Cara Menyembuhkan Hepatitis Dengan Manfaat Temulawak
Pada tahun 1994, dikala masih berusia 30 tahun, secara mendadak Baskara terjangkit virus hepatitis. Gejala-gejala yang ditunjukkannya yaitu sering merasa mual-mual, demam, dan badannya lemas sekali. Matanya berwarna kekuning-kuningan, kepalanya pusing, dan urinnya berwama kuning bau tanah ibarat air teh, persendiannya terasa nyeri, pegal, mencret, dan nafsu makannya hilang.
Awalnya, Beliau diduga terjangkit penyakit tipus dan untuk sementara meminum obat antipiretik berupa parasetamol. Panasnya memang turun, tetapi kondisinya semakin lemas. Beberapa hari kemudian, ternyata matanya berwarna kekuning-kuningan, badannya semakin lemas, dan urinnya berwarna kuning tua. Lalu diperiksakanlah ke laboratorium dan balasannya sangat mengejutkan. Kadar SGOT dan SGPT-nya mencapai sekitar 1.200. Padahal, kadar SGOT dan SGPT itu normalnya di bawah angka 30-an. Kaprikornus kadar SGOT dan SGPT Baskara ini sangat tinggi dan mengejutkan sekali.
Dan dipastikan Baskara terkena penyakit hepatitis. Kemudia beliau teringat suatu resep yang pernah diberitahukan oleh seorang kerabat yang bekerja di bidang farmasi, bahwa penderita hepatitis dapat diobati dengan temulawak, daun sendok, dan pegagan, dengan dosis temulawak sebesar ibu Jari, daun sendok 1 perdu (seluruh pecahan tanaman), dan pegagan 1 genggam (seluruh pecahan tanaman).
Dia sangat tertarik mencoba resep tersebut. Menurut seorang kerabat, resep tersebut sudah banyak dicoba untuk penderita hepatitis dan balasannya ternyata memuaskan. Kemudian Dia mencari materi dan meramunya sendiri. Temulawak di belinya di pasar, daun sendok dan pegagan di cari di kebun. Untuk membuatnva, temulawak di parut, sementara dauri sendok (beserta akamya) dan pegagan di basuh hingga bersih. I.alu, semuanya di rebus dalam panci email dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas, untuk diminum sekali. Dalam sehari, di minum 3 kali. Dengan rajin dan tekun, beliau selalu menambahkan madu pada setiap ramuan, sebab madu merupakan materi pangan alami yang sangat kaya kandungan gizi.
Tidak lupa beliau menunjukkan multivitamin dan makanan-makanan yang cukup kalori, banyak protein, ibarat remis (sejenis kerang kecil). Di samping itu, di anjurkan pula untuk bed rest (tirah baring).
Dalam beberapa hari, sudah terlihat hasilnya. Kondisinya semakin membaik; nafsu makannya mulai naik, dan varna kuning-kuningnya mulai berkurang. Melihat perkembangan ini, beliau di ajak beliau check up. Apa yang terjadi? Ternyata kadar SGOT dan SGPT-nya turun drastis, menjadi sekitar 140-an. Sangat menakjubkan! Hanya dalam satu
ahad dan 1.200 turun menjadi 140-an. Kemudian dalam ahad kedua, kadar SGOT dan SGPT-nya turun menjadi 50 dan pada ahad ketiga sudah normal kembali.
Akhirnya Baskara dapat bisa beraktifitas ibarat biasanya. “Murah meriah ya...” itulah ungkapan ringan mewarnai kebahagiannya di samping terus bersyukur kepada Yang Mahakuasa.
“Tulisan Ini diambil dari Buku Karya dr. Efi Afifah & Tim Lentera, Judul Buku Tanaman Obat untuk Mengatasi Hepatitis” Sumber http://agil-asshofie.blogspot.com/
Awalnya, Beliau diduga terjangkit penyakit tipus dan untuk sementara meminum obat antipiretik berupa parasetamol. Panasnya memang turun, tetapi kondisinya semakin lemas. Beberapa hari kemudian, ternyata matanya berwarna kekuning-kuningan, badannya semakin lemas, dan urinnya berwarna kuning tua. Lalu diperiksakanlah ke laboratorium dan balasannya sangat mengejutkan. Kadar SGOT dan SGPT-nya mencapai sekitar 1.200. Padahal, kadar SGOT dan SGPT itu normalnya di bawah angka 30-an. Kaprikornus kadar SGOT dan SGPT Baskara ini sangat tinggi dan mengejutkan sekali.
Dan dipastikan Baskara terkena penyakit hepatitis. Kemudia beliau teringat suatu resep yang pernah diberitahukan oleh seorang kerabat yang bekerja di bidang farmasi, bahwa penderita hepatitis dapat diobati dengan temulawak, daun sendok, dan pegagan, dengan dosis temulawak sebesar ibu Jari, daun sendok 1 perdu (seluruh pecahan tanaman), dan pegagan 1 genggam (seluruh pecahan tanaman).
Dia sangat tertarik mencoba resep tersebut. Menurut seorang kerabat, resep tersebut sudah banyak dicoba untuk penderita hepatitis dan balasannya ternyata memuaskan. Kemudian Dia mencari materi dan meramunya sendiri. Temulawak di belinya di pasar, daun sendok dan pegagan di cari di kebun. Untuk membuatnva, temulawak di parut, sementara dauri sendok (beserta akamya) dan pegagan di basuh hingga bersih. I.alu, semuanya di rebus dalam panci email dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas, untuk diminum sekali. Dalam sehari, di minum 3 kali. Dengan rajin dan tekun, beliau selalu menambahkan madu pada setiap ramuan, sebab madu merupakan materi pangan alami yang sangat kaya kandungan gizi.
Tidak lupa beliau menunjukkan multivitamin dan makanan-makanan yang cukup kalori, banyak protein, ibarat remis (sejenis kerang kecil). Di samping itu, di anjurkan pula untuk bed rest (tirah baring).
Dalam beberapa hari, sudah terlihat hasilnya. Kondisinya semakin membaik; nafsu makannya mulai naik, dan varna kuning-kuningnya mulai berkurang. Melihat perkembangan ini, beliau di ajak beliau check up. Apa yang terjadi? Ternyata kadar SGOT dan SGPT-nya turun drastis, menjadi sekitar 140-an. Sangat menakjubkan! Hanya dalam satu
ahad dan 1.200 turun menjadi 140-an. Kemudian dalam ahad kedua, kadar SGOT dan SGPT-nya turun menjadi 50 dan pada ahad ketiga sudah normal kembali.
Akhirnya Baskara dapat bisa beraktifitas ibarat biasanya. “Murah meriah ya...” itulah ungkapan ringan mewarnai kebahagiannya di samping terus bersyukur kepada Yang Mahakuasa.
“Tulisan Ini diambil dari Buku Karya dr. Efi Afifah & Tim Lentera, Judul Buku Tanaman Obat untuk Mengatasi Hepatitis” Sumber http://agil-asshofie.blogspot.com/
0 Response to "Cara Menyembuhkan Hepatitis Dengan Manfaat Temulawak"
Posting Komentar