Potensi Desa Dan Pola-Pola Dan Bentuk Desa
Potensi Desa dan Pola-pola dan Bentuk Desa
Potensi Desa dan Pola-pola dan Bentuk Desa |
Potensi Desa Dalam Kaitannya Dengan Perkembangan Kota Dan Desa
Berikut merupakan Potensi Desa dalam kaitannya dengan Perkembangan Kota dan Desa, yakni:Potensi Fisik
Potensi fisik terdiri dari:- Tanah dalam arti sumber tambang, mineral, tanaman yang merupakan sumber mata pencaharian dan penghidupan.
- Air dalam arti sumber air kualitas dan tata airnya untuk kepentingan irigasi, pertanian dan keperluan sehari-hari.
- Iklim yang memegang peranan penting bagi desa agraris.
- Ternak sebagai sumber tenaga, materi makan dan sumber keuangan.
- Manusia sebagai tenaga kerja, pengolah tanah dan produsen.
Potensi non fisik
Potensi non fisik terdiri dari:- Masyarakat desa yang hidup berdasarkan bersama-sama dan sanggup merupakan suatu kekuatan berproduksi dan kekuatan membangun desa atas dasar kerjasama dan saling pengertian.
- Lembaga-lembaga sosial, pendidikan dan organisasi sosial desa yang sanggup memperlihatkan pinjaman sosial serta bimbingan yang positif.
- Aparatur atau pamong desa yang kreatif dan berdisiplin sumber kelancaran dan tertibnya pemerintahan desa.
Maju Mundurnya Desa
Maju mundurnya desa tergantung dari beberapa faktor antara lain:- Potensi desa yang meliputi potensi sumber daya alam dan potensi penduduk warga dan pamong.
- Interaksi antara desa dan kota khususnya transportasi dan komunikasi
- Lokasi desa terhadap daerah-daerah disekitarnya.
Fungsi Desa dan Kota
Dilihat dari kedudukan desa sebagai suatu wilayah hinterland kota tempat pedesaan berfungsi:- Sebagai sumber materi mentah bagi kota, desa sebagai wilayah hinterland atau tempat belakang berfungsi sebagai pemasok materi mentah bagi kota baik sayur-mayur, palawija, horti kurtural. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota
- Desa sebagai sumber tenaga bagi kota, beraneka ragam pembangunan fisik kota memerlukan tenaga kerja yang banyak, disamping untuk tenaga industri dan jasa.
- Desa sebagai tenpat rekreasi
- Desa sebagai sentra industri kecil dan industri kerajinan rakyat
Pola Dan Bentuk Desa
Berikut merupakan Pola dan Bentuk desa, yakni:Pola Desa
Pola persebaran desa yang banyak dijumpai di Indonesia yakni :- Pola memanjang atau linier yang terdiri dari
- Memanjang mengikuti jalan contoh desa yang terdapat di kanan kiri jalan raya yang biasanya terdapat di dataran rendah, juga sering disebut “ Line Village” contohnya desa sepanjang jalan Bantul, jalan Solo
- Memanjang mengikuti sungai. Pola desa sepanjang sungai khususnya didaerah pedalaman. Misalnya desa di pedalaman Kalimantan, Sumatera
- Memanjang mengikuti garis pantai. Pola desa ini terdapat di sepanjang pantai misalnya, Brebes, Tegal
- Memanjang mengikuti garis pantai atau sejajar jalan kereta api
- Pola desa menyebar atau radial. Pola ini terdapat di tempat pegunungan dan tempat dataran tinggi. Pemukiman menyebar membentuk unit-unit kecil. Misalnya desa-desa di Gunung Slamet yang menyebar mengikuti dan memanjang sepanjang sungai pada lereng gunung.
- Pola desa tersebar atau Scettered. Merupakan contoh desa yang tidak teratur sebab kesuburan tanah yang tidak merata. Biasanya terdapat pada tempat Karst atau tempat pegunungan kapur. Misalnya di Gunungkidul
Bentuk Desa dan Pemukiman Penduduk
Berikut merupakan bentuk desa dan pemukiman penduduk, yakni:- Bentuk desa menyusur sepanjang pantai atau desa nelayan, di tempat pantai yang landai sanggup tumbuh suatu bentuk pemukiman, bagi penduduk yang mata pencahariannya sebagai nelayan, berkebun dan berdagang. Jika desa itu berkembang, maka pemukimam mereka meluas sepanjang pantai, hingga bertemu dengan desa pantai lainnya. Pusat acara perikanan tetap dipertahankan erat tempat tinggal pendududuk yang mula-mula.
- Bentuk desa terpusat, bentuk desa semacam ini terdapat di tempat pegunungan. Pada umumnya penduduknya seketurunan. Pemusatan pemukiman mereka didorong oleh sifat kegotong-royongan mereka. Jika kemudian jumlah penduduknya bertambah, maka pemekaran desa pegunungan itu mengarah ke segala jurusan tanpa adanya perencanaan. Dan sentra pusat acara penduduk bergeser mengikuti pemekaran.
- Bentuk desa linier di dataran rendah, bentuk pemukiman penduduk di dataran rendah umumnya memanjang sejajar dengan rentangan jalan yang menembus desa yang bersangkutan. Jika terjadi pemekaran desa, maka tanah pertanian diluar desa sepanjang jalan menjadi pemukiman baru. Ada kalanya pula pemekaran kearah pedalaman, sebelah menyebelah jalan. Perkembangan selajutnya menciptakan jalan baru, mengelilingi desa tersebut menyerupai jalan lingkar.
- Bentuk desa yang mengelilingi kemudahan tertentu, kemudahan tertentu sanggup berupa mata air, waduk, lapangan terbang dan lain-lain. Arah pemekaran sanggup ke segala jurusan dengan fasilitas-fasilitas industri kecil sanggup menyebar sesuai dengan keinginan
Tipologi Desa
Tipologi desa berdasarkan contoh pemukimannya berdasarkan Drs. Jefta Leibo- Farm Village Type, suatu desa penduduk berdiam bersama sawah dan ladangnya. Banyak di jumpai di asia tenggara termasuk Indonesia khususnya Jawa, ciri masyarakat bersama-sama kuat
- Nebulous Farm Village Type, suatu desa peduduk berdiam bersama dalam suatu tenpat, sebagian menyebar di luar tempat tersebut bersama sawah ladangnya. Di jumpai di Asia Tenggara, Indonesia khususnya di jawa dan Sulawesi Selatan. Tradisi dan bersama-sama kuat
- Arreged Isolated Farm Type, suatu desa penduduk berdiam di sekitar jalan-jalan yang menghubungkan dengan sentra perdagangan da selebihnya sawah ladang. Banyak terdapat di negara barat, tradisi kurang kuat, individualistic sangat menonjol, mayoritas sektor perdagangan
- Pure Isolated Farm Type, suatu desa penduduk berdiam terebar bersama sawah ladang masing-masing. Terdapat di negara barat. Orientasi produk perdagangan serta individualism semua.
Permasalahan dan Moderenisasi Desa
Berikut merupakan permasalahan dan moderenisasi desa, yakni:Permasalahan desa
Berikut merupakan permasalahan desa, yakni:- Dari segi keadaan masyarakatnya, masih adanya tempat yang kekurangan pangan, gizi, kesehatan, penduduk jarang dan terpencar-pencar, penduduk putus sekolah dll.
- Dari segi pemerintahannya, struktur dan aparataur masih perlu ditingkatkan
- Dari segi geografisnya, belum seimbangnya keadaan desa di Jawa Bali dengan desa-desa di luar Jawa. Ketimpangan antara desa dan kota. Keadaan lingkungan yang kurang memenuhi persyaratan kesehatan. Penggunaan teknologi yang membahayakan lingkungan
- Segi kelembagaan perlu ada peningkatan organisasi yang selalu dipantau secara teratur deni ketertiban dan kelancaran fungsinya.
Moderenisasi Desa dan Tujunan Moderenisasi Desa
Berikut merupakan tujuan moderenisasi desa, yakni:- Memberi gairah dan semangat hidup gres serta menghilangkan monotomi dari kehidupan desa, sehingga warga desa tidak merasa jemu.
- Meningkatkan kesejahteraan sosial warga desa sehingga sanggup menahan urbanisasi
- Meningkatkan bidang pendidikan secara merata sehingga mengurangi arus pelajar dan orang terdidik ke kota
- Bidang angkutan akan menghilangkan isolasi desa
- Merupakan referensi bagi pengenbangan teknologi desa dan dalam proses pengembangan warga desa sanggup diikutsertakan .
Sekian artikel mengenai Potensi Desa dan Pola-pola dan Bentuk Desa. dijelaskan dengan detail mengenai potensi desa, fungsi desa, contoh dan bentuk desa, pemukiman penduduk, tipologi desa, dan moderenisasi desa dan permasalahan desa. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan kekritisan anda semuanya Sumber http://ruangterkritis.blogspot.com
0 Response to "Potensi Desa Dan Pola-Pola Dan Bentuk Desa"
Posting Komentar