√ Kumpulan Soal Ulangan Larutan Elektrolit, Redoks, Tata Nama Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Ulangan Larutan Elektrolit & Non Elektrolit
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
PEMBAHASAN :
Larutan elektrolit merupakan larutan yang sanggup menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit larutan yang tidak sanggup menghantarkan listrik. Larutan elektrolit sanggup menghantarkan listrik alasannya yaitu dalam larutannya terdapat ion-ion yang sanggup melepaskan elektron dan menangkap elektron sehingga elektron sanggup mengalir diantara dua kutub.
DOWNLOAD KUMPULAN SOAL ULANGAN ELEKTROLIT DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
PEMBAHASAN :
Hasil daya hantar listrik beberapa larutan dalam uji daya hantar listrik:
- Larutan elektrolit berpengaruh : lampu menyala terang, gelembung banyak.
- Larutan elektrolit lemah : lampu menyala redup/tidak menyala, gelembung sedikit.
- Larutan non elektrolit : lampu tidak menyala, gelembung tidak ada.
Dari ciri-ciri di atas, maka
- Larutan A : larutan non elektrolit
- Larutan B : larutan elektrolit kuat
- Larutan C : larutan elektrolit lemah
- Larutan D : larutan elektrolit lemah
PEMBAHASAN :
- larutan BaSO4 merupakan garam yang termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat
- Larutan AgOH merupakan basa lemah yang termasuk kedalam elektrolit lemah
- Larutan C12H22O11 (sukrosa/gula putih) merupakan larutan non elektrolit
Berdasarkan ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit pada soal no 2, maka:
- Larutan BaSO4 lampu menyala terang, gelembung banyak.
- Larutan AgOH lampu menyala redup, gelembung sedikit
- Larutan C12H22O11 lampu mati, tidak ada gelembung.
Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan berikut:
a.Ca(NO3)2
b.Zn(OH)2
c.CO(NH2)2
PEMBAHASAN :
a. Ca(NO3)2 → Ca2+ + 2NO3–
b. Zn(OH)2 → Zn2+ + 2OH–
c. CO(NH2)2 → CO(NH2)2 (tidak mengalami ionisasi)
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- HBr 0,1 M
- H2SO4 0,1 M
- NH3 0,1 M
- C2H5OH
PEMBAHASAN :
HBr dan H2SO4 merupakan larutan elektrolit kuat, NH3 merupakan larutan elektrolit lemah sedangkan C2H5OH merupakan larutan non elektrolit. HBr dan H2SO4 keduanya merupakan elektrolit berpengaruh dengan molaritas yang sama. H2SO4 lebih berpengaruh elektrolitnya alasannya yaitu mengandung ion yang lebih banyak.
H2SO4 → 2H+ + SO42- (3 ion)
HBr → H+ + Br– (2 ion)
PEMBAHASAN :
Garam dapur (NaCl) merupakan senyawa ion yang termasuk larutan elektrolit kuat. Senyawa ion jikalau dalam bentuk padat belum mempunyai ion-ion yang bergerak bebas. Sedangkan dalam bentuk cair dan larutannnya NaCl sudah mempunyai ion-ion yang sanggup menghantarkan listrik
- NH4NO3
- H2O2
- N2O3
- MnO42-
- PO43-
PEMBAHASAN :
- NH4NO3, senyawa harus dibagi dua dulu, sesuai ion yang terbentuk
NH4NO3 → NH4+ + NO3–
Menentukan b.o N dalam NH4+
b.o N x 1 + b.o H x 4 = +1
b.o N + (1) x 4 = +1
b.o N = -3
Menentukan b.o N dalam NO3–
b.o N x 1 + b.o O x 3 = -1
b.o N + (-2) x 3 = -1
b.o N = +5 - H2O2
b.o H x 2 + b.o O x 2 = 0
(+1) x 2 + b.o O x 2 = 0 (masukan pertama kali b.o H alasannya yaitu prioritas lebih tinggi
2b.o O = -2
b.o O = -1 - N2O3
b.o N x 2 + b.o O x 3 = 0
b.o N x 2 + (-2) x 3 = 0
b.o N x 2 – 6 = 0
2b.o N = +6
b.o N = +3 - MnO42-
b.o Mn x 1 + b.o O x 4 = -2
b.o Mn + (-2) x 4 = -2
b.o Mn – 8 = -2
b.o Mn = +6 - PO43-
b.o P x 1 + b.o O x 4 = -3
b.o P + (-2) x 4 = -3
b.o P – 8 = -3
b.o P = +5
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- MnO2 mengalami penurunan biloks sehingga mengalami reaksi reduksi atau sebagai OKSIDATOR
- HCl mengalami kenaikan biloks sehingga mengalami reaksi oksidasi atau sebagai REDUKTOR
- hasil oksidasi yaitu zat di produk akhir mengalami reaksi oksidasi yaitu Cl2
- hasil reduksi yaitu zat di produk akhir mengalami reaksi reduksi yaitu MnCl2
PEMBAHASAN :
- tidak ada zat yang mengalami kenaikan atau penurunan biloks sehingga bukan termasuk reaksi redoks
- Termasuk reaski redoks alasannya yaitu ada zat yang mengalami kenaikan dan penurunan biloks
PEMBAHASAN :
- P2O5 termasuk senyawa kovalen alasannya yaitu tersusun dari non logam dan non logam, maka dalam tata nama harus menyebutkan jumlah atomnya. Sehingga namanya yaitu Diposfor pentaoksida
- Na2O termasuk senyawa ion alasannya yaitu tersusun dari logam dan non logam. Logamnya hanya mempunyai 1 biloks sehingga tidak perlu disebutkan biloksnya. Penamaannya tanpa perlu menyebut jumlah atomnya. Sehingga namanya menjadi Natrium oksida
- CuBr2 termasuk senyawa ion alasannya yaitu tersusun dari logam dan non logam. Logamnya mempunyai lebih dari 1 biloks sehingga perlu disebutkan biloksnya dalam bentuk angka romawi. Biloks dari Cu dalam senyawa CuBr2 yaitu +2. Penamaannya tanpa perlu menyebut jumlah atomnya. Sehingga namanya menjadi Tembaga (II) bromida
- (NH4)2SO4 disebut juga senyawa poliatomik alasannya yaitu tersusun dari beberapa atom. Senyawa tersebut tersusun dari ion NH4+ yang mempunyai nama ion amonium dan ion SO42- yang mempunyai nama sulfat. Makara namanya cukup menggabungkan nama kation dan anionnya yaitu amonium sulfat
DOWNLOAD KUMPULAN SOAL ULANGAN ELEKTROLIT DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Kumpulan Soal Ulangan Larutan Elektrolit, Redoks, Tata Nama Beserta Pembahasannya"
Posting Komentar