Curhat Blogger Kimia Pemula
Saya nggak yakin jika blog kimiaku ini punya pembaca setia, yang menyerupai itu gimana ya cari tahunya? Kalau ada, alhamdulillah dan saya minta maaf alasannya yaitu sudah tiga hari tak posting apa-apa. Ceritanya saya sedang kehilangan ide. Sebagai blogger pemula, saya masih sering bingung.. Mau nulis apa yaa hari ini? dan lagipula beberapa hari ini, laptop yang punya goresan pena besar dibawa kerja, nah buat baca yang kecil-kecil itu, mata saya sudah tak biasa. Heu heu, jadi curhat ya?
Rencana ke depan saya bakal lebih sering lirik ke informasi kimia atau kimia or everyday yang sehari-hari aja lah yaa... jika materi kimia. Ingatan saya nggak begitu manis di bidang ini (wahahaha ngaku) dan saya pas hijrah ke kawasan jauh ini lupa bawa buku, wkwkwk. Maaf ya, jika lalu
aktivitas ini tak tinggalin gara-gara merajut. Pokoknya dalam dua hari ini, saya sudah punya satu tas selempang (sederhana sih) dan dua dompet kecil. Lumayan lah buat perajut pemula (#menghibur diri). Pengin pamer, cuma kok jaringan ini lelet buanget yak, alasannya yaitu ketutup kabut kali lah?
Is this chemical case? So, gue tinggal di pegunungan. Sebuah kota tidak mengecewakan padat di Brazil. Dulu awal-awal tiba kawasan ini begitu dinginnya alasannya yaitu masuk winter, meski ndak punya salju.. tapi pernah juga mencicipi yang berjulukan 11-9 derajat Celcius. Nah beberapa hari ini, atau bulan. sesudah tak mendapatkan hujan lebih dari 6 bulan. São Paulo kekeringan, itu provinsi sebelah, jaraknya tak lebih dari 8 jam naek bus. Sungai kering, waduk ludes, ikan mati, mobil-mobil curian yang lalu dibuang di sungai yang sudah ber karat alasannya yaitu korosi timbul, jadi semacam sungai mobil. Belum lagi fenomena matahari dan bulan merah alasannya yaitu tertutup asap. Kebetulan ada pabrik penyerap Karbon Dioksida, tapi kok ya di Kanada, disini belum ada. Suhu sudah mencapai suhu gurun, 36 derajat celcius. air dari shower tak lagi dingin, meskipun anutan listriknya sudah dimatikan, malah hangat-hangat kuku. Subhanallah,
Kemarin ada dongeng dengan temen-temen ihwal sholat minta hujan, tapi aib setengah mati sama Allah Tuhanku, wong Brazil itu free kok, pergaulan bebas dan umbar aurat di mana-mana. Negeri kaum Lut, negeri homoseksual kata temanku. Ya Rabb, ampuni kami... Orang-orang memang sudah sangat merindukan hujan, mereka mulai posting do´a dan impian via media umum semoga orang-orang mengaminkan juga. Beberapa malah posting picture dengan baju hangat dan payung. Kondisi ini sanggup menciptakan orang depresi alasannya yaitu panas. Perlu deteksi depresi dengan akurat nih, dari pada menunggu orang-orang bergelimpangan jadi stress menunggu hujan.
Do´akan kami ya, semoga menerima hujan juga, menyerupai sebagian besar wilayah kalimantan kemaren.
Salam,
Sumber http://guide-prof.blogspot.com
Rencana ke depan saya bakal lebih sering lirik ke informasi kimia atau kimia or everyday yang sehari-hari aja lah yaa... jika materi kimia. Ingatan saya nggak begitu manis di bidang ini (wahahaha ngaku) dan saya pas hijrah ke kawasan jauh ini lupa bawa buku, wkwkwk. Maaf ya, jika lalu
aktivitas ini tak tinggalin gara-gara merajut. Pokoknya dalam dua hari ini, saya sudah punya satu tas selempang (sederhana sih) dan dua dompet kecil. Lumayan lah buat perajut pemula (#menghibur diri). Pengin pamer, cuma kok jaringan ini lelet buanget yak, alasannya yaitu ketutup kabut kali lah?
Is this chemical case? So, gue tinggal di pegunungan. Sebuah kota tidak mengecewakan padat di Brazil. Dulu awal-awal tiba kawasan ini begitu dinginnya alasannya yaitu masuk winter, meski ndak punya salju.. tapi pernah juga mencicipi yang berjulukan 11-9 derajat Celcius. Nah beberapa hari ini, atau bulan. sesudah tak mendapatkan hujan lebih dari 6 bulan. São Paulo kekeringan, itu provinsi sebelah, jaraknya tak lebih dari 8 jam naek bus. Sungai kering, waduk ludes, ikan mati, mobil-mobil curian yang lalu dibuang di sungai yang sudah ber karat alasannya yaitu korosi timbul, jadi semacam sungai mobil. Belum lagi fenomena matahari dan bulan merah alasannya yaitu tertutup asap. Kebetulan ada pabrik penyerap Karbon Dioksida, tapi kok ya di Kanada, disini belum ada. Suhu sudah mencapai suhu gurun, 36 derajat celcius. air dari shower tak lagi dingin, meskipun anutan listriknya sudah dimatikan, malah hangat-hangat kuku. Subhanallah,
Kemarin ada dongeng dengan temen-temen ihwal sholat minta hujan, tapi aib setengah mati sama Allah Tuhanku, wong Brazil itu free kok, pergaulan bebas dan umbar aurat di mana-mana. Negeri kaum Lut, negeri homoseksual kata temanku. Ya Rabb, ampuni kami... Orang-orang memang sudah sangat merindukan hujan, mereka mulai posting do´a dan impian via media umum semoga orang-orang mengaminkan juga. Beberapa malah posting picture dengan baju hangat dan payung. Kondisi ini sanggup menciptakan orang depresi alasannya yaitu panas. Perlu deteksi depresi dengan akurat nih, dari pada menunggu orang-orang bergelimpangan jadi stress menunggu hujan.
Do´akan kami ya, semoga menerima hujan juga, menyerupai sebagian besar wilayah kalimantan kemaren.
Salam,
0 Response to "Curhat Blogger Kimia Pemula"
Posting Komentar