Rangkaian Arus Searah
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis Prinsip Kerja Peralatan Listrik Searah (DC) dalam Kehidupan sehari-hari.
Indikator :
3.1.1 Mendefinisikan pedoman listrik searah (district current)
3.1.2 Menyebutkan suara aturan ohm dan aturan kirchoff
3.1.3 Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian menurut aturan ohm dan aturan kirchoff
3.1.4 Menjelaskan rangkaian listrik menurut aturan ohm dan aturan kirchoff
3.1.5 Menganalisis cara arus listrik DC mengalir pada sebuah rangkaian.
Peta Konsep
ARUS LISTRIK
Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka yakni rangkaian yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian listrik tertutup yakni suatu rangkaian yang sudah dihubungkan dengan sumber tegangan.
1. Kuat Arus Listrik
Arus listrik, yaitu pedoman muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Berdasarkan persamaan diatas, sanggup dilihat bahwa satu coulomb yakni muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik yang tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon.
2. Sakelar dan Sakering
Sakelar yakni alat yang berfungsi menghubungkan dan menetapkan arus listrik dalam waktu sementara. Dalam rangkaian listrik, sakelar dipasang secara seri.
Sekering mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik secara otomatis. Sekering terbuat dari logam bertitik lebur rendah yang berupa kawat halus.
3. Mengukur Kuat Arus
Alat yang sanggup dipakai untuk mengetahuikuat arus listrik yakni amperemeter.Pada pengukuran berpengaruh arus listrik, amperemeter disusun seri pada rangkaian listrik sehingga berpengaruh arus yang mengalir melalui amperemeter sama dengan berpengaruh arus yang mengalir pada penghantar.
BEDA POTENSIAL
Potensial listrik yakni banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Beda potensial listrik (tegangan) timbul alasannya dua benda yang mempunyai potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya.
Alat yang dipakai untuk mengukur beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara Matematis :
Keterangan:
V : beda potensial (V)
W: usaha/energi (J)
q : muatan listrik (C)
HUKUM OHM
Membahas wacana relasi antara berpengaruh arus listrik
dengan beda potensial pada suatu penghantar . Hukum Ohm, yang berbunyi :
“Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dengan syarat suhunya konstan/tetap.”
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : berpengaruh arus (A)
R : kendala listrik (W)
HAMBATAN LISTRIK
Berdasarkan persamaan aturan Ohm, kendala listrik sanggup didefinisikan sebagai hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung penghantar dengan berpengaruh arus yang mengalir pada penghantar tersebut.
Jenis-jenis kendala :
a. Resistor tetap
b. Resistor variabel
Mengukur kendala :
a. Secara langsung
b. Secara tidak langsung
Hambatan pada kawat penghantar :
\
HUKUM KIRCHHOFF
a. Hukum II Kirchhoff
“Arus yang masuk pada
titik percabangan sama dengan berpengaruh arus yang keluar pada titik percabangan”
b. Hukum II Kirchhoff
Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan pada suatu rangkaian harus
sama dengan nol. Hukum ini di dasarkan pada aturan kekekalan energi.
Secara matematis aturan II Kirchhoff sanggup dinyatakan sebagai berikut
Pada perumusan aturan II Kirchhoff, mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Semua kendala (R) dihitung positif.
b. Pada arah perjalanan atau penelusuran rangkaian tertutup (loop),
jika sumber arus berawal dari kutub negatif ke kutub positif, maka gglnya dihitung positif. Jika sebaliknya dari kutub positif ke kutub negatif, maka ggl nya dihitung negatif.
c. Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif, sedang yang berlawanan dengan arah dihitung negatif.
d. Jika hasil final perhitungan berpengaruh arus bernilai negatif, maka berpengaruh arus
yang bergotong-royong merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.
Kuat arus listrik dalam rangkaian sederhana
Keterangan:
E : ggl sumber arus (V)
I : berpengaruh arus (A)
r : kendala dalam sumber arus ( W)
R : kendala penghambat (W)
Kuat Arus dalam rangkaian majemuk
RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK
1. Rangkaian Seri
Rangkaian kendala seri yakni rangkaian yang disusun secara berurutan (segaris). Pada rangkaian kendala seri yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, besar berpengaruh arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut yakni sama. Jadi, semua kendala yang terpasang pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik yang besarnya sama. Bila salah satu kendala ada yang putus, maka arus listrik pada rangkaian tersebut juga putus/tidak mengalir.
2. Rangkaian Paralel
Hambatan paralel yakni rangkaian yang disusun secara berdampingan/berjajar. Jika kendala yang dirangkai paralel dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung tiap kendala yakni sama. Sesuai dengan Hukum I Kirchoff, jumlah berpengaruh arus yang mengalir pada masing-masing kendala sama dengan berpengaruh arus yang mengalir pada penghantar utama.
DAYA LISTRIK
Besarnya energi setiap satuan waktu.
P = V x I
Atau
P = I2R
P = V2/R
Keterangan:
P : daya listrik (W)
W: energi listrik (J)
V : tegangan listrik (V)
I : berpengaruh arus listrik (A)
R : kendala listrik (W)
Pemasangan alat listrik di rumah-rumah dirangkai secara paralel. Hal ini supaya tegangan yang melalui alat-alat tersebut besarnya
sama. Untuk menghitung besar energi listrik yang dipakai pada suatu rumah, PLN memasang alat yang disebut kWh (kilowatt hours) meter (meteran listrik).
PENGHEMATAN LISTRIK
1. Menggunakan Lampu LED daripada Lampu Pijar.
2. Menggunakan Alat Listrik Berdaya Rendah.
3. Mengatur Waktu Pemakaian dengan Baik
contoh soal :
Soal No. 1
Perhatikan gambar susunan beberapa kendala listrik berikut ini!
Tentukan kendala pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas! Pembahasan Rangkaian di atas yakni rangkaian seri murni, sehingga tinggal dijumlahkan saja.
Rp = 2 + 3 + 6 = 11 Ohm
Perhatikan gambar susunan beberapa kendala listrik berikut ini!
Tentukan kendala pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas! Pembahasan Rangkaian di atas yakni rangkaian seri murni, sehingga tinggal dijumlahkan saja.
Rp = 2 + 3 + 6 = 11 Ohm
Soal No. 2
Perhatikan gambar susunan tiga kendala berikut ini!
Tentukan kendala pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!
Pembahasan
Rangkaian di atas berupa paralel murni sehingga :
Perhatikan gambar susunan tiga kendala berikut ini!
Tentukan kendala pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!
Pembahasan
Rangkaian di atas berupa paralel murni sehingga :
p
PpP
0 Response to "Rangkaian Arus Searah"
Posting Komentar