iklan

Analisis Kadar Etanol Memakai Titrasi Redoks

Analisis kadar etanol dari minuman beralkohol dianalisis secara kuantitatif memakai reaksi redoks tak langsung. Etanol yang berada dalam sampel dioksidasi menjadi asam asetat yang direaksikan dengan Kalium dikromat dalam suasana asam. Proses oksidasi oleh K2Cr2O7 hanya sanggup berlangsung dalam suasana asam (H2SO4 atau HCl 1 hingga 2 N), dimana garam tersebut akan tereduksi menjadi garam kromi (Cr3+) yang berwarna hijau, berdasarkan persamaan reaksi:

2 Cr2 O72-  + 16 H + + 3 C2H5OH   4 Cr3 + + 11 H2O + 3 CH3COOH

Jumlah sisa dari  kalium dikromat yang tidak bereaksi dengan etanol di cari dengan menambahkan larutan kalium iodida yang juga akan dioksidasi oleh kalium dikromat membentuk Iodin. Penambahan larutan kalium iodida akan mengubah warna menjadi kuning kecoklatan.  

Baca Juga


      Cr2O72-14 H + + 6 I-→ 2 Cr3 + + 3 I2 + 7 H2O

Iodium lalu dititrasi dengan larutan standar  natrium tiosulfat, saat warna iodin menghilang mendekati kuning yang mengambarkan dekatnya titik final titrasi lalu ditambahkan larutan pati/amilum sebagai indikator akhir. Ketika warna biru bau tanah dari kompleks iodine-pati menghilang menjadi tak berwarna inilah titik final titrasi. Hasil titrasinya dipakai untuk menghitung kadar etanol yang terdapat didalam sampel.


2 S2O32-I2  S4O62-2 I-
Terkait artikel ini :

:) Praktikum niscaya asik. Pada analisis kadar etanol memakai titrasi redoks, silahkan buk link tutn untuk isu lengkap.





Sumber http://guide-prof.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Analisis Kadar Etanol Memakai Titrasi Redoks"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel