Cara Pemanenan Jagung Anggun Dan Pasca Panen Jagung Manis
Cara Pemanenan Jagung Manis dan Pasca Panen Jagung Manis
Sedulurtani.com Hasil panen melimpah dengan kualitas yang baik dari jagung manis akan diperoleh apabila flora tersebut dibudidayakan sesuai dengan tekniknya. Baca juga :
Akan tetapi selain dari tindakan budidaya, untuk menjaga kualitas jagung manis diperlukan penanganan cara panen dan pasca panen yang tepat.
Penanganan panen dan pasca panen jagung manis yang tidak sempurna akan mengakibatkan penurunan kualitas dari produk tersebut. Kualitas dari jagung manis perlu dijaga guna mendapat harga jual yang tinggi saat dipasarkan.
Pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin membuatkan isu terkait Cara Pemanenan Jagung Manis dan Pasca Panen Jagung Manis.
Panen merupakan acara pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang dimana hal tersebut menandai berahirnya acara di ladang. Sedangkan pasca panen yakni tahapan penanganan hasil flora pertanian segera sesudah pemanenan.
Ada beberapa tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan dalam pemanenan dan pasca panen jagung manis.
Antara lain, penentuan umur dan kriteria panen yang termasuk dalam pemanenan. Kemudian penyortiran, perapian tongkol dan klobot, pengemasan, dan penyimpanan yang termasuk dalam penanganan pasca panen.
Berikut ini yakni klarifikasi dari tahapan Cara Pemanenan Jagung Manis dan Pasca Panen Jagung Manis:
1.Cara Panen
a. Penentuan Umur Panen
Panen yakni pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang, dimana menandai bahwa acara ladang telah berahir. Secara umum umur panen jagung manis yang dibudidayakan pada suhu normal yaitu 60-70 hari sesudah tanam.
Sedangkan untuk pemanenan jagung biasa membutuhkan perhiasan waktu 30 hari guna pematangan biji. Jagung manis sanggup dipanen sesudah memasuki fase matang susu, yaitu apabila biji jagung ditekan akan mengeluarkan cairan menyerupai susu.
b. Penentuan Kriteria Panen
Dalam memilih kematangan Anda tidak perlu membuka klobot dari jagung manis, akan tetapi cukup saja memakai indikator eksternal. Indikator tersebut, antara lain kelobot rapat, tongkol keras, dan rambut-rambut sudah agak mengering.
Pemanenan yang baik dilakukan pada waktu pagi hari saat suhu udara masih rendah, sehingga sanggup mengurangi konversi gula menjadi pati. Dimana hal tersebut akan sanggup mengurangi rasa manis pada jagung saat dikonsumsi.
2. Pasca Panen Jagung Manis
a. Penyortiran
Sortasi pada jagung manis adalah acara memilah-milah jagung menurut mutunya, yaitu memisahkan yang bermutu dengan yang tidak bermutu. Untuk membedakan jagung manis yang bermutu dengan yang tidak bermutu sanggup dilakukan dengan mengamati pada kepingan luar jagung.
Apabila pada kepingan luar dari jagung masih terlihat elok dalam arti tidak mengalami pembusukan dari segala sisi, berarti jagung dalam kondisi bermutu. Sebaliknya bila terdapat pembusukan berarti mutu jagung manis sudah tidak elok lagi (tidak bermutu).
Selain itu pisahkan jagung manis yang berukuran kecil dengan jagung manis yang berukuran besar.
b. Perapian tongkol dan klobot
Perapian tongkol jagung manis sanggup Anda lakukan memakai alat yaitu pisau ataupun gunting khusus dengan cara memotong kepingan ujung tongkol.
Selain itu Anda juga perlu membuang klobot dari jagung manis. Akan tetapi klobot tersebut tidak dibuang secara menyeluruh, melainkan hanya kepingan luarnya saja paling tidak sebanyak 2 lapis. Kemudian rapikan semoga tamapak menarik.
c. Pengemasan
Secara umum jagung manis biasa dikemas pada plastik berukuran besar dengan kapasitas 1 kg jagung manis atau sekitar 5-7 tongkol. Selain itu, pengemasan juga sanggup dilakukan pada karung goni, karung plastik, ataupun keranjang. Semua itu diubahsuaikan dengan tujuan pemasaran.
Apabila target pemasaran menyerupai swalayan, maka pengemasan sanggup dilakukan memakai plastik transparan. Dimana plastik transparan selain ringkas dan menarik juga mempunyai fungsi menjaga kelembaban, mencegah kontaminasi, mencegah kehilangan air, dan mencegah kerusakan mekanis.
d. Penyimpanan
Penyimpanan jagung manis sanggup dilakukan pada mesin pendingin untuk mengurangi proses pembusukan. Suhu penyimpanan yang rendah sanggup mengurangi konversi gula menjadi pati, sehingga rasa manis akan tetap bertahan (tidak hilang).
Suhu penyimpanan yang baik untuk jagung manis antara 2-4oC. Sedangkan untuk menjaga mutu selama pengangkutan dan pemasaran, sebaiknya tongkol jagung manis dikemas dalam kemasan plastik. Plastik yang dipakai yaitu plastik cling warp.
Baca juga :
- Hama dan Penyakit Jagung Manis Beserta Pengendalianya
- Cara Budidaya Jagung Manis Dengan Tepat Sesuai Dengan Tekniknya
- 10 Jenis Hama dan Penyakit Utama Cabai Beserta Cara Pengendalianya
- 7 Teknik Penting Cara Budidaya Cabai Supaya Berbuah Lebat
- Cara Budidaya Tomat Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya
Sekian artikel tentang, Cara Pemanenan Jagung Manis dan Pasca Panen Jagung Manis. Semoga sanggup bermanfaat bagi anda yang sedang mencari acuan terkait cara panen dan pasca panen jagung manis.
Follow juga facebook saya di Facebook
Sumber https://www.sedulurtani.com
0 Response to "Cara Pemanenan Jagung Anggun Dan Pasca Panen Jagung Manis"
Posting Komentar