Perencanaan Sumber Daya Manusia; Definisi, Faktor Yang Mensugesti Dan Manfaat Perencanaan Sdm
Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia menyerupai yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya insan atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan tiba dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya insan berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya insan dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja sanggup diartikan sebagai suatu proses memilih kebutuhan akan tenaga kerja menurut peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi biar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang sempurna dan bermanfaat secara ekonomis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses perencanaan sumber daya insan sanggup dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan adakala mustahil diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai imbas yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya insan melalui aneka macam peraturan di bidang personalia, perubahan perilaku dan tingkah laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi kini ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh terang bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan menghipnotis permintaan sumber daya insan organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional menghipnotis permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan yaitu keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran menyerupai tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut memilih jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran yaitu imbas jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menimbulkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan perjuangan berarti kebutuhan sumber daya insan baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan sanggup secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan aneka macam tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya insan dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan maut semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa kemudian wacana faktor-faktor tersebut dan ekspresi dominan perkembangannya bisa berfungsi sebagai anutan perencanaan yang akurat.
Manfaat Perencanaan SDM
Dengan perencaaan tenaga kerja diperlukan sanggup memperlihatkan beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai, 2004, p. 48)
1. Perusahaan sanggup memanfaatkan sumber daya insan yang ada dalam perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya insan pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi wacana sumber daya insan yang sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a. Jumlah karyawan yang ada
b. Berbagai kualifikasinya
c. Masa kerja masing-masing karyawan
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun acara pelatihan kerja yang pernah diikuti
e. Bakat yang masih perlu dikembangkan
f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar kiprah pekerjaan
Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan sumber daya insan dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi setidaknya bekerjasama dengan empat kepentingan di masa depan, yaitu:
a. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi kalau lantaran aneka macam lantaran terjadi kekosongan.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan kiprah yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi gres tetapi sifat kiprah jabatanya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya insan yang matang, efektifitas kerja juga sanggup lebih ditingkatkan apabila sumber daya insan yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai anutan kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat kerja sesuai dengan kiprah masing-masing sumber daya insan telah tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan dengan baik, sanggup diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan sumber daya insan telah dihitung menurut kebutuhan dan beban kerja.
3. Produktivitas sanggup lebih ditingkatkan apabila mempunyai data wacana pengetahuan, pekerjaan, training yang telah diikuti oleh sumber daya manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Melalui pendidikan dan training sanggup meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya insan yang diikuti dengan peningkatan disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam menangani pekerjaan yang berkaitan eksklusif dengan kepentingan perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya insan berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi aneka macam jabatan dan menyelengarakan aneka macam kegiatan gres kelak.
5. Salah satu segi administrasi sumber daya insan yang cukup umur ini dirasakan semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang mempunyai sumber daya insan yang banyak dengan cabang yang tersebar di aneka macam daerah (baik dalam negeri maupun di luar negeri).
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan administrasi melaksanakan perencanaan sumber daya insan (Human Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak sanggup dihindarkan di kala perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melaksanakan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya insan yaitu penelitian.
Berdasarkan materi yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang sempurna wacana situasi pasar kerja dalam arti:
a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis, kualifikasi dan lokasinya.
b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang profesi, tingkat upah atau honor dan sebagainya.
Pemahaman demikian penting lantaran bentuk planning yang disusun sanggup diadaptasi dengan situasi pasaran kerja tersebut.
7. Rencana sumber daya insan merupakan dasar bagi penyusunan acara kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek acara kerja tersebut yaitu pengadaan karyawan gres guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan aneka macam sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun acara kerja yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon sumber daya insan yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan. Dengan adanya data perencanaan sumber daya insan di samping mempermudah mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, sanggup pula dipakai untuk membantu perusahaan lain yang memerlukan sumber daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun acara pengembangan sumber daya manusia.
Perencanaan sumber daya insan sanggup dijadikan sebagi salah satu pinjaman acuan, tetapi sanggup pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang lengkap wacana potensi sumber daya insan akan lebih mempermudah dalam menyusun acara yang lebih matang dan lebih sanggup dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, sanggup diketahui manfaat dari perencanaan sumber daya insan dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan. Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia menyerupai yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya insan atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan tiba dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya insan berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya insan dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja sanggup diartikan sebagai suatu proses memilih kebutuhan akan tenaga kerja menurut peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi biar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang sempurna dan bermanfaat secara ekonomis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses perencanaan sumber daya insan sanggup dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan adakala mustahil diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai imbas yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya insan melalui aneka macam peraturan di bidang personalia, perubahan perilaku dan tingkah laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi kini ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh terang bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan menghipnotis permintaan sumber daya insan organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional menghipnotis permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan yaitu keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran menyerupai tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut memilih jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran yaitu imbas jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menimbulkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan perjuangan berarti kebutuhan sumber daya insan baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan sanggup secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan aneka macam tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya insan dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan maut semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa kemudian wacana faktor-faktor tersebut dan ekspresi dominan perkembangannya bisa berfungsi sebagai anutan perencanaan yang akurat.
Manfaat Perencanaan SDM
Dengan perencaaan tenaga kerja diperlukan sanggup memperlihatkan beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai, 2004, p. 48)
1. Perusahaan sanggup memanfaatkan sumber daya insan yang ada dalam perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya insan pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi wacana sumber daya insan yang sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a. Jumlah karyawan yang ada
b. Berbagai kualifikasinya
c. Masa kerja masing-masing karyawan
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun acara pelatihan kerja yang pernah diikuti
e. Bakat yang masih perlu dikembangkan
f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar kiprah pekerjaan
Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan sumber daya insan dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi setidaknya bekerjasama dengan empat kepentingan di masa depan, yaitu:
a. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi kalau lantaran aneka macam lantaran terjadi kekosongan.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan kiprah yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi gres tetapi sifat kiprah jabatanya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya insan yang matang, efektifitas kerja juga sanggup lebih ditingkatkan apabila sumber daya insan yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai anutan kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat kerja sesuai dengan kiprah masing-masing sumber daya insan telah tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan dengan baik, sanggup diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan sumber daya insan telah dihitung menurut kebutuhan dan beban kerja.
3. Produktivitas sanggup lebih ditingkatkan apabila mempunyai data wacana pengetahuan, pekerjaan, training yang telah diikuti oleh sumber daya manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Melalui pendidikan dan training sanggup meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya insan yang diikuti dengan peningkatan disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam menangani pekerjaan yang berkaitan eksklusif dengan kepentingan perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya insan berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi aneka macam jabatan dan menyelengarakan aneka macam kegiatan gres kelak.
5. Salah satu segi administrasi sumber daya insan yang cukup umur ini dirasakan semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang mempunyai sumber daya insan yang banyak dengan cabang yang tersebar di aneka macam daerah (baik dalam negeri maupun di luar negeri).
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan administrasi melaksanakan perencanaan sumber daya insan (Human Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak sanggup dihindarkan di kala perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melaksanakan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya insan yaitu penelitian.
Berdasarkan materi yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang sempurna wacana situasi pasar kerja dalam arti:
a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis, kualifikasi dan lokasinya.
b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang profesi, tingkat upah atau honor dan sebagainya.
Pemahaman demikian penting lantaran bentuk planning yang disusun sanggup diadaptasi dengan situasi pasaran kerja tersebut.
7. Rencana sumber daya insan merupakan dasar bagi penyusunan acara kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek acara kerja tersebut yaitu pengadaan karyawan gres guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan aneka macam sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun acara kerja yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon sumber daya insan yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan. Dengan adanya data perencanaan sumber daya insan di samping mempermudah mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, sanggup pula dipakai untuk membantu perusahaan lain yang memerlukan sumber daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun acara pengembangan sumber daya manusia.
Perencanaan sumber daya insan sanggup dijadikan sebagi salah satu pinjaman acuan, tetapi sanggup pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang lengkap wacana potensi sumber daya insan akan lebih mempermudah dalam menyusun acara yang lebih matang dan lebih sanggup dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, sanggup diketahui manfaat dari perencanaan sumber daya insan dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan. Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com
0 Response to "Perencanaan Sumber Daya Manusia; Definisi, Faktor Yang Mensugesti Dan Manfaat Perencanaan Sdm"
Posting Komentar