Maglev Dan Aturan Lenz
Kemajuan teknologi terjadi sangat pesat di banyak sekali bidang. Termasuk bidang per-transpostasian. Dan beberapa tahun belakangan ini telah muncul dan dikembangkan teknnologi gres pengganti kereta api. Yaitu Maglev ! Dengan kereta ini insan bisa melaju setara dengan kendaraan beroda empat F1, kecepatannya berkisar 650 km/jam (404 mpj) hingga layak kereta ini menerima predikat Kereta Tercepat Di Dunia. Secara bahasa, Maglev (Magnetically Levitated Train) berarti Kereta yang mengambang secara magnetis. Kereta ini secara konsisten mulai dikembangkan pada tahun 2004 di Jepang yang mengadopsi teknologi dari Jerman. Di tahun yang sama, China justru mendahului Jepang untuk me-release kereta ini. Sekarang, hanya beberapa negara maju yang memakai kereta ini, antara lain Jepang, China, Jerman, Perancis dan Amerika. Dikarenakan mahalnya biaya pembuatan relnya, hingga tahun 2007 hanya ada 2 negara yang berani mengkomersilkan kereta ini, siapa lagi kalau bukan China dan Kota Toyota (Jepang).
bagaimana cara kerja maglev hingga bisa menghasilkan kecepatan hingga 650 km/jam?????
Maglev atau “levitasi magnet” ialah teknik mengangkat objek memakai prinsip magnet dalam fisika dasar. Dua kutub magnet yang sama (misalnya, utara-utara atau selatan-selatan) akan tolak-menolak. Sedangkan dua kutub magnet yang berlainan, yaitu utara dan selatan, akan tarik-menarik. Secara umum, pengembangan teknologi maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu Jerman dan Jepang. Jerman memakai EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan Jepang memakai EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS memakai prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS memakai gaya tolak magnet.
Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti dipakai untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah aturan yang populer dengan nama aturan Lenz.
Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan menimbulkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi alasannya ialah alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam bundar kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik. Hukum tersebut kemudian dipakai membuat medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan membuat gaya tarik, kalau kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak kalau kedua kutub magnet tersebut.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini ialah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi Linear. Kereta ini bisa melaju dengan kecepatan hingga 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa. Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta (lihat gambar).
Kumparan magnet berjalan di sepanjang trek, disebut guideway, repels magnet besar di kereta bawah mobil, yang memungkinkan kereta untuk melayang antara 0,39 dan 3,93 inci (1 hingga 10 cm) di atas relnya. Setelah kereta yang levitated, listrik dipasok ke kumparan di dalam dinding guideway untuk membuat sebuah sistem unik medan magnet yang menarik dan mendorong kereta sepanjang guideway. Arus listrik yang dipasok ke kumparan di dinding guideway terus bolak mengubah polaritas kumparan magnet. Perubahan polaritas menimbulkan medan magnet di depan kereta untuk menarik kendaraan ke depan, sementara medan magnet di belakang kereta menambahkan dorongan lebih maju.
Kereta Maglev mengapung di atas ganjal udara, menghilangkan gesekan. Kurangnya ukiran dan desain aerodinamis kereta ‘mengizinkan kereta api untuk mencapai kecepatan transportasi darat belum pernah terjadi sebelumnya lebih dari 310 mph (500 kph), atau dua kali lebih cepat sebagai kereta komuter tercepat Amtrak. Sebagai perbandingan, sebuah pesawat Boeing 777-komersial yang dipakai untuk penerbangan jarak jauh sanggup mencapai kecepatan tertinggi 562 mph sekitar (905 kph). Pengembang menyampaikan bahwa maglev kereta kesannya akan menghubungkan kota-kota yang hingga 1.000 mil (1.609 km) terpisah. Pada 310 mph, Anda bisa melaksanakan perjalanan dari Paris ke Roma hanya dalam waktu dua jam.
Kereta maglev bisa bergerak di karenakan di pecahan bawah masing-masing kaki kereta maglev ada 2 pecahan magnet yaitu magnet penyokong (support magnet) ialah magnet yang menarik kereta biar mengambang dan menggerakkannya sedangkan di pecahan sisi-sisinya ialah magnet penuntun (guidance magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan penuntun ini di pasang pada kedua sisi sepanjang kaki kereta dan sistem kontrol elektronik memastikan kereta melayang di ketinggian 10mm dengan stabil.
Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem *SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri. fungsinya sama menyerupai seakan-akan motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari motor di rubah menjadi pecahan dari rel sementara magnet dari motor menjadi pecahan dari kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan di rel.
kereta maglev ketika berpindah jalur rel memakai sistem perpindahan jalur rel baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada ketika menikung kereta maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika bergerak lurus.
Fungsi sistem kontrol (kontrol room) ialah menjaga keselamatan kereta-kereta maglev, mengatur perpindahan jalur rel dll. Kereta maglev berkomunikasi dengan sistem kontrol melalui sistem komunikasi radio. Sistem komunikasi ini dilakukan secara otomatis yg terpasang pada sistem rel dan kereta maglev. Sistem radio memperlihatkan warta lokasi kereta magnet dan mengaktifkan rel yg akan dan sedang dilalui kereta maglev.
Teknologi maglev ini menimbulkan kereta maglev bisa beroperasi dalam kecepatan 300-400km/jam. Dalam uji coba di Jepang, JR-Maglev Kereta maglev tercepat dunia dengan kecepatan resmi, 581 km/jam (2003, Guiness World Record). Penggunaan energi kereta maglev lebih rendah dari kereta api/listrik, 3x lebih ekonomis dari kendaraan beroda empat dan 5x lebih ekonomis dari pesawat terbang .Lebih dari itu kereta maglev tidak berisik dan berguncang alasannya ialah tidak ada suspensi apalagi roda. Perawatan yang murah dan konsumsi energi yang ekonomis dibanding kereta api/listrik menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Kereta maglev terdiri dari 2 gerbong minimal dan tergantung dari jumlah penumpang maksimal bisa 10 gerbong. Kereta maglev bisa juga sebagai kereta kargo dengan kapasitas seberat 15ton/gerbong.
Sumber http://zulmaidahimay.blogspot.com
Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti dipakai untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah aturan yang populer dengan nama aturan Lenz.
Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan menimbulkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi alasannya ialah alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam bundar kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik. Hukum tersebut kemudian dipakai membuat medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan membuat gaya tarik, kalau kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak kalau kedua kutub magnet tersebut.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini ialah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi Linear. Kereta ini bisa melaju dengan kecepatan hingga 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa. Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta (lihat gambar).
Kumparan magnet berjalan di sepanjang trek, disebut guideway, repels magnet besar di kereta bawah mobil, yang memungkinkan kereta untuk melayang antara 0,39 dan 3,93 inci (1 hingga 10 cm) di atas relnya. Setelah kereta yang levitated, listrik dipasok ke kumparan di dalam dinding guideway untuk membuat sebuah sistem unik medan magnet yang menarik dan mendorong kereta sepanjang guideway. Arus listrik yang dipasok ke kumparan di dinding guideway terus bolak mengubah polaritas kumparan magnet. Perubahan polaritas menimbulkan medan magnet di depan kereta untuk menarik kendaraan ke depan, sementara medan magnet di belakang kereta menambahkan dorongan lebih maju.
Kereta Maglev mengapung di atas ganjal udara, menghilangkan gesekan. Kurangnya ukiran dan desain aerodinamis kereta ‘mengizinkan kereta api untuk mencapai kecepatan transportasi darat belum pernah terjadi sebelumnya lebih dari 310 mph (500 kph), atau dua kali lebih cepat sebagai kereta komuter tercepat Amtrak. Sebagai perbandingan, sebuah pesawat Boeing 777-komersial yang dipakai untuk penerbangan jarak jauh sanggup mencapai kecepatan tertinggi 562 mph sekitar (905 kph). Pengembang menyampaikan bahwa maglev kereta kesannya akan menghubungkan kota-kota yang hingga 1.000 mil (1.609 km) terpisah. Pada 310 mph, Anda bisa melaksanakan perjalanan dari Paris ke Roma hanya dalam waktu dua jam.
Kereta maglev bisa bergerak di karenakan di pecahan bawah masing-masing kaki kereta maglev ada 2 pecahan magnet yaitu magnet penyokong (support magnet) ialah magnet yang menarik kereta biar mengambang dan menggerakkannya sedangkan di pecahan sisi-sisinya ialah magnet penuntun (guidance magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan penuntun ini di pasang pada kedua sisi sepanjang kaki kereta dan sistem kontrol elektronik memastikan kereta melayang di ketinggian 10mm dengan stabil.
Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem *SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri. fungsinya sama menyerupai seakan-akan motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari motor di rubah menjadi pecahan dari rel sementara magnet dari motor menjadi pecahan dari kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan di rel.
kereta maglev ketika berpindah jalur rel memakai sistem perpindahan jalur rel baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada ketika menikung kereta maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika bergerak lurus.
Fungsi sistem kontrol (kontrol room) ialah menjaga keselamatan kereta-kereta maglev, mengatur perpindahan jalur rel dll. Kereta maglev berkomunikasi dengan sistem kontrol melalui sistem komunikasi radio. Sistem komunikasi ini dilakukan secara otomatis yg terpasang pada sistem rel dan kereta maglev. Sistem radio memperlihatkan warta lokasi kereta magnet dan mengaktifkan rel yg akan dan sedang dilalui kereta maglev.
Teknologi maglev ini menimbulkan kereta maglev bisa beroperasi dalam kecepatan 300-400km/jam. Dalam uji coba di Jepang, JR-Maglev Kereta maglev tercepat dunia dengan kecepatan resmi, 581 km/jam (2003, Guiness World Record). Penggunaan energi kereta maglev lebih rendah dari kereta api/listrik, 3x lebih ekonomis dari kendaraan beroda empat dan 5x lebih ekonomis dari pesawat terbang .Lebih dari itu kereta maglev tidak berisik dan berguncang alasannya ialah tidak ada suspensi apalagi roda. Perawatan yang murah dan konsumsi energi yang ekonomis dibanding kereta api/listrik menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Kereta maglev terdiri dari 2 gerbong minimal dan tergantung dari jumlah penumpang maksimal bisa 10 gerbong. Kereta maglev bisa juga sebagai kereta kargo dengan kapasitas seberat 15ton/gerbong.
0 Response to "Maglev Dan Aturan Lenz"
Posting Komentar