Teori Perkembangan Insan Purba Di Indonesia Dan Teori Berdasarkan Para Ahli
Sistem yang dianut untuk memecahkan problem wacana insan itu ialah sistem yang menurut evolusi, yang menawarkan jauh dekatnya korelasi banyak sekali makhluk dalam evolusi.
Evolusi biologis tidak meninggalkan bukti lengkap bagi umat insan sekarang. Hal ini yang kini sering mengakibatkan perbedaan pendapat dari para ahli. Teori evolusi biologis ialah perubahan filogenetis, jadi perubahan satu takson menjadi takson lain, atau tetap sebagai takson usang dengan perubahan sedikit, atau bahkan punah. Evolusi insan bukanlah insan berasal dari monyet lantaran monyet kini mempunyai spesies yang jauh dari manusia.
Darwin mengemukakan teori evolusinya, bahwa suatu takson itu tidak statis, tetapi dinamis melalui waktu yang usang dan panjang, dan semua makhluk di muka bumi ini ialah berkerabat.
Pendapat Darwin dalam bukunya The Origin of Species, sebagai berikut.
2. Bahwa evolusi itu terjadi dalam kehidupan melalui seleksi alam sehingga tidak sanggup ditolak. Hal itu menawarkan bahwa spesies yang kini berasal dari spesies yang lalu.
3. Antara Pithecanthropus erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neanderthalensis lantaran jenis ini cirinya hampir mendekati Homo sapiens.
Dalam evolusi manusia, ciri tubuhnya diwariskan dari orang renta atau nenek moyangnya. Satuan pewarisan terkecil dinamakan gen yang terdapat pada kromosom. Gen inilah yang mengatur ciri atau sifat yang akan diturunkan atau diwariskan kepada keturunan selanjutnya. Mutasi ialah perubahan yang mantap dan sanggup diturunkan pada gen suatu organisme. Seleksi alam besar lengan berkuasa kepada gen, itulah sebabnya evolusi selalu ada.
Evolusi insan menjadikan terjadinya perubahan sosial, budaya, bahkan bentuk badan dan fungsinya. Misalnya, sebagai berikut.
1. Evolusi kepala yang berkaitan dengan evolusi muka dan otak. Evolusi ini berkaitan dengan cara makan yang semula diambil dengan lisan berangsur-angsur berubah dan mulai memakai tangan.
2. Cara bergerak tubuhnya mulai berjalan tegak.
3. Perkembangan hidup biososialnya mulai tampak.
Berikut Teori Perkembangan Manusia Purba Menurut Para Ahli :
1. Teori Van Heine Geldern
Menurut teorinya, bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia yang mempunyai kesamaan bentuk dengan yang ditemukan di daratan Asia.
2. Teori Prof. Muhammad Yamin
Ia beropini bahwa bangsa Indonesia berasal dari tempat Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan dengan inovasi fosil-fosil tertua dengan jumlah terbanyak di tempat Indonesia.
3. Teori Prof. Dr. H. Kern
Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari tempat Campa, Kochin Cina, dan Kampuchea. Kern juga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mempergunakan bahtera bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung dengan adanya persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah-daerah di Indonesia (yang menjadi objek penelitian Kern ialah persamaan bahasa serta persamaan nama hewan dan alat perang).
4. Teori Prof. Dr. Kroom
Ia menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia ialah dari tempat Cina Tengah lantaran di tempat tersebut banyak sungai yang besar. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia hingga tahun 1500 SM.
5. Teori Moh. Ali
Ia beropini bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan tempat Cina Selatan, yakni dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang. Gelombang pertama ialah gelombang Melayu Tua (Proto Melayu 3000 SM – 1500 SM) dengan ciri budayanya ialah Neolitikum. Mereka tiba dengan jenis bahtera bercadik satu. Gelombang kedua ialah gelombang Melayu Baru (Deutero Melayu 1500 SM – 500 SM) dengan memakai bahtera bercadik dua.
6. Teori Dr. Brandes
Ia beropini bahwa bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia mempunyai banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada tempat yang terbentang dari sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah selatan tanah Jawa, dan sebelah timur hingga ke tepi barat Amerika.
7. Teori Willem Smith
Ia meneliti asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Willem Smith membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya, yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
8. Teori Hogen
Ia menyatakan bahwa bangsa yang mendiami tempat pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) menyebar di wilayah sekitar Indonesia tahun 1300 SM – 1500 SM. Adapun bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 SM – 500 SM.
9. Teori Max Muller
Ia menyampaikan bahwa asal bangsa Indonesia ialah tempat Asia Tenggara. Namun, pendapat Max Muller ini tidak begitu terang alasannya. Ia menarik kesimpulan dari para peneliti lainnya.
10. Teori Majumdar
Sebagai seorang yang tekun dalam penelitian maka kesimpulan yang diperolehnya ialah bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina, terus ke tempat Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini didukung oleh penelitiannya menurut bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.
Berdasarkan penyelidikan terhadap penggunaan bahasa yang digunakan di banyak sekali kepulauan, Kern berkesimpulan bahwa Indonesia berasal dari satu tempat yang memakai bahasa yang sama, yaitu bahasa Campa, dan agak ke utara, yaitu Tonkin. Mereka tiba ke Indonesia 1500 SM semula ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Dari Malaka masuk ke Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, sedangkan yang berada di Filipina melanjutkan perjalanan hingga di Minahasa dan tempat sekitarnya.
Sumber http://materi-baru.blogspot.com
0 Response to "Teori Perkembangan Insan Purba Di Indonesia Dan Teori Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar