Makanan Yang Berkarbohidrat Dimasak Terlalu Matang Sanggup Menjadikan Senyawa Acrylamide Yang Mengakibatkan Kanker
Acrylamide / akrilamida adalah senyawa organic sederhana dengan rumus kimia C5H5NO. Dalam bentuk murni, berwujud kristal putih dan tidak berbau, gampang larut dalam air, etanol, ether atau kloroform, gampang terurai menjadi ammonia, oksida nitrogen, karbon dioksida dan karbon monoksida. Zat karsigonik yang berkaitan bersahabat dengan resiko seseorang untuk terkena kanker terutama kanker ovarium yang telah dilaporkan yaitu acrylamide (Larsson et al., 2009).
Penyebab dari kanker ovarium yaitu multifaktor. Teori pertama mengambarkan mengenai stress berat minor yang berlangsung terus menerus selama siklus ovulasi (siklus pengeluaran telur setiap bulannya), teori kedua mengambarkan mengenai pajanan indung telur terhadap hormon gonadotropin sanggup meningkatkan risiko keganasan. Teori ketiga mengambarkan mengenai karsinogen (zat yang sanggup merangsang terjadinya keganasan) sanggup berkontak dengan indung telur melalui kanal reproduksi.
Penyebab dari kanker ovarium yaitu multifaktor. Teori pertama mengambarkan mengenai stress berat minor yang berlangsung terus menerus selama siklus ovulasi (siklus pengeluaran telur setiap bulannya), teori kedua mengambarkan mengenai pajanan indung telur terhadap hormon gonadotropin sanggup meningkatkan risiko keganasan. Teori ketiga mengambarkan mengenai karsinogen (zat yang sanggup merangsang terjadinya keganasan) sanggup berkontak dengan indung telur melalui kanal reproduksi.
Acrylamide / akrilamid masuk ketubuh melalui udara (dihirup) atau terabsorpsi melalui kulit biasanya bagi orang yang bekerjasama eksklusif dengan acrylamide misalnya para pekerjaan. Tapi secara umum, sanggup masuk ke badan insan melalui air dan kuliner yang dikonsumsi (WHO, 2005).
Melalui air. sebab sifat acrylamide yang sanggup mengentalkan zat cair maka banyak dipakai untuk penanganan limbah cair. Limbah yang telah higienis kemudian disalurkan ke bak-bak penampung, kemudian ke sungai. Limbah yang mungkin masih mengandung acrylamide ini sebagian terserap kedalam tanah dan tercampur dengan air tanah untuk kemudian masuk kedalam sumur. Sebagian lagi terbuang ke sungai atau laut. Seperti Anda ketahui, sebagian masyarakat kita, bahkan perusahaan tempat air minum terutama dikota-kota besar masih memanfaatkan sungai untuk memenuhi kebutuhan air mereka (WHO, 2005).
Melalui makanan. senyawa acrylamide ini sanggup terbentuk pada materi kuliner yang berkarbohidrat tinggi ibarat jagung, kentang, singkong, tepung-tepungan dan lain lainnya, yang dalam penyajiannya di goreng, dipanggang atau dibakar pada suhu diatas 120 derajad celcius. Beberapa kuliner ibarat potato chips atau produk yang dibentuk dari kentang lainnya ibarat kentang goreng, cereal (produk sarapan pagi), produk2 bakery (roti yang dipanggang), dan produk2 yang dibentuk dari jagung atau tepung jagung diyakini memproduksi acrylamide dalam pengolahannya sebab umumnya didalam penyajiannya memerlukan suhu tinggi dan waktu yang cukup lama, apalagi kalau terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan (terlalu matang) atau hangus.
Kopi. Pada kenyataannya, kopi dan atau cokelat merupakan sumber acrylamide, bukan pada waktu penyajiannya (diseduh dengan air panas), tapi pada waktu proses pembuatan dari materi mentah (biji kopi) yang dipanggang atau disangan. konsentrasi acrylamide dalam kopi tidak terlalu tinggi, tapi bagi penikmat kopi berat yang minum kopi 3 atau 4 kali sehari, maka secara akumulatif jadi banyak.
Di dalam badan acrylamide didetoksifikasi oleh glutathione conjugation menjadi marcaptures di urine. Jalur lain yaitu acrylamide dimetabolisme menjadi glysidamide oleh enzim CYP2E1. Selanjutnya glysidamide di metabolisme menjadi glyceramide oleh enzim epoxide hydrolase (EPHX1) yang selanjutnya sanggup dieksresikan dengan urine. Tetapi glyceramide sanggup berikatan dengan DNA menjadi GA-DNA-adduct yang sanggup memicu terjadinya kanker. Selain itu acrylamide maupun glysidamide sanggup berikatan dengan hemoglobin (Hege et al., 2007 ; Fennell et al. 2005; Besaratinia et al., 2007).
Selain acrylamide ada juga zat yaitu nitrosamine. Nitrosamine merupakan zat yang terbentuk dari kuliner yang dibakar ternyata mengandung zat karsinogenik. Zat ini muncul sebab proses pembakaran pada kuliner memakai arang yang mengandung zat karbon, kuliner ternyata terpapar juga dengan karbon dari pembakaran arang. Selain itu, proses pembakaran kuliner dengan arang atau yang lain dibarengi pembentukan arang atau gosong pada kuliner tersebut. Gosong pada kuliner ini berbahaya sebab mengandung banyak atom karbon, yang dalam jumlah besar sanggup memicu timbulnya kanker (karsinogenik).
.
,
0 Response to "Makanan Yang Berkarbohidrat Dimasak Terlalu Matang Sanggup Menjadikan Senyawa Acrylamide Yang Mengakibatkan Kanker"
Posting Komentar