Peluang Budidaya Ayam Kalkun Dan Analisis Bisnisnya ( Part Ii )
Melanjutkan artikel sebelumnya yaitu Peluang Budidaya Ayam Kalkun dan Analisis Bisnisnya Part I, dalam budidaya ayam kalkun selanjutnya kami akan membahas perawatan anakan, pakan kalkun, panen dan analisis bisnis kalkun. Apabila Anda belum membaca artikel kami sebelumnya, kami sarankan Anda membacanya terlebih dahulu, alasannya ialah kedua artikel ini mempunyai keterkaitan yang sangat kuat.
Perawatan Anakan Budidaya Ayam Kalkun
Perawatan pasca menetas menjadi masa – masa yang paling krusial bagi kehidupan anakan kalkun. Tidak jarang pada ketika ini anakan yang gres menetas akan mati. Penyebab simpulan hidup sangat beragam, mulai dari cuaca yang ekstrim, gangguan binatang dan terpapar penyakit. Kami akan berikan beberapa tips perihal perawatan anakan kalkun yang gres menetas.
Pisahkan Anakan Dari Induknya
Kalkun betina dalam satu kali bertelur bisa menghasilkan hingga belasan telur. Telur – telur menetas dalam waktu yang berbeda atau tidak sama. Selisih waktu penetasan telur biasanya sekitar 1 -3 hari. Anda harus segera memisahkan anakan kalkun yang telah menetas. Tempatkan pada sangkar khusus anakan.
Buat Kandang Anakan Menjadi Kandang Yang Hangat
Jika Anda tidak memisahkan anakan dengan induknya, anakan kalkun biasanya mendapat rasa hangat dari induknya. Akan tetapi kalau Anda memisahkan anakan dari indukan maka tempatkanlah anakan kalkun pada sangkar yang hangat. Anakan kalkun tidak tahan terhadap cuaca yang dingin. Tambahkan lampu sebagai alat untuk menghangatkan kandang. Gunakanlah lampu pijar, alasannya ialah jenis lampu ini bisa menghasilkan panas yang cukup dibandingkan lampu jenis lain. Semisal lampu neon atau lampu tabung. Agar hangat merata tutup sangkar dengan memakai karung goni. Berikan lubang ventilas yang cukup untuk pergantian udara.
Lapisi Permukaan Kandang
Kandang yang kotor tidak dianjurkan untuk dipakai dalam budidaya ayam kalkun, terutama dalam perawatan anakan. Seringlah membersihkan sangkar dari tumpahan air minum dan kotoran kalkun. Lapisilah sangkar dengan koran atau karung goni untuk menyerap air. Anda bisa juga memakai sekam padi untuk melapisi penggalan lantai kandang. Ganti segera dengan ganjal yang gres kalau sudah tampak jenuh dengan air dan kotoran basah.
Jika cuaca hambar pilihlah ganjal yang mempunyai pori – pori besar. Semisal karung goni. Anak kalkun yang kedinginan memerlukan ganjal yang bisa untuk dicengkram. Jika tidak ada yang dicengkram maka telapak kaki yang masih lemah tersebut akan melengkung dan bentuknya akan terbawa hingga dewasa.
Jauhkan Dari Hewan Pengganggu
Kandang anakan harus mempunyai konstruksi dan materi yang kuat. Sehingga sangkar tidak simpel rusak dari serangan binatang pengganggu ibarat kucing dan tikus. Pastikan kondisi sangkar selalu dalam keadaan tertutup untuk menghidari serangan dari binatang pengganggu.
Berikan Vaksinasi
Vaksinasi ialah hal penting dalam budidaya ayam kalkun. Apalagi untuk anakan. Fungsi vaksinasi ialah untuk menghindarkan anakan kalkun dari serangan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksinasi bisa diberikan melalui cara vaksin tetes mata, tetes verbal ataupun melalui minuman. Vaksin untuk anakan kalkun sangat simpel Anda dapatkan di toko – toko pertanian / peternakan. Harganya pun cukup murah.
Berikan Pakan Yang Bergizi
Untuk langkah awal Anda bisa menunjukkan pur awal untuk anakan kalkun. Jangan berikan makan bekatul atau jagung. Letakkan pakan pada wadah yang telah disediakan dan jangan taburkan eksklusif ke lantai atau ganjal kandang. Hal tersebut akan menciptakan sangkar menjadi kotor dan sanggup mengakibatkan penyakit.
Letakkan Kerikil Pada Tempat Minum Anakan
Salah satu pemicu terjadinya flu pada anakan kalkun ialah kondisi ketika kalkun akan minum. Posisi hidung yang terlalu masuk ke dalam air mengakibatkan hidung menjadi lembap dan simpel terjangkit flu. Untuk menghindari hal tersebut maka Anda bisa menambahkan batu – batu kecil yang telah dibersihkan ke dalam daerah minum kalkun. Sehingga paruh tidak akan masuk terlalu dalam ketika anakan akan minum. Gantilah air minum setiap hari. Bersihkan daerah minum hingga benar – benar higienis termasuk batu yang ada di dalamnya. Jika Anda jarang mengganti air, maka anakan sangat rentan terjangkit penyakit.
Jemur Anakan Pada Pagi Hari
Jemurlah sangkar dan anakan kalkun pada pagi hari. penjemuran mempunyai kegunaan untuk menguatkan badan anak kalkun dan sanggup mengurangi kelembaban ganjal pada sangkar dan membunuh basil – basil penyakit.
Pakan Untuk Budidaya Ayam Kalkun
Pakan pokok pada ternak kalkun atau budidaya ayam kalkun diantaranya sebagai berikut;
- Konsentrat
Konsentrat disini merupakan salah satu jenis BR yang umumnya dijual di warung atau kios-kios pakan ternak dan dipasar. Pemberian konsentrat harus menyesuaikan umur kalkun yang di pelihara. Konsentrat BR terbagi menjadi dua yaitu BR1 untuk budidaya ayam kalkun anakan dan BR2 untuk budidaya ayam kalkun dewasa.
- Bekatul
Sebagian besar orang menyebut bekatul dengan sebutan dedak. Bekatul atau dedak terbuat dari serbuk sisa gilingan padi. Bekatul ini juga terbagi menjadi dua jenis yaitu bekatul halus untuk anakan dan bekatul agresif untuk dewasa.
- Sayuran
Pada dasarnya kalkun merupakan binatang vegetarian. Kebanyakan orang yang mempunyai peternakan kalkun menunjukkan pakan utama berupa 80% sayuran. Selain mengandung banyak vitamin dan nutrisi, sayuran juga lebih murah di bandingkan bekatul dan konsentrat. Sayuran yang umumnya menjadi pakan kalkun diantaranya sebagai berikut:
- Sawi
- Kangkung
- Bayam
- Enceng gondok
- Daun pisang
- Pepaya
- Sayuran hijau lainnya.
Makanan lain yang biasa di konsumsi dalam budidaya ayam kalkun ialah tahu putih, sisa makanan, nasi aking dan sebagainya. Cara menciptakan pakan kalkun ialah sebagai berikut: potong kecil-kecil sayuran hijau, kemudian masukan potongan sayur tersebut kedalam wadah dan dicampur dengan bekatul serta konsentrat. Setelah itu berikan sedikit air kemudian diremas-remas hingga tercampur merata ibarat adonan.
Panen Ayam Kalkun
Kalkun yang telah berusia lebih dari dua bulan sudah layak dipanen. Panen ternak kalkun mencakup pemanenan daging dan juga telur. Selain dimanfaatkan daging dan telurnya kotoran kalkun pun kini sering di gunakan sebagai pupuk organik. Bahkan bulu kalkun juga laris dijual. Biasanya bulu kalkun di gunakan untuk hiasan dan asesoris.
Pemanenan daging mempunyai dua cara yaitu secara eceran atau daging utuh tanpa kepala (karkas). Keduanya mempunyai harga yang sangat tinggi
Rincian harga hasil panen budidaya ayam kalkun ialah sebagai berikut:
- Daging eceran : Rp 60.000 – 80.000 /kg
- Karkas (Daging utuh tanpa kepala)
- Karkas dibawah 4kg : Rp 277.500
- Karkas 4kg – 4,99kg : Rp 352.000
- Karkas 5kg – 5,99kg : Rp 427.500
- Karkas 6kg – 6,99kg : Rp 487.500
- Karkas 7kg – 7,99kg : Rp 562.500
- Karkas 8kg – 8,99kg : Rp 637.500
- Karkas diatas 9kg : Rp 712.500
- Harga telur : Rp 15.000 /butir
- Bulu kalkun : Rp 2000 /helai
Analisis Bisnis Budidaya Ayam Kalkun
Anggaran untuk membeli 10 ekor indukan betina dengan 1 ekor pejantan:
Modal awal membeli indukan:
- 10 indukan betina X Rp 400.000 = Rp 4.000.000
- 1 ekor pejantan = Rp 250.000
Modal awal membeli indukan = Rp 4.250.000
Anggaran pembelian pakan indukan:
Pakan untuk indukan sebanyak 10 ekor betina dan 1 ekor jantan sanggup di rinci sebagai berikut:
- 2 kg (bekatul + hijauan) X Rp 2.500 = Rp 5000 / hari
Keterangan: Kalkun sehari hanya membutuhkan 2x makan yaitu pagi dan sore hari. Setiap kali makan hanya membutuhkan 1kg bekatul + hijauan.
- 1 bulan = 30 hari X Rp 5.000 = Rp 150.000
- 2 bulan = Rp 150.000 X 2 = Rp 300.000
Catatan:
Satu periode budidaya ayam kalkun hanya memerlukan waktu selama 2 bulan. Indukan kalkun yang baik bisa bertelur sebanyak ± 12 butir. Siklus ternak dalam budidaya ayam kalkun ialah sebagai berikut:
- Butuh waktu 12 hari untuk bertelur sehabis dikawini oleh pejantan
- Waktu pengeraman selama 28 hari
- Setelah menetas, indukan dipisah dan disendirikan selama 5 hari
- Setelah itu dijadikan satu dengan pejantan selama 15 hari
- Setelah itu sudah bertelur lagi
Total waktu yang di butuhkan hingga bertelur lagi ialah 60 hari (2 bulan).
Biaya pembuatan sangkar = Rp 450.000
Perhitungan hasil ternak kalkun
Perhitungan hasil budidaya ayam kalkun dalam 1 periode produksi ialah sebagai berikut:
Setiap indukan umumnya bertelur sebanyak 12 butir, kalau di kalikan 10 ekor indukan maka sekali masa bertelur Anda mendapat 120 butir telur kalkun. Namun kalau Anda tetaskan menjadi anakan kalkun, perkiraan kemampuan menetasnya hanya 10 butir. Sehingga kalau ditetaskan semua, kemungkinan Anda akan mendapat 100 ekor anak kalkun dalan 1 periode.
Harga per ekor anak kalkun yang gres menetas umumnya Rp 30.000 X 100 ekor, maka Anda akan mendapat Rp 3.000.000 setiap periode produksi. Dalam setahun indukan sanggup bereproduksi sebanyak 6 kali. Sehingga selama 1 tahun, dengan 10 indukan betina saja Anda akan mengantongi Rp 3.000.000 X 6 = Rp 18.000.000. Berikut akan kami paparkan perhitungan laba beternak kalkun.
- Modal awal budidaya ayam kalkun = Rp 4.250.000
- Pakan /tahun = Rp 150.000 X 12 bulan = Rp 1.800.000
- Biaya sangkar = Rp 450.000
- Total anggaran budidaya ayam kalkun selama setahun = Rp 6.500.000
- Keuntungan higienis budidaya ayam kalkun selama setahun = Rp 18.000.000 – Rp 6.500.000 = Rp 11.500.000.
Jadi dengan 10 ekor indukan betina, rata-rata laba higienis yang didapatkan ialah hampir 1 juta perbulan. Bayangkan kalau anda mempunyai 100 ekor indukan?
Sumber gambar budidaya ayam kalkun : robertsfarm
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Peluang Budidaya Ayam Kalkun Dan Analisis Bisnisnya ( Part Ii )"
Posting Komentar