Cara Merawat Bunga Lavender Semoga Tumbuh Sehat Dan Lebat
Cara Merawat Bunga Lavender – Lavender merupakan salah satu tumbuhan berbunga dalam suku Lamiaceae yang hingga dikala ini diketahui mempunyai 25-30 spesies. Tumbuhan yang bergenus Lavandula ini termasuk dalam jenis tumbuhan rumput-rumputan, semak kecil, dan semak pendek.
Daftar Isi
Cara Merawat Bunga Lavender
Tanaman dengan bunga ungu ini berasal dari Laut Tengah wilayah selatan hingga ke Afrika tropis dan ke timur hingga India. Lavender juga ditemukan di Afrika Utara dan Timur, di Kepulauan Canaria, Eropa kepingan selatan, serta Arabia.
Morfologi Umum Tanaman Lavender
Tanaman ini mempunyai ciri-ciri khas yang berbeda dibanding tumbuhan yang lain. Selain bunganya yang berbentuk berbeda dari yang bentuk bunga pada umumnya, lavender juga mempunyai ciri-ciri fisik yang unik yaitu sebagai berikut:
Akar
Akar lavender termasuk akar berjenis tunggang yang berserabut dengan panjang mencapai 1-2 meter atau lebih. Warna akarnya putih kotor hingga kecoklatan.
Batang
Panjang batang lavender sanggup tumbuh tegak mencapai 60-80 cm. Batangnya berkayu, bundar memanjang dengan diameter sekitar 3-4 mm atau lebih.
Daun
Berbentuk bundar oval dengan pertulangan yang sejajar. Pangkal daun meruncing dengan tepi yang bergerigi. Permukaannya berwaran hijau gampang hingga hijau renta dengan tekstur halus dan lembut. Selain itu, kepingan bawah daun lavender mempunyai tulang daun berwarna putih yang menonjol.
Bunga
Berwarna ungu kebiru-biruan berbentuk kecil. Bunga tersusun dari beberapa kuntum berbentuk spiral yang berjumlah antara 6-10 kuntum. Bunga tumbuh di ujung cabang dan juga mempunyai bulu-bulu putih halus berjumlah banyak.
Jenis-jenis Lavender
Telah disebutkan sebelumnya bahwa tumbuhan lavender diperkirakan mempunyai 25-30 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Berikut ialah beberapa jenis lavender yang umum ditemukan serta dimanfaatkan untuk aneka macam keperluan dari dulu hingga kini ini.
True Lavender (Lavandula angustifolia)
Lavender inilah yang menjadi basis utama industri minyak lavender di Inggris di abad tahun 1700-an sehingga sering juga disebut sebagai English Lavender. Lavender jenis ini sanggup dibilang merupakan lavender yang paling handal, tahan, toleran terhadap cuaca hambar serta mempunyai aroma yang “manis” lantaran mengandung sedikit kamper.
Lavandin (Lavandula x intermedia)
Jenis lavender hasil persilangan True Lavender dengan Spike Lavender sehingga menghasilkan benih yang steril yang berarti benih Lavandin tidak sanggup ditanam lagi. Oleh alasannya itulah, Lavandin hanya sanggup didapatkan lewat teknik stek. Jangan harap kita sanggup menemukan bibit Lavandin untuk sanggup ditanam.
Ciri-ciri Lavandin yaitu daunnya berbentuk bundar lonjong dengan warna abu-abu kehijauan. Memiliki bunga yang beraroma sangat wangi, berbentuk menyerupai paku panjang berwarna violet gelap atau putih. Lavandin sanggup menghasilkan minyak esensial 10x lebih banyak dari True Lavender.
Spanish Lavender (Lavandula stoechas)
Lavender ini mempunyai ujung bunga yang sangat padat dan rapat dan lebih toleran terhadap asam dibanding True Lavender. Aromanya mempunyai ciri khas dengan perpaduan aroma rosemary-lavender. Pada zaman pertengahan, lavender ini umum disuling untuk diambil minyaknya yang dipakai untuk pengobatan herbal. Lavender ini juga masih ideal dipakai sebagai rangkaian bunga dan hiasan di taman rumah.
