4 Alat Musik Serasi Tradisional, Cara Memainkan, Asal Daerah, Dan Pola Gambarnya
ALAT MUSIK HARMONIS – Musik sudah menjadi pecahan dari kehidupan, di mana berfungsi sebagai media hiburan. Alat musik serasi berperan penting dalam irama musik yang indah di mana terdapat paduan irama yang kompak. Untuk ciri khas sebuah irama, maka alat musik serasi tradisional bisa menjadi solusinya.
Alat Musik Harmonis Tradisional
Apa sajakah alat musik tersebut? Simak saja pembahasan berikut ini.
Rebab
Sudahkah Anda familiar dengan alat musik rebab? Saat berkunjung ke pecahan barat pulau Jawa, Anda akan menemukan rebab dalam jumlah yang lebih banyak. Alat musik tradisional ini memang berasal dari Jawa Barat dan sudah melegenda. Ketika rebab ini digesek, maka terdengarlah nada yang harmonis.
3 nada atau lebih yang dihasilkan dari rebab yang digesek tersebut bisa menyemarakkan musik dengan keselarasan. Irama akan terdengar lebih khas dengan adanya alat musik tradisional. Alat musik yang dikenal dari masuknya budaya Islam di Indonesia ini bisa menyesuaikan dengan nada-nada dari alat musik modern.
Siter
Setelah mengenal alat musik tradisional yang dimainkan dengan digesek, sekarang ada alat musik yang dimainkan dengan dipetik. Siter memiliki 11 pasang senar dengan dua laras nada, yaitu pelog dan selendro. Umumnya, siter berukuran panjang sekitar 30 cm. Saat memainkannya, siter ini dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kotak.
Musik tradisional tempat Jawa ini sering melibatkan siter dalam bermusik, yaitu masuk ke dalam salah satu alat musik gamelan Jawa Sunda. Terkadang siter ini dimainkan berpadu dengan kecapi. Sebagai salah satu alat musik harmonis, siter bisa fleksibel menyesuaikan alur nada biar selalu selaras.
Sebenarnya, alat musik ini tergolong fleksibel, di mana bisa memainkan nada melodis dan harmonis. Kedua jenis permainan nada tersebut bisa diperoleh menurut cara memainkannya. Dengan kemampuannya yang fleksibel ini, siter bisa dimainkan secara bergantian untuk serasi atau melodis.
Sampek
Pernah mendengar alat musik ini? Sampek yaitu alat musik tradisional Kalimantan dari Suku Dayak. Alat musik ini tergolong dalam alat musik harmonis, yang bisa memainkan 3 nada sekaligus yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini punya banyak dawai dan dipetik dengan aturan-aturan tertentu.
Dalam implementasinya, sampek sudah biasa dipakai sebagai pengiring lagu-lagu tempat Kalimantan. Apabila implementasinya tersebut diperluas menjadi ansamble musik, niscaya akan menghasilkan keserasian dan kekompakan nada. Meskipun berasal dari daerah, alat musik tersebut berpotensi.
Sasando
Berbeda dengan Sampek yang belum dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, sasando justru sudah dikenal. Bahkan, alat musik dari belahan Indonesia timur itu sudah go internasional. Wow, menakjubkan! Konser musik di luar negeri sudah menampilkan sasando sebagai nuansa gres di dunia musik internasional.
Kemampuan alat musik dari suku Rote, NTT ini sangat memukau dengan potensinya. Untuk menghasilkan nada-nada emasnya, sasando dimainkan dengan cara dipetik. Cara kerjanya hampir sama dengan harpa yang merupakan alat musik modern yang menghasilkan nada harmonis.
Menjaga kelestarian budaya Indonesia sangat diharapkan dan salah satunya bisa dilakukan dengan memainkannya bersama alat musik modern yang ada ketika ini. Irama khas musik modern bisa dikombinasikan dengan musik tradisional untuk menghasilkan irama khas.
Setiap alat musik tersebut bisa menghasilkan nada-nada yang padu. Nada yang dihasilkan dari alat musik serasi tradisional ini terdiri atas 3 nada atau lebih dengan bunyi yang selaras. Dengan demikian, terciptalah suatu harmoni atau keselarasan bunyi. Kita pantas berbangga dengan alat musik tradisional Indonesia yang beragam.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "4 Alat Musik Serasi Tradisional, Cara Memainkan, Asal Daerah, Dan Pola Gambarnya"
Posting Komentar