Pasar Keuangan: Pengertian, Tujuan, Jenis, Risiko, Dan Contoh
Daftar isi
Pasar uang adalah sarana yang mempertemukan antara individu dan organisasi yang ingin meminjam dana dengan mereka yang mempunyai surplus dana.
Dan kali ini Blog Manajemen Keuangan akan membahas perihal fungsi pasar keuangan, 5 jenis pasar keuangan beserta pola pasar uang, pasar modal, pasar sekunder, dan prosedur transaksi pasar modal.
Langsung saja ikuti pembahasannya berikut ini…
A. Jenis-Jenis dan Fungsi Pasar Keuangan
Pasar-pasar keuangan yang berbeda melayani jenis pelanggan yang berbeda atau wilayah yang berbeda.
Pasar keuangan juga bermacam-macam, tergantung pada jangka waktu imbas yang diperdagangkan dan jenis aset yang dipakai untuk menjamin imbas tersebut.
Alasan-alasan tersebut akan bermanfaat bila kita mengelompokkan jenis pasar uang ialah menurut dimensi-dimensi berikut :
#1. Pasar Aset vs Pasar Aset Keuangan
Pengertian Pasar aset fisik atau disebut juga pasar aset berwujud atau nyata ialah pasar untuk produk-produk menyerupai gandum, mobil, property, komputer, mesin.
Sedangkan pengertian pasar aset keuangan berafiliasi dengan saham, obligasi, wesel, hipotek, dan klaim-klaim atas aset nyata lainnya, sekaligus imbas DERIVATIF yang nilainya diturunkan dari perubahan harga aset-aset lain.
Selembar saham PT XYZ disebut ‘aset keuangan murni’, sedangkan suatu opsi untuk membeli saham PT XYZ merupakan suatu imbas derivatif, yang nilainya tergantung pada harga saham PT XYZ.
#2. Pasar Tunai (spot market) vs Pasar Berjangka (future market)
Pengertian Pasar tunai ialah pasar di mana aset diperjualbelikan untuk pengiriman ‘on the spot’ atau ‘saat itu’.
Sedangkan pengertian pasar berjangka ialah pasar di mana para partisipannya melaksanakan persetujuan di hari ini untuk membeli atau menjual aset pada suatu tanggal di masa depan.
Misalnya, seorang petani melaksanakan kontrak future di mana ia hari ini oke untuk menjual satu ton kacang tanah dalam enam bulan kemudian dengan harga Rp 10.000 per kg.
Di sisi lain. Perusahaan produsen makanan internasional yang ingin membeli kacang di masa depan mungkin melaksanakan kontrak future di mana perusahaan tersebut oke untuk membeli kacang tanah enam bulan dari sekarang.
#3. Pasar Uang (money market) vs Pasar Modal (capital market)
Apa perbedaan pasar uang dan pasar modal? cari tahu yuk ….
Pengertian Pasar uang adalah pasar di mana dana dipinjam atau dipinjamkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Pasar uang merupakan pasar untuk imbas utang jangka pendek yang sangat likuid.
Pasar uang New York, London dan Tokyo ialah beberapa pasar uang terbesar di dunia.
Pengertian Pasar modal ialah pasar keuangan untuk saham dan utang jangka menengah atau jangka panjang (satu tahun atau lebih).
Mekanisme transaksi pasar modal di mana saham-saham perusahaan besar diperjualbelikan contohnya ialah New York Stock Exchange, Hangseng dan IDX.
Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal terkadang beririsan dan bahwasanya tidak ada hukum yang terang mengenai ukuran waktu untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Namun, sesuai kelaziman jangka pendek biasa berarti kurang dari satu tahun, jangka menengah berarti satu hingga sepuluh tahun, dan jangka panjang berarti lebih dari 10 tahun.
#4. Pasar Primer (primary market) vs Sekunder (secondary market)
Pengertian Pasar Primer adalah pasar di mana perseroan menghimpun modal baru. Jika perusahaan XYZ akan menjual emisi saham biasa gres untuk mendapatkan modal, maka transaksi menyerupai ini merupakan transaksi pasar primer.
Perusahaan yang menjual saham gres mendapatkan hasil penjualan dalam suatu transaksi pasar primer.
Pengertian pasar sekunder ialah pasar di mana imbas yang telah ada dan beredar diperdagangkan di antara investor.
Jadi, contohnya Pak Budi memutuskan untuk membeli 1.000 lembar saham PT XYZ, pembelian itu akan terjadi dalam pasar sekunder.
New York Stock Exchange merupakan suatu pasar sekunder alasannya pasar tersebut memperjualbelikan saham dan obligasi yang telah beredar, bukan yang gres diterbitkan.
Hipotek, jenis-jenis pemberian lain, dan aset keuangan lainnya juga mempunyai pasar sekundernya masing-masing.
Perusahaan yang efeknya diperdagangkan tidak ikut terlibat dalam transaksi pasar sekunder sehingga tidak mendapatkan dana apa pun dan penjualan tersebut.
#5. Pasar Privat ( pasar tertutup) vs Pasar Publik (public market)
Pengertian pasar privat ialah pasar di mana transaksinya dinegosiasikan secara pribadi antara kedua belah pihak.
