iklan

Soal Kto Kimia November 2018

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November 2018 🙂

Soal-soal ini merupakan soal KTO Kimia November 2018. Jawaban tidak akan diupload, disarankan untuk berdiskusi di forum OSN 🙂 Oh iya, ke halaman kontes ya untuk mengerjakan, post ini cuma soal-soal saja, untuk memberi ‘preview’ bagi khalayak umum.

Halaman Kontes

  1. Creator: PIBG

Suatu atom logam yang sering dipakai sebagai katalis mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. Logam tersebut adalah…

  1. Skandium
  2. Titanium
  3. Vanadium
  4. Krom
  5. Mangan
  1. Creator: PIBG

Di antara senyawa berikut salah satunya yaitu gas yang merupakan penyusun utama atmosfer di planet Mars. Senyawa tersebut di bumi berbentuk gas pada suhu ruang dan tekanan atmosfer. Senyawa tersebut yaitu …

  1. $\ce {H2O}$
  2. $\ce {H2O2}$
  3. $\ce {CO2}$
  4. $\ce {Br2}$
  5. $\ce {I2}$
  1. Creator: PIBG

Volume darah total orang arif balig cukup akal dengan berat 70 kg yaitu 5 liter. Jika di dalam darah terdapat glukosa dengan kadar 120 mg/dL. Maka persentase massa per massa dari glukosa dalam darah terhadap berat total berat orang arif balig cukup akal adalah…

  1. 0.7%
  2. 0.9%
  3. 1.1%
  4. 1.3%
  5. 1.5%
  1. Creator: MAR

Suatu padatan putih mempunyai Mr total sebesar 259 dipanaskan hingga beberapa menit, kemudian didapat massa padatannya berkurang sebesar 1.67 gram. jikalau massa padatan tersebut sebelum dipanaskan yaitu 12,04 gram maka Mr yang mungkin dari padatan tak terhidrasi tersebut adalah…

  1. 223
  2. 184
  3. 336
  4. 124
  5. 256
  1. Creator: MAR

Suatu larutan bening sejumlah 0.1929 mol menunjukkan warna endapan putih sehabis penambahan K2C2O4. Endapan tersebut kemudian dipanaskan pada suhu yang tinggi, sebuah gas terlepas dan dihasilkan endapan dengan massa 1.929 gram. Berapakah Mr endapan sebelum pemanasan?

  1. 244
  2. 96
  3. 128
  4. 88
  5. 56
  1. Creator: IK

Di antara unsur-unsur Rb, Li, K, dan Na, manakah urutan yang sempurna mengenai peningkatan energi ionisasi?

  1. Rb < Li < K < Na
  2. Rb < K < Na < Li
  3. Li < K < Rb < Na
  4. Li < Na < Rb < K
  5. K < Rb < Na < Li
  1. Creator: IK

Untuk titrasi Ce3+ dan MnO4 dalam asam, setiap mol MnO4 membutuhkan … mol Ce3+ agar stoikiometris.

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  1. Creator: IK

Berikut ini yaitu contoh-contoh metode pemisahan, kecuali…

  1. Filtrasi
  2. Dekantasi
  3. Kromatografi
  4. Titrasi
  5. Ekstraksi
  1. Creator: PIBG

Rankine yaitu satuan suhu yang jarang kita dengar. Suhu kamar sanggup dianggap kurang lebih 20 hingga 25 derajat Celsius atau 528 hingga 537 derajat Rankine. Titik didih air 100 derajat Celsius yaitu …  derajat dalam Rankine.

  1. 600
  2. 654
  3. 672
  4. 690
  5. 700
  1. Creator: YSK

Berapa ahad yang dibutuhkan oleh 75% unsur A untuk meluruh menjadi unsur B apabila waktu paruhnya yaitu x tahun?

  1. $\ {\frac{1}{4} x}$
  2. $\ {\frac{1}{2} x}$
  3. $\ {x}$
  4. $\ {2 x}$
  5. $\ {4 x}$
  1. Creator: MAR

Penambahan amoniak menunjukkan warna biru bau tanah pada suatu larutan. Larutan yang sama tapi dengan biloks ion yang berbeda bila ditambah amoniak akan menghasilkan endapan merah bata. Larutan logam apa itu?

  1. Fe
  2. Mg
  3. Cu
  4. Pb
  5. Cr
  1. Creator: IK

Unsur yang mempunyai sifat magnetik yang baik biasanya mempunyai salah satu ciri berikut, yaitu…

  1. Memiliki massa atom besar
  2. Memiliki jari-jari kecil
  3. Memiliki banyak elektron yang berpasangan
  4. Memiliki banyak elektron yang tidak berpasangan
  5. Tidak ada yang tepat
  1. Creator: MAR

Piridin lebih basa dibanding anilin, karena…

  1. Elektron bebas pada anilin mengalami delokalisasi
  2. Piridin mempunyai atom N yang berada pada cincin aromatik
  3. Atom N pada piridin membentuk ikatan kompleks dengan basa
  4. Elektron bebas pada anilin mengalami eksitasi
  5. Atom N piridin lebih banyak dibanding anilin
  1. Creator: YSK

Dari larutan-larutan berikut, manakah yang mempunyai pH larutan yang paling tinggi?

Data: Ka CH3COOH = 10-5, Kb NH3 = 10-5)

  1. Larutan NH3 10-3 M
  2. Larutan NH4Cl 10-4 M
  3. Larutan NaOH 10-5 M
  4. Larutan CH3COONa 10-6 M
  5. Larutan HCl 10-7 M
  1. Creator: OCIW

Ksp Kalsium Fosfat yaitu 1.08 x 10-33. Berapakah kelarutan senyawa ini dalam g/L?

  1. 1.00 x 10-7
  2. 3.29 x 10-17
  3. 3.18 x 10-9
  4. 3.10 x 10-5
  5. 1.03 x 10-11
  1. Creator: PIBG

Asam asetat (CH3COOH) merupakan pola dari…

  1. Senyawa Karbonat
  2. Senyawa Asetat
  3. Senyawa Asam Karboksilat
  4. Senyawa Aldehida
  5. Senyawa Alkohol
  1. Creator: YSK

Atom ekonomi suatu reaksi didefinisikan sebagai perbandingan antara massa molekul relatif senyawa sasaran terhadap total semua massa molekul relatif dari reaktan. Nilai atom ekonomi reaksi dari pembentukan bifenil melalui Coupling Suzuki berikut adalah…

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018

  1. 0 < atom ekonomi < 20%
  2. 20% < atom ekonomi < 40%
  3. 40% < atom ekonomi < 60%
  4. 60% < atom ekonomi < 80%
  5. 80% < atom ekonomi < 100%
  1. Creator: YSK

Potassium diclofenac yaitu obat oral yang dipakai untuk penghilang rasa sakit dalam dunia medis. Struktur senyawa tersebut ditunjukkan sebagai berikut:

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018

Jumlah ikatan σ, Ï€ dan elektrostatik pada senyawa tersebut adalah…

  1. 18, 6, 1
  2. 21, 6, 1
  3. 24, 7, 1
  4. 28, 7, 1
  5. 31, 8, 2
  1. Creator: YSK

Struktur senyawa produk dari reaksi berikut adalah…

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018

  1. Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018
  2. Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018
  3. Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018
  4. Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018
  5. Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018
  1. Creator: MAR

Adisi senyawa alkuna dengan reagen lindlar menghasilkan…

  1. Alkuna
  2. Alkena Cis
  3. Alkena Trans
  4. Alkana
  5. Tidak ada reaksi

Kasus Kopi Sianida

Pada 6 Januari 2016, sebuah kasus pembunuhan terjadi di Jakarta yang dikenal dengan kasus kopi sianida. Pembunuhan yang terjadi dalam kasus ini dilakukan dengan meracuni korban memakai sianida yang dilarutkan dalam kopi. Soal ini mengangkat tema menyerupai kasus tersebut, tetapi data yang dipakai sudah dimodifikasi untuk memudahkan perhitungan. Zat racun yang menyebabkan simpulan hidup dalam kasus ini yaitu ion sianida yang didapat dengan melarutkan garam kalium sianida ke dalam air (atau dalam kasus ini kopi).

  1. Tuliskan rumus kimia kalium sianida. (1 poin)
  2. Hitung bilangan oksidasi atom karbon dan nitrogen yang ada pada senyawa kalium
    sianida. (2 poin)

Dosis simpulan hidup rata-rata atau yang sering disebut dengan Lethal Dose 50 (LD50) untuk ion sianida kepada insan yaitu 1.52 mg/kg. LD50 yaitu takaran yang menyebabkan simpulan hidup pada 50% obyek dinyatakan dalam massa racun per kilogram massa obyek.

  1. Jika diketahui korban kopi sianida mempunyai massa 55.0 kg, hitung massa kalium sianida yang dicampurkan dalam kopi tersebut untuk mendapat 50% kemungkinan korban tewas. (2 poin)
  2. Diketahui secangkir kopi mempunyai volume 150 mL. Hitung konsentrasi ion sianida dalam
    kopi tersebut. (2 poin)

Kalium sianida yang dilarutkan dalam air akan membentuk asam lemah asam sianida dengan pKa = 11.0.

  1. Tuliskan reaksi pelarutan asam sianida. (1 poin)
  2. Jika asam-asam lain dalam kopi dianggap tidak ada, hitung pH kopi tersebut dari asam
    sianida yang terlarut. (2 poin)

Author: DR

Proses Haber – Bosch

Proses Haber – Bosch yaitu proses industri yang paling umum dipakai untuk produksi ammonia. Proses ini menggabungkan elemen pembentuk ammonia (nitrogen dan hidrogen) dalam bentuk gas pada tekanan dan temperatur tertentu dibantu keberadaan katalis. Reaksi ini bersifat eksotermis dengan entalpi pembentukan ammonia ΔfHo = -45.8 kJ/mol.

  1. Tuliskan reaksi kimia proses Haber – Bosch ini. (1 poin)
  2. Menurut prinsip Le Châtelier, reaksi produksi ammonia lebih baik dilakukan pada tekanan
    dan temperatur tinggi atau rendah? Jelaskan. (3 poin)

Prinsip Le Châtelier yang berkaitan dengan temperatur sanggup dibuktikan dengan menghitung konstanta kesetimbangan (Kp) pada beberapa temperatur memakai rumus Van’t Hoff:

$\ {ln \frac{K_2}{K_1} = – \frac{\Delta_fH}{R} \left(\frac{1}{T_2} – \frac{1}{T_1}\right)}$

Dengan Ki yaitu konstanta kesetimbangan pada Ti dan R yaitu konstanta gas ideal 8.314 J/mol∙K.

  1. Tuliskan rumus konstanta kesetimbangan (Kp) untuk proses ini. (2 poin)
  2. Jika diketahui Kp = 4.34 x 10-3 pada temperatur 27 oC dan tekanan 1 atm, hitung Kp pada 127 oC dan 1 atm. (3 poin)

Penentuan kinetika reaksi kimia sanggup dilakukan dengan menganalisis prosedur reaksi secara mendetail. Mekanisme reaksi yaitu reaksi elementer yang menggambarkan langkah-langkah reaksi dalam skala atomik yang mana reaksi tersebut sanggup eksklusif dipakai untuk menghitung laju reaksi menurut koefisien reaksi setiap spesies dikalikan dengan konstanta laju reaksinya. Misalnya, untuk reaksi:

$\ce {A_{(g)} + 2 B_{(g)} ->[k_1] AB_{2(g)}}$

Maka laju reaksi produksi AB2 adalah:

$\ {r_{AB_2} = k_1[A][B]^2}$

Diketahui prosedur reaksi untuk proses Haber – Bosch adalah:

$\ce {H2_{(g)} + 2\theta ->[k_1] 2 H^*}$

$\ce {N2_{(g)} + \theta ->[k_2] N2^*}$

$\ce {N2^* + \theta ->[k_3] 2N^*}$

$\ce {N^* + 3 H^* ->[k_4] NH3^* + 3 \theta}$

$\ce {NH3^* ->[k_5] NH3 + \theta}$

Dengan $\ {\theta}$ yaitu sisi aktif katalis yang membantu reaksi dan A* menggambarkan molekul atau atom yang teradsorpsi pada sisi aktif katalis tersebut. Reaksi pertama dan kedua disebut reaksi adsorpsi, reaksi ketiga merupakan reaksi disosiasi, reaksi keempat yaitu reaksi yang benar-benar menghasilkan ammonia, dan reaksi terakhir yaitu reaksi desorpsi.

  1. Reaksi ketiga yaitu reaksi paling lambat yang memilih laju reaksi keseluruhan atau rate determining step (rds). Jelaskan mengapa. (3 poin)
  2. Tuliskan rumus laju reaksi produksi ammonia terabsorpsi (reaksi keempat). (3 poin)

Author: DR

Kalorimetri

Pada suatu praktikum kimia dasar titrasi asam basa, saya tidak sadar telah mencampur 25 mL HCl dengan 25 mL H2SO4, padahal seharusnya kedua larutan tersebut seharusnya akan ditentukan konsentrasinya dengan titrasi alkalimetri memakai NaOH. Karena persediaan larutan HCl dan H2SO4 sudah habis, saya tidak bisa meneruskan modul tersebut dan untungnya laporannya tidak dikerjakan di tempat. Saya hampir putus asa, hingga kemudian, tiba-tiba saya menemukan inspirasi brilian!!

Yang saya sudah niscaya tahu, dosen saya bilang bahwa dalam 50 mL adonan asam tersebut, massa total HCl dan H2SO4 nya berjumlah sebanyak 9.148 gram. Lalu saya mengambil 10 ml adonan tersebut untuk saya bawa pulang dan tidak lupa saya mengambil 10 mL NaOH yang konsentrasinya 2.2 M untuk dibawa pulang juga. Saat di kosan saya galau bagaimana memilih konsentrasi dari HCl dan H2SO4 tersebut. Lalu, secara abnormal saya teringat dengan modul praktikum Kalorimeter. Kemudian, saya membeli mie gelas yang nantinya akan saya gunakan bungkusnya dan saya melapisi luarnya dengan styrofoam biar sanggup bekerja menyerupai kalorimeter. Lalu, saya meminjam termometer ke sobat saya yang kebetulan punya termometer dan saya melaksanakan percobaan menyerupai di modul kalorimeter. Kemudian, saya mencampurkan air panas 25 mL pada suhu 70 oC dengan air hirau taacuh yang suhu awalnya 25 oC sebanyak 25 mL dan diperoleh suhu simpulan adonan 42 oC. Diketahui kalor jenis air = 4.2 J/g oC dan massa jenis larutan diasumsikan sama dengan massa jenis air = 1 g/mL.

  1. Dari data tersebut, tentukan tetapan kalorimeter tersebut. (2 poin)

Setelah itu saya mencampurkan larutan adonan yang saya bawa pulang (10 mL adonan HCl dan H2SO4) dengan 30 ml air, kemudian saya ukur suhunya yaitu 25 oC . Lalu saya ukur suhu NaOH diperoleh suhunya yaitu 26 oC. Kemudian saya mencampurkan keduanya di kalorimeter dan diperoleh suhu simpulan adonan 27.5 oC. Diketahui bahwa ΔH untuk reaksi penetralan HCl dengan NaOH yaitu -25.2 kJ/mol dan ΔH untuk reaksi penetralan H2SO4 dengan NaOH yaitu -53.3 kJ/mol. Asumsikan tidak ada panas keluar dari kalorimeter.

  1. Dari dongeng tersebut tentukan konsentrasi HCl dan H2SOdi larutan awal sebelum bercampur. (8 poin)

Author: MRS

Senyawa Makrosiklik

Senyawa makrosiklik yaitu senyawa oligomer siklik dengan 12 atom karbon atau lebih. Senyawa kaliksarena merupakan senyawa makrosiklik yang sanggup dibentuk dari senyawa turunan fenol. Struktur senyawa kaliksarena ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018

  1. Tentukan gugus fungsi apa saja yang terdapat pada senyawa kaliksarena di atas! (1 poin)
  2. Tentukan massa molekul relatif (g mol-1) dari senyawa tersebut! (1 poin)
  3. Tentukan persen massa karbon dari senyawa tersebut! (1 poin)

Struktur kimia monomer dari senyawa kaliksarena tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018

  1. Tuliskan nama IUPAC dari senyawa monomer tersebut! (1 poin)
  2. Tandai hibridisasi masing-masing atom karbon pada senyawa monomer tersebut! (1 poin)
  3. Tentukan A-C sketsa sintesis berikut, apabila senyawa C mempunyai 70,00% massa karbon dan 26,64% massa oksigen! (5 poin)

Selamat menikmati Soal KTO Kimia November  Soal KTO Kimia November 2018

Author: YSK

Metabolisme Glukosa

Glukosa (HO-CH2-CH(OH)-CH(OH)-CH(OH)-CH(OH)-CHO) merupakan senyawa metabolit primer yang berperan sangat penting dalam dalam badan manusia.

  1. Tentukan jumlah atom karbon kiral pada senyawa glukosa tersebut! (1 poin)
  2. Tentukan jumlah stereoisomer yang mungkin ditemukan dari senyawa glukosa! (1 poin)
  3. Gambarkan salah satu stereoisomer dari senyawa glukosa! (1 poin)

Enzim glukosa oksidase (GODx) merupakan biokatalis yang bisa merubah senyawa glukosa menjadi asam glukonat.

$\ce {Glukosa + O2 -> Asam glukonat + H2O2}$

  1. Tentukan rumus kimia senyawa asam glukonat! (1 poin)
  2. Tentukan oksidator dan reduktor dari reaksi tersebut! (1 poin)
  3. Nilai pKa dari H2O2 yaitu 11,7 sedangkan pKa dari asam glukonat yaitu 3.7. Apabila 180 gram glukosa dan 0.1 gram enzim glukosa oksidase dalam 500 mL akuades direaksikan dengan gas oksigen berlebih, maka tentukan nilai pH terendah yang mungkin dari sistem tersebut sehabis reaksi! (3 poin)

Diketahui nilai ΔfH° dari glukosa, asam glukonat dan asam peroksida berturut-turut yaitu -1274, -1214 dan -188 kJ mol-1.

  1. Tentukan apakah reaksi pembentukan asam glukonat merupakan reaksi eksotermis atau endotermis! (2 poin)

Author: YSK


Sumber https://olimpiadekimia.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Soal Kto Kimia November 2018"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel