Sifat Dan Penggunaan Materi Non Logam
a. Sifat Bahan Non Logam
Unsur non logam yakni unsur yang tidak mempunyai sifat menyerupai logam. Pada umumnya, unsur-unsur non logam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur non logam yang berwujud gas yakni oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur non logam yang berwujud padat yakni belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat non logam biasanya keras dan getas. Unsur non logam yang berwujud cair yakni bromin. Perhatikan pola unsur non logam berikut:
Non logam yakni kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih gampang menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Sebagian besar non logam ditemukan pada bab atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bab kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, non logam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di kawasan perbatasan antara logam dan non logam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur non logam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid.
1) Sifat fisis materi non logam
Pada umumnya unsur non logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
- Non logam tidak sanggup memantulkan sinar yang tiba sehingga non logam tidak terlihat mengkilat.
- Non logam tidak sanggup menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
- Non logam sangat ringkih sehingga tidak sanggup ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.
- Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan bila dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
- Non logam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
2) Sifat kimia materi non logam
Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur non logam antara lain:
- Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur non logam cenderung menangkap elektron alasannya mempunyai energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya, Cl- O2- N3- .
- Umumnya unsur non logam mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif rendah bila dibandingkan dengan unsur logam.
- Non logam mempunyai 4 hingga 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
- Non logam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam. Contohnya:
- Kebanyakan non logam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya:
- Non logam sanggup bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
b. Penggunaan Unsur Non Logam
Dari banyak sekali jenis unsur non logam, unsur yang paling banyak dipakai di dunia industri antara lain belerang, fosfat, dan karbon. Belerang merupakan endapan gas welirang yang membatu. Terbentuknya welirang alasannya aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak dipakai di banyak sekali macam industri, misalnya: pupuk, kertas, cat, plastik, materi sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, aki, industri kimia, materi peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, materi korek api, obat-obatan dan lain-lain.
Belerang atau sulfur ini tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
Fosfat merupakan materi endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di kawasan karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya dipakai untuk materi utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Karbon yakni unsur yang paling banyak terdapat di permukaan bumi, pola dari karbon (C) yang paling sering dipakai di dunia industri yakni intan atau berlian. Intan dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan sanggup dipakai untuk mengiris beling dan marmer. Intan berasal dari endapan flora jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah dipakai sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
Karbon monoksida (CO) lebih dikenal alasannya sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini sanggup berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO di udara berasal dari pembakaran tak tepat dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Beberapa penggunaan CO yakni sebagai reduktor pada pengolahan logam, sebagai materi baku untuk menciptakan methanol dan merupakan komponen banyak sekali jenis materi bakar gas.
Gas CO2 tidak beracun, tetapi bila kadarnya terlalu besar (10-20%) sanggup menciptakan pingsan dan merusak sistem pernapasan. CO2 terbentuk pada pembakaran materi bakar yang mengandung karbon menyerupai kerikil bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbon dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari proses peragian. Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida yakni karbon dioksida padat yang disebut es kering dipakai sebagai pendingin, untuk memadamkan kebakaran dan untuk menciptakan minuman ringan.
0 Response to "Sifat Dan Penggunaan Materi Non Logam"
Posting Komentar