[13 Bahasan] Cara Menciptakan Jurnal Umum Perusahaan Dagang Lengkap
Cara Membuat Jurnal Umum Perusahaan Dagang | Akuntansilengkap.com – Penulis yakin, kalau seseorang sudah cakap dalam menciptakan jurnal umum maka akan cakap pula dalam mengerjakan langkah demi langkah selanjutnya pada siklus akuntansi hingga menghasilkan laporan keuangan. Mengapa demikian ? alasannya yaitu dasar dari penyusunan jurnal umum hingga pada laporan keuangan terletak pada kemampuan seseorang dalam meletakkan jenis transaksi ke dalam nama akun dan posisinya mengikuti aturan debet kredit pada tabel berikut ini.
Seluruh transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan bahkan pada diri kita sendiri tentu perlu dicatat. Kita biasa mencatat pengeluaran atau pemasukan uang pada buku harian begitupun perusahaan. Kaprikornus jurnal yaitu media pencatatan sebelum dikelompokkan dan dilaporkan.
Jurnal umum sering dibentuk dua atau empat kolom. Cara mencatatanya yaitu dengan memilih dimana transaksi debet dan mana yang transkasi kredit. Jika salah dalam jurnal maka laporan yang dihasilkan menjadi salah pula. Bentuk jurnal umum empat kolom biasanya dibentuk kalau transaksi kas cukup banyak
Pengertian Jurnal Umum
Pengertian jurnal umum yaitu media yang dipakai untuk mencatat transaksi. Pada dasarnya jurnal akuntansi dibagi dua yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal khusus dipakai pada perusahaan dagang dikarenakan banyaknya transaksi yang terjadi dan cenderung supaya gampang mengelompokkannya (melaporkan).
Pencatatan ke dalam Jurnal
Supaya teman bisa gampang memahami, mari kita eksklusif mencoba mencatat transaksi ke dalam jurnal.
- Jojo memulai perjuangan penerbitan dengan menyetor modal sebesar Rp 4.550.000. Kemudian modal itu dibelikan perlengkapan kantor senilai Rp 1.300.000, bangunan Rp. 2.500.000, dan sisanya dalam bentuk kas kas Rp. 750.000.
Keterangan:
Transaksi ini akan kuat menambah asset (debet) yaitu kas, perlengkapan kantor dan bangunan. Dan menambah asumsi modal (kredit).
Baca juga:
- Tanggal 5 Januari 2007 Tn. Jojo membeli peralatan kantor seharga Rp. 130.000, tunai.
Keterangan:
Transaksi ini mempengaruhi dua asumsi asset yaitu berkurangnya kas (kredit) untuk membeli peralatan dan peralatan kantor bertambah pada debet. .
- Tanggal 8 Telah membeli perlengkapan kantor seharga 500.000 kepada CV Sumber Waras secara kredit.
Keterangan:
Transaksi ini termasuk pembelian kredit sehingga akan menambah asumsi hutang dagang. Bertambahnya asumsi hutang dagang dicatat di sebelah kredit alasannya yaitu termasuk dalam kelompok kewajiban. Sedangkan perlengkapan kantor yang termasuk kelompok asset, alasannya yaitu ada penambahan maka dicatat di sebelah debit.
- Pada tanggal 12 januari telah menunjukkan jasa kepada langganan secara kredit dengan nilai Rp 850.000
Keterangan:
Transaksi ini termasuk dalam penjualan kredit. transaksi ini akan kuat terhadap asumsi piutang dagang dan asumsi pendapatan/penjualan. Piutang akan bertambah di sebelah debit di sisi lain pendapatan bertambah di sebelah kredit.
- Tanggal 13 Januari Membayar asuransi sebesar Rp 120.000 untuk 6 bulan ke depan.
Keterangan:
Asuransi bergotong-royong diakui sebagai biaya. Namun, pada kasus ini, biaya tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari periode akuntansi (6 bulan).
Apabila terjadi ibarat ini, maka biaya asuransi dicatat bertambah pada asumsi Asuransi Dibayar Dimuka (prepaid expense) yang merupakan kelompok asset di sebelah debet. Sedangkan untuk Kas (karena ada pembayaran) maka Kas berkurang dicatat di sebelah kredit.
Jika asuransi tersebut hanya untuk bulan Januari, maka eksklusif dicatat sebagai beban sewa.
- Tanggal 14 Januari membayar beban iklan secara tunai sebesar Rp 135.000.
Keterangan: Transaksi ini yaitu pembayaran kas untuk beban iklan. Beban iklan bertambah di sebelah debet di sisi lain kas berkurang di sebelah kredit.
- Tanggal 16 Januari membayar sewa kendaraan sebesar Rp 150.000 untuk 3 bulan ke depan.
Keterangan: Transaksi ini juga hampir sama dengan transaksi tanggal 13. Pembayaran asuransi dibayar dimuka. Sewa juga bergotong-royong termasuk beban, namun dicatat sebagai sewa dibayar dimuka (prepaid rent) yang merupakan kelompok asset alasannya yaitu masa keuntungannya untuk 3 bulan.
- Tanggal 17 mendapatkan pembayaran dari penjualan tanggal 12 Januari
Keterangan: Transaksi ini termasuk penerimaan piutang dagang. Artinya asumsi piutang dagang berkurang di sebelah kredit dan di sisi lain asumsi kas bertambah di sebelah debit.
- Tanggal 18 Januari membayar hutang dagang sebesar Rp 500.000 untuk transaksi tanggal 8 Januari.
Keterangan: Transaksi diatas yaitu pembayaran hutang dagang. Artinya hutang dagang berkurang dicatat di sebelah debit dan di sisi lain kas juga berkurang dicatat di sebelah kredit.
- Tanggal 18 Januari membebankan kepada langganan atas jasa yang diberikan sebesar Rp. 750.000 secara tunai.
Keterangan: Transaksi diatas yaitu penjualan tunai. Penjualan (pendapatan) bertambah dicatat di sebelah kredit. Dan kas bertambah juga dicatat di sebelah kredit.
- Tanggal 20 Januari membayar sebesar Rp 50.000 untuk beban rupa-rupa.
Keterangan: Transaksi diatas yaitu pembayaran beban. Beban bertambah di sebelah kredit dan sekaligus kas berkurang di sebelah kredit.
- Tanggal 27 dibayarkan sebesar Rp 500.000 untuk honor karyawan.
Keterangan: Transaksi diatas yaitu pembayaran beban gaji. Beban bertambah di sebelah debit. Di sisi lain kas berkurang di sebelah kredit.
Demikianlah pembahasan Cara Membuat Jurnal Umum Perusahaan Dagang. Semoga bermanfaat menambah wawasan bagi pembaca sekalian. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂
Kunjungi Juga Artikel Lainnya:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "[13 Bahasan] Cara Menciptakan Jurnal Umum Perusahaan Dagang Lengkap"
Posting Komentar