French Lavender (Lavandula dentata)
Jenis ini mempunyai aroma kamper-lavender yang kuat, bahkan menyerupai mirip aroma rosemary. Tidak sewangi lavender lain tetapi mempunyai bunga yang sangat indah. Jika dilihat sekilas lavender jenis ini tampak berwarna abu-abu keperakan lantaran adanya lapisan lapisan rambut yang menyelimuti seluruh kepingan tanaman.
Spike Lavender (Lavandula latifolia)
Lavender jenis ini tumbuh secara alami di wilayah Perancis, Italia, Spanyol serta Balkans. Cenderung lebih tahan hambar dan beraroma kamper lebih besar lengan berkuasa dari True Lavender. Lavender ini menyerupai sekali dengan True Lavender akan tetapi berbunga lebih lambat dan mempunyai cabang yang panjang dan rangkap. Jenis ini dipakai untuk menghasilkan produk menyerupai sabun, shampo, serta anti kuman.
Manfaat Bunga Lavender
Minyak atsiri yang dihasilkan dari ekstrak bunga lavender secara komersil diolah menjadi aneka macam bentuk meliputi: lotion, sabun, teh, gel, dan aromaterapi.
Bunga lavender juga mempunyai banyak sekali manfaat yang bertujuan untuk pengobatan aneka macam penyakit. Berdasarkan penelitian minyak esensial bunga lavender sanggup mengatasi aneka macam gangguan kesehatan menyerupai berikut:
Atasi susah tidur
Gejala susah tidur atau insomnia sering menjadi penyakit yang mengganggu acara di pagi hari. Waktu tidur yang kurang tentu menciptakan produktivitas juga menurun. Sebagian orang yang mengalami insomnia biasanya lebih suka mengonsumsi obat-obatan kimia untuk mengatasi hal tersebut. Namun, jikalau penggunaan obat tersebut dilakukan terus-menerus tentu akan merusak kesehatan penggunanya.
Oleh lantaran itu, lebih baiknya beralih ke produk yang lebih kondusif bagi kesehatan dan lebih alami, yakni bunga lavender. Bukti ilmiah memperlihatkan bahwa aromaterapi lavender sanggup memperlambat acara sistem saraf, sebagai relaksasi, dan meningkatkan kualitas tidur.
Mampu mengatasi iritasi perut
Di Jerman, teh bunga lavender juga sanggup mengatasi insomnia, iritasi pada perut, dan rasa gelisah. Gangguan kesehatan sanggup diatasi oleh aneka macam kandungan zat yang terdapat di minyak bunga lavender. Selain itu, ekstrak bunga lavender juga sanggup dipakai secara lebih kondusif dan ekonomis.
Mengatasi kerontokan rambut
Kerontokan rambut terjadi lantaran banyak faktor, salah satunya yaitu akhir alopesia areata. Dilihat dari sisi kesehatan, alopesia areata merupakan gangguan autoimun. Cara mengatasi penyakit ini yaitu dengan memijat kulit kepala secara rutin dengan memakai minyak bunga lavender. Lakukan hal tersebut hingga terjadi perubahan rambut yang signifikan.
Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 86 partisipan, pertumbuhan rambut yang signifikan terjadi sehabis pemijatan kulit kepala dengan memakai minyak esensial lavender selama 7 bulan.
Menjaga stabilitas mood dan menciptakan otot rileks
Studi lain juga menyebutkan bahwa pijat dengan memakai minyak atsiri lavender menciptakan mood lebih stabil, konsentrasi menjadi lebih baik, serta mengurangi rasa cemas. Efek lain yang dihasilkan dari menghirup aromaterapi bunga lavender yaitu menciptakan otot yang tadinya tegang dan kaku menjadi kendur dan lebih rileks serta mendatangkan rasa nyaman dan tenang.
Menghindarkan dari gigitan nyamuk
Ada aneka macam produk bunga lavender yang dijual secara komersil untuk menghindarkan kita dari serangan dan gigitan nyamuk. Kebanyakan produk-produk tersebut diolah berbentuk lotion sehingga lebih gampang diaplikasikan ke kulit penggunanya.
Penggunaan Lavender untuk Pengobatan
Perlu diperhatikan takaran penggunaan produk lavender yang dianjurkan bagi orang dewasa, yakni sebagai berikut:
- Untuk penggunaan internal: Usahakan untuk bertanya terlebih dahulu kepada dokter atau mahir kesehatan yang sudah berpengalaman biar mendapat takaran yang sesuai dan tepat.
- Untuk penggunaan eksternal: Tambahkan sebanyak 1-4 tetes minyak lavender untuk 1 sdm minyak dasar (boleh minyak zaitun atau minyak almond). Selalu ingat bahwa minyak lavender sanggup beracun jikalau diambil eksklusif secara oral. Hindari kontak dengan mata atau selaput lendir menyerupai bibir atau lubang hidung.
- Dihirup: Tambahkan 2-4 tetes minyak lavender ke 2 atau 3 gelas air mendidih. Hiruplah uap yang dihasilkan untuk meringankan rasa depresi, sakit kepala, serta insomnia. Jika ada duduk kasus dengan organ pernafasan menyerupai asma, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.
PERHATIAN!
- Sangat tidak dianjurkan penggunaan oral untuk anak-anak.
- Jangan mengaplikasikan lavender pada luka yang terbuka.
- Terdapat takaran khusus untuk anak-anak, tanyakan dulu kepada dokter.
- Lavender mengandung senyawa aktif yang mungkin akan bereaksi ketika berinteraksi obat-obatan kimia, suplemen, atau herbal lainnya.
- Reaksi alergi terhadap lavender akan mungkin terjadi bagi sebagian orang. Mual, sakit kepala, muntah, serta demam sering dialami mereka sehabis menghirup atau mengoleskan lavender di kulit.
- Minyak lavender sanggup menjadi racun jikalau dipakai eksklusif secara oral.
- Lavender bersifat anti nyeri dan menawarkan dampak relaksasi, jadi bertanyalah kepada dokter sebelum menggunakannya bersama obat-obatan penenang.
Cara Menanam Bunga Lavender
Lavender sanggup dikembangbiakan secara vegetatif yakni dengan memakai metode stek batang dan secara generatif melalui biji. Jika sebelumnya kita belum mempunyai tumbuhan lavender yang siap diambil batangnya untuk dikembangbiakan secara stek batang, maka lakukan penanaman dari biji terlebih dahulu dengan teknik menanam sebagai berikut:
Menyemai biji
Jika kita ingin menanam bunga lavender dari biji maka yang harus dilakukan pertama kali ialah menyemai bijinya terlebih dahulu. Media tanam yang perlu disiapkan yaitu berupa tanah dengan adonan kompos dan sekam padi.
Sebagian penghobi tumbuhan memakai media semai berupa kompos dari akar pakis. Usahakan untuk memakai kompos dengan butiran yang halus, berwarna gelap pekat serta dalam kondisi yang basah.
Disarankan komposisi antara kompos dan tanah mempunyai perbandingan 1 : 1, artinya banyak tanah dan pupuk sama.
Menanam bunga lavender
Jika ingin merawat bunga lavender di dalam pot, pindahkan tunas lavender yang sudah mempunyai tinggi sekitar 5 cm ke pot yang berukuran cukup besar biar nanti tidak perlu dipindah-pindahkan lagi ke pot yang lain.
Jika tidak ditanam di dalam pot, usahakan menanam bunga lavender di tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup. Idealnya, lavender membutuhkan sinar matahari selama 7-8 jam per hari secara penuh untuk proses fotosintesis. Usahakan biar lavender mendapat sinar matahari secara langsung.
Di sisi lain, lavender tidak menyukai lingkungan yang lembab dengan curah hujan yang tinggi. Dalam lingkungan tersebut, usahakan media tanam lavender mempunyai sistem aerasi yang bagus.
Memperbanyak lavender dengan teknik stek batang
Setelah berumur kurang lebih selama 6-12 bulan, lavender akan mulai berbunga. Lavender yang merupakan tumbuhan bertipe semak rimbun sanggup menciptakan pekarangan rumah menjadi lebih berwarna. Jika sudah begitu, maka kita sanggup eksklusif memperbanyak lavender dengan memakai teknik stek batang saja.
Caranya dengan memotong batang lavender yang berumur cukup renta dan kemudian menancapkannya eksklusif di tanah. Pada awalnya, batang tersebut akan terlihat rontok dan layu namun tak usang setelahnya tunas-tunas abru bermunculan dari buku-buku pada batangnya. Jangan meletakkan batang yang distek di tempat yang panas.
Cara Merawat Bunga Lavender
Setelah tahu bagaimana cara menanam dengan melaksanakan penyemaian dan menanam di media tanam yang benar, selanjutkan kita perlu mengetahui cara gampang merawat bunga lavender biar tumbuh sehat di pot atau pekarangan rumah kita.
Pemangkasan
Untuk mendapat semak lavender yang sehat dan besar lengan berkuasa maka pemangkasan harus dilakukan. Cobalah melaksanakan pemangkasan pada dikala tumbuhan lavender masih muda. Potong kuncup bunga pada tahun pertama biar mendapat semak berukuran besar dengan paku yang berlimpah di ekspresi dominan berikutnya.
Pemupukan
Tingkat kesuburan media tanam lambat laun akan semakin berkurang. Maka dari itu, perlu dilakukan pemupukan ulang biar lavender tetap sanggup memperoleh nutrisi yang cukup. Pupuk organik menyerupai pupuk kompos atau pupuk sangkar menjadi pilihan terbaik untuk merawat bunga lavender.
Berikan pupuk organik dalam kurun waktu minimal 2 ahad satu kali. Penggunaan pupuk kimia tidak terlalu dianjurkan namun boleh asalkan dengan takaran yang cukup dan jangan terlalu sering.
Masalah Umum Saat Merawat Lavender
Kondisi Tanah dan Kelembaban
Kondisi tanah yang mengandung banyak air sanggup mengakibatkan duduk kasus bau akar pada tumbuhan lavender serta munculnya jamur. Untuk mengatasi duduk kasus ini, potonglah kepingan yang daun atau batang yang sudah mati sesegera mungkin. Untuk menghindari bau akar, cobalah tempatkan segenggam penuh pasir di media tanam biar menghasillkan pengairan yang bagus. Media tanam yang longgar lebih disukai lavender.
Daun yang Menguning
Dedaunan yang menguning pada tumbuhan lavender merupakan duduk kasus yang umum tergantung kondisi penanaman. Jika lavender ditanam di dalam pot, dedaunan yang menguning menunjukan bahwa nitrogen yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Sedangkan jikalau lavender ditanam eksklusif di tanah, menunjukan duduk kasus penguapan jadi kelembaban dan pengairan air perlu diatur sedemikian rupa biar tepat. Jika daun yang kuning diselimuti bercak hitam atau abu-abu berarti ada duduk kasus dengan jamur.
Kekurangan Cahaya Matahari
Masalah besar lain yang terjadi pada lavender yakni, cahaya matahari yang tidak cukup berlimpah. Perlu diingat bahwa lavender hidup di tempat yang mempunyai cahaya matahari yang banyak. Oleh lantaran itu, tempatkan atau tanamlah lavender di tempat yang hangat, penuh cahaya matahari, dan di lokasi yang berangin.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Cara Merawat Bunga Lavender Semoga Tumbuh Sehat Dan Lebat"
Posting Komentar