7 Faktor Utama Kegagalan Seo
5 tahun lebih berkecimpung di dunia meningkatkan secara optimal mesin pencari, 3 tahun terjun menjadi mentor SEO di kelas private cukup menciptakan saya mengerti kesalahan-kesalahan apa saja yang paling banyak dilakukan praktisi-praktisi SEO yang mengakibatkan meningkatkan secara optimal mereka gagal total.
SEO (Search Engine Optimasi) dalam bahasa Indonesia biasa diartikan Optimasi Mesin Pencari, yaitu sebuah seni yang dilakukan untuk menempatkan website di halaman satu Google terutama peringkat 3 besar untuk setiap kata yang berkaitan dengan pembahasan website tersebut.
Contoh sederhananya menyerupai gambar di atas, teknik yang dipakai untuk membuat website saya menempati peringkat satu Google dari 457.000 website lainnya. Itulah yang dinamakan dengan SEO.
Website tersebut bukan kebetulan menempati peringkat 1, tapi memang ada polanya, ada tekniknya yang dapat dipelajari.
Keuntungannya apa berada di peringkat satu Google menyerupai itu?
Keuntungan yang paling utama ialah website mendapat suntikan traffic, banyak pengunjung yang tiba dari Google. Seperti yang kita ketahui, dikala ini Google masih menjadi website dengan traffic tertinggi di Indonesia (data dari Alexa).
Efeknya dari banyak traffic atau kunjungan, tentu saja semakin banyak order.
Bagaimana cara optimasinya semoga website dapat peringkat 1 menyerupai itu?
Di goresan pena ini saya tidak akan membahas perihal bagaimana cara optimasinya, alasannya cukup panjang. Yang akan kita bahas disini ialah faktor utama gagalnya proses optimasi.
Semoga dengan mengetahuinya, Anda dapat hindari. Agar proses meningkatkan secara optimal Anda berhasil.
Berikut ini 7 faktor utama kegagalan SEO :
1. Ragu dengan teknik yang dimiliki
Dalam hal apapun, keraguan akan mendekatkan kita pada kegagalan. Termasuk ragu dengan teknik yang kita punya dalam mengoptimasi.
Tidak jarang saya temui orang-orang yang sudah mengerti cara meningkatkan secara optimal yang benar namun mereka ragu, kesudahannya mereka terus berganti-ganti teknik dan gagal.
Mencoba teknik tidak ada salahnya, namun selesaikan dulu prosesnya. Dan lihat hasil, gagal atau berhasil sebuah teknik gres diketahui sehabis kita mencoba dan merampungkan tekniknya langsung.
Ingat ya, Mencoba dan Menuntaskan. Kaprikornus tuntaskan dulu tekniknya.
2. Salah Teknik
Teknik yang dipakai salah, ini memang gres dapat diketahui sehabis Anda mencoba langsung.
Teringat beberapa tahun kemudian dikala berguru otodidak, mencoba-coba semua teknik yang saya temui di internet. Tidak jarang website di banned Google alasannya teknik yang dipakai salah.
Tapi dari kesalahan-kesalahan itu, saya mengetahui teknik mana yang berhasil dan teknik mana yang dihentikan dilakukan.
Algoritma Google selalu berubah, jadi teknik yang berhasil dilakukan beberapa tahun kemudian belum tentu berhasil dilakukan dikala ini. Begitupun teknik yang berhasil dilakukan dikala ini, belum tentu berhasil dilakukan satu atau dua tahun kedepan.
Jadi harus bagaimana?
Balik lagi, coba dan tuntaskan sebuah teknik yang Anda temui, dari situ Anda akan tahu mana teknik yang cantik dan mana teknik yang buruk.
Sampai dikala ini, saya masih bahagia bereksperimen dengan teknik-teknik SEO yang saya temui. Kaprikornus selalu mendapat teknik-teknik terbaru yang masih relevan untuk digunakan.
Jika ingin cepat, carilah mentor yang sudah berpengalaman untuk mengajari Anda.
3. Terlalu mengandalkan backlink
1 atau 2 tahun kemudian Google sudah pernah katakan, kedepan mereka akan hilangkan backlink dari penilaian. Prosesnya memang tidak mudah, alasannya Google harus mengubah total algoritma nya.
Namun dikala ini, itu semua sudah mulai terasa. Dari mulai menyembunyikan page rank yang selama ini menjadi pola praktisi SEO dalam melihat kualitas suatu web untuk backlink.
Update-update algortima yang selalu menitik beratkan pada backlink. Sampai yang terakhir, update Google Fred. Yang juga lebih menitik beratkan pada backlink.
Selengkapnya perihal Google Fred klik disini >> Google Fred
Pada update algortima terakhir ini, cukup banyak website yang peringkatnya turun drastis.
Anda yang dikala ini hanya mengoptimasi website memakai backlink, sebaiknya mulai memikirkan atau mempelajari teknik meningkatkan secara optimal on page.
Google dikala ini lebih menitik beratkan pada user experience (pengalaman pengguna).
4. Tidak punya tolak ukur gagal atau berhasilnya sebuah teknik
Dahulu saya sama sekali tidak pernah mencatat dan mengukur keberhasilan sebuah teknik, semua teknik yang saya temui di internet saya terapkan secara bersamaan.
Yang terjadi, kebingungan dikala peringkat website turun drastis. Tidak tahu teknik mana yang mengakibatkan peringkat website ini turun.
Begitu juga sebaliknya, ketika peringkat website ini berhasil naik. Tidak tahu teknik mana yang menciptakan peringkatnya naik.
Akhirnya kebingungan dikala mau mengoptimasi website ke dua. Bingung teknik mana yang boleh dilakukan dan teknik mana yang dihentikan dilakukan.
Belajar dari kesalahan itu, kini saya selalu mencatat semua teknik yang saya lakukan. Mencoba teknik satu persatu dan lebih dulu menunggu hasilnya sebelum melaksanakan teknik berikutnya.
Dengan begitu saya menemukan pola, yang jikalau diikuti oleh website manapun, dapat menciptakan website tersebut masuk ke halaman satu Google.
Jadi mulai dikala ini, cobalah teknik satu persatu, jangan sekaligus. Tunggu efek dari teknik tadi selama beberapa waktu.
Catat semua teknik yang menciptakan website naik, dan buang teknik yang mengakibatkan peringkat website turun.
Dengan begitu Anda akan menemukan polanya.
Setiap orang tentu akan mempunyai polanya masing-masing.
5. Tidak mau mengikuti hukum Google.
Secara garis besar, Google sudah memberitahu kita apa yang mereka mau. Bagaimana mereka memberi evaluasi terhadap suatau website untuk memilih peringkat. Dan apa saja yang mereka larang.
Namun banyak dari kita yang tidak mengikuti aturan-aturan ini. Sehingga website akan sulit naik.
Pelajari aturan-aturan dan larangan Google, pahami dan mulai bertahap untuk menerapkannya. InsyaAllah update apapun yang dilakukan Google, website Anda tetap aman.
6. Tidak tahan dengan proses
Ini lebih ke faktor dalam diri Anda sendiri. Pengerjaan SEO tidak instan dan sangat melelahkan. Kebanyakan orang mengalah dalam menjalani prosesnya.
Teknik sebaik apapun, jikalau tidak mau menjalani proses. Tidak akan mempunyai kegunaan sama sekali.
Sebelum tetapkan untuk memakai SEO sebagai teknik promosi Anda, pastikan dulu Anda mampu menjalani semua prosesnya.
7. Tidak punya mentor
ke 6 poin di atas sebetulnya dapat diatasi dengan mempunyai seorang mentor yang berkualitas. Ingat yang Anda butuhkan mentor bukan sekedar pengajar.
Mentor, bukan hanya sekedar orang yang mengajari Anda teknik SEO yang benar, namun juga orang yang akan mendampingi Anda dalam mengarungi proses optimasi. Tempat Anda bertanya disaat Anda bingung, dan memotivasi Anda dikala kehilangan semangat.
Mentor dapat membimbing Anda alasannya mereka juga pernah mengalami apa yang Anda alami sekarang.
Belum punya mentor?
silahkan cari orang yang Anda percaya untuk menjadi mentor Anda dalam berguru SEO.
Tidak terasa sudah menulis lebih dari 900 kata, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Note : Artikel ini bebas di share
Sumber https://laskarseo.com
0 Response to "7 Faktor Utama Kegagalan Seo"
Posting Komentar