Hama Dan Penyakit Jagung Elok Beserta Pengendalianya
Hama dan Penyakit Jagung Manis Beserta Pengendalianya
Sedulurtani.com Budidaya jagung manis merupakan salah satu perjuangan yang cukup menjanjikan bagi petani. Pasalnya varietas jagung yang menghasilkan rasa anggun ini banyak digemari oleh masyarakat. Baca juga : Klasifikasi dan Mofologi Lengkap Tanaman Jagung Manis
Selain direbus atau dibakar, jagung anggun sanggup dijadikan menjadi banyak sekali olahan baik sayuran maupun cemilan.
Penjualan jagung anggun dipasaran tergolong lebih cepat laris jikalau dibandingkan dengan jagung biasa. Selain itu harga jual jagung anggun pun lebih tinggi dibandingkan jagung biasa.
Akan tetapi dibalik kelebihan tersebut, budidaya jagung manis terbilang agak sulit lantaran jagung anggun lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Kehadiran hama dan penyakit dalam budidaya jagung manis menjadi acaman yang serius bagi petani.
Oleh lantaran itu, banyak petani jagung manis harus mencar ilmu lebih terkait Hama dan Penyakit Jagung Manis Beserta Pengendalianya.
Pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin membuatkan isu terkait hama dan penyakit dari jagung manis. Berikut ini yaitu hama dan penyakit jagung anggun beserta pengendalianya yang perlu Anda ketahui.
1. Hama
a. Hama Ulat Tongkol (Heliothis armigera)
Tanaman jagung anggun yang terjangkit hama ulat tongkol ini dicirikan dengan adanya bekas gigitan pada biji, dan pada cuilan tongkol juga terdapat lubang bekas gigitan. Ulat ini masuk kedalam tongkol melalui klobot dengan cara melubanginya, kemudian memakan biji dan cuilan yang dilaluinya.
Cara pengendalian hama ulat tongkol, yaitu dengan cara menyemprotkan Furada 3G, atau insektisida yang sesuai dan dengan takaran yang sesuai pula.
b. Hama Ulat Tanah (Agrotis epsilon)
Hama ulat tanah (Agrotis epsilon) memiliki warna hitam dan kecoklatan, dan sering ditemui di dataran tinggi maupun dataran rendah. Ulat grayak ini biasa bersembunyi pada cuilan celah-celah tanah sekitar pangkal tanaman.
Hama ulat tanah menyerang tumbuhan jagung yang masih muda dengan cara memakan batang, sehingga batang akan putus dan mati. Hama ulat tanah ini biasa menyerang tumbuhan pada waktu malam hari, sedangkan pada waktu siang bersembunyi.
Pengendalian hama ulat tanah ini sanggup dilakukan dengan cara rotasi tanam, pengolahan tanah yang tepat, dan menjaga kebersihan lahan (sanitasi). Selain itu juga semprotkan insektisida curacron, lannet, atau prevaton. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada waktu malam hari.
c. Hama Penggerek Batang (Ostrina fumacalis)
Hama penggerek batang menyerang tanaman jagung manis pada semua fase pertumbuhan, baik fase vegetatif maupun fase generatif.
Hama penggerek batang merupakan larva dari telur ngengat yang menetas, dan biasanya telurnya diletakan pada permukaan daun cuilan bawah.
Kemudian sehabis telur menetas, maka akan menyerang seluruh cuilan tanaman. Dimana serangan tersbut menjadikan kerusakan pada bunga jantan, daun berlubang, dan batang berlubang.
Cara pengendalianya, yaitu lakukan rotasi tanam. Dapat juga memanfaatkan musuh alami menyerupai bacillus thuringiensis, predator euborellia annulata, dan Trichogramma spp.
Selain itu sanggup menyemprotkan insektisida berbahan aktif karbofuran, triazofos, diklhrofos, dan monokrotofos.
d. Hama Lalat bibit (Atherigona sp.)
Larva dari lalat bibit menyerang dari daun-daun atau pucuk-pucuk yang masih muda dengan cara mengigitnya, dan pada balasannya tumbuhan akan mati.
Hama ini akan berkembang biak dengan pesat pada waktu isu terkini hujan, sehingga tingkat serangan paling parah dikala isu terkini hujan.
Tanaman yang terjangkit hama ini menjadi kuning, dan kerdil kemudian akan mati. Cara pengendalian hama ini, yaitu menjaga kebersihan lahan (sanitasi), dan melaksanakan rotasi tanam.
Selain itu sanggup dilakukan perlakuan benih dengan cara mencampurkan benih dengan nematisida menyerupai furadan, curater, petrofur, atau pentakur. Setelah tumbuhan berumur 1 ahad semprotkan curacron, regent, atau prevaton.
e. Hama Belalang (Oxya sp.)
Hama belalang menyerang tumbuhan jagung anggun dengan cara memakan tumbuhan yang masih muda, bahkan sanggup memakan daun hingga habis.
Hama belalang yang menyerang tumbuhan jagung anggun ini banyak dijumpai pada dataran rendah, sawah, maupun lahan yang erat dengan padang rumput yang cukup luas.
Cara pengendalian hama belalang tersebut, yaitu sanggup mengaplikasikan biopestisida yang berbahan aktif Metharizium anisopliae. Selain itu sanggup memakai curacron, regent,prevaton, atau lannet.
2. Penyakit
a. Penyakit Hawar Daun (Helminthosporium turcicum)
Penyakit hawar daun ditandai dengan munculnya bercak kecil berbentuk oval dengan warna hijau bau tanah dan hijau kelabu.
Kemudian semakin usang bercak akan memanjang dengan warna coklat. Panjang bercak tersebut sanggup mencapai 5-10 cm dan dengan lebar 1-2 cm.
Tanaman jagung manis yang terjangkit penyakit ini secara berat, maka akan tampak menyerupai terbakar kemudian mengering dan mati.
Cara pengendalian penyakit hawar daun, yaitu memakai benih yang tahan (resisten) terhadap hawar daun.
Mencabut dan memusnahkan seluruh cuilan tumbuhan yang terjangkit hawar daun. Kemudian Semprotkan fungisida berbahan aktif mankozeb atau dithiocarbamate sesuai takaran yang dianjurkan.
b. Hawar daun (Helminthosporium carbonun)
Serangan penyakit hawar daun (H.carbonum) dicirikan adanya bercak coklat muda atau coklat kekuningan, dan bersudut. Bercak tersebut akan ikut memanjang seiring tumbuh dan memanjangnya daun jagung manis. Panjang bercak sanggup mencapai 2,5 cm dengan lebar antara 0,3-0,6 cm.
Serangan berat sanggup mengakibatkan jaringan tumbuhan mati kemudian pada balasannya tumbuhan pun juga akan mati. Penyebab penyakit ini yaitu cendawan Dreschslera zeicola.
Cara pengendalian penyakit hawar daun ini, yaitu dengan menyemprotkan fungisida atau dengan menggunkan tiram dan karboxin.
c. Penyakit Bulai (Sclerospora maydis)
Serangan penyakit bulai pada jagung anggun ini ditandai dengan daun yang terjangkit berwarna kuning keputih-putihan sejajar dengan urat daun dan kaku. Bahkan penyakit ini menyerang cuilan tongkol jagung dan sepanjang isu terkini tanam.
Cara pengendalian penyakit ini, yaitu dengan cara perlakuan benih dengan menawarkan Ridomil 35 SD agar tidak tumbuh jamur pada biji jagung.
Atau sanggup memakai benih yang resisten terhadap penyakit bulai tersebut. Memusnahkan tumbuhan yang telah terinfeksi dengan cara mencabut dan membakarnya, dan lakukan rotasi tanam.
d. Busuk batang
Penyakit bacin batang disebabkan oleh basil Colletotricum graminearum, Cephalosporium maydi, Cephalosporium acremonium, diplodia maydis, gibberella zeae, Fussarium moniliformi, dan Macrophomina phaseolina.
Penyakit bacin batang biasa menyerang apabila terjadi banjir ataupun melaksanakan penyiraman secara berlebihan. Penyakit ini apabila tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan tumbuhan menjadi mati.
Cara pengendalianya penyakit bacin batang, yaitu rotasi tanam (pergiliran tanaman), mengurangi penggunaan pupuk yang mengandung nitrogen. Selain itu, mengkondisikan drainase dengan baik dan memakai benih yang tahan (resisten) terhadap penyakit bacin batang.
Baca juga :
- Cara Budidaya Jagung Manis Dengan Tepat Sesuai Dengan Tekniknya
- 10 Jenis Hama dan Penyakit Utama Cabai Beserta Cara Pengendalianya
- 7 Teknik Penting Cara Budidaya Cabai Supaya Berbuah Lebat
- Cara Budidaya Tomat Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya
Demikian artikel tentang, Hama dan Penyakit Jagung Manis Beserta Pengendalianya. Semoga sanggup bermanfaat bagi anda.
Follow juga facebook saya di Facebook
Sumber https://www.sedulurtani.com
0 Response to "Hama Dan Penyakit Jagung Elok Beserta Pengendalianya"
Posting Komentar