Mengenal Lebih Dalam Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd)
Pengertian Demam Berdarah
Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) ialah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, yang disebabkan oleh virus dengue salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae serta disebarkan kepada insan oleh nyamuk Aedes aegypy dan aedes albopictus. Penyebaran geografis penyakit demam berdarah menyerupai dengan malaria. Penyakit ini tergolong ganas lantaran sanggup menimbulkan janjkematian pada penderitanya dalam waktu singkat jawaban terjadinya pendarahan dan shock hebat. Namun yang menjadi penyebab utama dalam penyebaran virus dengue itu ialah nyamuk Aedes.
Apabila nyamuk betina menggigit atau menghisap darah orang yang mengalami nanah dengue, virus akan masuk ke dalam tubuh nyamuk. Diperlukan waktu sembilan hari oleh virus dengue untuk hidup dan membiak di dalam air liur nyamuk. Setelah itu, nyamuk yang sudah terjangkit virus akan membawa virus itu di dalam tubuhnya hingga final kehidupannya.
demam, yang timbul secara mendadak, tinggi (dapat mencapai 39°C - 40°C) dan sanggup disertai dengan menggigil. Demam ini hanya berlangsung 5-7 hari. Saat demam berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak, disertai dengan keringat banyak dan tubuh tampak loyo. Kadang-kadang, dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari, sempat turun ditengahnya menjadi normal, kemudian naik lagi dan gres turun lagi dikala penderita sembuh. Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya “Dengue Shock Syndrome”
Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan
Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi ialah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.
Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD ialah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan shock/preshock, yaitu dengan mengusahakan supaya penderita banyak minum sekitar 1,5 hingga 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).
Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es lantaran sanggup berdampak shock. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres sanggup dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal ialah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya sanggup mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara administrasi yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.
Jika kita dirawat di rumah sakit, perhatikanlah obat yang disuguhkan, lantaran tidak ada obat yang sanggup menyembuhkan demam berdarah itu (kecuali penurun panas). Infus sangat dibutuhkan, tapi jangan pernah mau diberikan antibiotik (kecuali ada penyakit lain). Tablet yang diberikan biasanya ialah vitamin. Perhatikan juga hasil laboratorium setiap hari. Sebenarnya, kalau trombosit sudah meningkat melewati batas bawah normal (grafik trombosit tidak turun lagi), panas tubuh sudah normal kembali (36′C-37′C), tekanan darah (tensi) normal, itu mengambarkan anda sudah mulai sembuh, dan anda sudah sanggup meminta kepada dokter untuk rawat jalan saja. Selama di rumah, perjuangan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya harus tetap dijalankan. Kalau anda khawatir dan tidak yakin sanggup untuk rawat jalan, tetaplah jalani rawat inap anda. (dikutip dari aneka macam sumber)
Sisihkan waktu anda untuk membantu memerangi wabah demam berdarah. Dengan ikut membersihkan tempat tinggal anda untuk memerangi nyamuk, kita juga ikut membantu membersihkan lingkungan sekitar kita. Lingkungan yang higienis ialah lingkungan yang tidak disukai nyamuk.
Lakukan hal-hal berikut ini Upaya Mencegah Penyebaran Demam Berdarah :
Setiap hari
Setiap 2 hari sekali
Setiap minggu
Demam berdarah merupakan penyakit menular yang terjadi final animo penghujan dan awal animo kemarau, sanggup menyerang siapa saja mulai kalangan anak hingga pejabat, artis bahkan dokterpun ada yang terjangkit demam berdarah.
Sejarah wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab janjkematian utama di antaranya yang terjadi pada belum dewasa di daerah tersebut.
Nyamuk Aedes Agypti
asal undangan Nyamuk Aedes agypti mulanya ditemukan di Mesir yang kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui kapal bahari dan kapal udara. Nyamuk ini hidup dengan baik di belahan dunia yang beriklim tropis dan subtropics menyerupai Asia, Afrika, Australia, dan Amerika.
