7 Langkah Cara Menanam Cabai Rawit Dari Pembibitan Sampai Panen
Cabe rawit yaitu salah satu jenis tumbuhan holtikultura yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai penambah selera makan. Bagi Anda penggemar makanan pedas, apa kesudahannya jikalau Anda memasak tanpa memakai cabai rawit, tentu rasanya ada yang kurang dan akan sedikit hambar. Oleh karenanya pada pembahasan kali ini kami akan memperlihatkan kepada Anda tips dan trik cara menanam cabai rawit.
Cara menanam cabai rawit harus memperhatikan aneka macam aspek pendukung biar hasil yang didapatkan sesuai harapan. Untuk skala kecil atau sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, Anda cukup menggunakan metode tumbuhan dalam pot. Untuk mengetahaui cara menanam cabai rawit pada media pot yang baik dan benar, silahkan Anda baca dengan mengklik di sini
Sudah Anda baca? Baiklah kita lanjutkan. Secara garis besar, cara menanam cabai rawit hampir sama dengan cara menanam cabai jenis lainnya ibarat cabe merah dan cabe keriting. Lalu bagaimana cara menanam cabai rawit dilakukan dengan baik dan benar? Perhatikan 7 langkah penting berikut ini:
Langkah #1 Tentukan Lokasi Budidaya
Tahapan memilih lokasi sangat penting untuk Anda lakukan terlebih dahulu, sebab tumbuhan ini sanggup tumbuh dengan baik jikalau kebutuhan tumbuhan untuk hidup sanggup terpenuhi. Dalam hal ini cara menanam cabai rawit yang baik sangat tergantung dimana Anda menjalankan budidaya. Berikut 6 syarat lokasi budidaya cabai rawit :
- Cabe rawit bisa tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian antara 300 hingga 2000 meter diatas permukaan laut.
- Temperatur suhu ideal bagi tumbuhan cabai rawit yaitu 24 hingga 27 derajat celcius.
- Kelembaban tanah di sekitar tumbuhan cabai rawit sebaiknya tidak terlalu tinggi.
- Cara menanam cabai rawit bisa dilakukan di sawah bekas menanam padi maupun tegalan, dengan kondisi tanah gembur, kaya akan unsur hara, dan cukup persediaan air tanahnya.
- Tanaman cabai rawit membutuhkan sinar matahari terus menerus sepanjang hari tanpa tertutupi pohon yang lebih tinggi.
- PH tanah netral yaitu berkisar antara 5 hingga 7.
Setelah memilih lokasi yang tepat dan yang cocok, cara menanam cabai rawit tahap selanjutnya yaitu mengolah lahan untuk mempersiapkannya sebelum proses menanami bibit.
Langkah #2 Pengolahan Media Tanam
Cara menanam cabai rawit pada tahapan ini, harus memperhatikan langkah – langkah pengolahan lahan yang baik dan benar, adapun tahapan yang harus Anda lakukan sebagai berikut:
- Cangkul atau bajak lahan untuk menggemburkan sekaligus membuang gulma maupun tumbuhan bekas sebelumnya, sesudah itu diamkan lahan beberapa hari.
- Untuk lahan yang terlalu asam yaitu ber PH kurang dari 5 maka cara menanam cabai rawit pada belahan ini, Anda memerlukan perhiasan kapur dolomite. Bemberikan kapur ini pada ketika proses pembajakan dan diamkan kurang lebih selama 1 ahad untuk memastikan PH tanah menjadi netral.
- Setelah proses pengapuran selesai, tambahkan pupuk sangkar untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan cabai rawit dengan takaran 1 ton / hektar lahan.
- Setelah pemupukan, diamkan lahan selama 1 ahad biar pupuk sangkar sanggup meresap tepat kedalam lahan tanam.
- Setelah itu, cara menanam cabai rawit yang baik yaitu dengan menciptakan bedengan diatas lahan dengan lebar kurang lebih 1 meter, tinggi 30 cm, serta panjang diubahsuaikan dengan lokasi atau kondisi lahan.
- Berikan juga jarak antar bedengan yang sanggup difungsikan sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 – 80cm.
- Setelah itu tutuplah bedengan dengan mulsa plastik kemudian dibuatkan lubang tanam memakai kaleng susu bekas.
- Jarak antar lubang tanam sebaiknya berkisar antara 50 – 60 cm dengan contoh zig zag.
- Diamkan bedengan yang sudah tertutup mulsa plastik tersebut selama satu ahad sebelum proses penanaman dimulai.
Langkah #3 Pilih Bibit Berkualitas
Anda harus mendapat benih cabai rawit dengan varietas terbaik, biar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Sebab percuma juga cara menanam cabai rawit sudah benar namun dengan benih yang kurang baik akan menghasilkan panen yang kurang maksimal.
Sebaiknya benih cabai rawit yang berasal dari varietas unggulan dan sudah terbukti kualitasnya, bebas dari aneka macam hama penyakit, serta hasil panenan melimpah. Setelah benih didapat, rendam benih tersebut dengan larutan POC NASA dengan takaran 1 tutup / liter air hangat untuk merangsang perkecambahan benih cabai rawit.
Langkah #4 Persemaian Benih Cabe Rawit
Setelah benih berkecambah, tahap selanjutnya cara menanam cabai rawit yaitu menyemaikan benih yang sudah berkecambah tersebut. Arah persemaian dibuat sedemikian rupa dengan menghadap ke timur serta diberi naungan plastik.
Untuk media tanam persemaian sendiri dibuat dari aneka macam adonan pupuk sangkar yang sudah matang dan juga tanah dengan perbandingan 1 : 3. Masukkan adonan media persemaian tersebut kedalam polybag berukuran 4 x 6 cm.
Masukkan benih cabai rawit yang telah berkecambah kedalam media tanam di dalam polybag, setiap polybag diisi satu benih. Setelah ditanam, tutup dengan tanah tipis yang telah dicampur dengan pupuk kandang. Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari hingga benih tumbuh tunas.
Cabe juga bergotong-royong bisa Anda budidayakan pribadi di dalam polybag. Untuk tips sukses budidaya cabai dalam polybag, Anda bisa baca di sini
Langkah #5 Cara Menanam Cabe Rawit
Setelah bibit dalam media persemaian berumur 4 ahad dan sudah keluar daunnya, maka saatnya untuk memindahkan benih cabai rawit kedalam media tanam yang sudah dipersiapkan. Pilihlah benih yang sehat, pertumbuhan mulus dan bebas hama penyakit serta berdaun 2 hingga 6 helai setiap benihnya.
Sebaiknya cara menanam cabai rawit dilakukan pada waktu pagi ataupun sore hari biar benih tidak lekas layu. Lepaskan polybag dari benih dengan hati-hati biar tidak merusak akar tumbuhan cabai rawit, masukkan kedalam lubang tanam kemudian tutup dengan tanah sebatas ujung pangkal benih cabai rawit tersebut.
Langkah #6 Pemeliharaan Cabe Rawit
Cara menanam cabai rawit selanjutnya yaitu berafiliasi dengan pemeliharaan tumbuhan cabai rawit itu sendiri. Pemeliharaan berupa penyulaman, penjarangan, penyiangan, pemupukan susulan serta penyiraman tumbuhan cabai rawit.
Langkah #7 Panen
Pada ketika cabai rawit berusia 60 hingga 80 hari biasanya tumbuhan cabai rawit sudah sanggup dipanen. Pemanenan dilakukan terus menerus setiap 2 atau 3 hari sekali tergantung hasil buah cabai rawit yang Anda tanam.
Panen dilakukan pada ketika pagi hari dengan memakai guntung panen, ambillah cabai rawit yang sudah matang namun tidak terlalu tua. Setelah dipetik, simpan cabai rawit ditempat yang teduh dan tidak lembab untuk menghindari jamur.
Oww.. iya. Selain menanam cabai pada lahan yang luas, ada salah satu solusi jitu jikalau Anda ingin membudidayakan cabai tetapi dengan memakai lahan yang sempit atau terbatas. Ingin tahu bagaimana caranya? Klik di sini
Demikianlah cara menanam cabai rawit yang bisa kami berikan untuk Anda. Apabila Anda ingin mendapat info lainnya terkait cara budidaya cabai silahkan Anda baca pada artikel – artikel kami di bawah ini. Terima kasih dan semoga sanggup memberi manfaat.
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "7 Langkah Cara Menanam Cabai Rawit Dari Pembibitan Sampai Panen"
Posting Komentar