iklan

Bpjs Kesehatan: Tanya Dan Jawab Hal – Hal Penting (Bagian Ke 3)

Ini yaitu bab ke TIGA dari Tanya Jawab BPJS Kesehatan – bab 1 dan Tanya Jawab BPJS Kesehatan – bab 2. Perlu ditekankan bahwa ini bukan situs resmi BPJS Kesehatan. Tetapi, jawaban-jawaban dikumpulkan dari sumber-sumber resmi. Jika punya pertanyaan soal BPJS Kesehatan, Anda bisa mencari jawabannya disini.

Tujuannya supaya kita semua bisa berguru dan mengembangkan bersama. Selamat Membaca!

Dalam darurat, apa bisa mengakses kemudahan kesehatan yang tidak kerjasama dengan BPJS Kesehatan?

Dalam keadaan darurat pelayanan kesehatan sanggup diakses pada kemudahan kesehatan yang tidak menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

  1. Pelayanan Gawat Darurat yaitu pelayanan kesehatan yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan dan atau kecacatan, sesuai dengan kemampuan kemudahan kesehatan.
  2. Peserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat sanggup pribadi memperoleh pelayanan di setiap kemudahan kesehatan. Kriteria kegawatdaruratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  3. Peserta yang mendapatkan pelayanan kesehatan di kemudahan kesehatan yang tidak berafiliasi dengan BPJS Kesehatan, akan segera dirujuk ke kemudahan kesehatan yang berafiliasi dengan BPJS Kesehatan sehabis keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi sanggup dipindahkan.

Pada peserta yang mempunyai asuransi kesehatan tambahan siapa yang akan menjamin biayanya?

BPJS Kesehatan dan penyelenggara kegiatan asuransi kesehatan tambahan sanggup melaksanakan koordinasi dalam menawarkan manfaat untuk peserta jaminan kesehatan yang mempunyai hak atas pinjaman kegiatan asuransi kesehatan tambahan.

Pelayanan Tidak Dijamin

  1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui mekanisme sebagaimana dalam peraturan berlaku
  2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di kemudahan kesehatan yang tidak berafiliasi dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk masalah gawat darurat
  3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh kegiatan jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akhir kecelakaan kerja atau kekerabatan kerja
  4. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri
  5. Pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetik dan/ atau estetik
  6. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas (memperoleh keturunan)
  7. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi)
  8. Gangguan kesehatan/penyakit akhir ketergantungan obat dan/atau alkohol
  9. Gangguan kesehatan akhir sengaja menyakiti diri sendiri, atau akhir melaksanakan hobi yang membahayakan diri sendiri
  10. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisinal, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif menurut evaluasi teknologi kesehatan (health technology assessment/HTA)
  11. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen)
  12. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi dan susu
  13. Perbekalan kesehatan rumah tangga
  14. Pelayanan kesehatan yang sudah dijamin dalam kegiatan kecelakaan lalulintas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
  15. Pelayanan kesehatan akhir bencana, insiden luar biasa/wabah
  16. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada kekerabatan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan

Layanan Ibu Hamil

Untuk memeriksakan kehamilan, tiba pribadi ke kemudahan kesehatan tingkat pertama yang tercantum di kartu BPJS Kesehatan Anda atau jejaringnya. Di sana akan menerima pelayanan kesehatan oleh tenaga medis profesional. Tenaga medis di faskes juga mempunyai kompetensi yang memadai.

Jika terdapat duduk kasus medis dalam kehamilan Anda yang tidak sanggup ditangani oleh kemudahan kesehatan tingkat pertama, maka dokter di kemudahan kesehatan tingkat pertama akan memberi surat referensi ke kemudahan tingkat lanjutan.

Pelayanan yang dijamin meliputi: a) pelayanan investigasi kehamilan (antenatal care / ANC) untuk menjaga kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi, b) persalinan, c) investigasi bayi gres lahir, d) investigasi pasca persalinan (postnatal care / PNC) terutama selama nifas awal selama 7 hari sehabis melahirkan, dan e) pelayanan KB.

Pelayanan ANC dan PNC sanggup dilakukan di kemudahan kesehatan pertama ibarat puskesmas, klinik, atau dokter keluarga. Pemeriksaan ini dilakukan di kawasan yang sama, kecuali dalam keadaan darurat. Tujuannya supaya ada keteraturan pencatatan pantograf, monitoring perkembangan kehamilan, dan memudahkan manajemen klaim kepada BPJS Kesehatan. Perlu diketahui, investigasi ANC di tingkat lanjutan hanya sanggup dilakukan kalau terdapat indikasi medis yang mengharuskan Anda menerima penanganan seorang andal di kemudahan kesehatan lanjutan

Baca juga: 5 Hal Wajib Diketahui Supaya Daftar BPJS Kesehatan Berhasil

Dimana Persalinan Bisa Dilakukan?

Persalinan normal diutamakan dilakukan di kemudahan kesehatan tingkat pertama. Penjaminan persalinan normal di kemudahan kesehatan tingkat lanjutan hanya sanggup dilakukan dalam kondisi darurat. Yang dimaksud kondisi darurat yaitu perdarahan, kejang pada kehamilan, ketuban pecah dini, gawat janin, serta kondisi lainnya yang mengancam keselamatan jiwa ibu dan bayinya.

Jika melahirkan caesar, apa ditanggung BPJS Kesehatan?

Jika dokter/bidan yang menilik pasien peserta BPJS Kesehatan memvonis bahwa persalinan bisa dilakukan secara normal tapi pasien meminta tindakan caesar, maka biayanya juga tidak sanggup ditanggung BPJS Kesehatan.

Bagaimana untuk Bayi Baru lahir ?

Bayi anak ke-1 (satu) hingga dengan anak ke-3 (tiga) dari peserta  pekerja peserta upah secara otomatis dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Bayi gres lahir dari: (1) Peserta pekerja bukan peserta upah; (2) Peserta bukan pekerja; dan (3) Anak ke-4 (empat) atau lebih dari peserta peserta upah; dijamin hingga hari ke-7 (tujuh) semenjak kelahirannya dan harus segera didaftarkan sebagai peserta.

Apabila bayi sebagaimana dimaksud dalam abjad c tidak didaftarkan  hingga hari ke-7 (tujuh) semenjak kelahirannya, mulai hari ke-8 (delapan) bayi tersebut tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Apa Pendaftaran BPJS Kesehatan ditutup 2014?

Tidak benar bahwa registrasi BPJS Kesehatan ditutup tamat tahun 2014.

BPJS Kesehatan tetap membuka untuk pendaftaran, bukan hanya hingga dengan tamat Desember 2014. Bahkan, sesuai dengan roadmap cakupan kepesertaan yang menyebutkan di tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia sudah menjadi anggota BPJS Kesehatan dan apabila ditahun 2019 tersebut sudah tercapai Universal Health Coverage (UHC), BPJS Kesehatan tetap membuka registrasi bagi peserta gres khususnya bagi bayi yang gres lahir, warga Indonesia yang gres kembali dari luar negeri, penduduk gila yang gres masuk ke Indonesia, dsb.

Apa Perbedaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan ?

Pada dasarnya keduanya dua hal yang sama. JKN yaitu nama kegiatan Program Negara yang bertujuan menawarkan kepastian pinjaman dan kesejahteraan sosial bagi  seluruh rakyat, sementara BPJS Kesehatan yaitu tubuh publik yang menyelenggarakan kegiatan Jaminan Kesehatan.

Kenapa masih perlu BPJS Kesehatan, meskipun sudah punya Asuransi Kesehatan.

Apakah peserta yang pindah kawasan kerja atau pindah kawasan tinggal tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan?

Peserta yang pindah kawasan kerja atau pindah kawasan tinggal masih menjadi peserta kegiatan jaminan kesehatan selama memenuhi kewajiban membayar iuran. Peserta yang pindah kerja wajib melaporkan perubahan status kepesertaannya dan identitas pemberi kerja yang gres kepada BPJS Kesehatan dengan menandakan identitas perserta.

Apa ada perbedaan antara peserta kelas I, II, dan III?

Perbedaan antara peserta kelas I, II, dan III hanya terletak di manfaat non-medisnya saja, ibarat ruang inap kalau peserta BPJS Kesehatan dirawat inap. Sementara untuk manfaat medis, ibarat mutu/kualitas obat, jumlah obat, kualitas pelayanan dokter dan tenaga medis, tindakan medis yang dilakukan dalam menangani penyakit peserta BPJS Kesehatan, serta manfaat medis lainnya, yaitu setara.

Bagaimana kalau peserta pindah kelas rawatan ke yang lebih tinggi?

Selisih biaya menjadi beban peserta dan/atau asuransi swasta yang diikuti peserta.

Bagaimana kalau kartu peserta hilang?

Peserta melapor ke BPJS Kesehatan dan akan mendapatkan penggantian kartu dengan menyerahkan: (1) Surat pernyataan hilang dari yang bersangkutan (bermaterai cukup) dan  (2) Menunjukan KTP atau Kartu Keluarga yang berlaku.

Apa saja perubahan kepesertaan yang bisa dilakukan ?

  • Pindah Puskesmas/Dokter Keluarga/Dokter Gigi:  Dapat dilakukan minimal sehabis 3 (tiga) bulan peserta terdaftar pada Puskesmas/Dokter Keluarga/Dokter Gigi sebelumnya.
  • Pindah Tempat Tinggal: Mengisi Formulir Perubahan Data Peserta (FPDP) dan memperlihatkan : Asli Kartu Peserta, Asli KTP atau surat keterangan pindah domisili
  • Pindah Tempat Bekerja atau Perubahan Golongan Kepangkatan atau Perubahan Jenis Kepesertaan (PNS aktif menjadi Penerima Pensiun)
  • Perubahan Daftar Susunan Keluarga: Pernikahan, Pergantian Anak, Pengurangan Peserta atau Perceraian.

Berhenti dari Tempat Bekerja, Apa Bisa Tetap Menjadi Peserta BPJS Kesehatan?

Kepesertaan BPJS Kesehatan tidak hilang meskipun keluar dari kawasan kerja atau bahkan di PHK dipecat. Untuk mengurusnya, silahkan melapor ke Kantor BPJS Kesehatan dengan membawa surat keterangan sudah tidak bekerja lagi. Selanjutnya, peserta tetap bisa memperoleh jaminan kesehatan dengan beralih menjadi Peserta Mandiri.

Setelah keluar dari kawasan kerja, peserta segera melapor ke BPJS Kesehatan untuk merubah status kepesertaannya dan membayar iuran sesuai kelas yang dipilih dan bisa berbeda kelas dengan dikala dulu masih menjadi karyawan. Pembayaran iuran diadaptasi dengan kelas yang dipilih.

 Perlu ditekankan bahwa ini bukan situs resmi BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan:  Tanya dan Jawab Hal – Hal Penting (Bagian ke 3)

Bagaimana kalau terdapat perubahan anggota keluarga peserta BPJS Kesehatan, ibarat kelahiran, atau ajal anggota keluarga?

Peserta melaporkan perubahan susunan keluarga kepada pemberi kerja atau pribadi kepada BPJS Kesehatan paling lambat 14 hari kerja semenjak terjadi perubahan anggota keluarga.

 Perlu ditekankan bahwa ini bukan situs resmi BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan:  Tanya dan Jawab Hal – Hal Penting (Bagian ke 3)

Bagaimana Cara Mengubah Nama / Alamat / Data Lainnya yang Salah Saat Pendaftaran Online?

Pengubahan data hanya sanggup dilakukan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan terdekat . Segera melapor dan mengurus perbaikan data dengan  membawa fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy buku tabungan (BNI, BRI, atau Bank Mandiri) dan pasfoto ukuran 3×4 dua lembar.

Bagaimana Pembayaran Virtual Account melalui Bank ?

Peraturan gres mulai 1 juni 2015. Virtual Account (VA) gres bisa dibayarkan sehabis 14 hari dan kartu pribadi aktif. Kalau bapak sudah bayar iuran pertama di hari ke-15, artinya kartu sudah pribadi aktif. Untuk pengecekan bisa di website BPJS (bagian cek pembayaran iuran), melalui sms gateway BPJS (ketik: tagihan [spasi] nomor kartu; kirim ke 087775500400), atau melalui aplikasi BPJS di playstore. Akan ada keterangan kartu sudah aktif atau belum.


Sumber https://duwitmu.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bpjs Kesehatan: Tanya Dan Jawab Hal – Hal Penting (Bagian Ke 3)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel