Memahami Perbedaan Haji Dan Umroh Beserta Dalilnya
PERBEDAAN HAJI DAN UMROH – Tidak sedikit di antara masyarakat yang belum memahami betul perbedaan haji dan umrah secara mendetail. Keduanya dianggap sama alasannya ialah kota tujuannya tidak berbeda, yakni Makkah. Bagaimana cara paling tepat untuk memahami perbedaannya?
Daftar Isi
Perbedaan Haji dan Umroh
Ada banyak cara untuk memahami perbedaan antara keduanya. Pembahasan di bawah ini tentu akan menciptakan perbedaan keduanya menjadi jelas.
Pengertian Haji dan Umroh
Berdasarkan pengertiannya, haji dan umroh mempunyai perbedaan yang cukup krusial. Definisinya bukanlah diambil dari pikiran manusia. Namun berdasarkan relasi antara fakta yang ada, ilmu bahasa, dan dalil dalam kitab Alqur’an dan As-sunnah.
Secara umum, haji mempunyai arti sebagai suatu ibadah yang ditunaikan dengan cara berkunjung ke Baitullah di Makkah. Tentu saja untuk melengkapi rukun Islam kelima sebagai syarat sah seorang muslim untuk menggapai kesempurnaan agama.
Dalil Haji dan Umroh
Sementara pengertian haji berdasarkan dalil dalam Alqur’an terdapat pada Surah Ali Imran ayat 97. Dalam ayat tersebut Allah SWT menyeru bagi setiap muslim untuk berangkat ke Tanah Suci. Namun Allah SWT membatasi khusus bagi yang bisa secara materi.
“Ada tanda yang kasatmata pada makam Ibrahim a.s bahwa siapa pun yang memasuki Rumah Allah amanlah dia; ibadah haji merupakan kewajiban insan terhadap Allah bagi yang bisa menempuh perjalanan ke Rumah Allah. Siapa pun yang mengingkari, maka sungguh Allah Maha Kaya dari segala alam.”
Berbeda dengan umroh. Secara umum, umroh berarti ibadah yang dilakukan seseorang dengan berkunjung ke Tanah Suci. Namun sifatnya sebagai aksesori ibadah lain. Sehingga sangat afdal bila seseorang umroh lebih dari satu kali.
Dalam dalil yang terdapat pada Alqur’an Surah Al-Baqarah ayat 196, umroh juga disebutkan. Allah SWT mengimbau bagi setiap hamba-Nya untuk beribadah umroh alasannya ialah bisa menyempurnakan ibadah-ibadah lain.
“Sempurnakanlah ibadah haji dan umroh alasannya ialah Allah SWT. Seandainya kau terkepung oleh musuh dan sakit, maka sembelihlah hewan qurban yang gampang didapatkan, namun jangan kau cukur kepalamu sebelum qurban telah hingga di tempat penyembelihan. Seandainya antara kau ada yang sakit taupun ada yang terganggu kepalanya, maka wajib baginya untuk melaksanakan fidyah: berpuasalah maupun berqurban. Bila kau sudah merasa aman, maka kerjakanlah umroh sebelum haji dan sembelihlah qurban yang gampang didapatkan. Namun bila kau tak menemukan hewan qurban, wajib bagimu berpuasa selama 7 hari seandainya sudah pulang ke tempat asal. Itulah 10 hari yang sempurna. (Perintah tersebut) teruntuk orang-orang yang keluarganya tidak berada di Masjidil Haram dan bukan penduduk kota Makkah. Maka bertakwalah pada Allah SWT dan ingat bahwa siksaan Allah SWT sangat keras.”
Tata Cara Haji dan Umroh
Dari segi tata-caranya, perbedaan haji dan umroh juga sangat kentara. Ibadah haji terbilang lebih lengkap daripada umroh. Dari segi rukunnya, ibadah haji mempunyai sejumlah acara ibarat di bawah ini.
Ihram
Secara singkat, ihram mempunyai arti niat untuk pergi haji bagi seseorang. Ketika kau tengah berihram, maka pakaian yang kau kenakan hanyalah kain tanpa jahitan sama sekali. Pakaian ini berjulukan miqot.
Sehingga kau tidak diperkenankan menggunakan baju yang biasa digunakan di rumah ibarat mantel, jaket, kaus, atau mungkin jubah. Kamu juga tidak diperbolehkan pakai epilog kepala ibarat topi, misalnya.
Bagi para jemaah perempuan juga tidak diperbolehkan menggunakan sarung tangan maupun epilog wajah ketika berihram. Kaprikornus dihentikan disamakan antara pakaian pria dikala berhaji dengan pakaian yang digunakan oleh wanita.
Terdapat pula sunnah ketika berihram, ibarat mandi, mengenakan wewangian, memotong bulu kemaluan dan ketiak, memperpendek kumis, menggunakan sarung dan kain berwarna putih, mengenakan sandal, dan memotong kuku.
Pelaksanaan ihram dimulai ketika salat sudah ditunaikan. Setelah itu, jemaah haji disarankan untuk banyak-banyak mengucap kalimat talbiyah. Ketentuan ini berlaku untuk semua jemaah haji, baik pria maupun wanita.
Tawaf
Secara umum, tawaf berarti mengelilingi Kakbah dengan jumlah 7 kali. Pada waktu kau tengah bertawaf, niatlah untuk tawaf. Kamu juga wajib suci dari hadas. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad kemudian berakhir pula di Hajar Aswad.
Sai
Sebagai catatan, sai dihentikan dilakukan sebelum kau melaksanakan tawaf. Kaprikornus semua mesti sistematis. Pada waktu melaksanakan sai, kau dihentikan menyelinginya dengan ibadah apa pun. Fokuskan pikiran dan hati pada sai saja.
Lokasi untuk sai berada di antara bukit Shafa dan Marwah. Seseorang diwajibkan berlari-lari kecil atau berjalan di sana sebanyak 7 kali. Bagi yang tidak bisa berjalan cepat tidak apa-apa kalau mau berjalan pelan-pelan.
Wukuf
Lokasi wukuf itu di Arafah. Pelaksanaan wukuf dalam haji merupakan acara yang sangat penting kedudukannya. Seorang perempuan yang melaksanakan wukuf boleh dalam keadaan suci maupun dalam keadaan haid, nifas, maupun junub (setelah bersenggama).
Waktu pelaksanaannya dimulai pada waktu matahari gres tergelincir di arah timur. Tepatnya pada tanggal 9 Zulhijjah hingga tanggal 10 Zulhijjah dikala fajar gres menyingsing. Di luar waktu yang sudah ditetapkan itu hukumnya tidak sah.
Mabit di Muzdalifah
Secara asal bahasanya, mabit berarti bermalam penuh di suatu tempat. Pada acara kegiatan haji ini, tempat untuk mabit berada di Muzdalifah. Agenda ini dilakukan sesudah wukuf di Arafah.
Dari Arafah, jemaah akan berjalan melewati Muzdalifah. Nah, di sanalah kau bermalam atau menginap hingga fajar terbit. Pastikan keadaanmu baik-baik saja, ya untuk menjamin kelancaran acara kegiatan ini.
Lempar Jumrah
Agenda kegiatan melempar jumrah terjadi pada tanggal 10 Zulhijjah. Pada waktu itu, jemaah akan gotong royong melempar watu kerikil sebagai bentuk perlawanan terhadap setan yang telah dilaknat Allah SWT semenjak Nabi Adam a.s belum turun ke dunia.
Mabit di Mina
Bermalam di Mina juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dikala dia tengah berhaji. Tanggal untuk pelaksanaan acara ini terdapat pada hari-hari Tasyrik. Tanggal berapa saja? Tentu saja tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Tepat sesudah Hari Raya Idul Adha.
Memendekkan Rambut
Agenda kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 Zulhijjah. Namun boleh pada waktu sebelum itu. Bagi seorang jemaah laki-laki, maka semua potongan tubuh yang berambut dipendekkan. Sementara untuk perempuan cukup sepanjang ruas jari.
Tawaf Wada’
Tawaf ini merupakan acara tawaf yang terakhir kalinya. Pelaksanannya gres dilakukan sesudah jemaah telah melakukn semua kegiatan dalam Haji. Tepatnya ketika hendak meninggalkan Makkah dan pulang ke asalnya.
Namun ada catatan penting pula untuk menamah pemahamanmu terhadap perbedaan haji dan umroh ini. Dalam acara tawaf wada’ ini, hanya boleh dilakukan jemaah dalam keadaan suci dan bukan merupakan penduduk orisinil kota Makkah.
Perbedaan haji dan umroh dari segi pelaksanaan atau rukunnya tidak mempunyai banyak perbedaan. Namun dari segi sifat dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, keduanya mempunyai perbedaan yang cukup mendasar.
Haji hukumnya wajib, sementara umroh bersifat sunnah. Sementara dari segi waktu pelaksanaannya, umroh bisa dilakukan kapan saja asal kau mau. Namun khusus haji, hanya boleh pada bulan Zulhijjah.
Dari segi rukunnya, pelaksanaan haji wajib ada acara kegiatan ihram, tawaf, sai, wukuf di Arafah, mabit di Mina, dan tahalul (melempar jumrah dan bercukur). Sementara pada umroh, hanya ada acara ibarat ihram, tawaf, sai dan tahalul saja.
Biaya Haji dan Umroh
Dari tahun ke tahun, biaya haji dan umroh menjadi topik yang selalu ditelusuri oleh para calon jemaah. Sebab memang untuk berangkat ke Tanah Suci tidak semurah berangkat ke masjid paling agung di Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) RI nomor 8 tahun 2017, biaya untuk pergi haji pada masing-masing embarkasi di daerah-daerah terdapat perbedaan. Agar lebih lengkap, bisa kau simak tabel berikut ini.
| Embarkasi | Biaya Haji | ||
| Aceh | Rp. 31.040.900,00 | ||
| Medan | Rp. 31.707.400,00 | ||
| Batam | Rp. 32.125.650,00 | ||
| Padang | Rp. 32.840.450,00 | ||
| Palembang | Rp. 32.958.750,00 | ||
| Jakarta | Rp. 34.306.780,00 | ||
| Solo | Rp. 35.664.700,00 | ||
| Surabaya | Rp. 35.666.250,00 | ||
| Banjarmasin | Rp. 37.705.900,00 | ||
| Balikpapan | Rp. 38.039.150,00 | ||
| Makassar | Rp. 38.972.250,00 | ||
| Lombok | Rp. 38.239.100,00 | ||
Biaya haji di atas belum termasuk biaya lain-lain terkait pemondokan sesudah hingga di Makkah. Untuk keperluan lain-lain ibarat souvenir dan buah tangan tentu saja ada budget tersendiri yang mesti kau persiapkan sedini mungkin.
Sementara biaya untuk berangkat umroh tergolong lebih murah. Bisa saja hingga separuh dari biaya haji. Selain itu, sekarang aneka macam pihak-pihak yang menghadiahkan umroh gratis dalam sebuah event tertentu.
Jadi perbedaan haji dan umroh dari segi biayanya juga sangat mencolok. Bagi kau yang mau naik haji tentunya harus menabung dulu. Sebelum kau menetapkan buka tabungan haji untuk Ongkos Naik Haji (ONH), pertimbangkan hal-hal ini dulu.
Pilih Jenis ONH sesuai Seleramu
Ada dua jenis ONH yang populer. Pertama, berjulukan ONH Reguler. Kedua, ONH Plus. Secara perhitungan kasar, biaya untuk ONH Plus lebih mahal dari Reguler. Soalnya segala kebutuhan selama di Tanah suci sudah ada yang menanggungnya.
Periksa Biaya Terlebih Dahulu
Seperti yang disinggung dalam tabel di atas, ada perbedaan biaya antar embarkasi suatu wilayah. Dari tahun ke tahun memang hampir selalu mengalami perubahan. Paling tidak pada nilai digit belakangnya. Kaprikornus pantau per tahun biayanya, ya.
Memilih Bank
Seperti yang banyak diketahui bahwa tidak semua bank menjalankan jadwal tabungan haji. Kalau bisa, pilih yang ada sumbangan hajinya semoga kau lebih enteng dikala menjalankan haji ke Tanah Suci. Pilih pula yang terbukti terpercaya bertahun-tahun.
Penetapan Setoran
Persiapkan dirimu dalam hal setoran tiap bulan, ya. Kan mustahil kalau menabung tanpa menganggarkan biaya untuk menyetor tiap bulan. Bijak-bijaklah dalam menggunakan uang, ya. Biar setoran tidak telat dan jadwal naik haji pun lancar.
Sebelum kau berangkat haji maupun umroh, pastikan badanmu sehat. Soalnya perjalanan haji tidak sebentar. Waktu haji paling inti itu memang sebanyak 7 hari saja. Tetapi bagi yang ikut ONH bisa hingga satu bulan lebih.
Oleh alasannya ialah itu, terapkan teladan hidup sehat semaksimal mungkin. Jangan lupa pula sering-sering hindari hal-hal yang bisa memicu stres pada otak. Olahraga ringan setiap pagi juga manis buatmu untuk memastikan acara haji di Makkah berjalan lancar.
Kira-kira demikian perbedaan haji dan umroh yang perlu kau pahami. Pengetahuan ini penting sekali, meskipun barangkali kau belum bisa berangka dalam waktu dekat. Biar tidak terjadi lagi kesalahpahaman ibarat yang terjadi di masyarakat. Ada baiknya kau juga perlu tahu tata cara ibadah lain dengan baik dan benar, ibarat tata cara shalat dhuha di situs Sebentar Saja.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Memahami Perbedaan Haji Dan Umroh Beserta Dalilnya"
Posting Komentar