✔ Tips Cara Menanam Singkong Yang Benar
Pernahkah anda menanam singkong? Apakah singkong mempunyai nilai hemat yang tinggi?. Pertanyaan yang penuh polemik sebab tumbuhan yang satu ini hanya dilirik sebelah mata oleh petani padahal kandungan gizinya tinggi dan kalau sudah diolah menjadi makanan cemilan akan mendatangkan penghasilan yang mengiurkan dan omsetnya pun sanggup milyaran lho.
Dalam jumpa kali ini saya akan coba memperlihatkan tips cara menanam singkong yang benar. Dengan persiapan dan pengetahuan yang baik mengenai cara menanam singkong yang benar, ditambah dengan ketekunan serta kesabaran Anda dalam merawatnya, tidak tidak mungkin bahwa hasil yang akan Anda peroleh nantinya akan maksimal dan memuaskan Anda.
Jadi, apa saja yang perlu Anda persiapkan dan lakukan sebelum menanam singkong semoga risikonya berlimpah dan maksimal?. Mau tahu cara budidaya singkong gajah asal Kaltim? disini
Berikut Tips dan Cara menanam singkong YANG BENAR
1.Siapkan Lahan tempat Menanam Singkong
Singkong membutuhkan tanah yang gembur dan subur semoga umbi yang dihasilkan sanggup maksimal ukurannya selain kualitasnya, untuk itu sebelum Anda menanamnya, tanah tempat Anda menanam harus dicangkul terlebih dahulu. Anda sanggup memakai teknik gundukan tanah memanjang ibarat ketika Anda menanam cabai. Letakkan sampah daun yang nantinya akan berfungsi sebagai pupuk alami di dalam gundukan tanah yang Anda buat tadi. Jangan lupa menciptakan jalan air antara gundukan yang satu dengan lain semoga tanah gundukan untuk menanam singkong tadi tidak terendam air.
2.Siapkan Bibitnya dan Tanam
Setelah tanah atau lahannya sudah siap, Anda sanggup mulai menentukan bibit singkong terbaik dan menanamnya. Beri jarak antar bibit kurang lebih 7 hingga 10cm semoga tidak terlalu rapat. Perhatikan waktu Anda menanamnya supaya tidak terbalik, ujung bawah yang ditanam ke dalam tanah ialah pecahan bibit yang tua.
3.Perawatan Tanaman SingkongMerawat singkong yang sudah Anda tanam tadi akan kita bagi menjadi 3 ibarat di bawah ini:
# Merawat Tunas
Setelah beberapa waktu, akan mulai tumbuh tunas dari bibit yang Anda tanam. Anda harus menyingkirkan semua rumput yang tumbuh selama tunas muncul semoga tumbuhan Anda tidak kekurangan unsur hara yang merupakan makanannya sebab diambil oleh rumput yang tumbuh di sekitarnya.
# Mengairi Tanaman
Anda harus menjaga semoga bibit yang Anda tanam tidak kekurangan air, tetapi usahakan semoga tumbuhan Anda tidak terendam hingga basah.
# Memberi Pupuk
Berikan pupuk sangkar – Anda sanggup membeli atau membuatnya sendiri dari ternak yang Anda miliki kalau Anda memang petani yang mempunyai ternak. Pupuk sangkar ini mempunyai kegunaan untuk memaksimalkan pertumbuhan tumbuhan singkong Anda terutama daunnya.
P A N E N
#Ciri dan Umur Panen Ketela pohon sanggup dipanen pada ketika pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan banyak yang rontok. Umur panen tumbuhan ketela pohon telah mencapai 6–8 bulan untuk varietas Genjah dan 9–12 bulan untuk varietas Dalam. #Cara Panen Ketela pohon dipanen dengan cara mencabut batangnya dan umbi yang tertinggal diambil dengan cangkul atau garpu tanah. |
PASCA PANEN
#Pengumpulan Hasil panen dikumpulkan di lokasi yang cukup strategis, kondusif dan gampang dijangkau oleh angkutan. #Penyortiran dan Penggolongan Pemilihan atau penyortiran umbi ketela pohon bergotong-royong sanggup dilakukan pada ketika pencabutan berlangsung. Akan tetapi penyortiran umbi ketela pohon sanggup dilakukan sesudah semua pohon dicabut dan ditampung dalam suatu tempat. Penyortiran dilakukan untuk menentukan umbi yang berwarna higienis terlihat dari kulit umbi yang segar serta yang cacat terutama terlihat dari ukuran besarnya umbi serta bercak hitam/garis-garis pada daging umbi. #Penyimpanan Cara penyimpanan hasil panen umbi ketela pohon dilakukan dengan cara sebagai berikut:
#Pengemasan dan Pengangkutan Pengemasan umbi ketela pohon bertujuan untuk melindungi umbi dari kerusakan selama dalam pengangkutan. Untuk pasaran antar kota/ dalam negeri dikemas dan dimasukkan dalam karung-karung goni atau keranjang terbuat dari bambu semoga tetap segar. Khusus untuk pemasaran antar pulau maupun diekspor, biasanya umbi ketela pohon ini dikemas dalam bentuk gaplek atau dijadikan tepung tapioka. Kemasan selanjutnya sanggup disimpan dalam karton ataupun plastik-plastik dalam perbagai ukuran, sesuai undangan produsen. Setelah dikemas umbi ketela pohon dalam bentuk segar maupun dalam bentuk gaplek ataupun tapioka diangkut dengan alat trasportasi baik tradisional maupun modern ke pihak konsumen, baik dalam maupun luar negeri Gambaran Peluang Agribisnis Di pasar Indonesia, produksi Ketela pohon rata-rata mencapai 8,24 ton/ha (data tahun 1969-1978). Tahun 1983-1991 rata-rata mencapai 11,43 ton/ha. Peningkatan produksi umbi ketela pohon kurun waktu 1988-1992 terjadi sebab adanya peningkatan rata-rata hasil per hektar. Walaupun demikian, rata-rata produktivitas perjuangan tani ketela pohon ditingkat petani (3 ton/ha) masih lebih rendah dibandingkan dengan potensi risikonya (6-10 ton/ha). Luas panen komoditas ketela pohon yang cenderung terus menurun selama kurun waktu tersebut ternyata tidak besar lengan berkuasa terhadap produksi total. Sementara itu, sekitar 58% dari total luas panen per tahun masih tersebar di Pulau Jawa. Dari segi ekspor, selama periode 1990-1994 ekspor ketela pohon Indonesia mengalami peningkatan yang cukup besar. Bila pada tahun 1990, ekspor ketela pohon ialah sebanyak 100 ton, maka pada tahun 1994 jumlah tersebut sudah menjadi 500 ton. Permintaan ketela pohon dalam bentuk tapioka maupun gaplek pada tahun-tahun yang akan tiba diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk perjuangan agribisnis ketela pohon. selamat mencoba |
ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
#Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya singkong seluas 1 hektar contoh monokultur dalam satu demam isu tanam (8 bulan), dengan jarak tanam 100 X 100 cm (populasi + 9.998 tanaman) untuk kawasan Jawa Barat pada tahun 1999 adalah:
Perkiraan analisis budidaya singkong seluas 1 hektar contoh monokultur dalam satu demam isu tanam (8 bulan), dengan jarak tanam 100 X 100 cm (populasi + 9.998 tanaman) untuk kawasan Jawa Barat pada tahun 1999 adalah:
#Jumlah biaya produksi Rp. 3.652.500,-
#Biaya produksi
1.Sewa lahan per demam isu (lahan kering) Rp. 500.000,-
2.Bibit + 11.000 stek @ Rp 30,- Rp. 330.000,-
3.Pupuk
- Urea: 200 kg @ Rp 1.000,- Rp. 200.000,-
- TSP: 100 kg @ Rp 1.800,- Rp. 180.000,-
- KCl: 200 kg @ Rp 1.650,- Rp. 330.000,-
- TSP: 100 kg @ Rp 1.800,- Rp. 180.000,-
- KCl: 200 kg @ Rp 1.650,- Rp. 330.000,-
4.Pestisida: 2 kg (liter) @ Rp 50.000,- Rp. 100.000,-
5.Pajak dan peralatanRp. Rp 300.000,-
6.Tenaga kerja
- Pengolahan lahan 70 HKP @ Rp 10.000,- Rp. 700.000,-
- Penanaman 5 HKP + 10 HKW Rp. Rp 125.000,-
- Pemupukan 10 HKP +25 HKW Rp. Rp 287.500,-
- Penyiangan dan pembubunan 20 HKP + 20 HKWRp. Rp 350.000,-
- Penanaman 5 HKP + 10 HKW Rp. Rp 125.000,-
- Pemupukan 10 HKP +25 HKW Rp. Rp 287.500,-
- Penyiangan dan pembubunan 20 HKP + 20 HKWRp. Rp 350.000,-
7.Panen dan pasca panen Rp. 250.000,-
2) | Pendapatan 30.000 kg @ Rp 125,- Rp. 4.500.000,- |
3) | Keuntungan Rp. 847.500,- |
4) | Parameter kelayakan usaha 1. Rasio Out/Input =1,232 Catatan : HKP (Hari Kerja Pria); HKW (Hari Kerja Wanita) |
0 Response to "✔ Tips Cara Menanam Singkong Yang Benar"
Posting Komentar