingin dijadikan bibit sebaiknya dipanen saat tumbuhan berusia kurang lebih 21/2 bulan. Pemanenan dilakukan dengan hati-hati dan pastikan bahwa umbi kentang telah matang. Usahakan supaya kulit kentang tidak teluka, alasannya kalau kulit terluka akan menimbulkan timbulya bintik-bintik hitam oleh cendawan.
Setelah acara panen kentang diladang selesai, dilanjutkan dengan penanganan pasca panen. Walapun bahu-membahu panen merupakan penggalan awal dari acara pasca panen. Pasca panen ialah sebuah tindakan yang dimulai dengan pemungutan hasil bumi kemudian diolah dengan cara tertentu hingga siap untuk dipasarkan.
Cara pemanenan dan pasca panen tumbuhan kentang bertujuan untuk mempertahankan kualitas produk hasil tumbuhan hingga hingga ke tahap konsumen. Penanganan pasca panen yang baik akan kuat terhadap potensi nilai jual umbi kentang. Selain itu penanganan pasca panen juga sanggup memperlama daya simpan, sehingga bisa mempertahankan nilai irit dari umbi kentang.
Pasca panen tumbuhan kentang mencakup pembersihan, penyortiran, pengkelasan, penyimpanan, dan pengemasan. Berikut ini ialah cara penanganan pasca panen tumbuhan kentang.
- Pembersihan
Umbi yang telah simpulan dipanen biasanya masih dalam kondisi yang kotor. Dari umbi tersebut terdapat sisa-sisa tanah yang masih melekat dan juga sisa-sisa akar kecil yang belum dipotong.
Kotoran-kotoran yang melekat pada umbi kentang sanggup menimbulkan munculnya patogen penyebab penyakit. Untuk menjaga umbi kentang supaya bebas dari serangan patogen perlu dilakukan pencucian pada umbi tersebut. Selain bertujuan untuk menghindari dari serangan patogen penyebab penyakit, pencucian pada umbi kentang juga sanggup menciptakan konsumen atau tengkulak lebih tertarik untuk membelinya.
Pembersihan sanggup dilakukan dengan cara mencuci umbi pada air yang mengalir. Selain itu juga sanggup dilakukan dengan mengelapnya memakai kain bekas yang dibasahi air. Bagi umbi yang terdapat sisa-sisa akar kecil lakukan pemangkasan memakai pisau atau gunting yang tajam.
Dalam membersihkan umbi kentang usahakan supaya melakukannya secara berhati-hati, semoga tidak melukai kulit umbi yang begitu tipis. Karena kulit umbi yang terlukai sanggup bermetamorfosis warna hitam akhir terinfeksi oleh patogen.
Selanjutnya, sehabis umbi kentang simpulan dibersihkan lakukan pengeringan dengan memakai blower. Bagi umbi kentang yang gres saja dicuci jangan dikeringkan secara eksklusif pada sinar matahari.
Kebersihan pada umbi kentang sanggup mengurangi bahkan meniadakan jasad remik yang melekat pada umbi tersebut. Dengan demikian umur simpan maupun mutu dari umbi kentang akan lebih terjamin untuk hingga ke tangan konsumen.
- Penyortiran
Supaya mendapat mutu yang berkualitas dan seragam pada ukuranya, perlu dilakukan pemilihan (sortasi) pada umbi kentang. Sortasi ialah pemisahan produk yang sudah higienis menjadi majemuk mutu atas dasar sifat-sifat fisik. Sortasi dilakukan dengan cara memisahkan umbi kentang yang baik dan sehat. Umbi kentang yang baik dan sehat, yaitu umbi yang bentuknya bagus, tidak cacat, serta bebas penyakit.
- Pengkelasan
Setalah umbi simpulan disortir langkah selanjutnya yaitu pengkelasan. Pada dasarnya pngkelasan merupakan penggalan dari tahapan sortasi. Pengkelasan (grading) adalah sortasi produk menjadi majemuk fraksi mutu sesuai dengan standart penjabaran yang telah diakui atas dasar nilai komersial dan keguanaanya.
Sebagai contoh, yaitu kentang dengan varietas French Fries dikelompokan menjadi empat kelas mutu menurut beratnya. Kelas mutu umbi kentang French Fries antara lain, kelas I dengan berat antara 250 – 400 g, kelas II berat antara 100 – 250 g, sedangkan kelas III 60 – 100 g, dan yang terahir kelas IV mempunyai berat 30 – 60 g.
- Penyimpanan
Teknik penyimpanan yang benar berperan penting dalam mencegah kerusakan selepas panen. Sering kali umbi kentang mengalami, penyusutan, busuk, berkerut- kerut, dan mengering secara lebih cepat daripada biasanya. Dan tentunya dari semua jenis kerusakan fisiologi ini disertai dengan penurunan nilai gizi.
Didalam mengantisipasi aneka macam kerusakan fisiologis tersebut, maka diharapkan teknik penyimpanan yang benar. Melalui teknik penyimpanan yang benar sanggup menciptakan umbi kentang bisa bertahan lebih usang hingga ke tangan konsumen. Umbi kentang yang telah di bersihkan dan disortasi hendaknya disimpan pada suhu yang rendah untuk menghambat aktifitas hidup umbi kentang dan patogen.
Umbi kentang sebaiknya disimpan dalam gudang yang gelap dan tertutup untuk menghindari terbentuknya klorofil dan solanin. Ketika umbi kentang dihadapkan dengan cahaya maka akan terbentuk solanin, dan banyaknya solanin tergantung dari intensitas dan kualitas cahaya. Solanin pada umbi kentang mempunyai rasa yang pahit dan mengandung racun yang mengakibatkan pusing bahkan kematian.
Sebelum umbi kentang di masukan ke dalam ruang penyimpanan, terlebih dahulu bersihkan dan sterilisasi daerah penyimpanan supaya terbebas dari patogen, sehingga umbi akan bebas dari penyakit.
- Pengemasan
Komoditas pertanian secara umum memang mempunyai umur simpan yang pendek sehingga menimbulkan fluktuasi harga yang cukup tinggi. Meskipun umbi kentang mempunyai kadar air yang tidak begitu banyak menyerupai sayuran lain, bukan berarti umbi tersebut tidak gampang busuk. Penanganan yang tidak sempurna sanggup menimbulkan umbi kentang menjadi gampang busuk.
Upaya pengemasan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai produk supaya lebih abadi dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Tujuan dari pengemasan yaitu untuk melindungi hasil terhadap kerusakan mekanis alasannya pengangkutan yang menimbulkan benturan- benturan pada umbi kentang.
Pengemasan juga bertujuan untuk melindungi umbi dari kerusakan fisiologis alasannya serangan patogen ataupun imbas lingkungan. Pengaruh lingkungan tersebut, menyerupai cahaya matahari, suhu udara yang tinggi, dan kelembapan.
Jenis kemasan yang dipakai harus bisa untuk melindungi dan mempertahankan mutu dari umbi kentang. Kemasan yang biasanya digunakan, yaitu keranjang plastik, alasannya terbuat dari materi yang kondusif dan tidak melukai umbi.
Cara Pemanenan dan Pasca Panen Tanaman Kentang
Panen ialah acara pemungutan hasil ladang, dimana menandai bahwa acara ladang telah berahir. Pasca panen pada tumbuhan kentang mencakup pembersihan, penyortiran, pengkelasan, penyimpanan, dan pengemasan.
Sekian artikel wacana cara pemanenan dan pasca panen tumbuhan kentang, semoga sanggup menjadi sumber bagi anda yang sedang mencari gosip berkaitan dengan penanganan pascapanen tumbuhan kentang.
Follow juga Facebook saya di Facebook
Baca juga : 1. Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
Sumber https://www.sedulurtani.com
0 Response to "Cara Pemanenan Dan Pasca Panen Tanaman Kentang"
Posting Komentar