Ini Ia 2 Metode Simpel Cara Perbanyakan Bibit Bunga Krisan
Bibit bunga krisan yang berkulitas sangat mempengaruhi hasil panen. Sedangkan mutu bunga yang baik akan menciptakan Anda gampang bersaing dipasaran. Permintaan bunga hias yang kian meningkat menciptakan bisnis budidaya bunga krisan menjadi perjuangan primadona yang mulai dilirik para pelaku bisnis. Pada kesempatan kali ini kami akan memperlihatkan teknik menciptakan bibit bunga krisan dengan metode yang tepat.
Salah satu faktor semoga sanggup menghasilkan kualitas bibit bunga krisan yaitu dengan teknik yang tepat. Untuk mendapat bibit bunga krisan tersebut Anda sanggup melaksanakan dengan cara vegetative. yaitu dengan kultur jaringan dan stek pucuk. Anda jangan menghindar dulu, sebab kultur jaringan bukanlah hal yang sulit dilakukan untuk ketika ini. Yang perlu Anda pahami yaitu bagaimana metode dan tahapan perbanyakan krisan dengan kultur jaringan.
Untuk memperlihatkan panduan perihal budidaya vegetative kami akan memperlihatkan beberapa klarifikasi perihal kultur jaringan dan stek pucuk untuk Anda ketahui. Diharapkan sanggup membantu Anda sebagai pelaku perjuangan budidaya bunga krisan.
Perbanyakan Bibit Bunga Krisan dengan Metode Kultur jaringan
Kultur jaringan yaitu cara dimana untuk merangsang jaringan biji (generative), jaringan batang, tunas daun dan akar (vegetative). Caranya yaitu dengan menempatkan jaringan tersebut kedalam media semai yang Anda buat khusus.
Media semai tersebut sanggup berupa bentuk padat maupun bentuk cair, dimana media sudah disterilkan terlebih dahulu semoga bebas dari mikroorganisme. Kultur jaringan ini lebih efektif kalau dipakai untuk pembibitan vegetative dalam hal ini untuk menciptakan bibit krisan.
Tahap-tahap menciptkan bibit bunga krisan dengan metode kultur jaringan yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi indukan krisan
Dalam menyeleksi indukan krisan hendaknya Anda menentukan kulaitas indukan yang terbaik. Sehingga nantinya akan dihasilkan bibit bunga krisan yang berkualitas pula. Pemilihan indukan krisan yang terbaik sanggup dilihat dari pertumbuhan bunganya yang cepat, mempunyai produktivitas bunga yang tinggi, tidak dalam kondisi terjangkit hama dan penyakit (sehat) dan banyak mempunyai mata tunas.
2. Pengambilan mata tunas.
Pengambilan mata tunas hendaknya dilakukan dengan memakai alat yang steril. Setelah Anda mengambil mata tunas, rendam mata tunas dengan cairan sublimat 0,04 HgCL. Rendam kurang lebih 10 menit. Jika telah final perendaman maka bilas mata tunas dengan memakai air suling yang steril. Proses ini bertujuan supaya bibit bunga krisan yang dihasilkan lebih tahan dan tidak gampang terjangkit penyakit.
Baca Juga :
“Analisis Bisnis Budidaya Krisan Dengan Penerapan Teknologi Cahaya Buatan“
3. Eksplan (penempatan mata tunas pada media)
Disini kami akan menjelaskan penempatan mata tunas pada media padat. Untuk menciptakan media padat maka siapkan medium MS padat yang dicampur dengan 150ml air kelapa per liter, 0,5 mg NAA perliter, 1,5 mg kinetin per liter, kedalam media yang telah disterilkan. Setelah pembuatan media final maka langkah selanjutnya yaitu dengan memasukkan mata tunas ke dalam media. Mata tunas akan mulai berakar sekitar 26 – 30 hari sesudah diletakkan ke dalam media. Tunas akan tumbuh menjadi bibit bunga krisan sesudah tiga hari mulai tumbuh akar.
4. Penyemaian bibit bunga krisan.
Pindahkan tunas kalau sudah siap (jika mata tunas sudah mulai berakar dan bertunas dalam media), siapkan media persemaian dengan memakai media pasir yang telah disterilkan. Sesuaikan kedalaman tanam dengan ukuran bibit bunga krisan. Tutup media semai yang telah ditanami bibit bunga krisan dengan memakai plastik bening.
Gunakan cahaya lampu dan tempatkan pada daerah yang terbebas dari mikroorganisme. Jika akan pindah tanam ke kebun, maka buka tutup plastik pada sore dan malam hari selama 1 – 2 hari sebelum pindah tanam.Pindah tanam dikebun, bibit sudah siap dipindahkan kalau mempunyai tinggi kurang lebih 9cm, dan daun telah tumbuh sekitar 4 – 5 helai.
Perbanyakan Bibit Bunga Krisan Dengan Metode Stek Pucuk
Stek yaitu salah satu cara perbanyakan tumbuhan dengan memakai cuilan tanaman. Caranya yaitu dengan memotong cuilan dari tumbuhan induk yang berupa cabang, pucuk atau batang. Sedangkan stek pucuk yaitu perbanyakan tumbuhan dengan memakai pucuk tumbuhan induk. Pilihlah tumbuhan induk yang berkualitas. Berikut tahapan stek pucuk pada tumbuhan krisan :
1. Menyeleksi tumbuhan induk.
Sebelum melaksanakan penyetekan hendaknya Anda menentukan tumbuhan indukan yang berkualitas. Seperti halnya pembentukan bibit bunga krisan dengan kultur jaringan. Tanaman indukan yang berkualitas yaitu tumbuhan yang produktif menghasilkan bunga, dan dalam keadaan sehat (tidak terjangkit penyakit).
2. Menyeleksi pucuk Sebagai bibit bunga krisan utama.
Setelah Anda mendapatkan induk yang berkualitas, maka selanjutnya Anda menentukan pucuk dari tumbuhan indukan pilihan tersebut. Ciri pucuk yang baik untuk dijadikan bibit bunga krisan yaitu yang mempunyai kurang lebih 4 helai daun dewasa. Dengan warna hijau yang cerah dan mempunyai ukuran pangkal kurang lebih 4mm.
3. Pemotongan pucuk
Pemotongan cuilan calon bibit bunga krisan dengan memakai pisau atau silet yang steril dan tajam. Ukuran panjang pucuk yang dipotong sekitar kurang lebih 7cm. Setelah pucuk dipotong lakukan pencopotan / petik daun pada seluruh pucuk.
Ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya penguapan berlebih. Setelah itu, rendam pucuk yang ingin dijadikan akar dedalam ZPT ( zat pengatur tumbuh), rendam selama kurang lebih 5 menit. Fungsi memakai ZPT semoga merangsang pertumbuhan akar.
4. Persemaian pucuk stek.
Setelah proses pemotongan pucuk dan proses perendaman pucuk selesai, maka saatnya proses persemaian dilakukan. Siapkan dulu media tanam yang steril, sanggup berupa pasir. Masukkan media tanam kedalam polybag atau pot. Jika memakai polybag maka jangan lupa untuk memperlihatkan lubang, semoga air tidak berlebihan terampung di polibang, dimana itu akan menciptakan bibit bunga krisan menjadi busuk.
Setelah media semai dibuat, maka tanam pucuk stek kedalam media. Tanam sekitar kurang lebih sepertiga dari panjang ukuran pucuk. Tutup dengan plastick bening dan tempatkan dalam ruangan. Gunakan lampu sebagai komplemen semoga membantu proses perkembangannya.
Untuk perawatan, Anda sanggup menyiram bibit bunga krisan tresebut dengan memakai spayer tangan. Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali. Pagi dan sore hari. Jika pucuk terjangkit hama atau penyakit, lakukan penyemprotan dengan pestisida.
5. Pindah tanam bibit bunga krisan.
Pemindahan bibit bunga krisan hasil stek pucuk sanggup Anda lakukan sesudah 13 hari dari waktu persemaian. dengan mengamati pertumbuhan tunas dari hasil stek pucuk yang telah disemai tersebut.
Itulah 2 cara yang sanggup Anda gunakan dalam perbanyakan bibit bunga krisan, cukup gampang dilakukan bukan. Tentunya untuk menghasilkan kualitas bunga krisan dengan mutu terbaik, maka Anda perlu mengusahakanya dengan bibit bunga krisan berkualitas juga.
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Ini Ia 2 Metode Simpel Cara Perbanyakan Bibit Bunga Krisan"
Posting Komentar