3 Inspirasi Kreatif Memanfaatkan Barang Bekas Untuk Menambah Pendapatan Anda
Daftar isi
Memanfaatkan barang bekas ternyata banyak manfaatnya. Selain menciptakan rumah jadi higienis dan rapi, juga sanggup menambah pendapatan keluarga.
Pernah kan, mendengar komentar menyerupai ini, “Wah tidak terasa ya barang-barang di rumah menumpuk”
Pernahkah Anda kaget dan tidak menyadari tiba-tiba rumah laksana gudang. Penuh dengan barang menumpuk.
Padahal tiap bulan sudah menyusun rencana keuangan keluarga. Namun selalu saja ada kebocoran dalam implementasinya.
Bagaimana mulai kini kita manfaat barang bekas tersebut?
Tips Memanfaatkan Barang Bekas
Seringkali kita menganggap kecil atau meremehkan barang-barang bekas di sekitar kita.
Padahal sesuatu yang besar tersusun dari sesuatu yang kecil.
Sesuatu yang banyak, tersusun dari sesuatu yang sedikit.
Perhatikan sebuah pepatah “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” atau “setetes demi setetes lama-lama menjadi genangan”
Itulah yang terjadi dengan barang-barang di rumah Anda, tak terasa makin usang makin menumpuk.
So, mau diapakan barang-barang itu ya, dibuang, dijual, atau disumbangkan?
Dan berikut ini 3 tips memanfaatkan barang bekas di sekitar kita:
01. Pilah barang-barang bekas Anda
Periksa satu-persatu barang-barang bekas Anda, kelompokan menjadi beberapa bab sesuai dengan 3 kriteria yaitu:
Barang yang masih baik dan masih bisa digunakan
Perlakuan terhadap barang yang berada pada kriteria ini ialah bila barang tersebut memang diharapkan maka kita simpan lagi dan dijaga biar tidak rusak.
Tapi bila barang-barang tersebut tidak diharapkan lebih baik dijual sehingga akan menambah pemasukan dana dan mengurangi pengeluaran biaya untuk perawatan.
Barang yang masih baik tapi sudah tidak bisa digunakan
Bentuk fisik barang masih elok namun fungsi barang tersebut tidak berjalan dengan baik. Misalnya komputer, laptop, atau printer.
Bila barang-barang tersebut masih benar-benar diharapkan maka ada dua perlakuan yang bisa dilakukan yaitu : memperbaiki atau beli baru?
Untuk tetapkan salah satu dari dua tindakan tersebut maka diharapkan sedikit analisa sederhana untuk menilai kedua tindakan itu.
Berikut analisanya (tentunya dengan pendekatan akuntansi keuangan) :
Hitunglah asumsi jumlah dana yang akan dikeluarkan antara memperbaiki dengan membeli baru. Ambil nilai yang paling rendah.
Sebagai contoh, barang yang akan dianalisa ialah printer, maka pertama kali yang harus dilakukan ialah melaksanakan survey harga printer, minimal dari 3 penjual printer.
Misalnya: Printer baru
Toko X, Canon = Rp 5.000.000
Toko Y, HP = Rp 4,500,000
Toko Z, Merk X X = Rp 4.250,000
Untuk membandingkannya tidak cukup dari harga saja tapi juga dari nilai depresiasi barang tersebut. Menghitung nilai penyusutan printer tidak sama dengan bangunan.
Penyusutan printer merupakan kombinasi dari 2 hal yaitu :
Pertama, untuk bab printer yang usianya relatif panjang (hampir tidak terpengaruh oleh banyaknya output yang dihasilkan), maka bisa memakai metode garis lurus (Straight Line Method).
Kabar baiknya, saya telah menyediakan form untuk menghitung nilai persediaan dalam file excel yang siap pakai di template form perhitungan penyusutan.
Metode ini ialah metode yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dengan metode ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuain-penyesuaian).
Kedua, untuk komponen printer yang umurnya relatif pendek, menyerupai cartridge, maka komponen-komponen ini harus dialokasikan menurut output yang dihasilkan, artinya umur hemat diukur dengan jumlah cetak yang dihasilkan.
Bagaimana caranya membagi bab yang memakai metode garis lurus dengan output yang dihasilkan?
Caranya ialah pada ketika survey harga printer sekaligus survey harga komponen-komponen printer tersebut.
Misalnya cartridge, berapa harganya? berapa lembar cetakan yang dihasilkan?
Lakukan penjumlahan terhadap semua nilai komponen printer, kemudian dibagi dengan jumlah lembar cetakan yang bisa dihasilkan.
Maka akan diperoleh jumlah biaya yang harus dialokasikan.
Bagaimana yang memakai metode garis lurus?
Misalnya:
Toko X, Canon = Rp 5.000.000
Total nilai komponen Rp 1,100,000 (kapasitas 7000 lembar)
Perhatikan langkah-langkah untuk menghitungnya sebagai berikut:
Menghitung bab printer dengan memakai metode garis lurus ialah :
=Rp 5,000,000-1,100,000=Rp3.900,000, umur hemat 4 tahun
Maka biaya penyusutan perbulannya ialah :
=1/12 (3,900,000/4) = Rp 81.250
Sedangkan komponen printer dihitung dengan cara:
=Rp 1,100,000/7000 = Rp 157/lembar
Untuk menggabungkan kedua metode yang berbeda menyerupai di atas ialah dengan melaksanakan konversi metode garis lurus ke unit production output, berikut ini cara perhitungannya :
Misalnya kita menciptakan asumsi kebutuhan mencetak selama satu bulan 150 lembar.
Maka : biaya per lembarnya = Rp 81.250/150= Rp 540
Jadi total biaya penggunaan printer Canon dari toko X
= Rp157+540 =Rp 697/lembar
Lakukan penghitungan juga untuk penggunaan tinta printer dengan cara yang sama menyerupai perhitungan komponen. Kemudian tambahkan semuanya, sehingga akan diperoleh biaya penggunaan printer Canon untuk tiap lembarnya.
Lakukan hal yang sama untuk harga printer dari toko Y dan Z. Sehingga akan diperoleh printer dengan biaya penggunaan per lembarnya paling rendah.
Selanjutnya mencari asumsi pengeluaran biaya kalau printer diperbaiki (minimal dari 3 teknisi), yaitu asumsi biaya untuk perbaikan dibagi dengan kapasitas komponen.
Bila semua angka-angka sudah diketahui, selanjutnya lakukan perbandingkan antara memperbaiki dengan membeli baru. Bila memperbaiki lebih efisien maka tinggal memperbaiki barang tersebut.
Tapi bila membeli gres jauh lebih effisien, maka ukur persediaan dana Anda, apakah ada budget untuk membeli barang gres atau di-budget-kan untuk pembelian barang bulan.
Barang yang benar-benar sudah rusak
Barang-barang yang benar-benar sudah rusak dan sudah tidak bisa digunakan lagu sebaiknya dibuang saja atau diberikan kepada tukang ‘rombeng’.
Tukang rombeng atau pengepul barang bekas atau barang yang sudah tidak bisa digunakan lagi menyerupai besi tua, koran bekas, dan plastik bekas.
02. Jual barang-barang bekas Anda
Di masa digital ini, di mana fenomena internet explosion sedang terjadi yang ditandai dengan adanya 100 juta pengguna internet dan makin tahun akan terus bertambah.
Kemudian broadband connection yang makin merata serta ledakan pemakaian smartphone ialah sebuah peluang yang harus dimanfaatkan.
Anda bisa memanfaatkan fenomena itu untuk menjual barang bekas Anda. Anda bisa menjual barang dengan membuka website sendiri, marketplace, media umum yang berantakan di dunia maya, atau kombinasi dari media yang ada.
Agar alhasil lebih optimal pilihlah taktik yang cocok dengan media yang digunakan, alasannya ialah tiap media mempunyai kekhususan tersendiri.
Maka kiprah Anda berikutnya ialah mempelajari taktik penjualan sehingga barang yang Anda jual laku manis kolam jualan kacang goreng.
03. Membuka Bisnis Garage Sale
Langkah ketiga ini dilakukan sesudah melihat dan menganalisis langkah-langkah sebelumnya.
Barang yang Anda miliki ketika ini ialah modal awal untuk memulai bisnis garage sale.
Langkah berikutnya ialah dengan menambah dan melengkapi barang-barang jualan Anda, baik melalui pembelian di banyak sekali daerah penjualan barang bekas, contohnya pasar loak yang hampir selalu ada di tiap kota.
Atau mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak pakai dari teman, saudara, atau kerabat bersahabat Anda.
Saat Anda berburu barang-barang bekas perhatikan kondisi barang, apakah ada kerusakan yang serius atau tidak, kemudian cek juga apakah barang-barang itu modelnya masih cocok untuk digunakan ketika ini atau tidak.
Kesimpulan
Itulah 3 tips yang bisa Anda jalankan biar barang-barang di rumah Anda tidak hanya menumpuk, namun akan menunjukkan kemanfaatan yang maksimal bagi Anda sendiri dan orang lain.
Dan yang lebih penting ialah biar kebocoran anggaran (budget) keuangan keluarga Anda bisa ditambal lagi dengan elegan dan bahkan menunjukkan pandangan gres bisnis yang mencerahkan.
Demikian artikel yang membahas pemanfaatan barang-barang yang ‘idle’ di gudang.
Semoga bermanfaat
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "3 Inspirasi Kreatif Memanfaatkan Barang Bekas Untuk Menambah Pendapatan Anda"
Posting Komentar