Secara fisik ciri ciri nyamuk Aedes agypti : telur nyamuk Aedes agypti berbentuk lonjong dan mempunyai anyaman menyerupai kain kasa. Telur tampak satu per satu teratur di pinggiran kaleng, lubang pohon, bantalan pot bunga, dan lain sebagainya. Larvanya tegak lurus di bawah permukaan air Sifon dengan satu rumpun bulu sifon. Pupa nyamuk ini biasanya berada di bawah permukaan air. Dan apabila Aedes aegypti telah dewasa, maka nyamuk ini sanggup dilihat secara fisik berwarna hitam putih belang pada kaki dan badannya.
Yang berperan menggigit dan menghisap darah untuk berbagi virus ke insan ialah nyamuk betina. Nyamuk betina lah yang menentukan darah insan untuk mematangkan telurnya. Nyamuk jantan tidak sanggup menggigit dan menghisap darah, ia hanya membantu membuahi nyamuk betina. Jika dilihat secara fisik, antena Aedes aegypti jantan berbulu lebih lebat di banding Aedes aegypti betina. Dari cara hinggapnya pun sanggup dibedakan, nyamuk Aedes aegypti hinggap mendatar di tubuh manusia, berbeda dengan nyamuk anopheles yang hinggap menungging.
Umur nyamuk betina berkisar antara 2 ahad hingga 3 bulan atau rata-rata 11/2 bulan dan tergantung suhu kelembaban udara sekelilingnya. Kepadatan nyamuk akan meningkat dikala animo hujan. Jangkauan terbang nyamuk ini berkisar antara 100 – 400 meter.
Nyamuk Aedes agypti mempunyai sikap yang khas yaitu menggigit pada pagi dan sore hari. Pagi hari antara pukul 08.00 hingga 10.00. Sore hari antara pukul 15.00 – 17.00, pada dikala sebelum matahari terbenam. Untuk berkembang biak, nyamuk ini hanya bertelur di air higienis dan tidak bersarang di air got atau semacamnya. Aedes agypti sanggup berkembang di dalam air higienis yang menggenang lebih dari lima hari. Dapat berkembang biak di air dengan volume minimal 0,5 sentimeter atau sama dengan satu sendok teh. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) sanggup terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada insan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Aedes aegypti umum berkembang biak di rumah penduduk. Ia bertelur dalam kontainer-kontainer buatan di daerah rumah perkotaan dan pabrik, menyerupai : botol minuman, bantalan pot bunga, vas bunga, kolam mandi, tong kayu dan logam, kaleng terbuka, cangkir plastik, aki bekas, wadah gelas, tumpukan kain, dan lain-lain. Aedes agypti juga sanggup bertelur di container alami menyerupai lubang pohon, ketiak daun, tonggak bambu, dan tempurung kelapa. Aedes albopictus lebih suka di kontainer alami menyerupai cekungan dahan pohon yang menampung air. Aedes albopictus sering ditemukan di daerah perkebunan warga. Itu sebabnya, meskipun lingkungan rumah cukup bersih, seseorang tetap sanggup terjangkit DBD yang didapatnya dari nyamuk aedes albopictus yang berasal dari kebun-kebun warga. Persamaan antara kedua nyamuk ini ialah sama-sama menyukai air higienis dan nyaris terdapat di seluruh Indonesia, pengecualian pada daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Virus Dengue
Penyakit demam berdarah pun menjadi pandemi (penyakit yang berkembang cepat jawaban penularan dari insan ke manusia) di Indonesia.
Nyamuk Aedes berperan sebagai mediator (vektor) dalam penularan virus dengue dari insan ke manusia. Seseorang tidak akan tertular penyakit DBD apabila tidak digigit oleh nyamuk. Ada dua jenis nyamuk pembawa virus dengue yaitu Aedes Aegypti dan aedes albopictus. Aedes Aegypti lebih utama dalam berbagi virus dengue dibanding aedes albopictus yang relatif jarang.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk betina aedes aegypti akan menggigit dan menghisap darah penderita DBD. Virus dengue yang terhisap akan berkembang di usus nyamuk, kemudian bercampur dalam kelenjar ludah nyamuk, kemudian nyamuk akan menularkannya dengan cara menggigit insan yang rentan. Proses inkubasi di dalam tubuh nyamuk ini memakan waktu 10-12 hari.
Nyamuk aedes aegypti pada pagi hari (08.00-10.00) dan sore hari (15.00-17.00), nyamuk berkelana mencari mangsanya. Setelah menggigit tubuh insan dengan cepat perutnya membuncit yang dipenuhi kira-kira dua hingga empat milligram darah atau sekitar 1,5 kali berat badannya. Berbeda dengan nyamuk lain yang cukup menggigit satu mangsa pada periode setelah bertelur hingga final hidupnya, aedes mempunyai kebiasaan menggigit beberapa orang secara berganti-ganti dalam waktu yang singkat.
Nyamuk betina menghisap darah insan untuk mendapat protein bagi keperluan pembiakannya. Tiga hari selepas menghisap darah, ia akan menghasilkan hingga 100 butir telur yang halus menyerupai pasir. Nyamuk sampaumur akan terus menghisap darah dan bertelur lagi.
Apabila nyamuk yang terjangkit menggigit manusia, ia akan memasukkan virus dengue yang berada di dalam air liurnya ke dalam sistem anutan darah manusia. Setelah empat hingga enam hari atau yang disebut sebagai periode inkubasi, penderita akan mulai mendapat demam yang tinggi. Virus itu mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga menjadikan pendarahan. Manifestasi klinis dari nanah virus dengue sanggup berupa demam dengue.
Secara kronologis prosesnya dimulai dari nyamuk aedes yang tidak bervirus menggigit dan mengisap darah seseorang yang telah terkena demam berdarah dengue. Nyamuk yang sudah terinfeksi virus kemudian menggigit orang sehat dan memindahkan virusnya bersama air ludah ke dalam tubuh.
Pada dikala tersebut, virus memperbanyak diri dan menginfeksi sel-sel darah putih serta kelenjar getah bening untuk kemudian masuk ke sistem sirkulasi darah. Virus ini sebetulnya hanya ada di dalam darah selama tiga hari semenjak ditularkan oleh nyamuk. Pada hari-hari itulah terjadi pertempuran antara antibodi dan virus dengue yang dianggap sebagai benda gila oleh tubuh. Badan biasanya mengalami tanda-tanda demam dengan suhu tinggi antara 39° C hingga 40°C.
Akibat pertempuran tersebut terjadi penurunan kadar trombosit dan bocornya pembuluh darah sehingga menciptakan plasma darah mengalir ke luar. Penurunan trombosit ini mulai sanggup dideteksi pada hari ketiga. Masa kritis penderita demam berdarah berlangsung sesudahnya, yakni pada hari keempat dan kelima.
Pada fase ini, suhu tubuh turun dan biasanya diikuti oleh sindrom shock dengue lantaran perubahan yang tiba-tiba. Muka penderita pun menjadi memerah atau facial flush. Biasanya, penderita juga mengalami sakit pada kepala, tubuh belahan belakang, otot, tulang dan perut (antara pusar dan ulu hati). Tidak jarang diikuti dengan muntah yang berlanjut dan suhu cuek dan lembab pada ujung jari serta kaki.
Penanganan yang benar pada fase tersebut sangat ditekankan supaya penderita sanggup melewati masa kritisnya dengan baik. Caranya dengan banyak menawarkan asupan cairan kepada penderita sebagai pengganti plasma darah. Hal ini dikarenakan banyaknya cairan tubuh yang hilang dengan cepat jawaban merembesnya plasma darah yang keluar dari pembuluh darah. Saat ini, larutan gula garam atau oralit masih merupakan cairan terbaik lantaran komposisinya setara dengan plasma darah.
Pemberian infus diberikan apabila penderita dalam kondisi muntah terus, tidak sanggup makan dan minum, menderita kejang, kesadaran menurun atau derajat kebocoran plasma darahnya tinggi, yang biasa terjadi pada fase kritis. Begitu pula dengan transfusi trambosit yang akan diberikan kalau trambosit penderita di bawah 100.000 dengan pendarahan yang cukup banyak. Bila masa kritis itu sanggup dilewati dengan baik maka pada hari keenam dan ketujuh kondisi penderita akan berangsur membaik dan kembali normal pada hari ketujuh atau kedelapan.
Tapi, reaksi tubuh insan terhadap virus ini sanggup berbeda. Perbedaan reaksi ini juga akan memanifestasikan perbedaan penampilan tanda-tanda klinis dan perjalanan penyakit. Bentuk reaksi tubuh insan terhadap keberadaan virus dengue itu ialah terjadi netralisasi virus, disusul dengan mengendapnya bentuk netralisasi virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa tanda-tanda ruam, terjadi gangguan fungsi pembekuan darah sebagai jawaban dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan, terjadi kebocoran pada pembuluh darah yang menjadikan keluarnya komponen plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah menuju ke rongga perut berupa tanda-tanda ascites dan rongga selaput paru berupa tanda-tanda efusi pleura. Jika tubuh insan hanya memberi reaksi pertama dan kedua, orang itu akan menderita demam dengue. Sementara, kalau ketiga reaksi terjadi, orang itu akan mengalami DBD dengue.
Jika demam dengue terjadi, gejala-gejala yang timbul adalah
Timbulnya tanda-tanda panas, akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya, yang dikeluhkan ialah nyeri otot, sendi, punggung dan bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan. Adanya tanda-tanda nyeri ini, masyarakat awam sering menyebutnya flu tulang. Setelah penderita sembuh, gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh juga akan hilang.
Ruam, yang sanggup timbul pada dikala awal panas (berupa flushing: kemerahan pada daerah muka, leher dan dada). Ruam juga sanggup timbul pada hari ke-4 sakit, berupa bercak-bercak merah kecil menyerupai bercak pada penyakit campak. Kadang-kadang ruam yang menyerupai campak ini hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik menyerupai kaos tangan atau kaki.
Pada nanah virus dengue apalagi pada bentuk klinis DBD dengue selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda perdarahan ini tidak selalu didapat secara impulsif oleh penderita. Bahkan pada sebagian besar penderita, tanda perdarahan ini muncul gres setelah dilakukan test tourniquet. Bentuk-bentuk perdarahan impulsif yang sanggup terjadi pada penderita demam dengue sanggup berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), agak besar di kulit (echimosis), gusi, hidung dan kadang kala sanggup terjadi perdarahan masif yang sanggup berakhir dengan kematian.
Pada belum dewasa tertentu, kalau menderita panas juga disertai dengan perdarahan hidung (epistaksis). Hal itu dikenal sebagai habitual epistaksis, sebagai jawaban kelainan sementara dari komponen beku darah yang disebabkan oleh segala bentuk nanah (tidak hanya oleh virus dengue). Ada juga pada penderita lainnya, kalau minum obat disaat panas, akan disusul dengan terjadinya perdarahan hidung.
Tanda dan tanda-tanda Demam berdarah
· Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia).
· Ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada belahan bawah tubuh - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh.
· Radang perut sanggup juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke Dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal lantaran menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
· Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada final masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.
· Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular sanggup mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini:
· Bentuk abortif, penderita tidak mencicipi suatu tanda-tanda apapun.
· Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
· Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur dsb.
· Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh lantaran itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu sanggup mengalami shock / kematian.
Penyebab demam berdarah memperlihatkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil sanggup mengakibatkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat janjkematian tinggi. Bila sudah parah, penderita baik demam pada DBD ini supaya sempurna penanganannya. Demam pada DBD mempunyai siklus demam yang khas disebut “Siklus Pelana Kuda”
Ciri-ciri Demam DBD atau Demam Pelana Kuda
Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi
Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, tubuh ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.
Hari 4 – 5 Fase KRITIS
Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan.
Masa kritis
Prinsipnya, orang bau tanah harus benar-benar menghitung hari, semenjak kapan anaknya demam. Satu hari berarti satu hari penuh atau 24 jam setelah mulainya demam. Karena dengan begitu, sanggup ditentukan kapan anak masuk dalam fase kritis yang merupakan momok mengerikan pada DBD. Pada DBD, demam biasanya akan turun setelah berlangsung 3-4 hari. Namun, justru pada dikala demam turun anak sanggup masuk ke masa kritis, atau sebaliknya sembuh tanpa komplikasi apapun. Orang bau tanah justru harus waspada pada dikala demamnya turun. Pada anak yang masuk masa kritis, pada dikala demam turun, ujung-ujung jari teraba dingin, denyut nadi kecil dan cepat serta tekanan darah menurun dan anak tampak lemas. Semua ini terjadi jawaban cairan merembes ke luar dari pembuluh darah. Anak seperti kekurangan cairan darah dan sirkulasi tubuh menjadi gagal berfungsi. Akhirnya anak mengalami syok. Tandanya, kulit teraba cuek terutama ujung jari dan kaki, biru di sekitar mulut, anak gelisah sekali dan lemas, nadinya lemah dan cepat bahkan sanggup tidak teraba denyutnya. Selain syok, sanggup pula terjadi perdarahan. Yang paling sering ialah perdarahan kanal cerna, ditandai dengan buang air besar berdarah, jawaban trombosit yang rendah ataupun lantaran syok yang berkelanjutan. Kedua keadaan ini memerlukan penanganan sangat serius dan intensif lantaran merupakan keadaan sangat gawat.
Fase demam kembali tinggi sebagai belahan dari reaksi tahap penyembuhan.
Cara Pengananan Gejala Demam berdarah
1.Beri minum yang cukup
2. Beri masakan yang bergizi
3.Hati-hati menentukan obat demam, pastikan mengandung PARASETAMOL
4.BAWA SEGERA KE RUMAH SAKIT
Perlu dicurigai adanya DBD apabila demam dua hingga tujuh hari. Biasanya penderita DBD rata-rata mengalami demam selama lima hari, Setelah mendadak demam tinggi selama 2-7 hari dengan 38 °C- 40 °C. Kemudian disertai penurunan trombositopeni, pada hari ke 3 - 7 ditemukan penurunan trombosit hingga 100.000 per mm³.
Diagnosis
Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah kalau terindikasi secara klinis.
Mendiagnosis demam berdarah secara dini sanggup mengurangi risiko janjkematian daripada menunggu akut.
Pengobatan
Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diharapkan untuk mencegah kehilangan cairan tubuh dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan kalau jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya ialah pertolongan obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya:
· Paracetamol membantu menurunkan demam
· Garam elektrolit (oralit) kalau disertai diare
· Antibiotik mempunyai kegunaan untuk mencegah nanah sekunder
Catatan:
Upaya Mencegah Penyebaran Demam Berdarah
Langkah sederhana, yaitu pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan dengan acara 3M, rantai penularan aedes aegypti sebagai penyebab DBD sanggup diputus, sehingga tidak hingga menyebar luas.
Biasanya DBD akan menyerang orang-orang yang tinggal di daerah pinggiran, kumuh dan lembab serta belum dewasa berusia di bawah 15 tahun. Untuk mencegah serangan, tentunya ialah dengan membasmi nyamukaedes yang menjadi media virus, dengan tidak menyediakan tempat perkembangbiakannya di tempat lembab dan berair. Untuk memberantas nyamuk itu, jentik-jentiknya atau sarang-sarangnya harus diberantas. Karena tempat berkembang-biaknya ada di rumah-rumah dan tempat-tempat umum, setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD, secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Pemerintah juga sudah semenjak usang mempromosikan gerakan 3M (menguras, membersihkan dan mengubur) tapi tetap saja kesadaran masyarakat rendah sekali. Kalau sudah tetangga atau orang serumah sudah kena demam berdarah gres panik. Padalah semua sanggup dicegah dengan langkah-langkah yang gampang asal teratur dilakukan oleh semua orang. Kita harus sanggup mendisiplinkan diri untuk membasmi sarang-sarang nyamuk dan tempat bertelurnya. Yang terang kita harus sanggup terus mengurangi populasi nyamuk dengan cara apapun dan membasmi tempat bertelur mereka. Lalu kita juga harus menjaga supaya orang yang sudah terjangkit kita terkena nyamuk yang sanggup menularkan kembali kepada orang lain.
· Telungkupkan semua ember
· Bersihkan dan keringkan semua genangan yang terlihat
· Gemburkan tanah di kebun dan juga tanah di Pot tanaman anda lantaran tanah yang keras sanggup menciptakan genangan air
· Bersihkan sampah yang menumpuk lantaran bila tumpukan itu terkena hujan akan menjadi sarang nyamuk untuk bertelur
· Semprot seisi rumah pada sore hari bila perlu (menyemprot secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan)
· Pasang mosquito trap untuk mengurangi populasi
· Siapkan raket nyamuk
· Tutup pintu yang keluar supaya nyamuk tidak masuk, bila perlu pasang pintu dengan kawat nyamuk
· Pasangkan kawat nyamuk untuk semua jendela anda sehingga rumah sanggup tetap adem tanpa nyamuk
· Bila Pot anda ada piring wadah air dibawahnya, buang airnya, bersihkan dan gosok untuk menghilangkan telur nyamuk
· Ganti air di vas bunga atau pot
· Bersikan tempat penadah air di dispenser
· Bersikan dan cek apabila di luar rumah anda ada genangan air di teras, kebun atau jalanan
· Bersihkan got serta kanal air supaya tidak ada yang menghalangi air dan bersihkan dari kotoran dan daun-daun yang menumpuk
· Bersihkan talang air supaya tidak terhalang daun dan sampah lainnya
· Bersihkan tempat sampah luar rumah dari genangan air
Demam berdarah sanggup dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypi) dengan cara melaksanakan PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk) Upaya ini merupakan cara yang terbaik, ampuh, murah, gampang dan sanggup dilakukan oleh masyarakat, dengan cara sebagai berikut:
1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : kolam mandi / WC, drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali
2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, menyerupai tampayan, drum, dan lain-lain supaya nyamuk tidak sanggup masuk dan berkembang biak di tempat itu
3. Kumpulkan barang-barang bekas dan berikan pada pemulung , menyerupai kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang sanggup menampung air hujan, supaya tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain supaya dibakar bersama sampah lainnya
4. Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen
5. Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar supaya nyamuk tidak hinggap disitu
6. Untuk tempat-tempat air yang mustahil atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali.
7. Fogging bukan solusi untuk membunuh nyamuk dan jentik nyamuk tetapi memindahkan nyamuk dari satu tempat ke tempat lain dan bila ada yang nyamuk yang selamat ia akan semakin resisten
Profesi apapun yang kita pilih dihentikan menghalangi kita menambah wawasan dalam bidang apapun terutama perihal kesehatan. Tidak harus seorang dokter yang sanggup mencegah penyebaran penyakit. Sebagai anggota masyarakat kita wajib menambah pengetahuan perihal kesehatan. Karena kesehatan merupakan modal utama untuk melaksanakan aneka macam aktifitas. Pengetahuan kesehatan yang saya pelajari ternyata bermanfaat untuk keluarga terutama dalam mengambil sikap untuk mengantisipasi keadaan akut pada dikala salah satu anak saya.
0 Response to "Mengenal Lebih Dalam Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd)"
Posting Komentar