Sedangkan pengertian pasar publik ialah pasar di mana kontrak yang distandarisasi diperdagangkan melalui pertukaran yang terorganisasi.
Pinjaman bank dan penempatan utang pribadi pada perusahaan asuransi merupakan transaksi pasar pribadi.
Transaksi ini bersifat pribadi sehingga strukturnya sanggup dibentuk sesuai impian kedua belah pihak.
Sebaliknya, imbas yang diterbitkan dalam pasar publik , contohnya saham biasa dan obligasi perseroan kesudahannya akan dimiliki oleh banyak individu.
Efek publik harus mempunyai fitur kontraktual yang cukup terstandarisasi, baik untuk menarik aneka macam jenis investor.
Atau alasannya investor publik biasanya tidak mempunyai cukup waktu dan keahlian untuk mempelajari kontrak yang unik dan tidak standar.
Kepemilikannya yang luas juga memastikan imbas publik merupakan imbas yang relatif likuid. Kaprikornus imbas pasar pribadi merupakan imbas yang lebih sesuai keinginan, tapi kurang likuid.
Sementara itu imbas yang diperdagangkan kepada publik lebih likuid, tapi mempunyai standarisasi yang lebih besar.
Kita sanggup menciptakan pengelompokan-pengelompokan lainnya, tetapi perincian menyerupai di atas sudah cukup untuk mengatakan banyaknya jenis pasar keuangan.
Perhatikan juga bahwa perbedaan di antara setiap pasar seringkali kurang terang atau kabur.
Misalnya, tidak ada perbedaan besar bila suatu perusahaan meminjam selama 11,12,13 bulan, jadi dalam hal ini kita bahwasanya melaksanakan transaksi pasar uang atau modal .
Kita harus memahami perbedaan-perbedaan penting yang ada di setiap jenis pasar, namun jangan hingga tertahan alasannya mencoba untuk membedakannya sebagai suatu GARIS PEMBATAS.
Perekonomian yang sehat tergantung pada efisiensi perpindahan dana dari orang yang merupakan penabung higienis kepada perusahaan dan individu yang membutuhkan modal.
Tanpa perpindahan yang efisien, perekonomian tidak akan sanggup berfungsi dengan baik.
Perusahaan tidak akan menerima modal kerja yang cukup untuk mempertahankan dan memperluas usahanya.
Selanjutnya tingkat perembesan tenaga kerja dan produktivitas pun menjadi rendah.
Oleh alasannya itu, berfungsinya pasar keuangan secara efisien merupakan sesuatu yang mutlak, tidak hanya dengan cepat, tapi juga dengan biaya yang rendah.
B. Bagaimana TREN Terbaru Pasar Uang?
Pasar keuangan telah mengalami banyak perubahan. Kemajuan teknologi di bidang komputer dan telekomunikasi, disertai globalisasi perbankan dan perdagangan telah mengarah pada dilakukannya deregulasi.
Kondisi ini mengakibatkan naiknya persaingan di seluruh dunia, di mana hasilnya ialah akan mengarah kepada pasar yang jauh lebih efisien dan mempunyai keterkaitan internasional.
Tapi jauh lebih rumit dibandingkan pasar yang pernah ada beberapa periode sebelumnya.
Tren penting lainnya ialah meningkatnya penggunaan derivatif (derivative). DERIVATIF ialah imbas yang nilainya diturunkan (derived) dari harga aset lain yang mendasari.
Opsi untuk membeli saham PT ABC merupakan suatu derivatif, sama halnya kontrak untuk membeli Yen Jepang dari enam bulan dari sekarang.
Nilai opsi PT ABC tergantung pada harga saham PT ABC, dan nilai masa depan yen Jepang bergantung pada nilai tukar antara yen dan rupiah.
Pasar derivatif tumbuh dengan cepat daripada pasar lainnya, hal ini merupakan sebuah peluang gres bagi perusahaan, namun juga menghadapkan perusahaan pada resiko-resiko baru.
Derivatif sanggup dipakai untuk mengurangi risiko dan spekulasi. Andaian biaya importir naik dan laba bersih nya turun ketika nilai rupiah turun relatif terhadap yen jepang.
“Perusahaan sanggup mengurangu risiko dengan membeli derivatif yang nilainya akan naik ketika nilai rupiah turun.”
Ini ialah acara lindung nilai (hedging), dan tujuannya ialah mengurangi risiko yang dihadapi.
Derivatif semestinya memungkinkan perusahaan mengelola risiko secara lebih bai, tapi tidak terang apakah inovasi-inovasi terbaru telah meningkatkan atau menurunkan stabilitas inheren sistem keuangan.
C. Kesimpulan
Makalah pasar uang, mulai dari pengertian pasar uang, tujuan pasar uang, karakteristik pasar uang, fungsi pasar uang, instrumen pasar uang, pelaku pasar uang, jenis pasar uang, pasar uang antar bank konvensional, pasar uang menurut prinsip syariah (pasar uang syariah) merupakan bab dari 9 materi administrasi keuangan untuk mendukung pengelolaan bisnis Anda.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Pasar Keuangan: Pengertian, Tujuan, Jenis, Risiko, Dan Contoh"
Posting Komentar