√ 5 Misteri Gunung Papandayan, Gunung Pemilik Hutan Mati
Tak ada yang sanggup menolak pesona keindahan Gunung Papandayan. Gunung setinggi 2.665 meter di atas permukaan bahari ini memang mempunyai bermacam-macam spot menarik yang selalu dikunjungi oleh para pendaki. Selain itu, daya tarik gunung ini juga terletak pada padang edelweisnya yang diklaim sebagai yang terluas se-Asia Tenggara.
Anda niscaya oke bila setiap gunung niscaya mempunyai dongeng misteri. Pun begitu dengan Gunung Papandayan yang nampak indah tiada cela ini. Bacaterus akan menguak sejumlah fakta menarik maupun misteri Gunung Papandayan. Anda akan dibentuk takjub sekaligus ngeri dengan fakta dan misteri seputar gunung yang berada di Garut, Jawa Barat ini.
5 Fakta dan Misteri Gunung Papandayan
1. Kemunculan Big Foot di Gunung Papandayan
Akhir tahun 2006, warga yang tinggal di lereng Gunung Papandayan digegerkan dengan kemunculan tapak kaki besar yang diklaim sebagai tapak kaki milik makhluk berjulukan Big Foot. Misteri Gunung Papandayan ini terjadi di sebuah perkebunan yang berada di lereng Gunung Papandayan.
Pemilik perkebunan kawasan ditemukannya tapak kaki misterius itu berjulukan Ahmudin. Pria tersebut menemukan tapak kaki insan dengan ukuran yang sangat tidak wajar. Setelah ditelusuri, tapak kaki itu berasal dari lereng gunung atas menuju ke bawah.
Setelah dihitung, jumlah tapak kaki raksasa itu berjumlah 49. Tapak kaki terakhir terlihat di sisi kolam berukuran 4 x 6 meter. Seakan makhluk misterius tersebut masuk ke dalam kolam dan menghilang yang niscaya tidak ditemukan lagi jejak kaki misterius itu di seberang kolam.
Sampai dikala ini, keberadaan tapak kaki big foot itu masih menjadi misteri Gunung Papandayan yang belum terpecahkan. Namun ada yang menduga bahwa tapak kaki raksasa tersebut milik makhluk mistik penghuni Gunung Papandayan yang turun ke pemukiman warga.
2. Pesona Angker dan Mistis Hutan Mati
* sumber: jalanwisata.id
Salah satu spot di Gunung Papandayan yang menarik perhatian para pendaki yaitu Hutan Mati. Ini merupakan hutan yang terbakar jawaban erupsi Gunung Papandayan yang telah mengalami empat kali letusan. Letusan di tanggal 12 Agustus 1772 yaitu yang paling dahsyat alasannya yaitu menghancurkan 40 desa dan menewaskan 2.957 jiwa.
Hutan Mati dulunya yaitu sebuah hutan yang rimbun dan banyak ditumbuhi pepohonan. Akan tetapi, sesudah mengalami letusan Gunung Papandayan selama empat kali berturut-turut semua pohon di hutan ini terbakar dan mati.
Sisa-sisa pohon yang terbakar nampak hitam dan memenuhi area hutan mati. Selain menjadikan kesan angker, ternyata hutan mati juga menjadi spot yang Instagrammable. Hampir setiap pendaki yang melintasi hutan mati niscaya mampir dan berfoto di sini. Yang kelihatan menyeramkan justru tidak seangker yang Anda bayangkan. Tak ada salahnya bila Anda turut mampir di sini ketika mendaki Gunung Papandayan.
3. Larangan di Gunung Papandayan
* sumber: dongengtravel.com
Tidak berboleh berlaku tidak sopan, dihentikan berkata kasar, dan banyak sekali macam “tidak” niscaya pernah Anda dengar ketika hendak mendaki gunung. Sejumlah pantangan dikala mendaki gunung memang wajar. Mengingat gunung yaitu sebuah kawasan yang banyak dihuni oleh makhluk gaib, maka sebaiknya kita menjaga tutur kata dan sikap dikala mendaki supaya tidak diganggu dengan makhluk gaib.
Sejumlah pantangan umum tersebut berlaku ketika Anda mendaki gunung manapun. Namun ada sebuah larangan di Gunung Papandayan yang unik dan terbukti nyata. Larangan tersebut berkaitan dengan hujan dan angin.
Jadi, dikala ada angin puting-beliung menghembus ke arah pendaki, maka hal yang harus dilakukan oleh pendaki tersebut yaitu membisu sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan. Suatu ketika larangan di Gunung Papandayan ini dilanggar oleh sekelompok pendaki.
Ketika ada angin kencang, mereka tetap melanjutkan perjalanan sambil terus bercakap-cakap. Namun tak usang hujan turun begitu deras sehingga mau tidak mau mereka harus berhenti dan berteduh hingga hujan reda.
Kala hujan telah berhenti, mereka bermaksud melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, tiba-tiba angin puting-beliung berhembus lagi sebanyak tiga kali. Lagi-lagi rombongan pendaki tersebut tidak mengindahkan pantangan yang ada dan tetap berjalan. Akibatnya, hujan kembali turun secara lebih deras.
Misteri Gunung Papandayan seputar larangan yang harus ditaati oleh para pendaki ini mau tidak mau harus ditaati. Lebih baik berhenti sejenak ketimbang harus berhenti usang alasannya yaitu terhalang oleh hujan yang deras.
4. Kisah Misteri Si Tongki
* sumber: wasitravel.com
Sebuah dongeng misteri Gunung Papandayan yang satu ini cukup populer dan beredar luas di kalangan pendaki. Walaupun kebenaran dongeng ini belum sanggup dibuktikan, tetapi toh banyak orang yang percaya dengan dongeng pendaki yang berjulukan Tongki ini.
Tongki melaksanakan pendakian bersama dengan teman-temannya ke Gunung Papandayan. Dalam pendakian itu ada sejumlah teman-teman perempuan Tongki yang ikut. Tentu saja Tongki tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendekati sahabat wanitanya.
Malam hari Tongki berkumpul bersama ketujuh temannya di tenda. Mereka saling bercanda dan menyebarkan cerita. Timbul cita-cita Tongki untuk mencari kesempatan dalam kesempitan dengan mengajak kawan-kawannya bercerita horor. Maksud Tongki, ia ingin menciptakan teman-teman wanitanya ketakutan dan merapat kepadanya.
Larangan mengenai dongeng horor dikala sedang mendaki gunung memang sudah menjadi diam-diam umum. Maksud dari larangan ini yaitu supaya penghuni mistik di gunung tidak mendengar dongeng tersebut dan menakut-nakuti Anda. Tapi Tongki tetap menceritakan pengalaman-pengalaman horornya yang entah benar-benar terjadi atau hanya karangannya semata.
Usai bercerita, Tongki ingin buang air kecil. Pergilah Tongki ke semak-semak untuk buang air kecil. Namun di kawasan ini justru Tongki melihat perempuan berpakaian putih melayang dari satu pohon ke pohon lainnya. Tongki yang penakut alhasil berteriak sambil berlari hingga alhasil jatuh terjerembab di akrab teman-temannya yang masih terjaga.
Kisah misteri Gunung Papandayan yang dialami Tongki ini menjadi pembelajaran supaya kita tidak bercerita horor atau mistik dikala sedang mendaki gunung.
5. Gunung Papandayan, Si Cantik yang Memakan Korban Jiwa
* sumber: digarut.com
Kecelakaan yang terjadi di gunung hingga menewaskan pendaki memang sanggup terjadi di gunung mana saja. Papandayan termasuk salah satu gunung bagus yang sanggup menelan korban jiwa. Jadi, kecantikan pemandangan di sebuah gunung tidak menjamin keselamatan nyawa Anda.
Penyebab janjkematian pendaki di Gunung Papandayan sangat beragam, ada yang tewas alasannya yaitu hipotermia, kemudian ada pula yang dinyatakan hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tentu saja terlepas dari bahaya makhluk gaib, kita juga harus mengetahui sejumlah risiko dikala mendaki gunung. Setiap kegiatan tentu mempunyai risiko tersendiri, termasuk ketika Anda tetapkan untuk mendaki gunung.
Fakta dan misteri Gunung Papandayan ini tidak mengurangi minat para pendaki untuk menaklukkan gunung ini. Anda pun jangan hingga takut atau paranoid dengan gunung ini alasannya yaitu panorama yang akan Anda nikmati di sini benar-benar priceless. Cari tahu juga seputar tempat-tempat menyeramkan lain di sekitar Gunung Papandayan atau Garut dalam artikel tempat menyeramkan di Garut ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 5 Misteri Gunung Papandayan, Gunung Pemilik Hutan Mati"
Posting Komentar