iklan

Review Asus Zenfone Max Pro M2: Gaming Mantap, Kamera Oke

Review Zenfone Max Pro M2, ponsel gaming kelas mainstream dari Asus. Foto: Adi Fida Rahman/detikINETReview Zenfone Max Pro M2, ponsel gaming kelas mainstream dari Asus. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Jakarta - Belum usang ini, Asus resmi memboyong ROG Phone ke Indonesia sehabis ponsel gaming tersebut pertama kali muncul di Taiwan pertengahan tahun ini. Menariknya, ada ponsel gaming lain yang turut diperkenalkan oleh Asus ketika itu. Simak review Asus Zenfone Max Pro M2 berikut ini.

Adalah Zenfone Max Pro M2 yang dimaksud. Smartphone ini disebut sebagai ponsel gaming kelas mainstream. detikINET pun berkesempatan untuk menjajalnya. Berikut ulasannya.




Desain

Salah satu tren desain pada ponsel ketika ini ialah bab belakang yang sanggup menunjukkan pantulan cahaya berbeda-beda, tergantung dari sudut penglihatan penggunanya. Asus juga menerapkan desain ini pada bab belakang Zenfone Max Pro M2.

Hanya saja, Asus menentukan untuk menggunakan material plastik ketimbang beling menyerupai kebanyakan ponsel ketika ini. Pantulan cahaya yang dihasilkan memang jadi kurang menarik, namun sisi positifnya sidik jari yang tertinggal tidak terlalu tampak.

Tampak belakang Zenfone Max Pro M2.Tampak belakang Zenfone Max Pro M2. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Di bab depan, bezel-nya memang bukan yang tertipis, namun perangkat ini terasa kecil untuk layer berukuran 6,3 inch. Hal ini terbantu dengan hadirnya notch sehingga screen-to-boy ratio-nya bisa mencapai 90%.

Pada bab samping, ada bab metal yang melapisinya. Selain itu, sudut dari ponsel ini juga dibentuk melengkung sehingga nyaman digenggam dalam waktu usang walau tanpa casing tambahan, serta tidak licin.

Performa

Terdiri dari beberapa varian, detikINET kebetulan mendapat versi Zenfone Max Pro M2 RAM 4 GB dan ROM 64 GB. Didukung dengan chipset Qualcomm Snapdragon 660, tidak ada hambatan berarti dalam menjalankan aplikasi, baik secara tunggal maupun dua sekaligus.

Pada bab layar, tidak terlalu banyak fitur yang dihadirkan. Selain tidak ada pengaturan untuk menghilangkan notch, mode malam dari layar ini masih dirasa terlalu terperinci ketika dipakai di ruang redup cahaya.

Minimnya pengaturan menjadi masuk akal mengingat Zenfone Max Pro M2 mengadopsi Stock Android. Untungnya, ada bonus storage 100 GB di Google Drive sebagai pelipur lara.

Meski begitu, lain ceritanya kalau bicara soal kualitas layarnya yang Full HD+. Layar ini sanggup memanjakan mata, ditambah bisa menonton video di YouTube pada resolusi 1080p.

Hal senada juga dirasakan pada speaker. Suara yang dihasilkannya keras nan jernih. Juga ada pengingat kalau pengguna memasang volume terlalu tinggi ketika sedang menggunakan headphone atau earphone.

Zenfone Max Pro M2 mempunyai banyak sekali pilihan dalam membuka kuncinya, mulai dari pemindai sidik jari hingga wajah. Keduanya mempunyai respons yang terbilang cepat. Bahkan, untuk face recognition, terkadang ponsel sudah terbuka walau wajah belum menoleh secara penuh ke layar.

Meski demikian, ketika awal-awal diaktifkan, ponsel cukup usang dalam merespons wajah pengguna. Lebih lanjut, smartphone ini tidak bisa dibuka menggunakan foto ketika fitur pengenal wajah diaktifkan.




Bagi yang ingin sedikit nostalgia, layar Zenfone Max Pro M2 juga bisa dibuka dan ditutup dengan mengetuk layar dua kali. Fitur tersebut sempat menjadi tren sebelum menjadi kuno lewat kehadiran pemindai sidik jari, face recognition, hingga in-display fingerprint scanner.

Tak lengkap rasanya kalau Zenfone Max Pro M2 tidak melewati tes dari platform benchmark. Saat menggunakan AnTuTu, ponsel ini hampir menduduki 50 besar dengan nilai benchmark tertinggi di platform tersebut.

Hasil benchmark Zenfone Max Pro M2Hasil benchmark Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil benchmark Zenfone Max Pro M2Hasil benchmark Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Gaming

Mengingat Zenfone Max Pro M2 disebut sebagai ponsel gaming mainstream, tentu menjadi menarik bagaimana mencicipi bermain game menggunakan smartphone ini. Salah satu game yang dicoba ialah Garena Free Fire.

Game tersebut sudah tersedia pribadi di ponsel ini. Bahkan, wallpaper default dari smartphone ini pun juga bertema Free Fire.

Tidak ada hambatan berarti dalam memainkan game tersebut. Bahkan, ketika ada notifikasi yang masuk, mulai dari chat hingga telepon, pemain tetap bisa menjalankan menyerupai biasa. Begitu pun dengan game-game lain, menyerupai PUBG, FIFA Mobile, hingga UFC.

Meski demikian, memang sedikit disayangkan tidak ada mode khusus untuk menghilangkan notifikasi ketika bermain game hingga membersihkan RAM. Walaupun kelasnya mainstream, Zenfone Max Pro M2 tetaplah ponsel gaming.

Selain itu, tidak terdapat juga fitur untuk meredam rasa panas pada ponsel ketika bermain game dalam kurun waktu yang cukup lama. Yang ada hanya fitur power saving biasa ketika kapasitas baterai tinggal sedikit.

Baterai

Soal baterai, ponsel ini bisa bertahan 2-3 hari pada penggunaan normal. Dalam hal ini, tethering bermain game juga termasuk, hanya saja intensitasnya tidak terlalu tinggi.

Jika dipakai cukup intens untuk bermain game dan tethering baterai kapasitas 5.000 mAh dari ponsel ini masih bisa bertahan sehari. Walau begitu, untuk pastinya mungkin tidak sempurna 24 jam.

Mengingat kapasitasnya yang cukup besar, tentu butuh waktu yang tidak sebentar juga untuk mengisi daya ponsel ini. Terlebih, tidak ada fitur fast charging yang menyertainya.

Dalam keadaan mati, ponsel butuh hampir tiga jam hingga terisi hingga penuh. Satu catatan, persentase baterai ketika diisi dayanya ialah 2%. Waktu yang hampir sama juga berlaku ketika ponsel dalam keadaan menyala.

Walau begitu, disarankan untuk mengisi baterai ponsel ini dalam keadaan mati. Hal tersebut karena baterai ponsel ini lebih terasa panas ketika diisi dalam keadaan menyala.

Kamera

Kamera memang bukan aspek yang ditonjolkan dari Zenfone Max Pro M2. Meski demikian, siapa sangka kalau karenanya cukup bagus.

Bahkan, satu nilai positif sudah terlihat begitu aplikasi kamera. Layar akan memaksimalkan tingkat kecerahannya sehingga membantu pengguna untuk mengambil foto. Begitu user ingin melihat hasil gambarnya, maka kecerahan layar akan kembali menyerupai semula.

Walau begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya ketika mengambil foto pada kondisi cahaya redup.

Saat menggunakan mode auto, karenanya sudah cukup terang, namun sumber cahaya menyerupai plang lampu atau papan LED sanggup mengganggu karena menjadi terlalu terang. Jika banyak objek menyerupai itu, ada baiknya untuk memainkan ISO atau shutter speed pada mode manual.

Bagi yang doyan selfie, di sini ada beauty mode yang bisa memutihkan wajah sekaligus menyamarkan nanah hingga flek hitam. Satu catatan, beauty mode ini juga menciptakan tone warna seluruh frame menjadi mengikutinya, bukan hanya wajah saja, sehingga jangan memasangnya pada tingkat maksimal, terlebih di ruang yang cahayanya cukup terang.




Sebagai penunjang, ada juga flash di bab depan. Sayangnya, walau cukup membantu, cahayanya terlalu terperinci dan kurang lembut sehingga tidak mengecewakan menyilaukan mata.

Untuk mode portrait, karenanya cukup bagus. Transisi antara objek yang fokus dengan latar yang blur tidak terlalu mencolok. Pengaturan untuk menentukan dampak kedalaman ketika akan mengambil foto pun juga menjadi nilai tambah, walau tidak bisa diatur lagi begitu foto sudah diambil.

Secara keseluruhan, hasil fotonya memang bukan yang terbaik. Walau begitu, kamera dari Zenfone Max Pro M2 cukup bisa diandalkan di banyak sekali kondisi, baik itu low light maupun di bawah terik Matahari.

Berikut beberapa hasilnya:

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Hasil kamera Zenfone Max Pro M2Hasil kamera Zenfone Max Pro M2 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Opini detikINET

Walau mendapat label sebagai ponsel gaming mainstream, nyatanya Zenfone Max Pro M2 bisa dibilang bisa menyasar pasar yang lebih luas. Selain dapur pacu dan baterainya yang memang mendukung untuk penggunaan gaming, kameranya juga tidak mengecewakan.

Lebih lanjut, layar dan speakernya yang mumpuni juga menjadi nilai tambah bagi yang gemar menonton serial atau film dalam jangka waktu panjang. Hanya saja, butuh kesabaran memang untuk mengisi daya dari ponsel ini.

Selain itu, pengaturan yang tersedia tidak terlalu luas, sehingga tak banyak hal yang bisa pengguna eksplor pada ponsel ini. Meski begitu, hal tersebut tampaknya tidak terlalu menjadi penting kalau melihat performanya yang baik.



Tonton juga video 'Kenalkan Ponsel Game Zenfone Max Pro M2':

[Gambas:Video 20detik]


Sumber detik.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Review Asus Zenfone Max Pro M2: Gaming Mantap, Kamera Oke"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel