Cara Kerja Karburator Konvesional (Vm)
Salam Dunia Pendidikan.....
Sistim pemasukan materi bakar pada sepeda motor dimulai dari : Tangki, Saluran, Saringan dan kemudian berakhir pada unit pemasukan ke ruang bakar. Unit pemasukan ke ruang bakar ini ada dua macam yaitu : karburator dan injektor.
Pemasukan materi bakar ke dalam ruang bakar mengalir secara mekanis menurut perbedaan tekanan antara bab luar ruang bakar dan bab dalam ruang bakar. Berdasar teori yang menyerupai ini maka apabila ada kebocoran dalam akses maka akan menimbulkan sistim tidak sanggup bekerja.
Prinsip kerja Karburator sama dengan penyemprot obat nyamuk, cairan akan menyemprot dengan memanfaatkan perubahan tekanan.
Apabila udara mengalir melintasi venturi B, kecepatan udara akan bertambah tetapi tekanan udara di B akan berkurang sehingga bensin akan terhisap ke atas.
Memahami cara kerja karburator VM, dibagi dalam beberapa sistim, yaitu :
- Sistem Pelampung
- Sistem Choke
- Putaran Stasioner
- Kecepatan Menengah
- Kecepatan Tinggi
Berikut ialah salah satu rujukan gambar karburator VM
Dengan memahami sistim – sistim di atas berarti mengerti aksara karburator. Sehingga akan sanggup melaksanakan penyetelan, menilai baik atau tidaknya karburator .
A. Sistim Pelampung
Volume bensin diatur oleh:
- Pelampung (Float)
- Jarum pelampung (Float valve)
Cara kerja :
- Jika volume bensin turun, pelampung akan turun membuka katup jarum pelampung (float valve), sehingga bensin akan mengalir.
- Jika volume bensin naik, pelampung ikut naik dan jarum pelampung menutup ajaran bensin.
B. Sistim Choke
Berfungsi :
Untuk memperkaya adonan bensin dan udara pada ketika mesin dalam keadaan dingin
Cara kerja :
- Jika katup choke ditutup ajaran udara yang masuk berkurang.
- Mesin akan menyedot bensin lebih banyak dan membentuk adonan yang kaya.
C. Putaran Stasioner
Skep (Piston Valve) tertutup
Udara mengalir melalui Slow Air Bleed menuju akses Spuyer Kecil (Slow Jet)
Udara bercampur dengan bensin dari Spuyer Kecil (Slow Jet) menuju ruang bakar
Bagian yang bekerja :
- Slow Air Bleed : mensuplai udara ke slow jet
- Air Screw : mengatur komposisi adonan udara dan bensin
- Slow Jet : mensuplai bensin untuk putaran stasioner
- Trhottle Stop Screw : mengatur putaran stasioner mesin dengan mengatur posisi skep (piston valve)
Pembukaan katup gas = ¼ – ¾
Udara mengalir melalui akses venturi, Slow Air Bleed dan Main Air Bleed
Jarum Skep (Jet Needle) terangkat mengikuti pergerakan skep (Piston Valve)
Bensin mengalir melalui Spuyer Utama (Main Jet) & Spuyer Kecil (Slow Jet)
Bagian yang bekerja :
- Ventury
- Slow Air Bleed
- Main Air Air Bleed
- Piston Valve
- Needle Valve
- Slow Jet
- Main Jet
E. Putaran Tinggi
Pembukaan katup gas = ¾ – Penuh
Udara mengalir melalui akses venturi
Jarum Skep (Jet Needle) terangkat mengikuti
pergerakan piston valve
Bensin mengalir melalui Main Jet
Bagian yang bekerja :
- Ventury
- Spuyer Utama (Main Jet)
0 Response to "Cara Kerja Karburator Konvesional (Vm)"
Posting Komentar