√ Pola Soal Pembahasan Ikatan Kimia
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
- 6C
- 9F
- 19K
- 20Ca
- 16S
- 13Al
PEMBAHASAN :
- 6C : 2 4 (menangkap 4e)
- 9F : 2 7 (menangkap 1e)
- 19K : 2 8 1 (melepas 1e)
- 20Ca : 2 8 8 2 (melepas 2e)
- 16S : 2 8 6 (menangkap 2e)
- 13Al : 2 8 3 (melepas 3e)
PEMBAHASAN :
Ikatan yang terjadi alasannya adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion postif dengan ion negatif. Atau ikatan yang terjadi antara logam (melepas elektron) dengan non logam (menangkap elektron)
PEMBAHASAN :
Unsur logam untuk mencapai kestabilan akan melepaskan elektron valensinya membentuk ion positif sedangkan unsur non logam mencapai kestabilan dengan menangkap elektron membentuk ion negatif. Ion positif dan ion negatif akan terjadi gaya tarik menarik elektrostatik yang lalu disebut ikatan ion
DOWNLOAD CONTOH SOAL IKATAN KIMIA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- K2S (nomor atom K = 19 dan S = 16)
- MgF2 (nomor atom Mg = 12 dan F = 9)
PEMBAHASAN :
- 19K : 2 8 8 1 (melepas 1e)
K → K+ + e (karena S menangkap 2e maka jumlah atom K harus 2)
16S : 2 8 6 (menangkap 2e)
S + 2e– → S2-
2K+ + S2- → K2S - 12Mg : 2 8 2 (melepas 2e)
Mg → Mg2+ + 2e
9F : 2 7 (menangkap 1e)
F + e– → F– (karena Mg melepas 2e maka jumlah atom F harus 2)
Mg2+ + 2F– → MgF2
LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Ikatan Kimia
PEMBAHASAN :
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menjadikan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Hal ini yang menjadikan senyawa ion bersifat rapuh.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- Cl2O
- NCl3
- P2O3
- H3PO4
- HNO3
- CH4
- PCl3
- CO2
- SiF4
PEMBAHASAN :
- Gambarkan rumus titik elektron dari molekul SCl2
- Tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan elektron bebas di sekitar atom sentra (S).
PEMBAHASAN :
- 16S : 2 8 6 (menangkap 2e)
17Cl : 2 8 7 (menangkap 1e) - Jumlah Pasangan elektron ikatan = 2
Pasangan elektron bebas = 2
- Gambarkan rumus titik elektron untuk ketiga molekul tersebut
- Di antara ketiga molekul tersebut, molekul mana saja yang mempunyai ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga?
PEMBAHASAN :
- 6C : 2 4 (menangkap 4e)
1H : 1 (menangkap 1e)
C2H2
C2H4
C2H6 - Yang mempunyai ikatan tunggal : C2H6
Ikatan rangkap 2 : C2H4
Ikatan rangkap 3 : C2H2
PEMBAHASAN :
15P : 2 8 5 (menangkap 3e)
17Cl : 2 8 7 (menangkap 1e)
Jumlah pasangan elektron ikatan : 3
Jumlah Pasangan elektron bebas : 1
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
PEMBAHASAN :
Terjadi ikatan ionik antara K+ dan ClO3– dan terjadi ikatan kovalen didalam ion ClO3–
PEMBAHASAN :
Adanya elektron yang sanggup bergerak bebas dari satu atom ke atom yang lain.
PEMBAHASAN :
Lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan bergeser.
PEMBAHASAN :
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menjadikan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Hal ini yang menjadikan senyawa ion bersifat rapuh. Sedangkan dalam logam terjadi alasannya lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan bergeser.
- CCl4
- Br2
- F2
- PCl3
PEMBAHASAN :
- Non polar
- Non polar
- Non polar
- Polar
- SF6 (nomor atom S = 16)
- SiCl4 (nomor atom Si = 14)
- H2S (nomor atom S = 16)
- PCl5 (nomor atom P = 15)
PEMBAHASAN :
- 16S : 2 8 6 (e.v = 6)
A = 1 (Jumlah atom pusat)
B = 6 (Jumlah atom F/ PEI)
Sehingga termasuk kelompok molekul AB6 (Oktahedral) - 14Si : 2 8 4 (e.v = 4)
A = 1 (Jumlah atom pusat)
B = 4 (Jumlah atom Cl/ PEI)
Sehingga termasuk kelompok molekul AB4 (Tetrahedral) - 16S : 2 8 6 (e.v = 6)
A = 1 (Jumlah atom pusat)
B = 2 (Jumlah atom H/ PEI)
Sehingga termasuk kelompok molekul AB2E2 (Bengkok) - 15P : 2 8 5 (e.v = 5)
A = 1 (Jumlah atom pusat)
B = 5 (Jumlah atom Cl/ PEI)
Sehingga termasuk kelompok molekul AB5 (Segitiga Bipiramida)
- CH4
- CO2
- PCl5
- SF6
PEMBAHASAN :
- Non polar alasannya bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
- Non polar alasannya bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
- Non polar alasannya bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
- Non polar alasannya bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
PEMBAHASAN :
Gaya antar molekul yang terjadi pada antar molekul kovalen yang bekerja untuk mengikat molekul-molekul tersebut dalam satu kesatuan
PEMBAHASAN :
Titik didih dan titik lebur. Jika gaya antar molekulnya kuat maka titik didih/titik leburnya akan tinggi begitu pula sebaliknya
PEMBAHASAN :
Jika diturunkan suhunya maka jarak antar molekul menjadi sangat dekat. Akibatnya, gaya antar molekul menjadi sangat kuat sehingga sanggup menjadikan molekul-molekul gas bermetamorfosis zat cair dan menjadi zat padat jikalau terus didinginkan
PEMBAHASAN :
Pada etanol terdapat ikatan antar molekul ialah ikatan hidrogen yang sangat kuat dibandingkan pada dimetil eter terjadi gaya antar molekul gaya van der Waals yang lebih lemah dibanding ikatan Hidrogen sehingga etanol akan mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibanding dimetil eter
PEMBAHASAN :
- Ukuran molekul
Semakin besar ukuran molekul semakin besar Mr sehingga titik didih dan titik leburnya makin tinggi - Bentuk molekul
Semakin bersahabat jarak antar molekul semakin kuat gaya antar molekulnya sehingga titik didih dan titik leburnya makin besar
PEMBAHASAN :
Gaya tarik antar molekul yang terjadi antar molekul non polar. Timbul alasannya adanya dipol sesaat atau sementara
PEMBAHASAN :
Semakin panjang rantai karbonnya semakin banyak kawasan molekul tersebut saling tarik menarik sehingga ikatannya makin kuat yang menjadikan titik didihnya makin tinggi
Sumber Soal : Kelas X Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo
DOWNLOAD CONTOH SOAL IKATAN KIMIA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Pola Soal Pembahasan Ikatan Kimia"
Posting Komentar