iklan

Pengertian Hilal, Hisab Dan Rukyat

: Pengertian Hilal, Hisab dan Rukyat - Pengertian Hilal, apa itu Hilal?, apa itu Hisab, dan Rukyat?. Kata tersebut sering terdengar setiap penentuan awal Ramadhan ataupun awal Syawal Idulfitri Idul Fitri. Sering sekali terjadi perdebatan antara kalangan ulama dalam memilih pergantian sebuah bulan berdasarkan kalender Islam. Makara media-media semakin sering memakai istilah diatas yaitu, Hilal, Hisab, dan Rukyat. Saya sendiri pun awalnya gak paham dengan istilah tersebut, maklum edukasi ihwal ke-Islaman kan sedikit sekali kita dapatkan dari dingklik sekolah. “Pengertian Hilal? Apa itu Hilal? Apa itu Hisab? Apa itu Rukyat?”.


PENGERTIAN HILAL
Hilal adalah sabit bulan gres yang menandai masuknya bulan gres pada sistem kalender Qomariyah atau Hijriah. Hilal merupakan fenomena tampakan Bulan yang dilihat dari Bumi sehabis ijtimak atau konjungsi. Perbedaan kawasan dan waktu di Bumi mempengaruhi tampakan hilal. Hilal sangat redup dibandingkan dengan cahaya Matahari atau mega senja. Dengan demikian hilal ini gres sanggup diamati sesaat sehabis Matahari terbenam.

Ada beberapa faktor yang sanggup mempengaruhi tampakan hilal. Hal ini menyangkut kriteria visibilitas hilal. Kedudukan Bumi, Bulan, dan Matahari memungkinkan tinggi dan azimut Bulan sanggup dihitung dikala Matahari terbenam. Demikian halnya dengan beda tinggi dan jarak sudut antara Bulan dan Matahari. Tidak kalah pentingnya ialah faktor atmosfer dan kondisi pengamat yang ikut memilih kualitas tampakan hilal.

PENGERTIAN HISAB
Secara harfiyah HISAB bermakna ‘perhitungan’. Di dunia Islam istilah ‘hisab’ sering dipakai sebagai metode perhitungan matematik astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.

Penentuan posisi matahari menjadi penting sebab umat Islam untuk ibadah shalatnya memakai posisi matahari sebagai patokan waktu sholat. Sedangkan penentuan posisi bulan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan gres dalam Kalender Hijriyah. Ini penting terutama untuk memilih awal Ramadhan dikala orang mulai berpuasa, awal Syawal dikala orang mengakhiri puasa dan merayakan Idul Fitri, serta awal Dzulhijjah dikala orang akan wukuf haji di Arafah (09 Dzulhijjah) dan hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).

PENGERTIAN RUKYAT
Rukyat adalah acara mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali sehabis terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat sanggup dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik ibarat teleskop. Rukyat dilakukan sehabis matahari terbenam. Hilal hanya tampak sehabis matahari terbenam (maghrib), sebab intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis.

Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) gres Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya. Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali semenjak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan dikala tengah malam. Sementara penentuan awal bulan (kalender) tergantung pada penampakan (visibilitas) bulan. Karena itu, satu bulan kalender Hijriyah sanggup berumur 29 atau 30 hari.

Nah itu beliau tadi pengertian Hilal, Hisab, dan Rukyat? dan agar saja dalam memahami dan memaknai semua ini para ulama kita tidak terlalu berlarut-larut dalam perbedan seputar Hilal.

Keywords: apa itu Hilal, apa itu Hisab, apa itu Rukyat, bagaimana Cara Menenetukan awal Ramadhan, cara memilih awal syawal, cara menghitung hilal, cara menghitung hisab, cara menghitung rukyat

Sumber http://pakarinfo.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Hilal, Hisab Dan Rukyat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel