Ulasan Dan Penilaian Praktikum Lapangan Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah Dan Zoologi Avertebrata Mahasiswa Fkip Biologi Um Metro Di Pantai Tanjung Setia
Praktikum lapangan Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah dan Zoologi Avertebrata Mahasiswa FKIP Biologi UM Metro yang diadakan di Pantai Tanjung Setia Kabupaten gres yaitu kabupaten Pesisir Barat propinsi Lampung. Daerah ini yang sebelumnya masuk dalam kabupaten Lampung Barat dengan Ibu Kotanya Liwa. Pantai Tanjung Setia yaitu pantai yang populer dengan ombaknya yang indah dan manis untuk berselancar / surfing.
Dari informasi Bapak pemilik cotage / penginapan Utopia (salah satu cotage yang ada di bibir pantai tersebut dna daerah kita menginap) bahwa Pantai Tanjung Setia yaitu pantai dengan ombak untuk berselancar paling manis nomor ketiga di dunia sehabis di pantai kepulauan mentawai dan Nias. Menurut penyampaian pemilik cotage tersebut itu juga, Pantai Tanjung Setia ombaknya lebih manis dibandingkan pantai Kuta yang ada di Bali dan paling murah serta aman. Bagitu juga yang disampaikan Ibu Dewi (Pemilik sekaligus Manajemen Utopia Cotage) bahwa turis turis dari Australia lebih bahagia ke pantai Tanjung Setia dibanding ke Bali alasannya pantainya masih higienis dan alami (bersih disini tidak kotor alasannya limbah plastik dan industri). Saya juga sependapat dengan penyampaian Bapak dan Ibu tersebut, dari pengalaman saya sudah beberapa kali ke pantai Kuta dan Pantai tanjung setia, memang ombak dipantai ini sangat indah dan bentuk gulungannya yang sangat menarik mirip di video-video surfing dibanding pantai kuta. Ini sedikit kisah perihal indahnya ombak di Pantai Tanjung Setia yang populer di Dunia, tetapi yang ingin saya ulas disini yaitu keindahan biota laut-nya yang sangat melimpah. Bentuk dari Pantai Tanjung Setia mempunyai khas sendiri alasannya pada garis bibir pantai hingga kurang lebih 50 meter ke arah maritim mempunyai daerah yang landai, yang mana ombaknya terpecah di bab jauh dari bibir pantai. Sehingga ombaknya kecil dan kaya akan biota-biota maritim yang kedalamannya rata-rata dibawah setengah meter. Hal inilah menciptakan Saya merekomendasikan untuk study biota maritim lebih jauh lagi.
Menindak lanjuti artikel saya sebelumnya perihal pantai tanjung setia : Jalan Jalan ke Pantai Tanjung Setia Krui Lampung Barat dan Tanjung Setia Beach Nice Trips As Survei Area For Field Study.
Jauh Hari sebelumnya Saya berdiskusi dengan Dosen-dosen pengampu mata kuliah Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah dan Zoologi Avertebrata FKIP Biologi UM Metro perihal praktikum lapangan mata kuliah tersebut. Dimana yang setiap tahunnya selalu melaksanakan praktikum lapangan, akan tetapi ada keluhan kesulitan dalam mencari lokasi yang manis dan tidak sanggup mendapat banyak sampel spesies yang bekerjasama dengan masing masing kedua mata kuliah tersebut. Sehingga tercetus saya untuk menyebarkan pengalaman perihal Pantai Tanjung Setia yang ada di Bagian barat lampung. Berdasarkan kisah tersebut hampir semua pihak baik dosen dan mahasiswa mata kuliah Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah dan Zoologi Avertebrata sangat antusias untuk pergi ke sana. Sejak awal juga Saya sudah sampaikan segala hambatan dan kesulitan untuk mencapai lokasi tersebut.
Kemudian singkat kisah disepati pembentukan panitia untuk aktivitas praktikum lapangan tersebut, dari awal dan survei itulah banyak rumor dan isu yang muncul hingga terdengar ke indera pendengaran Saya. Sebagai insan biasa penuh dengan godaan dan keragu-raguan menciptakan rasa pisimis pun muncul. Akan tetapi alasannya ada rasa persaudaraan dan keterbukaan dengan sesama teman yang mempunyai pola pikir dan pengalaman berbeda, sehingga berjuang untuk tetap maju menghadapi yang ada di depan muncul kembali (terima kasih banyak buat teman dan keluargaku yang selalu ada untukku setiap saat).
Alhmdulilah, hasilnya praktikumnya terlaksanakan juga: aneka macam rintangan dan hambatan tertelan sudah, menyerupai makanan sudah tercerna tinggal menunggu efek samping dari makanan tersebut. Inilah kisah plus curhat Tenaga Pengajar semasa Praktikum lapangan Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah dan Zoologi Avertebrata Mahasiswa FKIP Biologi UM Metro. Awal perjalanan dari kampus UM metro jam 9;30 WIB hingga di Pantai Tanjung Setia jam 6 :15. Target waktu yang dijadwal tidak tercapai, masa survei observasi perjalanan memakai kendaraan beroda empat ditempuh 7 jam (target 8 jam) tetapi ketika aktivitas ini hampir 10 jam. Saat datang di Pantai Tanjung Setia kondisi hujan turun sehingga sebagian penerima kehujanan dan berair kuyup, terlebih saya yang paling belakang. Akibat hujan tersebut pembagian kamar di cottage (penginapan) tidak baik. Komplen dan keluhan mulai bermunculan, Walau berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki kekurangan tapi terasa asing.
Makan malam disediakan oleh pihak penginapan, selesai makan melaksanakan breefing dan kemudian istirahat. Satu persatu muncul keluhan kembali dari mahasiswa terutama banyak yang sakit. Sebagian pihak berusaha membantu dan menangani keluhan tersebut, yang sakit dibawa ke tim medis yang ada di wilayah tersebut. Terima kasih banyak buat pemilik penginapan yang memfasilitasi sehingga sanggup menjangkau tim medis pada malam hari. Hingga jam 23: 00 Kondisi badan sayapun mulai menurun alasannya kepala terasa sakit. Hampir tengah malam kondisi masih hujan dan keluhan mahasiswapun sudah tak terdengar lagi sayapun segera istirahat, untuk menjaga kondisi badan dan merefresh otak. Istirahatpun sanggup terlaksanan hingga menjelang subuh. Setelah subuhpun mahasiswa sudah banyak bermain-main di pinggir pantai hingga menjelang makan pagi.
Kegiatan praktikum dilaksanakan pada jam 8 WIB sehabis sarapan pagi, hingga jam 11 siang. Dari awal persiapan sebelum terjun ke lapangan sudah dikoordinir oleh tangan kanan hingga pengumpulan sempel hasil praktikum masing-masing kelompok. Dalam praktikum ini tujuan utamanya yaitu Study Observasi Tumbuhan Tingkat Rendah Dan Binatang Avertebrata Di Pantai Tanjung Setia. Metode dipakai yaitu metode plot untuk tumbuhan tingkat rendahnya dan pengumpulan spesies yang ada di seluruh wilayah Pantai Tanjung Setia untuk Binatang Avertebratanya.
Sesuai agenda jam 12 siang, kita semua makan siang dan jam 13:00 sudah menuju kendaraan beroda empat untuk pulang kembali ke Kota Metro. Namun hampir setengah jam tertunda alasannya kendaraan beroda empat yang terparter dan memeriksakan sala satu mahasiswa ada yang terkena Bulu Babi ke tenaga medis. Perjalananpun selesai sehabis mencapai kampus UM Metro jam 22: 15 WIB. Hingga mahasiswa habis dijemput dan pulang ke daerah tinggal masing-masing.
Sedikit ulasan perihal kerja tim : Dalam membangun suatu team jikalau tidak didasari oleh keikhlasan dan tidak ada rasa tanggung jawab yang tinggi maka menandakan team tersebut tidak solit dan hasilnya juga akan jauh dari sukses. Komunikasi dan keterbukaan yaitu salah satu kunci utama dalam membangun dan menjalankan kerja team. Setiap orang mempunyai memiliki pengalaman berbeda–beda, berdasarkan saya semakin banyak pengalaman seseorang seharusnya semakin matang menjalani hidup ini. Kinerja, manajemen, kedisiplinan, relasi, komunikasi yaitu bab dari proses kematangan tersebut, biar untuk ke depan lebih menjadi remaja dan sanggup lebih bermanfaat untuk orang lain. setiap orang mempunyai ego masing-masing namun sangat disayangkan jikalau ego itu akan merugikan orang lain, mungkin kata kasarnya alasannya ego langsung telah menzolimi orang lain (sedih dan iba dengarnya). RIBET YA BACANYA ???? maklum curhat,,, hehe..
Pada pada dasarnya berdasarkan Saya pada aktivitas ini banyak sekali kekurangan kalau saya nilai yaitu C. Berikut ini sebagai penilaian yang telah dilaksanakan untuk kita perbaiki bersama:
1. Ketika kita membangun team kerja bangunlah team tersebut dengan maksimal dan totalitas. Jangan setengah-setengah dan jangan menunggu perintah.
2. Kumpulkan massa, berdiskusi dengan prinsip musyawarah untuk mufakat dengan tujuan yang terang : menentukan pemimpin yang terbaik, menentukan tema kegiatan, jadwal, personil, dan semua perangkat yang bekerjasama dengan kegiatan.
3. Tiap tiap personil tau dan melaksanakan pekerjaan dengan tanggung jawab masing-masing.
4. Mengumpulkan aneka macam informasi dan mendiskusikannya bersama serta mencari solusi terbaik.
5. Jika ada kesulitan ; komunikasi bersama dan meminta bantuan/masukan dari pihak yang sudah pengalaman.
6. Jika tidak siap sebaiknya tidak dilaksanakan. Persiapan dari jauh hari yaitu paling baik. Serta jangan biasakan budaya menunda dan menganggap enteng hal yang kecil. Jika kita sanggup bertindak mengapa harus menunggu orang lain.
7. Belajar lebih banyak lagi perihal adat dan trik trik dalam berperjalanan jauh serta bagimana hidup di alam (kita kan biologi, apa kata dunia??).
8. Jika kita ada duduk masalah langsung jangan hingga duduk masalah tersebut akan melibatkan orang lebih banyak dan orang yang tidak tau duduk masalah itu jadi terlibat, jikalau sanggup disiasati dari awal mengapa harus menciptakan dn menganggu : misalnya jikalau ada penyakit parah lebih baik tidak perlu ikut aktivitas atau siap obat pribadi, tidak biasa di lapangan ya jikalau tidak nyaman sanggup diskusikan sebelumnya atau tidak ikut serta, dll.
9. Oke keep spirit dan terus berguru dan berguru lagi hingga selesai hidup menjelang.
10. Maaf sebesar-besarnya atas semua kesalahan dan kekhilafan saya..
0 Response to "Ulasan Dan Penilaian Praktikum Lapangan Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah Dan Zoologi Avertebrata Mahasiswa Fkip Biologi Um Metro Di Pantai Tanjung Setia"
Posting Komentar