Budidaya Hamster – Tips Dan Trik Sederhananya Ada Di Sini
Budidaya hamster- Siapa tidak kenal dengan hamster? Hewan kecil, imut nan lucu ini banyak di sukai orang. Hamster termasuk dalam binatang pengerat atau ordo rodentia. Hewan imut ini masih berkerabat dengan tikus. Hamster merupakan binatang malam, hampir semua aktifitasnya dilakukan pada malam hari. Pada siang hari hamster banyak menghabiskan waktunya untuk tidur dan beristirahat. Lain halnya pada malam hari, semua aktifitas menyerupai bermain, makan, berkembang biak dilakukannya pada malam hari.
Ingin budidaya udang windu? baca : Cara Lengkap Budidaya Udang Windu…
Saat ini hamster masih menjadi idola untuk binatang hias atau binatang peliharaan. Penggemar hamster sangat banyak tersebar di Indonesia. Bahkan saking cintanya kepada hamster, para pecinta hamster membentuk suatu perkumpulan atau paguyuban untuk saling bertukar pikiran perihal binatang lucu ini. Dengan masih banyaknya peminat hamster maka prospek bisnis budidaya hamster juga terbilang masih cerah.
Langkah – Langkah Dalam Budidaya Hamster
Ada beberapa langkah sederhana yang harus Anda persiapkan dalam memulai budidaya hamster. Akan kami jelaskan satu persatu di sini .
Jenis-jenis Hamster
Dalam budidaya hamster terdapat banyak sekali macam jenis bibit yang bisa Anda gunakan sebagai indukan. Bibit yang umumnya digunakan dalam budidaya hamster diantaranya sebagai berikut hamster violet, hamster tiger, hamster panda dan masih banyak jenis lainnya.
Kandang Untuk Hamster
Budidaya hamster tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Anda tidak membutuhkan ruangan atau sangkar yang besar untuk membudidayakan hamster. Budidaya hamster hanya membutuhkan ruang atau sangkar yang kecil, bejana kecil saja sanggup Anda gunakan sebagai kawasan membudidayakannya.
Jagalah kondisi sangkar hamster selalu bersih, gunakan pasir atau butiran – butiran kerikil yang banyak dijual di toko – toko binatang kesayangan Anda sebagai bantalan sangkar hamster. Pasir bermanfaat untuk mengeringkan dengan cepat dari air kencing dan menghilangkan bau dari air kencing hamster. Gantilah pasir pada sangkar hamster Anda dengan pasir yang gres sekitar kurang lebih 2 minggu.
Jika Anda ingin berhemat, maka Anda bisa memakai pasir yang telah terpakai untuk digunakan lagi. Caranya yakni dengan mencuci atau membersihkan pasir dari kotoran. Untuk membersihkannya pasir tersebut, Anda cukup merendam pasir ke dalam bejana yang telah diberi air. Jika sudah direndam maka kotoran – kotoran dari sangkar hamster akan mengambang sehingga memudahkan Anda untuk membuangnya. Setelah pasir terpisah dari kotoran, jemur pasir dibawah sinar matahari hingga kering. Setelah benar – benar kering maka pasir bisa digunakan kembali. Jagalah kebersihan sangkar secara teratur.
Letak sangkar juga perlu diperhatikan dalam budidaya hamster ini. Pasalnya binatang pengerat ini tidaklah menyukai kawasan yang bising atau keramaian, oleh kesannya penempatan sangkar hamster ini sebaiknya berada ditempat yang jauh dari keramaian.
Budidaya cacing tanah rugi? baca dulu : Cara Meraup Untung 3X Lipat Dari Budidaya Cacing Tanah…
Pakan Untuk Hamster
Pakan hamster bisa berupa biji – bijian ( beras / nasi, roti dan jagung ). Bisa juga Anda berikan sayuran ( buncis, timun dan wortel ). Jenis makanan diatas hanya Anda gunakan sebagai makanan pendamping. Untuk makanan yang memenuhi standar gizi dan kesehatan hamster, maka Anda bisa berikan makanan kemasan yang banyak dijual di toko – toko binatang terdekat. Budidaya hamster akan sukses kalau Anda menawarkan pakan secara teratur, mengandung nilai gizi dan vitamin yang tinggi dan tidak berlebihan.
Memilih Indukan Hamster
Rata-rata umur hamster berkisar antara 2-4 tahun. Dan dalam masa hidupnya hamster bisa melahirkan sebanyak 6 kali. Dalam menentukan indukan, sebaiknya pilih indukan hamster yang bisa melahirkan 6-10 ekor dalam sekali perkawinan. Dengan mendapat indukan yang baik maka Anda sanggup memperoleh laba yang cukup memuaskan. Mengapa demikian? alasannya satu ekor indukan yang baik bisa melahirkan 36 hingga 60 ekor anakan selama hidupnya. Bayangkan kalau Anda melaksanakan budidaya hamster dan mempunyai 100 ekor indukan unggul, maka Anda bisa mendapat 600 hingga 1000 anakan sekali masa lahiran. Harga hamster dikala ini masih di hitungan sekitar puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Sangat menguntungkan bukan?
Kriteria atau ciri-ciri indukan yang berkualitas untuk budidaya hamster diantaranya yakni sebagai berikut:
- Amatilah fisiknya. Perhatikan mata, pendengaran ,hidung, kaki serta kelamin hamster. Pastikan tidak ada cacat sama sekali pada bab – bab tersebut. Misal kalau pada kaki terdapat jerawat / patah, maka jangan jadikan sebagai indukan.
- Pilihlah hamster dengan bulu yang lebat, mempunyai warna yang cerah, tidak terdapat luka dan terhindar dari serangan kutu. Jika bulu hamster higienis dan elok maka dipastikan hamster tersebut dalam kondisi sehat.
- Pilih indukan hamster yang licah, berpostur sedang dan bertempramen baik. Hindari pemilihan indukan yang lesu, kurus tidak bersemangat, dan bertempramen tidak baik.
Setelah pemilihan indukan maka langkah selanjutnya dalam budidaya hamster yakni mengawinkan indukan pilihan. Ada beberapa tahapan dalam mengawinkan hamster.
- Buatlah sangkar khusus untuk proses perkawinan hamster. Pisahkanlah dahulu hamster jantan dan betina dengan memberi sekat di tengah – tengah kandang. Hal ini dimaksudkan supaya hamster jantan dan betina saling mengenal dan mencegah perkelahian. Biasanya proses ini berlangsung selama 2 – 3 hari.
- Setelah hamster sanggup disatukan maka dengan sendirinya hamster jantan akan mengendus – endus alat kelamin dari hamster betina. Hamster betina akan menghindari endusan / jilatan dengan berlari. Sedangkan sang jantan akan terus mengejar hingga hamster betina capek dan siap untuk dikawini.
- Proses perkawinan biasanya berlangsung selama 15 menit dan sesudah itu masing – masing hamster akan membersihkan diri dengan menjilati dirinya.
- Waktu yang sempurna dalam mengawinkan hamster yakni pada malam hari yaitu antara pukul 20.00 hingga pagi hari. Jika perkawinan sukses, maka 16 hari kemudian betina tersebut akan melahirkan anakan.
Perawatan Anakan Hamster
Seperti Anda ketahui, tujuan budidaya hamster ialah untuk memperoleh anakan. Supaya anakan tumbuh dengan sehat, lucu serta menggemaskan, sebaiknya sesudah melahirkan anakan dibiarkan bersama induknya hingga berusia 1,5 bulan. Selama 1,5 bulan tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan diantaranya sebagai berikut:
- Berikan indukan hamster pakan berupa kecambah, pakan jagung, serta diberi vitamin selama menyusui.
- Anakan hamster dihentikan dipegang tangan manusia, hal ini dilakukan supaya induk hamster tidak terganggu dengan bau tangan insan yang melekat pada badan anakan.
- Jangan mengganti pasir dalam sangkar yang telah berisi anakan hamster.
- Hindari terlalu sering menengok anakan hamster, alasannya di alam bebas hamster cenderung menyembunyikan anakan dalam gelap.
- Berikan kawasan persembunyian untuk hamster dan anak-anaknya dan bersabarlah hingga mereka menampakkan diri dari kawasan perlindungannya.
Setelah 1,5 bulan Anda sanggup memisahkan anakan dari indukan. Anda sudah sanggup memegang anakan atau pun mengelus bulunya. Pastikan tangan Anda selalu dalam keadaan higienis sewaktu memegang hamster. Mengetahui cara memegang hamster yang benar juga merupakan hal yang penting dalam budidaya hamster. Selain itu, hamster gemar berada ditempat yang teduh. Oleh karenanya, jangan terlalu sering menjemur hamster dibawah terik sinar matahari.
Budidaya cacing sutera baca artikelnya di sini : Budidaya Cacing Sutera – Si kecil Penghasil Rupiah…
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Budidaya Hamster – Tips Dan Trik Sederhananya Ada Di Sini"
Posting Komentar