iklan

Mikroskop

Pengertian Mikroskop

Mikroskop ialah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati atau melihat objek yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang sehingga benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Mikroskop berasal daribahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat. 

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek. Dia memakai mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop sederhana dan mikroskop beragam merupakan mikroskop cahaya, dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1932 Knoll dan Ruska menemukan mikroskop elektron. Mikroskop elektron memakai berkas elektron sebagai pengganti cahaya untuk membentuk bayangan benda. 

Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif sanggup diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memperlihatkan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan faktual yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan faktual tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memperlihatkan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata  

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP

Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata kita sempurna berada I lensa okuler.

Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan final barada jauh tak terhingga, yang mempunyai sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.

berikut ialah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP CAHAYA

1. Lensa Obyektif, Lensa ini berada erat pada objek yang diamati atau lensa yang berhadapan dengan obyek atau specimen. Berfungsi sebagai pembentuk bayangan pertama yang mempunyai nilai apertura (daya pisah terhadap dua benda yang berdekatan sebagai obyek yang terpisah). Yang dilihat lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Dimana lensa ini di atur oleh revolver untuk memilih perbesaran lensa objektif.Pembesaran obyektif ialah 4x, 10x, 40x dan 100x (pembesaran oil immersi).

2. Lensa Okuler. lensa okuler ialah lensa yang erat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Lensa yang terletak diatas tabung dan terhubung dengan mata pengamat. Pembesaran okuler antara 4 – 25 kali.

3. Kondensor, ialah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang sempurna maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Merupakan lensa embel-embel yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop.

4. Tabung Mikroskop (tubus). Tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler. 

5. Makrometer (pengatur kasar). Makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat. 

6. Mikrometer (pengatur lambat). Pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat sehingga diperoleh bayangan benda yang tepat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer 

7. Revolver (pemutar). berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

8. Reflektor. terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan dikala cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jikalau kurang cahaya maka memakai cermin cekung alasannya berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. 

9. Diafragma. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. 

10. Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini sanggup putar dan dinaik turunkan.

11. Meja Mikroskop (stage). Berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati.

12. Penjepit kaca. Penjepit ini berfungsi untuk menjepit beling yang melapisi objek biar tidak gampang bergeser.

13. Lengan Mikroskop. Berfungsi berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop dan tempat melekat meja benda.

14. Kaki Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

15. Sendi Inklinasi (pengatur sudut). Berfungsi untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

16. Cermin atau lampu sumber cahaya. Pada mikroskop model usang terdapat cermin yang mempunyai 2 muka. Muka yang satu berupa cermin cekung digunakan untuk memantulkan berkas cermin cahaya yang tidak sejajar dan satunya berupa cermin datar digunakan untuk memantulkan berkas sinar cahaya yang sejajar.

17. Filter, Filter cahaya yang tersedia hanya filter biru. Filter yang lain hanya diharapkan untuk fotomikrograf yang tidak akan diuraikan lagi.  

Sumber : Mescher, Anthony L. 2010. Junqueira's Basic Histology Text and Atlas, Twelfth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. Indiana


MACAM-MACAM MIKROSKOP

1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya (Compound light microscope) ialah sebuah mikroskop yang memakai cahaya lampu dan cahaya matahari sebagai sumber cahayanya. Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimal 1000 x. Mikroskop cahaya memakai tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh biar sanggup bangun dengan stabil. Mikroskop cahaya mempunyai tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga ialah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini memilih struktur dan bab renik yang akan memilih daya pisah specimen, sehingga bisa memperlihatkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya sempurna akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

2. Mikroskop Stereo 

Adalah mikroskop yang digunakan untuk obyek yang lebih besar, dan bisa mempunyai efek 3D. Mikroskop stereo mempunyai pembesaran antara 7 – 30 kali. Perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah, didekat benda yang diamati diletakkan lampu yang dihubungkan dengan transformator. Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Benda yang diamati dengan mikroskop ini sanggup dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita sanggup melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebbbbbbbal sanggup diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bab bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada tempat erat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

3. Mikroskop Elektron

Mikroskop yang memakai gelombang elektromagnetik dan elektrostatik untuk mengontrol pencahayaannya (sumber cahayanya). Mikroskop ini bisa melaksanakan pembesaran obyek hingga 2 juta kalinya. Mikroskop elektron lebih banyak memakai energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Mikroskop elektron memperlihatkan perbesaran yang lebih besar daripada perbesaran yang diberikan oleh mikroskop cahaya. Hal ini dimungkinkan oleh daya pisah yang lebih besar yang diperoleh alasannya berkas-berkas elektron yang digunakan untuk perbesaran mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek dibandingkan dengan cahaya (Volk dkk, 1988. Hal 70-75). Sebuah mikroskop yang bisa melakuakan pembesaran obyek hingga dua juta kali, yang memakai elektronik statik dan elektronik maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta mempunyai kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih manis dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini memakai jauh lebih banyak energi dan radiasi elektronik maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.

Macam –macam mikroskop elektron:

1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

4. Mikroskop Ultraviolet

Yaitu variasi mikroskop cahaya yang memakai cahaya ultraviolet sebagai sumber utama pencahayaannya. Dengan pencahayaan ultraviolet, maka perbesaran bisa ditingkatkan menjadi 2 kali lipat dari mikroskop cahaya. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet mempunyai panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang sanggup dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan sanggup meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah kemudian menjadium. Karena cahaya ultra violet tak sanggup di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini memakai lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. 

5. Mikroskop Pendar (Flourenscence Microscope)

Adalah mikroskop yang digunakan untuk mendeteksi adanya benda ajaib atau antigen (seperti bakteri, virus dan ricketsia) dalam jaringan. Mikroskop Fluoresensi sering digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinis. Mikroskop ini digunakan untuk mengusut speseimen yang telah diwarnai dengan zat-zat pewarna. Fluorokrom sehingga memungkinkan identifikasi mikroorganisme dengan cepat. Bahan menyerupai itu dinamakan Fluoresen dan fenomena ini dinamakan Mikroskop Fluorescensi (pendar fluor). Mikroskop pender ini sanggup digunakan untuk mendeteksi benda ajaib atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka insiden pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. 

6. Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan-gelap tidak jauh berbeda dengan mikroskop medan-terang. Perbedaanya pada mikroskop medan-terang dilengkap dengan kondensor medan gelap dan suatu obyektif ber-NA rendah. NA atau numeral aperture ialah daya pisah suatu mikroskop cahaya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan sifat lensa obyektif dan lensa kondensor. Mikroskop yang digunakan untuk melihat basil dalam keadaan hidup. Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati basil hidup khususnya basil yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya beragam biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang sanggup membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang sanggup dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bab atas gelas preparat. 

7. Mikroskop Fase kontras 

Yaitu mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda atau sel hidup yang diwarnai dengan kontras sehingga bisa diamati bagian-bagian sel secara lebih teliti. Mikroskop Kontras Fax ialah suatu tipe mikroskopi cahaya yang memungkinkan kontras yang lebih besar antara substansi dengan banyak sekali ketebalan atau banyak sekali indeks bias.

Cara ideal untuk mengamati benda hidup ialah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan binatang atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini sanggup diatasi dengan memakai mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak sanggup dilihat, walaupun begitu alasannya nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit kekerabatan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata insan disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang sanggup ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat. 
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.

Mata pengamat berda dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okule sempurna di titik focus ensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang etama okuler.

GAMBAR MIKROSKOP

1. Mikroskop cahaya Monokuler.









2. Mikroskop cahaya Binokuler





3. Mikroskop Elektron










3. Mikroskop Stereo





4. Mikroskop Ultraviolet.










5. Mikroskop Fase Kontras





6. Mikroskop Medan Gelap





7. Mikroskop Fluoresence









CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP

Mencari bidang penglihatan

1. Tabung dinaikkan memakai makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.

2. Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver hingga berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).

3. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.

4. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat bulat (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.

Mencari bayangan sediaan

1. Menaikkan tabung mikroskop memakai makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.

2. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, memakai penjepit sediaan biar tidak tergeser.

3. Memutar makrometer ke belakang hingga penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda sediaan sempurna di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas beling epilog hanya ± 1 mm.

4. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati hingga tampak bayangan yang jelas.

5. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapat pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila memakai lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).

Memelihara Mikroskop

1. Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.

2. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel aktivis sebagai titik putar. Menegakkan kembali sesudah selesai.

3. Mengusahakan biar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.

4. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak biar debu tidak banyak menempel.

5. Membersihkan sisa minyak imersi dengan memakai cairan Xilol sesegera mungkin sesudah pengamatan dengan memakai minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.

6. Membersihkan lensa atau bab lainnya dengan kain lap yang higienis dari materi halus (flenel) setiap akan memakai mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA

Mescher, Anthony L. 2010. Junqueira's Basic Histology Text and Atlas, Twelfth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. Indiana

Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.

Noorhidayati dan Wahidah A, Siti. 2007. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarmasin.

Ramli, Djaki dan Noorhidayati. 1998. Penuntun Praktikum Biologi Umum. PMIPA Unlam. Banjarmasin.

Syamsuri, Istamar. 2004. Sains Biologi. Jakarta : Erlangga.

Sumber http://wanenoor.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mikroskop"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel