Cara Ternak Ikan Nila Yang Benar, Ikuti 7 Langkah Berikut Ini
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Setiap lesehan di pinggir jalan aneka macam yang menghidangkan ikan nila sebagai salah satu sajian makannya. Begitu juga dengan restoran-restoran besar yang ada di setiap kota di Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan seruan terhadap ikan nila sangat tinggi.
Namun, hingga ketika ini ketersediaan ikan nila masih belum sanggup mencukupi seruan dalam negeri yang begitu besar. Kondisi ini lah yang sanggup Anda gunakan menjadi peluang bisnis yang sanggup mendatangkan pundi-pundi rupiah yang menguntungkan.
7 Langkah Cara Ternak Ikan Nila
Pada dasarnya cara ternak ikan nila tidaklah sulit. Namun, Anda harus paham bagaimana metode pemeliharaan yang tepat, untuk mendapat hasil yang maksimal, silahkan ikuti langkah-langkah cara ternak nila berikut ini:
Langkah 1 (Pemilihan Lokasi Kolam)
Langkah awal cara ternak ikan nila yaitu pemilihan lokasi kolam. Tahap ini sangat penting alasannya yaitu nila sanggup tumbuh dengan baik pada lokasi bak yang cocok. Ikan nila sanggup tumbuh pada dataran rendah hingga dataran dengan ketinggian 500 m di atas permukaan maritim (dpl).
Persyaratan untuk lokasi bak cara ternak ikan nila yaitu sebagai berikut :
- Jenis tanah yang cocok untuk beternak ikan nila yaitu jenis tanah liat/lempung, alasannya yaitu tanah lempung mempunyai sifat sanggup menahan air. Sehingga sanggup dipakai sebagai dinding dan dasar
- Kemiringan tanah sebaiknya sekitar 3-5%, sehingga dalam proses pengairan bak secara gravitasi sanggup lebih gampang dilakukan.
- Cara ternak ikan nila yang benar juga harus mempertimbangkan kandungan air. Pengairan yang dipakai harus dengan kualitas yang baik, yaitu tidak keruh dan tidak terkotori oleh materi kimia, minyak ataupun limbah dari pabrik. Dengan pH air netral antara 6,5 – 8,6 dan suhu berkisar 25–30º
- Tingkat kecerahan air bak juga harus Anda Pengukurannya sanggup memakai piring secchi (secchi disc). Angka kecerahan yang baik untuk bak yaitu antara 20-30 cm.
- Dalam pemeliharaan ikan nila sebaiknya gunakan perairan yang tenang, dengan debit air bak sekitar 8-15 liter/detik.
Langkah 2 (Pengolahan Kolam)
Setelah Anda memilih lokasi bak yang baik. Langkah selanjutnya cara ternak ikan nila yaitu pengolahan kolam. Dua ahad sebelum digunakan, bak harus terlebih dahulu dipersiapkan dengan cara melaksanakan pengolahan. Pengolahan bak harus dilakukan dengan tahap-tahap yang benar, yaitu sebagai berikut :
- Mengeringkan dasar bak dengan menjemurnya selama beberapa hari.
- Dasar bak dibersihkan dari sisa rerumputan, kemudian dicangkul dan diratakan.
- Memperbaiki tanggul dan pintu air supaya tidak terjadi kebocoran.
- Memasang jaring atau saringan pada pintu masuk dan pintu keluar air.
- Menaburkan kapur tohor yaitu sebanyak 100-300 kg/ha. Apabila tidak ada kapur tohor, Anda sanggup memakai kapur pertanian sebanyak 500-1.000 kg/ha. Cara ternak ikan nila dengan melaksanakan pengapuran ini bertujuan untuk memberantas hama serta memperbaiki pH tanah.
- Menaburkan pupuk sangkar sebanyak 1-2 ton/ha atau sebanyak 10 per meter persegi. kemudian dicangkul bersama tanah dasar bak dan di Selain di sebar di dasar kolam, pupuk sangkar juga disebar di depan pintu masuknya air. Hal ini sangat penting untuk Anda lakukan pada tahapan awal cara ternak ikan nilai ini, alasannya yaitu dengan tidakan tersebut sanggup mendorong pertumbuhan fitoplankton yang menjadi pakan alami ikan nila.
Langkah 3 (Pengairan Kolam)
Air bak yang dipakai harus sesuai dengan persyaratan khusus pemilihan bak yang sudah dibahas di atas. Mula-mula bak dialiri sedalam 5-10 cm, kemudian dibiarkan selama 2-3 hari. Hal ini dilakukan supaya mineralisasi tanah dasar kolam. Setelah didiamkan, lakukan pengairan kembali hingga mencapai ketinggian 75-100 cm dari dasar kolam.
Langkah 4 (Penebaran Bibit)
Langkah selanjutnya cara ternak ikan nila yaitu penebaran bibit ikan nila. Proses penebaran bibit jangan buru-buru Anda lakukan sebelum kondisi bak benar-benar siap. Ciri-ciri bak yang sudah siap yaitu dengan melihat pertumbuhan fitoplankton. Caranya, perhatikan warna air kolam, apabila sudah mulai berwarana kuning kehijauan itu tandanya fitoplankton sudah mulai tumbuh. Setelah itu, gres Anda lakukan penebaran bibit ikan nila.
Sebagai komplemen isu cara ternak ikan nila. Berikut ini 3 hal dasar yang juga perlu Anda perhatikan ibarat cara pengalian kolam, penebaran dan pengaturan kepadatan ikan nila dalam bak yang sudah kami bahas pada Artikel kami yang berjudul: Sukses Budidaya Ikan Nila, Jangan Sepelekan 3 Hal Dasar Ini.
Langkah 5 (Pemeliharaan)
Cara ternak ikan nila selanjutnya yaitu pemeliharaan. Hal yang perlu Anda perhatikan dalam pemeliharaan yaitu sumbangan pakan, memonitor kondisi kolam, dan pergantian air kolam.
Selain pakan alami berupa fitoplankton, ikan nila juga harus diberikan pakan pelet yang bermutu tinggi supaya pertumbuhan sanggup lebih optimal. Memperhatikan nafsu makan ikan juga perlu Anda lakukan. Pada umumnya, pakan akan habis sekitar 5 menit sesudah diberikan. Apabila lebih dari itu, diperkirakan ikan mendapat beberapa gangguan, ibarat suhu udara yang terlalu panas, kualitas air menurun, atau terjangkit penyakit tertentu.
Dalam pemeliharaan ikan nila Anda juga perlu memonitor kondisi kolam. Ketinggian air bak selalu dijaga pada kedalaman 75-100 cm. Kecerahan air juga harus dijaga supaya tidak terlalu keruh, yaitu dengan mengukurnya memakai piring secchi. Apabila air sudah terlalu keruh, maka Anda harus segera melaksanakan pergantian air.
Langkah 6 (Pemupukan Susulan)
Pemupukan susulan dilakukan setiap 2 ahad sekali dengan pupuk organik, takaran 500 kg/ha.. Selain itu, gunakan juga Urea dan TSP sebanyak 30 kg/ha yang dibungkus plastik yang sudah dilubangi. Kemudian benamkan plastik tersebut ke dalam kolam. Supaya pupuk terendam namun tidak menyentuh dasar kolam, caranya dengan gantung memakai bambu.
Cara ternak ikan nila dengan menambahkan pupuk susulan fungsinya yaitu semoga pakan alami atau fitoplankton juga terus tesedia hingga ikan nila siap untuk dipanen.
Langkah 7 (Pemanenan)
Pemanenan ikan nila sanggup dilakukan sesudah ikan mempunyai berat sesuai yang Anda inginkan, umunya dilakukan pada usia 3-5 bulan. Pemanenan sanggup Anda lakukan memakai jaring. Setelah dipanen Anda sanggup menjualnya ke warung lesehan, tetangga dekat, maupun sanggup Anda konsumsi sendiri.
Artikel pakan nila: Bahan Pakan Ikan Nila Pengganti Pelet
Mudah bukan cara ternak ikan nila ? Demikialah artikel cara ternak ikan nila yang sanggup kami berikan semoga sanggup memberi manfaat bagi Anda semua. Selamat mencoba dan sukses selalu..
sumber gambar cara ternak ikan nila : majutani.com
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Cara Ternak Ikan Nila Yang Benar, Ikuti 7 Langkah Berikut Ini"
Posting Komentar