Cara Memisahkan Campuran
Seperti yang sudah kita pelajari bahwa adonan terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, penyusun adonan tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam adonan tersebut sanggup dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan adonan didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, menyerupai wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan adonan banyak dipakai dalam kehidupan sehari- hari menyerupai untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan adonan yang sering dipakai antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Dalam pecahan ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi, sentrifugasi, dan juga kromatografi. Pemisahan adonan lainnya akan dipelajari pada tingkat ynag lebih tinggi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana ialah metode filtrasi (penyaringan). Untuk lebih gampang memahami wacana filtrasi, lakukan aktivitas berikut.
Ayo Kita Lakukan
Menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
- Buatlah kelompok kerja dengan temanmu untuk melaksanakan aktivitas berikut ini. Setiap kelompok terdiri atas lima orang siswa.
- Ambillah masing-masing satu gelas adonan pasir dengan air, larutan gula, sirop, dan air sumur yang keruh. Saring dengan memakai kertas saring.
- Campuran mana yang dengan penyaringan sanggup menghasilkan air yang jernih?
- Catatlah semua hasil pengamatanmu, dan kelompokkan hasil pengamatanmu menurut sanggup tidaknya adonan tersebut disaring.
- Bandingkan hasil aktivitas pengamatan kelompokmu dengan kelompok yang lain. Kesimpulan apa yang kau peroleh?
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zatzat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama yang dipakai dalam penyaringan ialah penyaring dari materi berpori yang sanggup dilalui partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar. Agar kau lebih gampang memahami metode filtrasi, perhatikan Gambar 3.15.
Penyaringan ialah metode pemisahan adonan yang dipakai untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut menurut pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jikalau partikel padatan yang terdapat dalam adonan mempunyai ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi dipakai secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan ialah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di pecahan atas.
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan adonan dengan cara distilasi (penyulingan) banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam aktivitas industri. Pemisahan adonan dengan cara penyulingan dipakai untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga dikala menguap setiap zat akan terpisah. Untuk memudahkan pemahaman kau wacana metode distilasi, lakukan aktivitas berikut.
Ayo Kita Lakukan
- Buatlah kelompok kerja untuk melaksanakan aktivitas observasi berikut ini. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 orang.
- Masukkan kira-kira 50 mL adonan alkohol dan air ke dalam labu erlenmeyer 100 mL.
- Lengkapi labu dengan sumbat gabus dan pipa penghubung. Hubungkan dengan pendingin (kondensor).
- Alirkan air ke dalam pendingin (kondensor) secara terus-menerus (lihat Gambar 3.17).
- Panaskan labu hingga temperatur 78°C. Perhatikan apa yang terjadi dalam tabung penghubung.
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi dipakai secara luas dalam banyak sekali kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan banyak sekali zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai memakai obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai memakai doping.
Pemisahan adonan dengan cara kromatografi pada umumnya dipakai untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium membisu ketika dialiri suatu medium gerak.
Contoh untuk mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam suatu materi makanan, mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan adonan dalam kehidupan seharihari dengan memakai cara kromatografi. Jenis kromatografi yang paling banyak dipakai ialah kromatografi kertas. Jenis kromatografi lain ialah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.
5. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan adonan dengan cara sublimasi didasarkan pada adonan zat yang mempunyai satu zat yang sanggup menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak sanggup menyublim. Contohnya, adonan iodin dengan garam sanggup dipisahkan dengan cara sublimasi (seperti aktivitas yang telah kau lakukan).
0 Response to "Cara Memisahkan Campuran"
Posting Komentar