√ 8 Tanaman Herba Yang Punya Manfaat Anggun Untuk Tubuh

Back to nature, istilah yang biasa dipakai dengan hal yang berbau alam, menyerupai hasil alam yang akan dibahas kali ini, Herba. Sebelum membahas lebih jauh soal manfaatnya, ada baiknya memahami mengenai apa itu herba dan herbal, biar tidak keliru.

Herba yakni tumbuhan (pendek, kecil) yang mempunyai batang lembap sebab mengandung banyak air dan tidak mempunyai kayu. Herba bisa disebut juga dengan tumbuhan terna yang berbatang lunak yang biasa ditanam sebagai hiasan di kebun.

Sedangkan herbal yakni banyak sekali jenis tumbuhan dimanfaatkan sebagai obat. Herbal kadang disebut juga sebagai tumbuhan obat, sehingga dalam perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif.

Tanaman herba sudah dipakai sebagai materi pengobatan semenjak zaman Romawi dan Mesir Kuno. Tanaman tersebut dipercaya bisa menunjukkan imbas kesehatan bagi tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa bioaktif dalam tumbuhan herba sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan.

Manfaat herba bagi kesehatan memang sudah diketahui banyak orang, namun tumbuhan herba apa saja yang seringkali digunakan, ya? Nah, beberapa jenis tumbuhan herba di bawah ini bisa jadi ilham menjaga kesehatan Anda.

8 Tanaman Herba yang Punya Banyak Manfaat

1. Rosemary

* sumber: knowyourbodybest.com

Tanaman dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis ini, relatif tahan kering. Rosemary juga merupakan tumbuhan tahan penyakit dan hama yang sanggup dikembangbiakkan melalui pencangkokkan.

Tanaman ini cocok dipakai sebagai teh maupun materi kuliner serta mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin B6. Biasanya, tumbuhan ini dikeringkan dan dijadikan ekstrak bubuk kering. Sementara, ada juga teh dan ekstrak cair yang terbuat dari materi segar atau daun kering.

Rosemary secara tradisional dipakai untuk membantu meringankan nyeri otot, mengatasi dilema rematik, dan tanda-tanda flu. Rosemary kaya dengan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan badan dan meningkatkan sirkulasi darah.

Antioksidan memainkan tugas penting dalam menetralisir partikel-partikel berbahaya yang disebut radikal bebas. Selain itu, aroma dari rosemary sanggup meningkatkan konsentrasi, kinerja, kecepatan, dan ketepatan, dan juga kuat pada suasana hati mereka.

2. Basil

* sumber: www.harrisfarm.com.au

Tanaman basil atau basilikum (Ocimum) daun, bunga, dan bijinya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Jenis basil yang populer di Asia Tenggara yakni kemangi, tumbuhan ini berbau dan berasa khas, terkadang langu, harum, atau manis. Beberapa orang memakai basil sebagai obat kumur. Bahkan, basil juga dipakai untuk kejang perut, menghilangkan nafsu makan, dan perut kembung.

Dalam beberapa penelitian diketahui bahwa basil mempunyai sumber yang baik untuk vitamin C, kalsium, magnesium, kalium, dan zat besi. Basil sanggup mengurangi rasa sakit jika daunnya ditumbuk dan dioleskan pada luka akhir gigitan serangga. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa materi kimia dalam basil sanggup menurunkan gula darah pada penderita diabetes.

3. Parsley

* sumber: www.pinterest.co.uk

Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan nama daun peterseli (Petroselinum crispum), daunnya berwarna hijau dan berbau segar. Bentuknya yang menyerupai seledri menciptakan orang berpikir tumbuhan ini sama, namun sebetulnya berbeda.

Berdasarkan bentuk daunnya ada dua jenis parsley, yaitu parsley flat dan parsley keriting atau curly. Parsley populer sebagai herba untuk garnish atau penghias sajian makanan, dan juga sebagai bumbu masak yang kaya nutrisi dengan kandungan zat besi yang amat tinggi.

Daun parsley juga kaya akan klorofil, antioksidan tinggi, kalium, asam folat, asam amino, serta vitamin A dan C. Parsley seringkali dipakai sebagai penghilang bau verbal di samping menghilangkan bau wangi daging dan masakan.

Daun parsley berguna sebagai pereda nyeri dikala haid, menghilangkan nyeri tulang pada rematik, serta meredakan kembung pada perut/lambung yang membuatnya baik dikonsumsi untuk penderita maag dan gangguan pencernaan lainnya. Karena alasan itulah tumbuhan ini sudah banyak dibudidayakan.

4. Lavender

* sumber: afida.co

Genus tumbuhan berbunga Lavender atau Lavandula termasuk tumbuhan menahun. Ini yakni tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, semak pendek, dan semak kecil. Lavender yakni tumbuhan bunga klasik, dipercaya sanggup membantu pencernaan. Lavender juga sanggup mengurangi depresi dan rasa lelah, hal ini sebab aroma terapi yang dihasilkannya.

Bunga lavender yang dikemas dalam sachet dan diselipkan pada tempat tidur bayi akan mempermudah bayi tidur lho. Tumbuhan ini sering ditemukan tumbuh liar di tempat maupun di luar tempat asalnya. Namun, Lavender juga banyak ditanam dan dikembangkan secara luas di iklim sedang sebagai tumbuhan hias, materi kuliner, dan ekstrak minyak esensial untuk keperluan komersial.

5. Sage

* sumber: www.urbancultivator.net

Herba orisinil Mediterranean ini mempunyai keluarga yang sama dengan oregano, lavender, rosemary, dan basil. Sage tumbuh dari biji atau pencangkokan, berbau harum, dan jika dibentuk teh sanggup membantu sirkulasi darah serta mengatasi dilema menopause. Tanaman ini juga mempunyai kapasitas antioksidan yang tinggi. Lalu, sage sanggup membantu melindungi badan dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Radikal bebas seringkali menyebabkan ajal sel yang berakibat pada melemahnya imunitas, dan menyebabkan penyakit kronis. Sage sanggup dijadikan perhiasan rasa, dipakai untuk mengurangi konsumsi natrium menyerupai halnya hanya dipakai sedikit garam untuk makanan. Sage juga mempunyai imbas anti-inflamasi. Penelitian terbaru yakni senyawa dalam sage sanggup mengurangi peradangan di gingival fibroblast, yakni sel yang ditemukan dalam jaringan ikat pada gusi.

6. Fennel

* sumber: gesvital.com

Fennel mempunyai cita rasa pedas dan beraroma wangi. Daunnya seringkali dipakai menjadi taburan masakan seafood, daging, atau saus perhiasan hidangan. Tak hanya itu, umbinya juga dimanfaatkan sebagai sayuran, menyerupai adonan salad, sup, tumisan sampai materi adonan masakan panggang. Fennel mempunyai kandungan anethole yang bisa merangsang sekresi cairan pencernaan dan lambung. Fennel sanggup dicampur ke air teh, efeknya baik untuk pencernaan.

7. Feverfew

* sumber: www.bio-botanica.com

Tanacetum parthenium adalah tumbuhan semak dari keluarga Asteraceae, mempunyai bau yang menyerupai dengan jeruk nipis. Tanaman yang menyerupai bunga daisy ini tumbuh dari biji, tumbuh dengan baik di tanah yang agak liat tetapi subur. Zat aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini bernama parthenolide yang mencegah terbentuknya prostaglandin di tubuh.

Tanaman ini juga dipakai sebagai obat luar untuk kulit bernanah. Kunyah daun segarnya untuk membantu mengurangi migrain. Feverfew juga bisa dipakai untuk mengobati sakit kepala dan demam, serta membantu pencernaan kuliner untuk menyerang benalu di usus.

8. Nasturtium

* sumber: nicholasjv.blogspot.com

Tropaeolum diketahui sebagai nasturtium, genus tumbuhan dari familia Tropaeolaceae. Tanaman ini tumbuh dari biji dan mempunyai bunga berwarna cerah. Nasturtium kaya akan nutrisi, mineral, kandungan zat besi, dan daunnya yang pedas kaya akan vitamin C. Seluruh potongan tumbuhan nasturtium sanggup dimakan.

Cita rasanya yang tajam dan pahit merupakan pembersih darah yang baik sebab sanggup menstimulasi fungsi dan membantu dalam mengeluarkan racun ditubuh. Selain itu, nasturtium segar mengandung antibiotik dengan khasiat sebagai antimikro basil dan dekongestan, serta sanggup menghangatkan tubuh. Karena seluruh potongan tumbuhan sanggup dimakan, bunga nasturtium bisa ditambahkan dalam salad, selain berfungsi sebagai hiasan terdapat juga imbas nutrisinya.

Penggunaan obat herba telah menarik minat masyarakat kalangan akademisi ataupun profesional kesehatan. Beberapa hal masih membingungkan menyerupai mengenai identifikasi, efikasi, takaran pengobatan, toksisitas, standarisasi, dan regulasi produk herba. Penelitian mengenai kandungan kimia dan imbas farmakologis banyak dilakukan oleh para peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam bidang kesehatan.

Hal yang perlu diperhatikan yakni penggunaan tumbuhan herba pada masa hamil dan menyusui, yang sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan.

Tahu lebih banyak perihal tumbuhan herba? Anda bisa menuliskan saran dan pertanyaan Anda pada kolom komentar. Semoga artikel Bacaterus ini bermanfaat bagi para pembaca!

Sumber https://bacaterus.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: