Pengertian Seni Musik Berdasarkan Para Ahli, Fungsi, Dan Unsur-Unsurnya
Pengertian Seni Musik – Berbekal sebuah seni, kehidupan seseorang yang awalnya suram bisa dengan tiba-tiba menjadi lebih berwarna.
Berawal dari seni, pikiran yang berputar layaknya angin ribut kemudian bisa lunglai terdiam jawaban pesona keindahannya.
Karena seni jualah, semua orang di dunia bisa tertawan jiwanya pada kemolekan hasil karya cipta maestro tiada dua, bergelar Tuhan semesta raya, berikut dengan ciptaan-Nya.
Musik sebagai salah satu dari bentuk seni yang hadir dari gamangnya jiwa dan cerianya hati hadir mewarnai kehidupan semua manusia. Namun, ibarat apa bersama-sama seni musik itu?
Apa pengertian dari kata “seni” yang kemudian digabungkan dengan kata “musik”? Oops, cukup sudah bermain-main seolah sedang berpuisi di atas panggung. Hehehe…
Yuk, kita ini intip pengertian seni musik secara umum dan berdasarkan para hebat serta hal-hal yang berkaitan dengan seni musik itu sendiri.
Daftar Isi
Apa itu Seni Musik?
Jika kita memisahkan kedua katanya maka, seni merupakan hasil cipta, rasa, karsa insan yang bisa diwujudkan dalam majemuk sarana. Sedangkan musik ialah hasil dari pengolahan suara, melodi, tempo, vokal, harmoni, serta ritme.
Secara harfiah, bisa dikatakan bahwa seni musik yakni hasil cipta, rasa, karsa insan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk olahan dari suara, melodi, tempo, vokal, harmoni, serta ritme.
Selain itu, pengertian seni musik yang lain ialah salah satu dari cabang seni yang dalam aplikasinya memakai vokal, ritme, harmoni serta tempo tertentu sebagai sarana untuk menuangkan perasaan atau emosi penciptanya.
Saat ini, seni musik sudah merupakan hiburan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Seiring bertambahnya majunya teknologi, maka terusan untuk berkesenian musik juga semakin gampang diperoleh.
Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli
Dibawah ini yakni beberapa hebat yang memperlihatkan pengertian terhadap seni musik.
1. Jamalus
Menurutnya, seni musika merupakan sebuah hasil karya seni yang dinyatakan dalam bentuk lagu dan bunyi atau komposisi yang mengungkapkan perasan serta pikiran dari sang pencipta musik itu sendiri. Semuanya merupakan adonan dari unsur-unsur musik yang di antaranya harmoni, melodi, irama, mulut serta sebuah struktur yang kemudian dijadikan dalam satu kesatuan yang utuh.
2. Lexicographer
Lexicographer merupakan seorang yang hebat dalam kamus dan beropini seni musik itu yakni kombinasi antara vokal, nada serta instrumental yang mempunyai keharmonisan satu sama lain untuk mengekspresikan semua hal yang bersifat emosional.
3. Banoe
Musik berasal dari kata “muse” yang yakni nama dari seorang tuhan dalam mitologi Yunani Kuno. Dewa Muse ini diyakini sebagai tuhan yang mengurus cabang seni dan ilmu dan dikenal sebagai tuhan seni serta tuhan ilmu pengetahuan.
Banoe menambahkan bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas semua hal mengenai bunyi yang kemudian dibagi dalam beberapa pola yang mana pola tersebut sanggup dimengerti dan dipahami oleh pendengarnya.
4. Sylado
Menurutnya, seni musik ialah wujud hidup dan real dari aneka delusi dan alunan suara. Sebuah alunan musik yang didalamnya terdapat nada yang menjiwai bisa kemudian menggerakan hati para penikmat lantunan musik tersebut.
5. Suhastjarja
Ia beropini bahwa seni musik yakni pengungkapan rasa takjud akan keindahan pada jiwa insan yang diwujudkan ke dalam bentuk bunyi dan nada sehingga timbullah harmoni dan ritme.
6. Aristoteles
Ia menyampaikan bahwa musik yakni curahan dari sebuah kekuatan tenaga untuk menghasilkan suatu penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam sebuah rentetan melodi atau bunyi yang mempunyai irama.
7. David Ewen
Menurutnya, musik ialah ilmu pengetahuan dan seni yang membahas perihal kombinasi antara ritmik dari kumpulan nada, baik vokal ataupun instrumental yang mencakup harmoni dan melodi sebagai mulut dari segala hal yang ingin diungkapkan berkaitan dengan aspek emosional.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata musik diartikan sebagai ilmu atau seni menyusun nada atau bunyi dalam urutan, kombinasi, dan korelasi temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuandan kesinambungan.
Menurut Wikipedia, pengertian musik ialah bunyi yang disusun sedemikian rupa sampai terkandung di dalamnya irama, lagu, serta keharmonisan terutama pada bunyi yang dihasilkan dari alat-alat yang bisa membuat sebuah irama tertentu.
Pengertian Seni Musik Secara Etimologi
Secara etimologi, seni musik dibagi menjadi dua kata yakni “seni” yang bermakna “penyembahan, pelayanan, pemberian” dari asal bahasa Sansekerta. Ada juga yang beropini bahwa asal mula kata “seni” yakni dari bahasa Belanda “genie” yang dalam bahasa Latin bermakna “jenius”.
Sementara itu, kata “musik” sendiri berasal dari bahasa Inggris “musik” yang diserap dari bahasa Yunani “mousike“. Namun, kata mousike lebih merujuk pada hasil karya seni pimpinan Muses berupa puisi dan musiknya.
Fungsi Seni Musik
Sejak dahulu kala, musik sudah menjadi pecahan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dari banyak sekali tipe musik, kegunaan musik digolongkan dalam beberapa pecahan sebagaimana berikut:
1. Musik sebagai Media Untuk Ekspresi Diri
Seorang seniman yang terjun di bidang musik umumnya sangat gampang berekspresi dan mengungkapkan perasaan yang sedang ia alami melalui musik.
Selain untuk memperlihatkan bakatnya, mengungkapkan perasaan lewat musik tentu akan gampang diterima oleh banyak orang.
Apalagi kalau musik tersebut ditambah dengan vokal yang berisi kalimat yang tersusun rapi dan cantik serta gampang dipahami.
Alunan nada yang mengikuti juga mewakili mulut yang diungkapkan. Jika duka maka temponya akan lambat dan halus sedangkan kalau ceria maka suaranya cepat dan menggelora.
2. Musik sebagai Media Terapi
Tak sanggup dipungkiri, musik sangat efektif untuk menghibur seseorang. Selama musik tersebut dianggap indah dan yummy didengar tentu akan menghibur pendengarnya.
Terkadang seseorang juga memerlukan musik untuk menghibur dirinya di kala duka atau bosan melanda. Namun, selain menghibur musik juga bisa membuat pendengarnya lalai menjalani kesehariannya. Berhati-hatilah dalam menentukan musik!
3. Musik untuk Keperluan Komersial
Beberapa seniman musik atau sering disebut dengan musisi, musik merupakan ladang pendapatan mereka. Musik hasil karya mereka direkam ke dalam pita kaset atau CD yang kemudian dipasarkan kepada khalayak umum.
Dari hasil penjualan itulah mereka mendapat penghasilan untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Sebagian musisi bahkan sering mengadakan pertunjukan secara gratis. Kadang musik karya mereka dijadikan sebagai pengiring sebuah film atau sering disebut Original Soundtrack (OST).
Biasanya musik yang dijadikan OST mempunyai korelasi dengan film berbentuk narasi yang melukiskan sedikit isi dari film tersebut. Musik juga bisa dijadikan sebagai OST sebuah iklan televisi atau radio.
4. Musik untuk Pendidikan
Musik di sekolah biasanya digunakan untuk proses penilaian untuk membuat rasa cinta terhadap tanah air kepada siswa-siswinya lewat lagu perjuangan.
Lagu tempat juga digunakan untuk menumbuhkan perilaku toleransi dalam menghadapi perbedaan suku, ras, serta agama. Dalam bidang pendidikan, musik berfungsi sebagai media pengembangan siswa.
Hatta pernah berkata bahwa musik sanggup menumbuhkan perasaan dan kecerdikan yang halus ke dalam sanubari manusia. Walaupun begitu, lagu-lagu yang sanggup melemahkan jiwa dan mengundang nafsu jelek seseorang wajib dihindari.
5. Musik sebagai Media Berkreasi
Tidak hanya musisi, seseorang yang mempunyai jiwa kreatif bisa membuat lagu yang merupakan ungkapan dari perasaannya. Lewat musiklah kadang seseorang sanggup dengan gampang berkreasi tanpa harus mengalami intervensi dari banyak sekali sisi manapun.
6. Musik untuk Berkomunikasi
Banyak tempat di Indonesia yang mempunyai bunyi instrumen tertentu yang bermakna khusus bagi anggota kelompok masyarakatnya.
Bunyi tersebut biasanya mempunyai pola ritme khusus yang menerangkan ada sebuah momen yang akan dilaksanakan dengan terlebih dahulu dikabarkan kepada semua orang. Contoh instrumen tersebut berupa bedug masjid, kentongan , atau lonceng di gereja.
7. Musik sebagai Pengiring Tarian
Keberadaan musik dalam sebuah tarian menghasilkan kombinasi yang pas. Persamaan pola serta ritme antara keduanya menghasilakan sebuah pertunjukan yang menawan mata yang melihatnya.
Sebuah tarian kalau tanpa diiringi dengan musik tentu akan tampak kosong atau hampa dan bahkan bisa mempersulit sang penari. Musik pengiring tersebut biasanya dihasilkan dari bunyi alat musik ritmis.
Ketika sang penari melaksanakan gerakan tarinya, ia niscaya mengikuti ritme untuk memperhalus gerakannya. Di Indonesia, bunyi-bunyi atau musik diciptakan sebagai pengiring tari-tarian daerah.
Oleh sebab, tarian tempat tertentu hanya bisa diiringi oleh musik tempat itu sendiri. Begitupun di luar negeri, ibarat tango, dansa, balet, dan lain sebagainya.
8. Musik Dipakai untuk Upacara
Selain fungsi-fungsi di atas, musik di Indonesia sangat berkaitan bersahabat dengan banyak sekali upacara-upacara tertentu. Misalnya, kelahiran, kematian, perkawian serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di tempat tertentu musik bahkan dipercaya mempunyai kekuatan magis tertentu.
9. Musik untuk Terapi
Fungsi musik sebagai terapi mulai dikenal semenjak Perang Dunia II ketika digunakan untuk menyembuhkan korban perang. Sekarang, musik digunakan untuk menyembuhkan kelumpuhan di organ badan dan untuk terapi penyakit mental.
Selain itu, musik juga banyak dimanfaatkan untuk menyegarkan kembali sistem kerja pada otak sehabis digunakan terlalu usang dalam bekerja.
Unsur-unsur Seni Musik
Setelah mengetahui pengertian seni musik dari banyak sekali ahli, selanjutnya yakni tahu bahwa musik umumnya mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
1. Melodi
Yang dimaksud dengan melodi ialah panjang-pendek atau tinggi-rendahnya sebuah nada dalam musik. Jika didengar, musik tersebut seakan bergerak naik menuju puncak dan kemudian bisa turun atau kembali ke keadaan sebelumnya.
Melodi terdiri dari 3 bagian, yakni: tone, durasi, dan pitch. Pitch sering disebut sebagai timbre atau warna bunyi yang mana mengatur rangkain not yang dilambangkan ke dalam huruf A sampai G.
Not-not tersebut kemudian kemudian diubah menjadi sebuah melodi dalam rentang waktu tertentu yang disebut durasi. Not tersebut bisa dihasilkan dari banyak sekali macam alat musik namun dengan warna bunyi yang berbeda atau dikenal sebagai tone.
2. Harmoni
Menurut Banoe, harmoni ialah sebuah cabang ilmu pengetahuan mengenai musik yang membahas perihal suatu keindahan komposisi suatu musik. Harmoni sanggup dilihat dari adanya keseimbangan antara momen pelepasan dan penekanan.
Harmoni sendiri tersusun dari 3 pecahan yakni, interval, kunci dan skala. Interval ialah jarak yang memisahkan antara dua nada yang ada. Kunci ialah serangkaian not yang mengontrol dan mengatur keselarasan suatu melodi dalam interval tertentu.
Sementara itu, skala merupakan serangkain not-not yang mempunyai fungsi sebagai kerangka dari sebuah musik dan juga berperan sebagai rujuan atau pola dalam menentukan not yang akan dimainkan.
3. Ritme
Ritme sering juga disebut sebagai irama, yakni serangkaian gerakan teratur yang menjadi pondasi atau dasar dari sebuah musik. Ritme terbentuk dari kumpulan bunyi serta membisu panjang pendek dalam tempo yang berbeda-beda.
Kesemua hal tersebut kemudian membentuk sebuah pola irama yang kemudian bergerak mengikuti ketukan dalam tiap ayunan birama.
Irama mempunyai tugas sebagai pengatur nada dan hening. Unsur dari irama yakni, not, ketukan, serta tempo. Irama musik yang teratur dan yummy didengar, maka musik tersebut haruslah mempunyai tempo yang sesuai dengan not-not yang dimainkan dalam satu ketukan. Tempo berperan sebagai pengatur kecepatan dikala memainkan musik.
4. Tangga Nada
Tangga nada ialah urutan sebuah nada yang tampak tersusun layaknya sebuah tangga. Tangga nada dibagi menjadi 2 macam, yakni diatonik dan pentatonik.
Tangga nada diatonik ialah tangga nada terbagi menjadi 7 nada yang didasarkan pada interval yang telah ditentukan. Sedangkan tangga nada pentatonis ialah tangga nada yang dibagi menjadi 5 nada pokok.
5. Dinamik
Yang dimaksud dengan dinamik ialah tingkatan lembut dan kerasnya langkah dalam memainkan sebuah musik. Fungsi keras dan lembut tersebut biar musik tidak terdengar datar atau monoton.
Dalam musik, tingkatan keras dan lembutnya mempunyai istilajh tersendiri sebagai contoh Piano (p=lembut), Pianissimo (pp=sangat lembut), Mezzo Piano (mp=1/2 lembut), Mezzo Ferto (mf=1/2 keras), Forte (f=keras), Fortissimo (ff=sangatlah keras).
Selain itu, masih ada tanda dinamik lainnya ibarat crescendo yang berarti musik dimainkan dengan keras dan descrescendo yang berarti musik dimainkan dengan cara yang lembut.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian seni musik, fungsi seni musik, beserta unsur-unsur dalam seni musik. Semoga bisa bermanfaat untuk semakin membuatmu mengenal kesenian bermusik.
Setelah mengerti pengertian seni musik, apakah kau mau tahu macam-macam alat musik ritmis? Baca yuk artikel dari TekoNeko sebelumnya. Selamat membaca.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Pengertian Seni Musik Berdasarkan Para Ahli, Fungsi, Dan Unsur-Unsurnya"
Posting Komentar