Cukup Pergunakan 50% Thr Anda Atau Hutang Akan Menumpuk Sesudah Lebaran
Selamat ya untuk Anda yang telah mendapat Tunjangan Hari Raya atau THR. Kelola dan alokasi THR tersebut dengan bijak.
Bila ada komentar – komentar menyerupai berikut ini :
“Setahun sekali saja kok nggak apa-apa dihabisin semua, besok ya besok”
Iya sih Cuma setahun sekali, alasannya yaitu lebarannya memang setahun sekali
Atau begini:
“Mumpung masih sanggup uang THR, beli aja semua yang diinginkan”
Benar juga sih mumpung masih sanggup uang THR, barangkali tahun depan sudah tidak kerja lagi atau perusahaannya bangkrut 🙂 dan mudah-mudahan tidak menyerupai itu ya.
Mengapa perlu pengelolaan yang baik terhadap uang THR?
Bila anda berprinsip dan menyampaikan :
“ngapain ada pengelolan uang THR segala, ribet! Biarkan saja mengalir menyerupai air, nanti akan jalan sendiri”
Sekali waktu coba renungkan, bukankah air sanggup jadi mengalir ke got atau comberan, padahal Anda tidak ingin kan menuju ke sana.
Jangan berprinsip membiarkan hidup berjalan menyerupai air, Anda mempunyai hak dan kebebasan untuk menentukan jalan hidup Anda.
Anda tidak ingin kan uang THR yang diterima habis begitu saja tanpa tahu jluntrungannya.
Tak terasa uang THR tiba-tiba sudah habis, padahal libur lebaran belum habis, kesannya terpaksa hutang lagi.
Kalau sudah menyerupai itu niscaya hanya penyesalan yang ada, padahal penyesalan selalu tak ada artinya 🙂
Oleh alasannya yaitu itu sebelum penyesalan itu terjadi dan uang THR itu sanggup memperlihatkan manfaat yang optimal maka perlu direncanakan dan dikelola secara baik.
Inti pengelolaan uang THR yaitu pada penentuan pos-pos pengeluaran dan kedisiplinan. Kedua hal itu sangat menentukan keberhasilan pengelolaan uang THR. Itu saja !
Bila pos-pos pengeluaran sudah ditentukan namun tidak ada kedisplinan maka penentuan pos-pos pengeluaran itu hanya sebuah penentuan kosong tanpa mencapai hasil yang diinginkan.
Itu baru ribet kuadrat namanya 🙂
Lalu, pos-pos pengeluaran apa saja yang perlu dipersiapkan dan berapa persentase-nya dari uang THR?
Yuk kita coba bahas satu persatu…
Lebaran biasanya identik dengan mudik, kalaupun tidak pulang kampung pastinya ada program jalan-jalan, iya kan?
Maka jangan dilupakan biaya pulang kampung dan jalan-jalan biasanya tergantung pada beberapa hal antara lain transportasi, akomodasi, makan dan minum, serta oleh-oleh.
Maka pos-pos pengeluaran yang harus dipersiapkan semenjak dini yaitu :
01. Pos pengeluaran yang sifatnya wajib dan harus dikeluarkan
Pos pengeluaran ini antara lain zakat, sanggup zakat fitrah atau zakat profesi.
Setiap simpulan bulan Ramadhan, biasanya kan ada kewajiban untuk membayar zakat fitrah, maka untuk memastikan ada anggaran untuk zakat maka harus dibentuk pos untuk keperluan ini.
Apalagi bila pendapatan Anda sudah mencapai batas standar (nisab) untuk mengeluarkan zakat penghasilan maka Anda harus menganggarkan untuk zakat penghasilan.
Porsi untuk pos pengeluaran ini besarnya sekitar 10% persen.
“Kok besar, bukankah kewajiban zakat fitrah sekitar 2,5 – 3 kg masakan pokok dan bila ditambah dengan zakat penghasilan sekitar 2,5% dari penghasilan?”
Tentu masih ada sisanya kan, maka infak-kan untuk mereka yang membutuhkan, bukankah tidak ada ceritanya mereka yang ber-infak akan jadi miskin? Bila masih kurang yakin, silahkan baca artikel cara mempunyai rumah pada point sedekah.
Informasi dan serba-serbi perihal zakat sudah saya siapkan pada artikel cara menghitung zakat silahkan dipelajari dengan baik semoga Anda lebih mantap dalam mengeluarkan zakat.
02. Pos pengeluaran untuk keperluan Lebaran
Pos pengeluaran ini mencakup pengeluaran untuk transport, konsumsi makan minum dan pakaian.
Mudik lebaran memerlukan dana yang tidak sedikit, apalagi bila anggota keluarganya banyak, maka semenjak awal harus benar-benar dipersiapkan secara sempurna bila tidak ingin gagal mudik.
Kalau Idulfitri tidak ada masakan dan minuman suasanan jadi absurd ya, oleh karenanya alokasi uang THR untuk pos pengeluaran ini penting. Namun sewajarnya saja.
Setiap kali Anda akan membeli sesuatu, termasuk masakan dan minuman, selalu tanyakan pada hati Anda yang terdalam apakah itu benar-benar sebuah kebutuhan atau hanya sebuah keinginan?
Buat daftar masakan dan minuman yang benar-benar diperlukan, sehingga Anda tidak akan berlebihan ketika berbelanja. Belanja sesuai dengan daftar yang sudah dibuat.
Pos pengeluaran untuk pakaian sebaiknya juga masuk akal saja, jika memang Anda memerlukan pakaian untuk lebaran belilah beberapa potong saja, apalagi bila bulan kemarin gres beli pakaian,nggak perlu kan lebaran beli lagi.
Sekali lagi bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Barapa uang yang pantas disisihkan untuk pos pengeluaran lebaran?
Cukup 50% – 55% dari uang THR Anda.
Besar kecilnya memang relatif dan tidak sama untuk setiap orang.
Misalnya uang THR Anda Rp 7 juta, maka uang sebesar Rp 3,5 Juta yang merupakan 50% dari uang THR Anda mungkin nilainya sudah besar untuk Anda, namun belum tentu bagi orang lain.
3. Pos pengeluaran lain-lain
Adalah pos pengeluaran selain pos pengeluaran (1) dan (2). Misalnya untuk membayar hutang, tabungan atau investasi, dan pengeluaran tidak terduga.
Untuk besarannya sanggup bervariasi, contohnya untuk hutang 10%, tabungan 15%, dan untuk pengeluaran tidak terduga 10%.
Misalnya, dari uang THR Anda Rp 7 Juta, maka untuk membayar hutang sebesar Rp. 700.000, tabungan Rp. 1.050.000,-, dan pengeluaran tak terduga Rp. 700.000,-
Lumayan kan dengan uang THR, hutang Anda berkurang dan pundi-pundi tabungan naik.
Secara sederhana sanggup disimpulkan bahwa pos-pos pengeluaran, contohnya dengan uang THR sebesar Rp 7 juta yaitu sebagai berikut:
- Keperluan wajib = 10% x Rp. 7.000.000.- = Rp. 700.000
- Keperluan lebaran = 50% x Rp. 7.000.000,- = Rp. 3.500.000,-
- Keperluan lain-lain :
- Hutang = 10% x Rp. 7.000.000,- = Rp. 700.000
- Tabungan = 15% x Rp. 7.000.000,- = Rp. 1.050.000,-
- Pengeluaran tak terduga = 10% x Rp. 7.000.000,- = Rp. 700.000,-
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan yaitu mengenai cara yang baik dalam mengeluarkan uang untuk pembayarannya.
Misalnya untuk membeli baju lebaran cerdaslah dalam menentukan moment yang tepat.
Sebelum membeli pakaian tak ada salahnya untuk mengecek harga dari beberapa penjual, baik online maupun offline, adakah diskon, berapa besarnya dan hingga kapan waktunya? Sehingga akan diperoleh harga yang benar-benar ekonomis
Bagaimana dengan uang THR Anda?
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Cukup Pergunakan 50% Thr Anda Atau Hutang Akan Menumpuk Sesudah Lebaran"
Posting Komentar