iklan

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Agar Berhasil

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Supaya Berhasil


Sedulurtani.com. Kelapa merupakan tumbuhan yang mempunyai banyak sekali kegunaan, sehingga sering kali dijuluki sebagai pohon kehidupan. Dimana seluruh potongan tumbuhan tersebut, mulai dari ujung akar hingga ujung batang sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan dari rumah tangga hingga industri.


Selain itu, tumbuhan multiguna ini cukup gampang untuk dibudidayakan dengan catatan mengetahui dan menerapkan teknik yang tepat. Pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin membuatkan gosip wacana teknik budidaya tumbuhan kelapa secara sempurna dan lengkap.


Cara Budidaya Tanaman Kelapa Supaya Berhasil Cara Budidaya Tanaman Kelapa Supaya Berhasil
Cara Budidaya Tanaman Kelapa

Berikut ini yakni cara budidaya tumbuhan kelapa semoga sanggup berbuah lebat :

1. Syarat Tumbuh

Hal pertama yang perlu diperhatikan pada setiap budidaya tumbuhan yaitu syarat tumbuh. Tanaman kelapa sanggup tumbuh optimal pada kawasan tropis antara 23oLU dan 23oLS. Untuk mendapat hasil yang terbaik suhu rata-rata tahunan yang dikehendaki sekitar 27oC.


Sementara itu, ketinggian ideal untuk budidaya tumbuhan kelapa antara 600- 900 m dpl.  Dalam  budidaya tumbuhan kelapa penyebaran curah hujan yang merata juga sanggup mempengaruhi hasil. Dimana total curah hujan tahunan yang optimal terletak antara 1.300-2.300 mm/tahun.


Meskipun demikian, hal menyerupai curah hujan yang tinggi dan lingkungan tempat tumbuh menyerupai rawa juga sanggup ditolerir dengan mengupayakan drainase yang baik.


Jenis tanah yang baik untuk budidaya tumbuhan kelapa menyerupai halnya tanah aluvial yang kaya akan hara dan mempunyai drainase cukup baik.


Tanaman kelapa toleran terhadap pH tanah yang tinggi maupun rendah. Tanaman ini sanggup tumbuh pada tanah liat masam dengan pH 5, hingga tanah pasir yang berasal dari koral dengan pH lebih dari 8.


Hal yang perlu diperhatikan bahwa tumbuhan kelapa tidak sanggup tumbuh dengan optimal dibawah naungan. Tanaman ini sanggup tumbuh dengan maksimal dengan intensitas cahaya matahari yang penuh, yaitu sekitar 120 jam/ bulan.


2. Pembibitan

Pembibitan tumbuhan kelapa terbagi menjadi dua tahapan, yaitu penyemaian pendahulu dan penyemaian utama. Penyemaian ini belum membutuhkan tanah yang subur, hanya saja perlu  tanah yang drainasenya baik.


Pada tahapan penyemaian pendahulu perlu diubahsuaikan dengan waktu penyemaian dilapang dengan jenis kelapa yang akan disemai.


Seperti halnya jenis kelapa genjah, penyemaian dibentuk 9-10 bulan sebelum penanaman dilapang. Apabila yang akan disemai jenis kelapa hidbrida, penyemaian dibentuk 10-11 bulan sebelum penanaman. Sedangkan penyemaian untuk jenis kelapa dalam, sebaiknya dilakukan 11-12 bulan sebelum penanaman. Pengolahan tanah dalam penyemaian pendahulu ini dilakukan dengan kedalaman 20-25 cm.


Penyemaian sebaiknya dilakukan pada kondisi tanah yang topografinya rata, deekat dengan sumber air, dan memperoloh penyinaran matahari yang cukup.


Berbeda dengan penyemaian, pembibitan tumbuhan kelapa membutuhkan jenis tanah yang subur. Bibit yang telah berumur 3-4 bulan dipindahkan ke pembibitan utama dalam polibag berisi media tanah subur. Untuk jarak tanam yang dipakai sebaiknya 90 cm x 90 cm x 90 cm. Kemudian dipelihara hingga mencapai umur yang sesuai dengan persyaratan, yaitu 11-12 bulan.


3. Persiapan Lahan

Pada tahapan pembukaan lahan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pembukaan lahan hutan dan nonhutan. Jika pembukaan lahan pada hutan mula-mula perlu dilakukan penebasan belukar, kemudian penebangan pohon. Penebangan tersebut harus sudah selesai 2,5-3 bulan sebelum penanaman.


Sedangkan untuk lahan nonhutan perlu diketahui secara terperinci terkait tumbuhan penggangu yang tumbuh dilahan tersebut, mempunyai rizhoma atau tidak. Karena hal tersebut akan kuat pada langkah pengendalian tumbuhan pengganggu selanjutnya.


4. Penanaman


Penanaman dilakukan sesudah terdapat hujan secara teratur. Langkah awal dalam penanaman ialah pembuatan lubang tanam. Untuk ukuran lubang tanam tergantung dari jenis tanahnya, yaitu 50 cm x50 cm x 50 cm untuk tanah gembur, 60 cm x 60 cm x 60 cm untuk tanah agak liat, dan 80 cm x 80 cm x 80 cm untuk tanah liat.


Tanah dari galian tersebut dipisahkan antara lapisan tanah atas dan potongan bawah. Sebelum bibit dimasukan sebaiknya lubang tanam ditimbun memakai sub soil sesuai dengan kebutuhan.


Sayat polibag pada potongan dasar hingga ujung, kemudian lepaskan dari tanah bibit dan taruhlah bekas polibag tersebut di atas ajir sebagai tanda bahwa polibag telah dilepas. Bibit dimasukan dalam lubang tanam pada potongan pinggir kemudian ditutup lagi dengan top soil dan dipadatkan.


5. Pemeliharaan

Pada tahapan pemeliharaan tumbuhan kelapa ini mencakup penyiangan, drainase, pemupukan tumbuhan dilapang, pembumbunan, dan sanitasi. Berikut ini yakni bagian-bagian dari pemeliharaan tumbuhan kelapa :


a. Penyiangan

Pada penyiangan ini terbagi menjadi dua langkah, yaitu pemeliharaan gawangan dan bokoran. Pemeliharaan gawangan merupakan pengendalian tumbuhan pengganggu yang terletak diantara barisan tanaman.


Jika ditanam LCC( Legum Cover Crop) yang merupakan tumbuhan epilog tanah, gulma harus dibersihkan.Secara umum gulma yang sering terdapat pada potongan gawangan, antara lain alang-alang, euphotorium, kucingan dan paitan.


Dalam pemeliharaan gawangan ini penggunaan herbisida pada TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) sebaiknya dihindarkan.


Selanjutnya yaitu bokoran, yang merupakan acara penyiangan di kawasan sekitar pokok tumbuhan kelapa. Jari-jari bokoran pada tumbuhan kelapa yang berumur 2 tahun yaitu sekitar 2 m. Sedangkan jari-jari bokoran tumbuhan kelapa yang berumur 3 tahun yakni 1,5 m. Pastikan pada potongan jari-jari  bokoran higienis dari gulma maupun LCC.


Pembersihan bokoran dilakukan sebulan sekali. Jika tanama telah menghasilkan bokoran tidak perlu dibersihkan hanya cukup menurunkan LCC, kemudian pembalikan tanah.


b. Pengairan

Pada dasarnya budidaya tumbuhan kelapa harus terhindar dari genangan air. Oleh sebab itu, dua bulan sebelum demam isu hujan harus dilakukan pencucian selokan (saluran air) semoga tidak terjadi run off.


Kebutuhan akan air pada tumbuhan kelapa cukup besar, untuk itu perlu penyiraman dua kali sehari dipagi dan sore, pada demam isu kemarau. Pada setiap pohon membutuhkan kurang lebih 3-5 liter air per hari, tergantung dari ukuran pohon tersebut. Sedangkan penyiraman pada demam isu hujan sanggup menyesuaikan dengan kondisi tanah.


c. Pemupukan

Pemupukan tumbuhan kelapa dilakukan dua kali per tahun. Pemupukan pertama pada simpulan demam isu hujan dan pemupukan kedua dilakukan menjelang simpulan demam isu hujan. Bagi tumbuhan yang masih berumur 1-2 tahun pupuk diberikan dengan cara disebar pada bokoran selebar tajuk pohon.


Sedangkan untuk tumbuhan yang telah berumur 2 tahun lebih pupuk diberikan dengan cara disebar di kawasan pinggiran tumbuhan hingga dengan jari-jari 1 meter dari tanaman.


Berikut ini yakni tabel jenis dan takaran pupuk yang dianjurkan untuk tumbuhan kelapa yang belum menghasikan :


JENIS PUPUK PADA TANAMAN KELAPA HIBRIDA DAN KELAPA DALAM BELUM MENGHASILKAN (TBM)





















































Umur (tahun)Dosis Pupuk g/pohon/tahun)
UreaRPTSPKCLKiseritBorax
180050060030050
21.10090090040050
31.8001.5001.60070050
42.0001.5002.000800

Keterangan :


RP = rock phosphate (fosfat alami)


Sumber :Buku Budidaya  11 Tanaman Perkebunan Unggul


Jika pupuk urea akan digantikan memakai pupuk kandang, maka takaran pupuk KCL dan TSP juga harus disesuaiakan.


Berikut ini yakni tabel jenis dan takaran pupuk pada kelapa bibit unggul dan kelapa dalamyang belum menghasilkan :
















































Umur (Tahun)Dosis Pupuk (pohon/tahun)
Pupuk Kandang (kg)TSP (g)KCL (g)Kiserit (g)Borak (g)
19010945030025
212480269340050
32031.26270050
42251.625800

Sumber :Buku Budidaya  11 Tanaman Perkebunan Unggul


d. Pembumbunan

Seperti halnya dalam budidaya tumbuhan kentang, pembumbunan dilakukan dengan cara melaksanakan pengolahan tanah secara ringan di sekeliling tumbuhan kelapa memakai cangkul.


Tujuan dari pembumbunan, yaitu untuk meningkatkan kesuburan tanah disekeliling tanaman, memperkokoh berdirinya tanaman, dan aerasi semoga berjalan lancar.


e. Sanitasi

Sanitasi dilakukan dengan tujuan untuk pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit. Kegiatan ini harus dilakukan secara periodik dengan membuang banyak sekali jenis kotoran serangga, pelepah yang menggantung, atau daun-daun kering.


Pada potongan batang tumbuhan yang dipakai untuk memanjat pun juga harus bersih. Kegiatan sanitasi ini juga sering juga disebut dengan acara penyiangan tanaman. Dimana acara tersebut berupa pencucian gulma disekeliling tanaman.


Demikian artikel wacana Cara Budidaya Tanaman Kelapa Supaya Berhasil. Semoga sanggup menjadi rujukan bagi Anda.

Baca juga :



Follow saya diFacebook.




Sumber https://www.sedulurtani.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Kelapa Agar Berhasil"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel