Begini Cara Sederhana Untuk Menghitung Biaya Produksi Per Unit Waktu Dan Bahan
Daftar isi
Cara menghitung biaya produksi per unit waktu dan materi (time and material pricing) kebanyakan dipakai oleh perusahan-perusahaan jasa seperti: industri radio dan televisi, percetakan, bengkel kendaraan beroda empat dan motor, dan juga perusahaan profesional menyerupai kantor pengacara, konsultan dan akuntan.
Bila biaya produksi per unit waktu dan materi sudah sanggup diketahui nilainya, maka akan gampang untuk memilih harga jual dari produk jasa tersebut.
Oleh alasannya itu kita perlu memahami pengertian biaya produksi, jenis biaya produksi dan metode untuk menghitung biaya produksi termasuk biaya tetap dan biaya variabel.
Bagaimana cara perhitungannya? Yuk dimulai…
01. Cara Menghitung Biaya Produksi per Unit dan Contohnya
Untuk menghitung biaya produksi atau harga pokok produksi (HPP) per unit barang atau jasa, ada 2 komponen pokok yang perlu diperhitungkan yaitu:
- Waktu dan
- Bahan.
Dan dalam artikel ini akan diberikan juga pola perhitungan biaya produksi sehingga sanggup diaplikasikan eksklusif dalam pekerjaan anda.
A. Komponen waktu
Waktu (time) yang dimaksudkan di sini ialah sanggup jam kerja pegawai atau mesin produksi.
Perhatikan 3 hal yang termasuk dalam komponen waktu per jam tenaga kerja langsung, yaitu:
- Upah langsung, termasuk tunjangan-tunjangan dan bonus.
- Biaya-biaya yang berafiliasi dengan pekerjaan tidak langsung, menyerupai honor pengawas, penyusutan, asuransi, bahan-bahan tidak eksklusif dan sebanding dengan jam.
- Laba yang diinginkan per waktu tertentu,misalnya per jam.
B. Komponen Bahan
Ada 2 cara menghitung biaya materi baku yang termasuk dalam komponen materi per jam, yaitu :
- Persentase keuntungan dari harga faktur bahan.
- Persentase dari materi tidak eksklusif atau yang dibebankan. Contoh biaya produksi ini ialah honor manajer, bahan, pengawas, asuransi, handling, atau biaya yang berafiliasi dengan pengelolaan bahan.
Dari 2 komponen tersebut, maka sanggup dilakukan perhitungan biaya produksi per unit waktu, contohnya per jam sebagai berikut:
02. Contoh Perhitungan Biaya Produksi
Perhatikan contoh perhitungan biaya produksi per unit waktu dan materi beriktu ini:
PT Sukses Penuh Keberkahan mengelola bisnis jasa peralatan armada truk. Marjin laba perusahaan turun terus menerus selama beberapa tahun terakhir.
Pengelola perusahaan telah melaksanakan analisis sederhana bahwa tarif waktu dan materi yang dipakai untuk memilih harga jual sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.
Perusahaan memilih sasaran keuntungan Rp. 2,5 per jam kerja pelayanan reparasi dan memilih sasaran keuntungan 10% dari faktur materi yang digunakan.
Perusahaan mempertimbangkan untuk mempertahankan persediaan dalam jumlah besar biar sanggup memberi pelayanan reparasi ke pelanggan dengan cepat.
Biaya yang berafiliasi dengan pekerjaan reparasi dan dengan persediaan materi periode sebelumnya ialah sebagai berikut:
Perusahaan mempekerjakan 10 tukang andal reparasi yang bekerja 40 jam per ahad dan 50 ahad dalam satu tahun.
Dalam periode sebelumnya perusahaan meminta imbalan kerja pelayan reparasi sebesar Rp. 16,50 per jam.
Dan menambahkan ongkos beban materi 35% dari materi yang dipakai setiap kali reparasi dilakukan.
Pertanyaannya ialah berapa besar biaya yang seharusnya dibebankan per jam kerja pelayanan dan biaya materi yang harus digunakan?
Berapa besar biaya yang seharusnya dibebankan ke suatu pekerjaan 2,5 jam dan materi Rp 70?
Perhatikan cara penyelesaian pola soal perhitungan biaya produksi berikut ini:
#1. Biaya Langsung per Jam Kerja :
=Tukang andal reparasi + Tunjangan (Pensiun & Asuransi) : Jam Kerja
= Rp 180.000 + ((15% x Rp 180.000)+(5% x Rp 180.000)) : (10 x 40 x 50)
= Rp. 216.000 : 20.000 jam
= Rp. 10,80 per jam
#2. Biaya Reparasi per Jam Kerja
= (Total biaya reparasi – biaya langsung) : Jam Kerja
= (Rp. 320.000 – Rp. 216.000) : 20.000
= Rp. 104.000 : 20.000
= Rp. 5,2 per jam
#3. Laba per jam yang ditentukan = Rp. 2,5 per jam
#4. Biaya Bahan :
= Laba dari materi = 10% (target)
= Persentase materi lainnya :
= (Total biaya materi – Harga Pokok Bahan) : Harga Pokok Bahan
= (Rp. 273.000 – Rp. 210.000) : Rp. 210.000
= 30 %
Jadi persentase total biaya materi ialah = 10% + 30% = 40%
Dari perhitungan tersebut maka sanggup disimpulkan bahwa biaya pelayanan per jam ialah sebagai berikut:
Bila suatu pekerjaan memerlukan pelayanan selama 2,5 jam dengan materi yang dipakai sebanyak Rp. 70, maka total biayanya adalah:
= (waktu pelayanan x biaya produksi per unit waktu)+(Biaya bahan+(bahan yang dipakai x % total biaya bahan))
= (2,5 jam x Rp. 18,50) + (Rp. 70 + (Rp. 70 x 40%))
= Rp. 46,25 + Rp. 98 = Rp. 144,25
03. Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai pengertian biaya produksi tentang cara menghitung biaya produksi per unit dan pola perhitungan biaya produksi.
Model perhitungan biaya produksi ini biasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan penyedia jasa, menyerupai radio dan televisi.
Dengan pola perhitungan biaya produksi yang telah disajikan, mudah-mudahan membantu Anda untuk menghitung biaya produksi per unit dengan benar, akurat dan menghasilkan keuntungan perjuangan yang cetar membahana.
Dan balasannya akan berimbas pada performa perusahaan.
Bila Anda ingin andal dalam menghitung harga pokok untuk memilih harga jual produk Anda. Langsung saja ikuti kegiatan Kursus & Training Akuntansi
Atau ingin menciptakan dan merapikan sistem akuntansi keuangan BISNIS Anda, dengan pinjaman perangkat akuntansi yang sederhana, gampang dipakai oleh yang non accounting dan finance sekalipun serta KEREN, eksklusif saja ke Accounting Tools+SOP.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Begini Cara Sederhana Untuk Menghitung Biaya Produksi Per Unit Waktu Dan Bahan"
Posting Komentar