iklan

Cara Menentukan Asuransi Pendidikan Terbaik

Ada banyak cara menyiapkan pilihan terbaik asuransi pendidikan terbaik untuk anak. Kuncinya, pilih yang paling sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Simak strategi, tips dan cara menentukan asuransi pendidikan terbaik.

Persoalan dana pendidikan anak selalu menyedot perhatian orang tua. Keinginan mengatakan yang terbaik kerap berbenturan dengan biaya sekolah yang (amat) tinggi. Menurut sejumlah riset, biaya sekolah naiknya 10 sd 15% setahun. Melebihi kenaikkan harga properti, apalagi honor pegawai :))

Bagaimana solusinya?

Salah satu yang paling populer  yaitu beli asuransi pendidikan. Selain lantaran agresifitas penjual, produk ini punya pemanis pendidikan, yang mungkin oleh banyak orang bau tanah dianggap pilihan paling elok dan sesuai namanya.

Boleh dibilang semua perusahaan asuransi mengatakan produk ini. Mulai dari Manulife, Prudential, Allianz, Jiwasraya, Bumiputera, Sinarmas dan lainnya.

Hal yang sering kurang diketahui, bahwa tolong-menolong ada banyak solusi untuk memenuhi dana pendidikan anak. Tidak harus asuransi pendidikan.

Dan yang penting, bahwa mungkin saja asuransi pendidikan bukan pilihan yang tepat, melihat kondisi dan tujuan keuangan keluarga.

Oleh alasannya yaitu itu, sebaiknya pahami dulu apa saja solusi untuk memenuhi dana pendidikan. Setelah paham, gres bisa menentukan, mana yang paling cocok.

Sayangnya, banyak orang bau tanah tidak tahu atau tidak sempat cari warta mengenai pilihan – pilihan tersebut. Sehingga jangankan memilih, tahu saja tidak.

Tulisan ini mendiskusikan asuransi pendidikan terbaik. Apa saja solusi yang ada, perbandingan plus serta minus setiap pilihan, dan saran cara memilihnya.

Investasi dan Proteksi

Dalam pengertian menyiapkan dana pendidikan, ada dua hal terpenting yang wajib diperhatikan:

  • Investasi untuk memastikan dana cukup untuk biaya sekolah anak. Perlu investasi lantaran tingginya kenaikkan biaya pendidikan, sementara menabung mengatakan kepastian tapi alhasil tidak cukup jawaban rendahnya bunga. Walaupun lebih beresiko, investasi menjanjikan potensi keuntungan lebih tinggi dari menabung.
  • Proteksi untuk memastikan kalau pencari nafkah mengalami musibah, anak tetap bisa bersekolah dengan lancar. Seandainya orang bau tanah meninggal dunia, kecelakaan atau cacat tetap, asuransi melindungi dengan mencairkan uang pertanggungan.

Perilaku orang bau tanah yang hanya fokus pada bagaimana berinvestasi terperinci kurang tepat. Orang tua  tidak hanya harus menentukan investasi yang tepat, tetapi juga harus memastikan bahwa tersedia proteksi yang cukup untuk melindungi anak dan keluarga.

Pilihan Asuransi Pendidikan Terbaik

Apa Saja Pilihannya? Kita mulai dari yang paling populer.

#1 Asuransi Unit Link

Unit link yaitu solusi paling banyak ditawarkan oleh distributor asuransi atau penjual di bancassurance. Meskipun dibalut dengan banyak istilah asuransi pendidikan, produk dasarnya  adalah unit link.

Apa itu unit link?

Unit link menggabungkan asuransi dan investasi dalam satu produk. Produk ‘2 in 1’ yang mengatakan kemudahan buat pesertanya, dengan banyak sekali macam pilihan rider (asuransi tambahan) ibarat penyakit kritis, income replacement, kesehatan dan lain-lain.

Premi yang dibayar oleh pemegang polis unit link dibelikan unit investasi oleh perusahaan asuransi. Unit investasi tersebut dikelola oleh Manajer Investasi dalam banyak sekali instrumen, ibarat ekuitas, obligasi, pasar uang dan lain- lain, yang dipilih oleh pemegang polis.

Hasil unit investasi dipakai untuk membayar biaya asuransi dan biaya – biaya lainnya (cek polis Anda, ada biaya apa saja!). Sisanya, sehabis dipotong biaya tersebut, menjadi milik pemegang polis yang bisa dicairkan untuk dana pendidikan.

Sebagai asuransi, polis unit link akan aktif atau tidak lapse (non aktif) selama biaya asuransi dan biaya asuransi tambahan (rider) dibayar oleh pemegang polis. Pembayaran biaya asuransi dan biaya asuransi tambahan dilakukan dengan memotong unit investasi.

Terkait ini, hal yang perlu dipahami yaitu sebagai berikut:

  • Biaya asuransi meningkat setiap tahun, meskipun dalam proposal unit link tidak ditunjukkan berapa kenaikkan biaya itu setiap tahun. Yang ditampilkan hanya biaya asuransi di tahun pertama (ada catatan * di proposal mengenai soal ini). Implikasinya apa? Karena biaya asuransi dibayar dengan memotong unit investasi, potongan atas nilai investasi (yang notabene yaitu dana pendidikan untuk anak) akan semakin besar seiring waktu.
  • Pemotongan biaya asuransi niscaya apapun hasil kinerja investasi. Return investasi itu tidak pasti, tergantung kinerja pasar, sedangkan potongan biaya asuransi itu pasti. Itu sebabnya ketika kinerja pasar anjlok, pemegang polis diminta menambah dana (top up) lantaran hasil investasi tidak cukup untuk membayar biaya asuransi. Kalau biaya asuransi tidak dibayar, polis asuransi lapse (tidak aktif) dan semua manfaat otomatis ikut terhenti.
  • Setiap asuransi tambahan (rider) ada biaya asuransinya. Biaya itu mengurangi porsi investasi yang artinya memotong dana pendidikan. Karena itu, pastikan menentukan rider yang memang dibutuhkan.

Selain mengatakan kemudahan, hal yang wajib diperhatikan orang bau tanah yang memakai asuransi unit link yaitu kemungkinan terpotongnya dana pendidikan anak oleh biaya asuransi. Apalagi kalau orang bau tanah hanya membayar premi hingga tahun tertentu saja (misalnya hanya bayar 10 tahun). Perhatikan dengan secama bagaimana perkembangan nilai investasinya.

#2 Asuransi Term Life & Reksadana

Ini cara yang umum dianjurkan oleh perencana keuangan independen, yaitu memisahkan proteksi dan investasi.

Proteksi dilakukan dengan membeli asuransi term life atau asuransi murni, sedangkan investasi dilakukan dengan menempatkan dana di Reksadana.

Yang menentukan cara ini dituntut bisa mengurus investasi Reksadananya sendiri. Perlu kemauan untuk berguru dan memahami bagaimana cara dan hukum mainnya. Tidak sulit tapi harus dipelajari.

Disisi proteksinya, akseptor harus siap ‘mental’ membeli asuransi term life yang preminya hangus.

Keuntungannya apa menentukan cara ini?

  • Hasil investasi lebih tinggi lantaran potongan biaya berinvestasi di Reksadana kecil (dibandingkan unit link). Bahkan melalui pembelian Reksadana secara Online, contohnya lewat IPOTFUND, gratis biaya pembelian dan penjualan Reksadana. Minimnya potongan biaya menciptakan dana yang diinvestasikan menjadi lebih besar.
  • Fleksibilitas menentukan Manajer Investasi. Karena tidak terikat pada perusahaan asuransi tertentu, akseptor bisa bebas berganti-ganti manajer investasi. Kebebasan ini penting lantaran kondisi pasar senantiasa berubah-ubah dan kemampuan manajer investasi berbeda-beda di setiap sektor atau instrumen.
  • Asuransi term-life mengatakan nilai proteksi jiwa paling tinggi dengan biaya premi murah. Nilai proteksi yang memadai penting lantaran itu menjamin proteksi yang cukup untuk kebutuhan keuangan sekolah anak ketika petaka datang.
  • Sekarang berinvestasi di Reksadana sangat mudah. Ada reksadana online, minimum investasi rendah (mulai dari Rp 100 ribu) dan kemudahan auto-invest yang memungkinkan investasi dilakukan secara otomatis. Dengan segala kemudahan ini, tidak perlu pinjaman orang lain, semua seharusnya bisa melaksanakan sendiri.

#3 Dana Pendidikan Manfaat Pasti

Kedua alternatif diatas yaitu cara mencapai dana pendidikan memakai instrumen investasi. Investasi memang mengatakan return tinggi, tapi deg-degkannya juga tinggi. Saham bisa naik, tapi bisa juga ambless. High Risk high return.

Tidak semua orang siap dengan fluktuasi itu. Apalagi menyangkut dana pendidikan anak.

Ada alternatif untuk ini, yaitu dana pendidikan yang mengatakan manfaat pasti. Pasti artinya uang yang akan diterima dijamin sesuai yang disebutkan dalam proposal.

Tidak banyak perusahaan asuransi yang mengatakan jenis produk ini lantaran dominan berkutat di investasi via unit-link.

Salah satu yang mengatakan manfaat niscaya yaitu produk Pro-Graduate dari Asuransi Manulife. Berdasarkan proposal yang saya baca, ini yaitu solusi dana pendidikan semenjak masuk Perguruan Tinggi hingga anak berusia 23 tahun.

Cara kerjanya sebagai berikut:

(1) Peserta menabung (tahunan atau bulanan) ke Manulife  dengan masa pembayaran fleksible bisa dipilih 5, 10 atau 15 tahun;

(2) Pengajuan tanpa investigasi kesehatan dan ada jaminan niscaya disetujui;

(3) Saat anak masuk kuliah, Manulife melaksanakan pembayaran tunai sebesar nilai yang sudah tercantum dalam polis  (guaranteed) selama beberapa tahun hingga kuliah selesai.

(4) Jika terjadi petaka kepada orang tua, premi akan dilanjutkan oleh Manulife dan manfaat pembayaran tunai tetap akan tetap dibayarkan hingga anak menamatkan pendidikan di perguruan tinggi tinggi atau hingga berusia 23 tahun.

Apa bedanya produk ini dengan tabungan pendidikan berjangka yang juga mengatakan hasil niscaya ? Paling tidak ada tiga hal yang saya lihat berbeda.

Pertama, pro-graduate punya rentang waktu yang lebih panjang yaitu semenjak masuk perguruan tinggi tinggi, sementara tabungan pendidikan biasanya jangka waktunya lebih pendek, yang paling usang sekitar 10 tahun.

Dengan periode yang lebih pendek di tabungan pendidikan, orang bau tanah sulit meng-kunci return. Karena setiap 5 tahun, tabungan pendidikan harus diperbarui dan ketika diperbarui bunganya niscaya sudah berbeda dari sebelumnya. Di pro-graduate, return-nya sudah dikunci, tidak berubah semenjak awal hingga nanti anak masuk kuliah.

Kedua, dalam pro-graduate terdapat pencairan berjenjang menurut tingkat kuliah atau sekolah, sementara pencairan di tabungan pendidikan dilakukan satu kali.

Pencairan berjenjang membantu mengatur keuangan lantaran sudah dihitung berapa jumlah maksimum yang sebaiknya diambil agar jumlah uangnya cukup hingga kuliah selesai.

Ketiga, perbedaan penjaminan. Nilai simpanan tabungan pendidikan dijamin oleh pemerintah, tapi tingkat return-nya tidak dijamin oleh pemerintah. Sementara, return dan nilai pencairan pro-graduate dijamin oleh Manulife.

Mana yang Terbaik ?

Dari semua pilihan ini, mana pilihan terbaik? What’s the verdict?

Untuk menjawabnya, kita perlu melihat bagaimana simulasinya. Let the number speaks itself!

Kebetulan saya gres saja membantu sobat menelusuri solusi dana pendidikan untuk anaknya. Pengalaman ini akan saya gunakan untuk memperlihatkan perbandingan masing-masing alternatif solusi dana pendidikan diatas.

Baca hasil dari perbandingan asuransi pendidikan.

Lihat Kebutuhannya

Sebelum menutup goresan pena ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa komponen asuransi pendidikan ada dua, yaitu investasi dan proteksi.

Dari sini, kita lihat bahwa proteksi memang harus disediakan dari asuransi. Tapi, investasi bisa dari mana saja. Bisa beli bersama asuransi, kerap disebut unit link, tapi bisa juga tidak.

Investasi bisa dilakukan dengan membeli Reksadana, emas, properti atau perjuangan sendiri. Itu semua yaitu instrumen investasi yang bisa dipakai untuk menyiapkan dana pendidikan anak.

Bagaimana kalau sudah punya asuransi jiwa ? Logikanya, ya tinggal meningkatkan investasi. Tidak perlu beli asuransi jiwa lagi.

Saya kerap menemui orang yang beli produk asuransi dengan investasi, meskipun orang ini tolong-menolong sudah punya proteksi asuransi jiwa yang cukup, contohnya kemudahan dari kantor atau sudah pernah beli sebelumnya. Artinya, beliau tolong-menolong lebih butuh tambahan investasi, bukan asuransi lagi.

Kenapa ini penting? lantaran dengan membeli produk asuransi dengan investasi, orang ini tidak bisa memperoleh hasil investasi yang optimal. Sebagian uangnya dipakai untuk membayar biaya asuransi, yang tolong-menolong beliau sudah cukup miliki, yang ujungnya mengurangi porsi investasi.

Begitu pula, kalau sudah melaksanakan investasi secara rutin, tapi belum punya proteksi. Maka, orang ini seharusnya hanya butuh produk asuransi jiwa murni (tanpa pemanis investasi).

Karena kalau beli kembali asuransi dengan investasi, itu pemborosan. Sudah terperinci punya investasi, kenapa beli lagi. Beli asuransi saja, niscaya preminya lebih murah dibandingkan beli produk asuransi yang ada investasinya. Dengan premi yang lebih murah, uangnya bisa untuk meningkatkan porsis investasi yang sudah ada.

Kalau belum punya keduanya, investasi dan proteksi, boleh lah mempertimbangkan mengambil produk asuransi dan investasi.

Jadi, ketika mengambil sebuah produk, pastikan produk tersebut sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Bukan produk yang mensetir, tapi Anda yang menentukan produk.

da banyak cara menyiapkan pilihan terbaik asuransi pendidikan terbaik untuk anak Cara Memilih Asuransi Pendidikan Terbaik

Kesimpulan

Mencari cara mewujudkan dana untuk pendidikan terbaik anak yaitu kiprah penting orang bau tanah agar anak bisa sekolah dengan baik dan lancar. Untuk itu, saran artikel ini yaitu sebelum memilih, orang bau tanah mempelajari dulu pilihan yang ada, untuk mencari yang paling bagus, yang terbaik.

Jangan terpaku pada satu pilihan saja, contohnya unit link, tapi bandingkan semua alternatif. Kita harus mencari yang paling cocok, yang paling bisa memenuhi tujuan atau kebutuhan keuangan kita.

Bagaimana hasil perbandingan menggunakan kasus nyata, simak di Memilih Asuransi Pendidikan Terbaik dan Tips Terbaru Memilih Asuransi Pendidikan.

GRATIS Konsultasi Premi Asuransi Pendidikan


Sumber https://duwitmu.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Menentukan Asuransi Pendidikan Terbaik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel