iklan

Cara Mengatasi Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang

Sedulurtani.com Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang.


Kentang merupakan tumbuhan hortikultura yang mempunyai potensi sebagai alternatif dalam deversifikasi pangan. Kandungan karbohidrat yang tinggi pada kentang menciptakan umbi ini sanggup dijadikan sebagai pengganti nasi. Di Indonesia kentang menjadi salah satu komoditas utama yang banyak dibudidayakan.


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
cara mengatasi hama dan penyakit pada budidaya tumbuhan kentang

Akan tetapi pada proses budidaya sering kali mengalami kegagalan yang disebabkan oleh hama dan penyakit. Hama dan penyakit merupakan suatu bahaya serius pada proses budidaya umbi kentang. Untuk mengatasi hama dan penyakit pada kentang kita harus tau jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tumbuhan kentang.


Dengan mengetahui hal tersebut kita akan tau Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang.


Tindakan antisipasi merupakan hal yang sempurna supaya tumbuhan tidak terlanjur parah terjangkit hama dan penyakit. Apabila serangan sudah terlanjur parah, maka akan susah untuk diatasi dan berakibat gagal panen. Berikut ini yaitu pengenalan dan cara mengatasi hama dan penyakit pada budidaya tumbuhan kentang.


1. Hama Utama Tanaman Kentang 



  • Trips (Trips palmi Karny)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
hama pada budidaya tumbuhan kentang

Trips merupakan hama jenis kutu dengan ukuran sangat kecil yaitu ( 1- 2 mm). Hama ini menyerang dengan menghisap cairan sel pada permukaan bawah daun. Indikasi tumbuhan yang terjangkit hama trips yaitu, daun berubah warna menjadi warna keperakan atau kekuningan. Bentuk daun juga berkembang menjadi berkerut/ melinting.


Jika serangan berat pada permukaan bawah daun berwarna merah tembaga dan mengkilat, sehabis itu daun akan mengering dan mati. Untuk mengendalikan hama trips kita sanggup menyemprotkan insektisida berbahan aktif abamectin, menyerupai domelish, bamex, atau pegasus.



  • Kutu daun (Myzuz persicae Sulzer)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
hama pada budidaya tumbuhan kentang

Kutu daun merupakan hama yang menyerang serpihan daun. Hama ini menyerang dengan cara menghisap cairan sel daun yang masih muda ataupun tumbuhan yang masih muda.


Indikasi dari tumbuhan yang terjangkit yaitu pada daun dijumpai gerombolan kutu yang menjadikan daun tampak bercak- bercak. Jika seranganya berat daun tampak berkerut dan terpuntir dan keriting.

Cara pengenddalianya dengan cara menyeprotkan insektisida, menyerupai demolish, numectin, curacron, atau alfamex.



  • Ulat pengerek daun (Phthorimaea operculella Zeller)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
hama pada budidaya tumbuhan kentang

Ulat penggerek daun merupakan hama yang merusak daun, dan sering dijumpai pada tumbuhan kentang. Indikasi dari daun yang terjangkit ulat ini, yaitu daun berkembang menjadi warna merah bau tanah dan ada jalinan menyerupai benang yang membungkus ulat kecil.


Untuk mengendalikan serangan ulat tersebut, yaitu dengan sanitasi lahan dan penyemprotan insektisida, menyerupai curacron, regent, atau prevaton.



  • Nematoda (Meloydogyne sp. )


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
hama pada budidaya tumbuhan kentang

Nematoda merupakan hama dengan stilet kecil, bentuk kepala oval, ekor tidak terlalu runcing, dan bergerak dengan lambat. Indikasi tumbuhan yang terjangkit neamtoda, yaitu pertumbuhan tumbuhan kentang tidak normal, kerdil, dan tumbuhan tampak layu. Apabila perakaran digali akan dijumpai perakaran yang jerawat terdapat benjolan- benjolan sperti kutil.


Selain akar, pada umbi kentang yang terjangkit juga tampak benjolan- benjolan serupa dan menjadikan perubahan bentuk. Serangan nematoda sering terjadi pada pH tanah yang rendah. Untuk pengendalian nematoda, yaitu dengan cara mencabut tumbuhan yang terjangkit dan memusnahkanya secara dibakar.


Pencegahan nematoda akan lebih baik untuk mengantisipasi  kerugian akhir serangan nematoda. Pencegahan antara lain, pemupukan secara berimbang, sanitasi lahan, dan penggunaan hibrida yang sehat. Selain itu, juga sanggup menanam keningkir (Tagetes erecta) pada sekitar tumbuhan kentang.



  •  Orong- orong (Gryllotalpa orientalis Burmeister)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
hama pada budidaya tumbuhan kentang

orong- orong ialah serangga yang hidup di dalam tanah dan aktif pada waktu malam hari. Orong- orong atau yang biasa disebut dengan anjing tanah ini berukuran sedang dan mempunyai warna coklat terperinci hingga gelap. Orong- orong mempunyai kulit pelindung yang tebal serta sepasang tungkai berbentuk menyerupai cangkul yang berkhasiat untuk menggali tanah.


Hama ini menyerang serpihan akar, umbi, pangkal batang, maupun tunas muda tumbuhan dengan merusak atau memakanya. Indikasi dari serangan orong- orong , yaitu tumbuhan layu, rebah dan umbinya busuk.

Pencegahan orong- orong pada budidaya tumbuhan kentang dengan cara menaburkan nematisida pada dikala penaburan pupuk dasar.


2.  Penyakit Utama Tanaman Kentang 



  • Busuk daun (Phytophtora infestans (Mont.) se Bary)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
penyakit pada budidaya tumbuhan kentang

Busuk daun merupakan jenis patogen yang sering menginfeksi tumbuhan kentang. Munculnya P. Infestans sangat dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, dan curah hujan. Penyebaran patogen ini melalui angin, air, maupun serangga. Penyakit ini akan berkembang dengan pesat pada kondisi lingkungan yang mendukung, yaitu pada suhu rendah dan kelembaban tinggi.


Indikasi tumbuhan yang terjangkit penyakit ini, yaitu terdapat bercak-bercak kecil berwarna hijau kelabu dan agak basah. Dan bahkan hingga warna berkembang menjadi coklat dan hitam. Bercak dikelilingi spora berwarna putih. Pada umumnya tanda-tanda akan nampak pada tumbuhan yang telah berumur 1 bulan.


Untuk pengendalian tanaman, yaitu dengan melaksanakan upaya sanitasi, penggunaan bibit yang bebas dari penyakit, dan penyemprotan fungisida antracol, score, atau starmly.



  • Layu basil ( Pseudomonas solanacearum Smith )


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
penyakit yang serupa pada budidaya tumbuhan kentang

Layu bakteri disebabkan oleh basil yang menciptakan kelayuan pada seluruh serpihan tanaman. Gejala layu basil pada umumnya terjadi dikala tumbuhan berumur kurang lebih 6 minggu.


Indikasi dari tumbuhan yang terjangkit layu bakteri, yaitu tumbuhan layu dan apabila batang ditekan akan mengeluarkan cairan berlendir. Pada cairan tersebut mempunyai warna keabu-abuan dengan anyir yang busuk.


Untuk pengendalian tumbuhan yang terkena layu bakteri, yaitu dengan pergiliran tumbuhan dan sanitasi lahan. Selain itu juga akan lebih efektif jikalau menyemprotkan baterisida, menyerupai agrimicyn, plantomycin, atau agrept.



  • Layu cendawan ( Fusarium oxysporum Schlectendahl )


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
penyakit yang serupa pada budidaya tumbuhan kentang

Layu cendawan merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh petani. Indikasi tumbuhan yang terjangkit layu cendawan, yaitu layu pada siang hari, dan terlihat segar pada waktu pagi dan sore. Daun- daun menguning dan rontok serta akar tumbuhan yang terinfeksi membusuk berwarna hitam kecoklatan.


Untuk pengendalikan penyakit layu cendawan, yaitu melaksanakan pergiliran tanaman, mencabut dan memusnahkan tumbuhan yang terserang. Selain itu kita sanggup memperlihatkan fungisida berbaahan aktif propamokarb hidroklarida, metalaksil, atau benomil.



  • Busuk lunak (Erwinia caratovora)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
penyakit yang serupa pada budidaya tumbuhan kentang

Busuk lunak merupakan basil yang mengakibatkan penurunan signifikan pada produksi tumbuhan kentang. Penyakit ini menyebar melalui umbi, atau dari sisa ranting- ranting yang membusuk.


Indikasi dari penyakit busk lunak, yaitu tumbuhan segar tiba- datang mengering, terdapat bercak hitam pada umbi, buah, maupun batang secara merata. Setelah itu batang yang terjangkit dengan merata akan melunak.


Untuk pengendalian penyakit busuk batang, yaitu cabut dan musnahkan tumbuhan yang terserang, dan juga lakukan penyemprotan fungisida Bion- M. Pencegahan akan lebih baik untuk mengantisipasi kerugian yang disebabkan penyakit busuk lunak.


Pencegahanya antara lain, mengondisikan drainase, sanitasi lingkungan, lakukan pembumbunan jagan hingga umbi kentang tidak tertutup tanah. Selanjutnya lakukan rotasi tanam dengan jenis tumbuhan yang resisten terhadap penyakit tersebut.



  • Burik (Streptomyces scabies)


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang
penyakit yang serupa pada budidaya tumbuhan kentang

Burik merupakan penyakit yang menyerang umbi kentang sehingga menciptakan kentang tidak laris dipasaran. Indikasi tumbuhan yang terserang, yaitu umbinya jadi burik dan kulit umbi berkadas. Selain itu juga menjadikan daging umbi menjadi bergabus. Akan tetapi kita perlu tahu bahwa cendawan ini tidak akan hidup pada pH tanah dibawah 5, 4 serta diatas 7, 0.


Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang


 


Demikian artikel perihal cara mengatasi hama dan penyakit pada budidaya tumbuhan kentang, agar sanggup membantu anda dalam mencari warta yang berkaitan dengan hama penyakit kentang.


follow juga Facebook saya di Facebook


baca juga :


1. Faktor-Faktor Penting dalam Pemeliharaan Tanaman Kentang


2. Kandungan Gizi dan Manfaat Kentang Bagi Kesehatan Tubuh


3. Morfologi Lengkap dan Klasifikasi Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.)



Sumber https://www.sedulurtani.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Mengatasi Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Tanaman Kentang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel