Cara Membaca Prospektus Reksadana
Apakah Anda tahu apa itu prospektus Reksadana? Kalau belum, sebaiknya jangan investasi Reksadana dulu. Serius. Saya akan membahas kenapa itu penting dan cara membaca prospektus.
Dari perbincangan di offline maupun online, saya mengambil kesimpulan banyak yang belum tahu, apalagi membaca, prospektus, sebelum berinvestasi di Reksadana. Padahal, prospektus yaitu dokumen penting, yang wajib dibaca, bahkan sebelum mulai berinvestasi.
Seperti orang yang tidak pernah baca manual sewaktu memakai gadget. Itulah investor yang beli Reksadana tanpa baca prospektus. Tidak tahu spesifikasi barang yang dibeli, apa manfaatnya, apa risikonya. Sehingga, ketika muncul masalah, tidak tahu harus berbuat apa (panik). Langkah yang diambil jadi salah, baik salah jual atau salah beli.
Saya ingin kita mengenal prospektus reksadana. Apa fungsinya, isinya, mana yang penting, mana yang wajib dibaca serta dipahami. Karena isinya cukup padat, kadang dengan bahasa yang njelimet, saya coba meringkas dengan fokus di hal – hal yang anggap kritikal.
Apa Prospektus
Menurut Undang – Undang Pasar Modal, Prospektus yaitu setiap warta tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan biar Pihak lain membeli Efek.
Bingung?
Singkatnya, prospektus yaitu dokumen keterbukaan warta mengenai penawaran Reksadana. Didalamnya diuraikan lengkap mengenai dasar hukum, pengelola, kebijakan investasi, risiko, cara jual dan beli, biaya dan warta penting lainnya seputar investasi di Reksadana.
Berikut yaitu teladan halaman muka prospektus Reksadana Schroders. Informasi – warta penting ditampilkan di halaman muka ini.
Dimana dapat menemukan prospektus?
Pertama, Manajer Investasi menyediakan prospektus di web mereka. Misalnya, Schroders Dana Istimewa, Schroders Dana Prestasi Plus, BNP Paribas, Panin Dana, Mandiri Investasi, Danareksa yang saya temukan menyediakan dokumen ini di web.
Kedua, biro penjual Rekadana ikut menyediakan. Salah satu yang paling gampang yaitu lewat Reksadana Online, menyerupai di Commonwealth Bank dan IPOT Fund. Anda tinggal mend0wnl0ad prospektus terbaru setiap kali akan melaksanakan transaksi.
Isi Prospektus
Kenapa prospektus isinya penting? Saya merangkum poin – poin dalam prospektus serta alasannya kenapa itu penting.
#1 Ijin Regulator
Yang pertama, Anda harus memastikan bahwa Reksadana yang akan diinvestasikan bukan bodong, resmi dan berizin. Legalitas yaitu hal pertama dan utama yang harus dipastikan.
Tujuannya paling tidak ada dua, yaitu:
- Kejelasan regulasi dan forum pengawas yang mengatur forum daerah kita menempatkan dana.
- Jika terjadi perselisihan, terang aturannya kemana pemodal dapat mengadu, melaporkan dan mencari penyelesain.
Dalam kasus investasi bodong, saya melihat bahwa izin forum yang mengelola dana, tidak jelas, sumir, atau bahkan tidak ada sama sekali. Akibatnya, tata kelola tidak jelas, standard profesional tidak ada, proses investasi dijalankan sesuka hati. Prinsip kehati – hatian yang penting dalam mengelola dana pihak ketiga, diabaikan.
Di halaman pertama, prospektus menjelaskan izin dari regulator, dulu Bapepam, kini pindah ke OJK, mengenai Reksadana. Tanpa izin ini, reksadana tidak sah beroperasi. Selain itu, pengelolanya, yaitu Manajer Investasi dan Bank Kustodian harus mempunyai izin. Izin keduanya juga dijelaskan di dalam prospektus.
#2 Profil Manajer Investasi dan Bank Kustodian
Baik buruknya kinerja Reksadana sangat ditentukan oleh performa Manajer Investasi. Manajer Investasi yaitu pihak yang tugasnya mengelola investasi di Reksadana. Secara aturan, mereka disebut sebagai Wakil Manajer Investasi (WMI).
Sejumlah hal harus dipastikan supaya Manajer Investasi yang dipilih yaitu yang terbaik.
- Manajer Investasi mempunyai izin dari regulator untuk bertindak sebagai pengelola Reksadana. Bukan bodong, tanpa izin atau illegal.
- Pengalamannya dalam mengelola reksadana, menyerupai berapa usang sudah berkecimpung, berapa besar dana yang dikelola, kinerjanya menyerupai apa serta pengalaman team management.
Di samping itu, Bank Kustodian juga tidak kalah penting alasannya yaitu mereka bertanggung jawab soal administrasi, simpan menyimpan asset serta sanksi jual beli asset Reksadana. Keamanan investasi Anda sebagian besar dilakukan fungsinya oleh Bank Kustodian ini.
Tidak jauh berbeda dengan Manajer Investasi, hal penting dari Bank Kustodian yaitu izin, pengalaman serta siapa klien – kliennya selama ini.
Dalam prospektus ada serpihan khusus yang membahas Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Informasi – informasinya dapat ditemukan dalam serpihan tersebut.
#3 Kebijakan dan Strategi Investasi
Kemana uang Anda akan diinvestasikan ? Itu hal sangat penting, bukan. Jawabannya di kebijakan dan seni manajemen investasi.
Bagaimana komposisi portfolio. Berapa persen maksimum atau minimum investasi yang akan dilakukan dan sebagainya. Berikut ini yaitu teladan kebijakan investasi yang saya cuplik dari prospektus:
Dari teladan diatas, hal – hal yang dapat diamati adalah:
- Tujuan Investasi: Saham. Makanya, harus minimum 80% investasi saham, dihentikan kurang dari itu. Sisanya, dapat ditempatkan dalam instrumen pasar uang, menyerupai deposito atau SBI, namun maksimum 20%.
- Target: Saham perusahaan Berbadan Hukum Indonesia yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia. Artinya, Reksadana ini tidak diperbolehkan membeli saham perusahaan berbadan aturan absurd serta saham yang diperdagangkan di bursa luar negeri.
- Periode Investasi: Jangka Panjang. Reksadana ini ditujukan untuk investasi jangka panjang. Saham yang alhasil tinggi menuntut rentang yang panjang supaya risiko dapat dikelola dengan baik.
Dari paparan seni manajemen investasi ini, Anda dapat menilai apakah tujuan keuangan (pasti punya tujuan kan, berinvestasi ?) dapat dipenuhi dengan menempatkan uang di Reksadana ini.
Misalnya, butuh uang 3 bulan lagi untuk anak masuk sekolah, apakah sempurna ,masuk ke ke Reksadana saham? Setelah baca kebijakan investasi, Anda dapat tahu bahwa sangat riskan menempatkan uang dalam jangka waktu pendek di saham.
Di samping itu, sebagai pemodal, penting untuk yakin bahwa Manajer Investasi menjalankan Reksadana sesuai janjinya. Contohnya, Manajer Investasi bilang “uang akan ditempatkan di deposito atau SBI yang rendah risikonya”. Bagaimana memastikannya? Bagaimana menjamin Manajer Investasi tidak selingkuh, menempatkan dana Anda justru di Saham, yang alhasil berlipat lebih tinggi, demi mengejer keuntungan.
Salah satu caranya dengan melihat apakah kebijakan investasi yang tercantum di prospektus sudah sesuai. Sudah dijalankan secara benar. Makanya, perlu tahu, apa itu kebijakan investasi.
Beberapa tahun lalu, saya pernah membaca sejumlah pemodal protes ke otoritas pasar modal alasannya yaitu Manajer Investasi diduga tidak menjalankan seni manajemen investasi sesuai prospektus. Akibatnya, return yang diterima pemodal tidak optimal. Manajer Investasi tersebut kemudian diberi peringatan oleh otoritas.
#4 Metode Penghitungan NAB
Bisa dibayangkan kalau ternyata nilai investasi Anda di Reksadana tidak dihitung dengan akurat. Saat akan mencairkan, jumlahnya dapat salah alasannya yaitu salah hitung. Saat berinvestasi, jumlahnya juga tidak benar alasannya yaitu patokan yang salah. Semuanya kacau balau.
Bagaimana Reksadana menghitung nilainya?
Dikenal Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang yaitu nilai pasar masuk akal dari portfolio Reksadana dikurangi sekuruh kewajibannya. NAB yang merupakan harga unit Reksadana ditampilkan secara harian di media massa, web Manajer Investasi atau bank biro penjual.
Ada satu serpihan ( ‘metode penghitungan nilai pasar wajar’) dalam prospektus yang menjelaskan cara perhitungan NAB. Disitu Anda dapat tahu, contohnya harga saham yang dipakai yaitu harga perdagangan terakhir, dan infomasi – warta lainnya.
Dijelaskan pula bagaimana proses perhitungannya serta siapa yang menghitung. Ini kritikal alasannya yaitu akan menjaga keakuratan dan menghindari conflict of interest.
#5 Biaya dan Tata Cara Jual Beli
Kenapa biaya penting? Keuntungan investasi dikurangi biaya dulu, sisanya gres diserahkan ke pemodal. Artinya, makin tinggi biaya makin kecil hasil investasi.
Dalam prospektus diuraikan biaya – biaya yang ditanggung. Ada yang eksklusif dibebankan ke pemodal, menyerupai biaya pembelian dan penjualan. Ada pula biaya yang secara tidak langsung, lewat pemotongan hasil investasi, menyerupai fee Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Pemodal dapat mengevaluasi besarnya biaya – biaya ini. Bisa membandingkan dengan Reksadana lain. Mana yang pengelolaannya paling efisien.
Selain biaya, tata cara membeli dan menjual yaitu hal penting. Jangan sampai, sehabis beli, panik, alasannya yaitu tidak tahu cara menjualnya.
Bagaimana mulai berinvestasi, dimana membelinya, apa dokumen yang perlu disiapkan. Bagaimana jikalau ingin mencairkan, cara menjualnya dan kapan uang diterima. Itu hal – hal yang perlu dipahami.
Berapa usang pencairan akan diterima? Jangan berasumsi, Rekadana menyerupai tabungan atau deposito, yang dapat dicairkan di hari yang sama. Reksadana umumnya menetapkan T+3, tiga hari semenjak transaksi penjualan, gres dana masuk rekening.
Begitu pula dengan pembelian. Meskipun hari ini dana di rekening sudah debet, dipotong, investasinya sendiri gres efektif di Reksadana beberapa hari kemudian, ada jedanya. Ini yang perlu kita pahami sebagai investor.
Hal – hal ini semua dicantumkan dalam prospektus.
#6 Kinerja dan Risiko
Track record yaitu bukti, it speaks louder than words. Bagaimana performa keuntungannya. Makanya, kinerja selalu jadi materi evaluasi.
Sumber data kinerja ada di prospektus. Data keuntungan ditampilkan semenjak mulai berdiri.
Tetapi yang lebih penting, ada perbandingan kinerja dengan benchmark. Misalnya, reksadana saham dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Benchmark penting alasannya yaitu pemodal jadi dapat tahu dimana pilihan Reksadana terbaik.
Selain keuntungan serta manfaatnya, sisi lain yaitu risiko. Investasi itu berbicara risk and return.
Sayangnya, banyak investor yang kerap lupa atau belum paham, bahwa ada lho risikonya berinvestasi di Reksadana. Serius. Ada yang mau untungnya saja, tapi begitu investasinya anjlok mencak-mencak.
Apa saja risikonya?
Prospektus punya serpihan khusus yang membeberkan profil risiko investasi Reksadana. Disini Anda dapat mempelajarinya, menghitung serta mengevaluasi risiko terburuk apa saja yang dapat terjadi.
Pengalaman saya, orang yang paham risiko akan lebih realistis. Mereka lebih prepared terhadap aneka macam kondisi, dari yang terbaik hingga terburuk. Dibandingkan dengan yang tidak tahu (bagaimana mau bersiap, jikalau tidak tahu).
#7 Laporan Keuangan Reksadana
Sehatkah keuangan Reksadana yang kita pilih? Apakah dikelola dengan managemen yang baik? Adakah pihak yang mengecek laporannya secara independen?
Setiap simpulan tahun laporan keuangan Reksadana diaudit oleh auditor independen menyangkut posisi keuangan, rugi laba, perubahan aset serta arus kas. Laporan auditor independen tersebut memang ditujukan untuk kita investor yang menempatkan uangnya di Reksadana (istilahnya pemegang unit penyertaan).
Laporan keuangan yang diaudit tersebut dapat dibaca di serpihan simpulan Prospektus. Informasi ini menjadi perhiasan bagi pemodal yang ingin mengetahui lebih dalam perihal kesehatan portfolio investasi yang ada di dalam Reksadana.
Kesimpulan
Apa cukup membaca prospektus satu kali saja ketika beli Reksadana pertama kali? Sebaiknya jangan. Paling tidak lihat prospektus setiap tahun. Karena tiap tahun, Manajer Investasi akan memperbaharui warta – warta penting.
Prospektus yaitu dokumen penting mengenai Reksadana. Saya mencatat ada tujuh poin penting dalam prospektus yang dapat jadi patokan. Pastikan membaca prospektus sebelum terjun ke Reksadana. Kalau sudah beli, baca sekarang.
Demikian pembahasan mengenai prospektus Reksadana, semoga bermanfaat. Ingin tahu lebih jauh, bisa baca GRATIS Panduan Cara Investasi Reksadana dan Kursus Reksadana.
Sumber https://duwitmu.com
0 Response to "Cara Membaca Prospektus Reksadana"
Posting Komentar