✔ Cara Menciptakan Benih Kelapa Sawit
Cara menciptakan benih kelapa sawit diharapkan ketelatenan semoga pohon kelapa sawitnya tumbuh baik dan panennya memuaskan, untuk itu diharapkan beberapa langkah untuk mendapat bibit yang baik.
Proses pembuatan benih kelapa sawit:
1. Bunga betina dari pohon induk duradeli dibersihkan dan disemprot dengan insektisida kemudian dibungkus dengan kantong khusus yang tahan air kemudian di ikat pada serpihan pangkalnya. Hal ini bertujuan semoga serangga penyerbuk tidak sanggup masuk kedalam sehingga buah yang dihasilkan nantinya yaitu murni hasil persilangan.
2. Bunga jantan pada tumbuhan induk psifera dibungkus dengan kantong khusus dan sehabis mekar dipotong untuk diambil serbuk sarinya. Serbuk sari tersebut kemudian di simpan. Jika ingin dipakai maka diuji di labaoratorium untuk mengetes apakah masih hidup.
3. Bunga betina yang sudah mekar kemudian diserbuki dengan alat khusus yang biasa dipakai dalam proses penyerbukan.
4. Buah hasil persilangan yang dihasilkan kemudian diolah untuk proses pengecambahan.
5. Buah dikupas untuk memperoleh benih yang terlepas dari sabutnya. Pengupasan buah kelapa sawit sanggup memakai mesin pengupas.
6. Benih direndam dalam baskom berisi air higienis selama kurang lebih satu minggu dan setiap hari air harus diganti dengan air yang baru.
7. Setelah benih direndam, benih diangkat dan dikering anginkan di kawasan teduh selama 24 jam dengan menghamparkannya setebal satu lapis biji saja. Kadar air dalam biji harus diusahakan semoga tetap sebesar 17%.
8. Selanjutnya benih disimpan di dalam kantong plastic berukuran panjang 65 cm yang sanggup memuat sekitar 500 hingga 700 benih. Kantong plastik ditutup rapat-rapat dengan melipat ujungnya dan merekatnya. Simpanlah kantong-kantong plastik tersebut dalam peti berukuran 30 cm x 20 cm x 10 cm, kemudian letakkan dalam ruang pengecambahan yang suhunya 39 0C.
9. Benih diperiksa 3 hari sekali (2 kali per minggu) dengan membuka kantong plastiknya dan semprotlah dengan air dengan memakai gunakan hand mist sprayer semoga kelembaban sesuai dengan yang diharapkan yaitu antara 21- 22% untuk benih Dura dan 28-30% untuk Tenera. Contoh benih sanggup diambil untuk diperiksa kelembabannya.
10. Bila telah ada benih yang berkecambah, segera semaikan pada pesemaian perkecambahan.
11. Setelah melewati masa 80 hari, keluarkan kantong dari peti di ruang pengecambahan dan letakkan di kawasan yang dingin. Kandungan air harus diusahakan tetap ibarat semula. Dalam beberapa hari benih akan mengeluarkan tunas kecambahnya. Selama 15-20 hari kemudian sebagian besar benih telah berkecambah dan siap dipindahkan ke persemaian perkecambahan (prenursery ataupun nursery). Benih yang tidak berkecambah dalam waktu tersebut di atas sebaiknya tidak dipakai untuk bibit.
Cara lain untuk menciptakan bibit kelapa sawit:
Cara lain untuk menciptakan bibit kelapa sawit:
1.Untuk menentukan kecambah sawit.
Kalau mau yang jenis tenera : pilih yang bijinya kecil dan tempurungnya tipis.
Kalau mau yang jenis dura : pilih yang bijinya besar dan tempurungnya tebal.
Pilih juga yang mata tunasnya putih bersih, tidak cacat dan panjang akarnya tak lebih dari 2 cm. Pilih yang bentuk bijinya lonjong ibarat buah melinjo. Tempurung berwarna hitam pekat, higienis dari sabut dan jamur. Mata tunas hanya satu setiap biji. Bentuk tunas bagus, tidak bengkok. Tunas dan akar masih segar, tudung akar masih utuh.
2.Untuk menentukan bibit kecil (baby).
Pilih yang bentuk tajuknya bagus, bongkotnya (bagian batang paling bawah) besar, gemuk pendek, jangan pilih yang tinggi langsing. Daun dan batang hijau segar, usia 3 bulan minimal sudah mempunyai 4 pelepah daun yang terbuka. Jangan pilih yang pelepah daunnya menutup atau tidak membuka. Akarnya kokoh, tidak goyah. Pilih juga yang daunnya tidak cacat sebab penyakit layu atau sebab dimakan ulat.
3.Untuk menentukan bibit besar siap tanam.
Bibit sawit umumnya ditanam saat sudah berumur satu tahun, terhitung semenjak mulai dipindahkan ke polibag besar dari usia baby (tiga bulan). Namun kalau akan ditanam di lahan yang berair atau banyak hama tikus, maka biasanya yang ditanam yaitu yang berumur dua tahun. Bibit umur dua tahun terlebih dahulu dipotong semua pelepah daunnya hingga tinggal setengah.
Adapun ciri bibit besar yang manis yaitu sama dengan ciri bibit baby, ditambahadanya sulur pada ujung pelepah daun yang serpihan atas. Selain itu, jangan pilih bibit besar yang tumbuh besar jauh melebihi kawan-kawannya, sebab biasanya bibit itu yaitu jantan. Kalau pun mau di tanam utk membantu penyerbukan nantinya, tanamlah satu pohon saja utk setiap 51 pohon.
Biasanya, bibit besar yang ditempatkan dibagian pinggiran pembibitan, akan tumbuh tidak setinggi kawannya yang lebih ke tengah. Ini normal saja. Dan bibit yang di pinggir ini bukanlah bibit yang tak bagus.
4.Bila pucuk kelapa sawit atau kelapa biasa terjangkit penggerek hama, semprot saja dengan air garam. Ingat, jangan biarkan lama-lama, sebab pertumbuhan pucuk tumbuhan sanggup sangat terganggu.
5.Untuk menormalkan sawit jagur/buah jarum.
Pohon sawit yang hanya berbuah kecil dan didominasi duri saja, jangan ditebang atau diganti baru, sebab sanggup dinormalkan dengan cara : panenlah buahnya dan potong pelepah sesuai jadwal kawannya yang berbuah normal. Setiap panen, kumpulkan sampah atau daun sawit yang kering disekeliling pangkal batangnya, kemudian dibakar.
Ukurlah besar tumpukan sampah hingga tak mengakibatkan final hidup sebab api terlalu besar. Usahakan semoga daun terbawah hingga layu sedikit. Lakukan setiap panen, hingga buahnya jadi normal. Biasanya sekitar 6 bulan hingga setahun. Cara ini umum dilakukan para petani sawit rakyat di Sumatera Utara, dan tingkat keberhasilannya biasanya di atas 90%.
Ya, itulah proses cara menciptakan bibit kelapa sawit, Salam Tani !.
Semoga bermanfaat
Sumber http://peuyeumcipatat.blogspot.com
0 Response to "✔ Cara Menciptakan Benih Kelapa Sawit"
Posting Komentar