7 Jenis Biaya Pengelolaan Bisnis, Mana Yang Paling Mempengaruhi Perjuangan Anda?
Daftar isi
Demi kemajuan perjuangan anda, tak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk memahami jenis-jenis biaya dan pengelolaannya.
Bila pengeluaran biaya-biaya tersebut tidak terkendali atau sulit untuk dikendalikan, maka bukan keuntungan yang akan diperoleh namun kerugian.
Maka ketahui, pahami dan kelola jenis-jenis biaya tersebut secara sempurna semoga bisnis anda menjadi benar-benar efisien dan menguntungkan.
Jenis-jenis Biaya Pengelolaan Bisnis
Ada 7 jenis biaya utama dalam bisnis, yaitu:
1. Biaya yang sanggup dikendalikan (Controllable Cost)
2. Biaya yang tidak sanggup dikendalikan (Uncontrollable Cost)
3. Programmed Cost
4. Commited Cost atau Capacity Cost
5. Avoidable dan Unavoidable Cost
6. Imputed Cost dan Sunk Cost
7. Opportunity Cost (Biaya Peluang)
Yuk didalami satu per satu….
#1. Biaya yang sanggup dikendalikan (Controllable Cost)
Pengertiancontrollable yaitu biaya yang pada tingkat manajemen tertentu atau yang secara eksklusif sanggup dipengaruhi manajer tertentu.
Umumnya biaya variabel sanggup dikendalikan dan sebaliknya biaya tetap.
Tapi jikalau dikaitkan dengan cost center maka semua biaya yang menjadi tanggung jawab center bersangkutan yaitu sanggup dikendalikan.
Agar biaya-biaya tersebut benar-benar bisa dikendalikan maka sebagai aliran :
- Jika manajer tertentu mempunyai wewenang dalam input.
- Jika manajer tertentu juga berwenang atau bertanggungjawab terhadap output.
- Jika manajer bertanggung jawab terhadap proses tertentu.
Contoh Controllable cost :
Misalnya departemen pemasaran memerlukan kerja lembur, sehingga harus menambah pembayaran biaya lembur.
Bila pembayaran lembur ini sanggup melebihi kapasitas kerja rutin dan manajer bab yang bersangkutan harus pula sanggup mempertanggungjawabkan kegagalan-kegagalannya.
#2. Biaya yang tidak sanggup dikendalikan (Uncontrollable Cost)
Pengertian konsep biaya yang tidak sanggup dikendalikan yaitu biaya yang bukan tanggung jawab dan tidak sanggup dipengaruhi sentra (center) tertentu.
Contoh uncontrollable cost :
Berikut ini kami berikan referensi biaya pemasaran.
Dan salah satu yang termasuk biaya pemasaran, yaitu biaya tenaga kerja bab pemasaran, dalam referensi ini, biaya tersebut ditetapkan oleh direksi.
Dan jikalau honor belum memenuhi motivasi karyawan, sehingga terjadi penurunan produksi.
Maka manajer pemasaran tidak sanggup diminta pertanggungjawaban atas kurangnya motivasi atau penurunan produksi.
Bagaimana dengan biaya iklan? Pahami dulu konsep dan pengertian biaya iklan tersebut, apakah merupakan tanggungjawab dan ditetapkan oleh manajer pemasaran ataukah tidak.
#3. Programmed Cost
Konsep biaya ini disebut juga dengan discretionary cost atau managed cost, yaitu sifat biaya jangka pendek yang berarti adakala ada dan terkadang tidak ada.
Perubahan tersebut bisa kecil atau dinaikkan atau tidak perlu dilaksanakan apa yang telah dianggarkan, bila kondisinya memang demikian.
Contoh biaya programmed :
Biaya promosi riset dan pengembangan.
Biaya yang besar ini sanggup dibebankan sekaligus dalam tahun pengeluaran sebagai beban keuntungan rugi, atau diamortisasikan beberapa tahun, tergantung pada kebijaksanaan perusahaan.
#4. Commited Cost atau Capacity Cost
Pengertian commited cost atau sering juga disebut sebagai biaya bersiap atau biaya berjaga-jaga (stand by cost) adalah:
“semua biaya yang terjadi dalam rangka mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam aktivitas produksi, pemasaran dan administrasi”
Beban biaya secara terencana dibebankan ke laporan keuntungan rugi.
Contoh biaya ini yaitu biaya penyusutan aktiva tetap yang secara periodik (bulanan dan tahunan) selalu ada sepanjang umur aktiva tetap tersebut.
Tanpa melihat perusahaan sedang surut atau maju dan tidak pula sanggup dihapuskan atau ditiadakan.
Konsep biaya avoidable atau biaya terhindarkan yaitu suatu beban biaya yang bersifat tetap dan menjadi tanggungan sendiri oleh suatu bab tertentu atau biaya yang tidak akan berlanjut.
Sedangkan unavoidable cost merupakan kebalikannya, yaitu biaya yang menjadi tanggungan bersama suatu organisasi.
Atau biaya yang dirumuskan sebagai akomodasi atau jasa yang dinikmati bersama menurut beban tertentu dengan metode alokasi.
#6. Imputed Cost dan Sunk Cost
Pengertian biaya imputed yaitu biaya yang menyatakan harga beli atau nilai dari suatu kekayaan yang diukur dengan nilai penggunaannya.
Biaya ini tidak menyangkut pengeluaran kas yang bahu-membahu dan juga tidak dicatat dalam buku-buku perusahaan, terutama dalam perusahaan perorangan.
Misalnya, honor dari pemilik perusahaan atau sewa kekayaan milik perusahaan sendiri.
Ada alasan yang tidak memungkinkan memasukkan biaya ini, dengan demikian dalam menciptakan perbandingan biaya ini perlu dipertimbangkan.
Sedangkan sunk cost yaitu biaya yang dalam situasi tertentu tidak sanggup diperoleh kembali.
Pengeluaran yang telah dilakukan pada masa lalu, semuanya tidak sanggup diperoleh kembali.
Contoh biaya sunk (sunk cost), yaitu ketika perusahaan ingin mengambil keputusan ihwal penggantian aktiva usang dengan yang baru.
Nilai aktiva usang atau nilia buku sesudah penyusutan aktiva usang merupakan sunk cost dan tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam penggantian tersebut.
Karena nilai tersebut tetap ada ataupun tetap merupakan kerugian atau biaya, yang terperinci tetap sebagai biaya baik aktiva tersebut DIGUNAKAN ataupun DIGANTI.
#7. Opportunity Cost (Biaya Peluang)
Pengertian biaya peluang dengan segala seluk beluk dan contoh-contohnya sanggup dibaca di: perhitungan biaya opportunity
Silahkan eksklusif saja meluncur ke sana, semoga pemahaman anda ihwal jenis-jenis biaya manjadi komplit.
Demikian pembahasan mengenai 7 jenis biaya yang perlu anda ketahui semoga pengelolaan bisnis anda menjadi efisien dan pertumbuhannya terus meroket.
Terima kasih
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "7 Jenis Biaya Pengelolaan Bisnis, Mana Yang Paling Mempengaruhi Perjuangan Anda?"
Posting Komentar